Samrotul Fikriyah
Yoyok Febrijanto
STIKES RS. Baptis Kediri
(fyoyok@yahoo.co.id)
ABSTRAK
ABTRACT
Smoking behavior is behavior that harm to health, but many people still do it,
even more people start smoking when he was a teenager. Although everyone knows
about the dangers caused by smoking, but this has never ended and every moment can
be found many people who were smoking and even more smoking behavior has been
familiar among teenage boys. The use of substances becomes several factors for young
person, so that they become smokers, such as psychological factors, biological factors
and environmental factors. The design used in this research was analytic description.
The population was male students who living in dormitories of Stikes RS Baptis Kediri
who met the inclusion criteria. The samples were 33 respondents using total sampling.
99
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Laki-Laki Di Asrama Putra
Samrotul Fikriyah, Yoyok Febrijanto
100
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012
perilaku yang menyenangkan dan menjadi mendorong keinginan kita untuk berhenti
aktifitas yang bersifat obsesif. Faktor merokok. Kedua klasifikasikan rokok
terbesar dari kebiasaan merokok adalah sesuai tingkat esensinya. Ketiga, kurangi
faktor sosial atau lingkungan. Terkait hal konsumsi rokok secara teratur dan
itu, kita tentu telah mengetahui bahwa bertahap. Keempat, berhenti merokok
karakter seseorang banyak dibentuk oleh secara total. Kelima, konsisten berhenti
lingkungan sekitar, baik keluarga, merokok sepanjang waktu. ”Penelitian ini
tetangga, ataupun teman pergaulan (Aula, ditujukan untuk memperoleh informasi
2010). Di lingkungan STIKES RS Baptis tentang Faktor-Faktor Yang
Kediri, mahasiswa cendrungan untuk Mempengruhi Perilaku Merokok Pada
berperilaku merokok di lingkungan Mahasiswa Laki-laki Di Asrama Putra
asrama putra. Mereka merokok STIKES RS Baptis Kediri”.
disebabkan berbagai faktor ada yang
bermula dari coba-coba, pengaruh dari
teman yang merokok. Dari hasil Metode Penelitian
wawancara dengan pengelola asrama
bahwa tempat yang sering digunakan
untuk merokok yaitu di kamar, diteras, Desain penelitian adalah merupakan
bahkan kadang-kadang di toilet. suatu strategi penelitian dalam
Mahasiswa tersebut cenderung merokok mengidentifikasi permasalahan sebelum
pada saat berkumpul dengan teman- perencanaan akhir pengumpulan data
temanya waktu pulang kuliah dan waktu serta desain penelitian digunakan untuk
santai. mendefinisikan struktur dimana penelitian
Beragam kalangan memandang dilaksanakan (Nursalam, 2003). Desain
perilaku merokok sebagian besar yang digunakan adalah “deskriptif
mengarah bahwa rokok memiliki dampak analitik” dimana rancangan penelitian ini
negatif. Merokok yaitu demi relaksasi dan bertujuan untuk mendiskripsikan
ketenangan, terkandung bahaya yang (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang
sangat besar bagi orang yang merokok urgen terjadi dimasa kini disajikan apa
maupun orang di sekitar perokok yang adanya tanpa adanya manipulasi dan
bukan perokok. Rokok memiki peneliti menganalisis bagaimana dan
kandungan yang sangat berbahaya. mengapa fenomena tersebut bisa
Bahkan masyarakat umum pun mengerti terjadi(Nursalam dan Paini, 2001).
bahwa rokok dapat membahayakan Populasi dalam penelitian ini adalah
kesehatan. Dampak perilaku merokok Populasi adalah keseluruhan dari suatu
bagi kesehatan yaitu dapat menyebabkan variabel yang menyangkut masalah yang
kanker, serangan jantung, impotensi, diteliti (Nursalam, 2001). Pada penelitian
gangguan kehamilan dan janin, penyakit ini populasinya adalah Mahasiswa Laki-
stroke, katarak, merusak gigi, Laki yang Tinggal di Asrama Putra
osteoporosis, kelainan sperma (Aula, STIKES RS Baptis Kediri yang
2010), Upaya mengatasi perilaku memenuhi Kriteria Inklusi. Sampel
merokok pada mahasiswa yaitu keputusan diambil dari mahasiswa STIKES RS
untuk menggurangai konsumsi rokok Baptis Kediri yang tinggal di asrama putra
secara bertahap serta dengan niat dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak
motivasi yang kuat untuk tidak merokok, 33 orang. Tehnik sampling yang
maka dari itu dibutuhkan suatu kesadaran digunakan adalah Pemilihan sampel
yang tinggi dari masing-masing dalam penelitian ini dilakukan dengan
mahasiswa, dalam hal ini pengelola Total Purposive Sampling, yaitu suatu
asrama berperan aktif dalam teknik penetapan sampel dengan cara
memperingatkan tentang bahaya merokok memilih sampel diantara populasi sesuai
bagi kesehatan. Menurut Wetherall, 2008 dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan
ada 5 langkah berhenti merokok yaitu atau masalah dalam penelitian), sehingga
pertama, tentukan sebab-sebab yang sampel tersebut dapat mewakili
101
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Laki-Laki Di Asrama Putra
Samrotul Fikriyah, Yoyok Febrijanto
102
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012
Perilaku ∑ %
Beresiko merokok
tinggi 10 30 Ringan 11 33.3%
Total 33 100 Sedang 13 39.4%
Berat 9 27.3
Total 33 100%
Berdasarkan tabel 4 didapatkan data
sebagian besar faktor psikologi beresiko Berdasarkan tabel 7 didapatkan data
rendah sebanyak 23 responden (70%). kurang dari 50% responden memiliki
Perilaku merokok sedang yaitu 13
responden (39.4 %).
Tabel 5. Distribusi frekuensi faktor
biologi pada mahasiswa di
Asrama Putra STIKES Tabel 8. Tabulasi silang faktor psikologi
Rumah Sakit Baptis Kediri dengan perilaku merokok pada
Faktor ∑ % mahasiswa di Asrama Putra
Biologi STIKES Rumah Sakit Baptis
Beresiko Kediri
rendah 25 76
Beresiko Faktor Psikologi
Perilaku Beresiko Beresiko
tinggi 8 24.2 merokok Rendah Tinggi Jumlah
Total 33 100
∑ % ∑ % ∑ %
Ringan 11 33.3 0 0 11 33.3
Sedang 8 24.3 5 15.1 13 39.4
Berdasarkan tabel 5 didapatkan data Berat 4 12.1 5 15.2 9 27.3
mayoritas responden memiliki Faktor
Biologi beresiko rendah yaitu 25 Jumlah 23 69.7 10 30.3 33 100
responden (76%). Regresi Linier Ganda p = 0,007
103
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Laki-Laki Di Asrama Putra
Samrotul Fikriyah, Yoyok Febrijanto
104
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012
105
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Laki-Laki Di Asrama Putra
Samrotul Fikriyah, Yoyok Febrijanto
106
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012
107
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Laki-Laki Di Asrama Putra
Samrotul Fikriyah, Yoyok Febrijanto
yang di timbulkan akibat rokok, berhenti Regresi Linier Ganda yang didasarkan
merokok akan menyentuh aspek taraf kemaknaan yang ditetapkan (α ≤
kejiwaan yang sangat mendasar yang 0,05) didapatkan p = 0,007 maka hipotesa
mungkin selama ini telah memberikan ada pengaruh faktor psikologi terhadap
rasa ketenangan, mengurangi ketegangan perilaku merokok pada mahasiswa laki-
dan lain- lain. Ini disebabkan merokok laki di asrama putra STIKES RS Baptis
dapat menjadi sebuah cara bagi remaja Kediri
agar mereka tampak bebas dan dewasa
saat mereka menyesuaikan diri dengan
teman-teman sebayanya yang merokok. Saran
Dengan memberikan motivasi tentang
bahaya rokok dan penyuluhan
diharapkan mahasiswa laki-laki yang Setelah dilakukan penelitian ini maka
tinggal diasrama putra mampu peneliti perlu menyampaikan saran-saran
mengurangi perilaku merokoknya secara sebagai berikut pertama bagi responden
bertahap dan sampai tidak merokok sama diharapkan responden mengetahui tentang
sekali. bahaya merokok,sehingga dengan motivasi
dari diri sendiri responden dapat mengubah
pola hidup dengan mengurangi perilaku
Kesimpulan merokoknya secara bertahap sampai tidak
merokok sama sekali, sehingga dapat
menentukan sikap yang baik terhadap
Pertama Faktor psikologi berpengaruh perilaku merokoknya (responden berhenti
terhadap perilaku merokok pada dalam perilaku merokoknya), kedua bagi
mahasiswa laki-laki yang tinggal di asrama Profesi Keperawatan diharapkan hasil
putra Stikes RS Baptis Kediri di dapatkan penelitian ini sebagai masukan kepada
sebanyak 11 responden (33.3%). Kedua perawat dan petugas kesehatan lainnya
Faktor biologi tidak berpengaruh terhadap tentang pentingnya memberikan informasi
perilaku merokok pada mahasiswa laki- dan penyuluhan kepada responden tentang
laki yang tinggal di asrama putra Stikes RS dampak merokok sehingga responden
Baptis Kediri. Berdasarkan uji statistik dapat menentukan sikap yang baik
Regresi Linier Ganda yang didasarkan terhadap perilaku merokoknya( secara
taraf kemaknaan yang ditetapkan (α ≤ bertahap responden berusaha untuk
0,05) didapatkan p = 0,453 maka hipotesa berhenti merokok), ketiga bagi Asrama
tidak ada pengaruh faktor biologi terhadap Putra Penelitian ini diharapkan sebagai
perilaku merokok pada mahasiswa laki- masukan bagi para pengelola asrama
laki di asrama putra STIKES RS Baptis. putraStikes RS Baptis Kediri agar dapat
Ketiga Faktor lingkungan tidak memberikan penyuluhan dan peringatan
berpengaruh terhadap perilaku merokok secara rutin tentang bahaya merokok serta
pada mahasiswa laki-lakiyang tinggal di memberikan motivasi akan pentingnya
asrama putra Stikes RS Baptis Kediri. berhenti merokok dengan bekerja sama
Berdasarkan uji statistik Regresi Linier dengan pendidikan dan dagi peneliti
Ganda yang didasarkan taraf kemaknaan selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya
yang ditetapkan (α ≤ 0,05) didapatkan p = dapat lebih melengkapi dan
0,760 maka hipotesa tidak ada pengaruh menyempurnakan penelitian ini dengan
Faktor Lingkungan terhadap perilaku meneliti faktor – faktor lainnya yang tidak
merokok pada mahasiswa laki-laki di diteliti pada penelitian ini.
asrama putra STIKES RS Baptis Kediri
faktor Keempat Ada pengaruh faktor yang
paling dominan yang mempengaruhi
perilaku merokok pada mahasiswa laki-
laki di asrama putra Stikes RS Baptis
Kediri yaitu faktor psikologi dengan uji
108
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012
Daftar Pustaka
109