LANDASAN TEORI
1. Pengertian ANC
2. Tujuan ANC
adalah:
c. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
1
2
3. Fungsi ANC
pendidikan.
kesehatan bayi dan si ibu sendiri, sementara faktanya masih banyak ibu-
ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah dan
b. Mengukur LILA
ibu hamil beresiko kurang energi kronis (KEK). Kurang energi kronis
disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan telah
4
23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR).
dengan umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur
e. Ukur DJJ
kali kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke
panggul berarti ada kelainan letak, panggul sempit atau masalah lain.
5
g. Beri Imunisasi TT
mendapat imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hamil harus
h. Beri Tablet Fe
Untuk mencegah anemia zat gizi besi, setiap ibu hamil harus
i. Periksa Labor
lengkap.
j. Tatalaksanan Kasus
rujukan.
k. KIE Efektif
1) Kesehatan ibu
dan calon donor darah. Hal ini penting apabila tejadi komplikasi
kesehatan.
menghadapi komplikasi
pada hamil muda maupun hamil tua, keluar cairan berbau pada jalan
lahir saat nifas, dsb. Mengenai tanda-tanda bahaya ini penting agar
masyarakat.
7
yang cukup dengan pola gizi seimbang karena hal ini penting untuk
ibu hamil disarankan minum tablet tambah darah secara rutin untuk
atau tidak. Apabila ibu hamil tersebut HIV positif maka dicegah
dan seterusnya.
8
B. Kehamilan
bayi,sekitar 266-280 hari atau 37-40 minggu, yang terdiri dari tiga trimester.
badan selama kehamilan beragam antar ibu hamil. Pertambahan berat badan
pertambahan berat badan adalah trimester I yaitu 1,1 kg, trimester II yaitu2,2
kg, dan trimester III yaitu 5,0 kg. Selain itu, terjadi perubahan pada
darah ibu, peningkatan ukuran uterus ibu, pertambahan plasenta dan janin.
Perencanaan gizi bagi ibu hamil sebaiknya mengacu pada RDA karena
Kebutuhan protein ibu hamil akan meningkat sampai 68%, asam folat
100%, kalsium 50%, dan zat besi 200-300%. Tujuannya untuk menyiapkan
9
kebutuhan zat gizi ibu dan janin. Bahan makanan yangdigunakan sebaiknya
(susu dan olahannya), karbohidrat (roti dan biji-bijian), buah dan sayur yang
kaya akan vitamin C, sayuran berwarna hijau tua serta tambahan suplementasi
zat besi dan asam folat. Sebagian besar masalah gizi yang terjadi di dunia
Penyebab utama pada anak dan ibu adalah kemiskinan, tidak ada makanan,
sakit yang terulang, kebiasaan praktik pemberian makanan yang kurang tepat
dijumpai pada ibu hamil adalah obesitas atau kelebihan berat badan, diabetes
bayinya sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera
kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada
kelahiran bayi.
10
mengalami cedera pada vagina saat persalinan. Ibu juga mengalami proses
duka lain ketika ibu mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa
akan menjadi kosong secara tiba-tiba. Umumnya ibu dapat menjadi lebih 17
bergantung pada orang lain dan lebih menutup diri karena perasaan rentannya
dukungan yang kuat dan konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada
pertengahan trimester ke tiga, hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya
a. Uterus
Uterus mulai menekan kearah tulang belakang, menekan vena kava dan
aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan sering terjadi
kontraksi uterus yang disebut his palsu (braxton hicks). Itmus uteri
yang lebih lebar dan tipis, servik menjadi lunak sekali dan lebih mudah
c. Traktus digestivus
Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan regurgitasi karena terjadi
bisa terjadi.
d. Traktus urinarius.
Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka ibu hamil akan kembali
Membesarnya uterus sendi pelvik pada saat hamil sedikit bergerak untuk
nyeri punggung
f. Kulit.
g. Metabolisme
keseimbangan asam basa dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per
laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat
badan atau sebutir telur ayam sehari. Kebutuhan kalori didapat dari
karbohidrat, lemak dan protein. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil
seperti : kalsium 1,5 gram setiap hari dan 30-40 gram untuk pembentukan
tulang janin, Fosfor rata-rata 2 gram dalam sehari, Zat besi 800 mg atau
h. Perubahan Kardiovaskuler
Volume darah total ibu hamil meningkat 30- 50%, yaitu kombinasi antara
plasma 75% dan sel darah merah 33% dari 19 nilai sebelum hamil.
relative stabil.
tekanan vena. Posisi terlentang pada akhir kehamilan, uterus yang besar
dan berat dapat menekan aliran balik vena sehingga pengisian dan curah
berat 1000 gram. Minggu ke-29 sampai ke-32 (bulan kedelapan), tubuh
janin sudah terisi lemak dan verniks kaseosa menutupi permukaan tubuh
bayi termasuk rambut lanugo. Kuku kaki mulai tumbuh sedangkan kuku
pernafasan yang berirama dan temperature tubuh. Mata telah terbuka dan
reflek cahaya terhadap pupul muncul diakhir bulan. Ukuran panjang rata-
rata 28 cm, berat 3,75 pon. Minggu ke-33 sampai ke-36 (bulan
kesembilan), kulit halus tanpa kerutan di akhir bulan, kuku jari kaki
Ukuran rata-rata panjang 31,7 cm, berat 2500 gram. Minggi ke-37 sampai
tercapai. Dada dan kelenjar payudara menonjol pada kedua jenis kelamin.
Kedua testis telah masuk ke skrotum pada akhir bulan ini, lanugo telah
ujung tanganberi dan kaki, warna bervariasi dari putih, merah muda,
merah muda kebiruan akibat fungsi melanin sebagai bemberi warna kulit
saat terpajan cahaya. Ukuran panjang rata-rata 36 cm, berat 7,5 pon.
peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika
b. Edema devenden dan Varises, kedua hal ini disebabkan oleh gangguan
vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan
c. Nyeri Ligemen.
dan postur tubuh ibu hamil, yang semakin berat seiring semakin
diagnosa kehamilan terlalu muda <16 tahun atau terlalu tua >35 tahun
c. Agama
diberikan.
d. Suku / bangsa
2. Alasan Datang
3. Keluhan Utama
sakit kuning, TBC, dan tidak mempunyai riwayat penyakit menahun seperti
sesak nafas, jantung, liver maupun penyakit menurun seperti darah tinggi,
sakit kuning, TBC, dan tidak mempunyai riwayat penyakit menahun seperti
sesak nafas, jantung, liver maupun penyakit menurun seperti darah tinggi,
kencing manis, asma serta tidak ada yang mempunyai keturunan kembar
dalam keluarga.
7. Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui status perkawinan ibu, lamanya menikah, usia pertama kali
wanita paling ideal menikah pertama kali usia >20 th dan hamil antara 20-25
th.
resiko atau penyakit. Bila ada dapat diantisipasi dengan segera oleh petugas
Untuk mengetahui riwayat kehamilan ibu pada trimester I, II, III sehingga
11. Riwayat KB
Untuk mengetahui kontrasepsi yang pernah digunakan dan apakah ada keluhan
Untuk mengetahui perbedaan pola kebiasaan ibu selama dirumah dan di sarana
kesehatan.
Untuk mengetahui hubungan ibu dengan suami, keluarga maupun orang lain.
Untuk mengetahui budaya yang dianut ibu adakah kemungkinan budaya yang
dianut berpengaruh buruk terhadap ibu atau keadaan janin pada kehamilan.
Untuk mengetahui kepercayaan ibu terhadap agama yang dianut dan mengenai
DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
b. Keadaan umum
c. Kesadaran
d. DJJ
e. HPHT
f. TP
g. UK
h. TTV
tidak
i. Tekanan darah
Untuk mengetahui tekanan darah ibu yaitu 90/60 mmHg – 130/90 mmHg
j. Nadi
x/menit
k. Pernafasan
24 x/menit
INSPEKSI
a. Kepala
tebal/tipis.
b. Muka
oedema/tidak,
c. Mata
d. Hidung
e. Mulut
dehidrasi, nampak
f. Telinga
g. Leher
benjolan/tidak.
h. Abdomen
i. Vulva
j. Perineum
PALPASI
a. Kepala
b. Leher
c. Dada
d. Payudara
e. Abdomen
f. Leopold I
g. Leopold II
Menentukan apa yang teraba disamping perut ibu keras, panjang seperti
1/lebih.
h. Leopold III
Untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah bagian
i. Leopold IV
j. TBBJ
PERKUSI
a. Refleks patella
Untuk mengetahui refleks patella positif/negatif.
22
PENATALAKSANAAN
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang, ini untuk
dari kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan
yang diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan
Tindakan ini harus disetujui oleh pasien kecuali bila tidak dilaksanakan akan
sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Apabila kondisi pasien
berubah, intervensi mungkin juga harus berubah atau disesuaikan. Tafsiran dari
efek tentang tindakan yang telah diambil adalah penting untuk menilai keefektifan
asuhan yang diberikan. Analisa dari hasil yang dicapai menjadi fokus dari
penilaian ketepatan tindakan. Kalau tujuan tidak tercapai, proses evaluasi dapat
tujuan.