i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur kehadirat allah yang telah menjadikan setiap insan
sederhana ini sebagai khalifah di bumi. Shalawat teriring salam semoga selalu
terlimpah kepada rasul SAW. beserta keluarga, sahabat dan seluruh umat islam
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, penulis menyadari makalah ini ,masih
sukar dikatakan sempurna maka dari itu penulis mengharapkan kritik serta saran
sebagai pemacu untuk pembuatan makalah dimasa yang akan datang
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar isi.....................................................................................................................iii
BAB I
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II
1. Pengumpulan Informasi.................................................................................3
2. Mempublikasikan Layanan Informasi............................................................5
3. Langkah-langkah Pemberian Informasi.........................................................6
4. Fasilitas, Personal dan Anggaran Layanan Informasi....................................7
5. Kegiatan-kegiatan Layanan Informasi...........................................................8
BAB III
A. Kesimpulan......................................................................................................11
B. Kritik saran......................................................................................................11
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program bimbingan yang tidak memberikan layanan informasi akan
mengahalangi peserta didik berkembang lebih jauh, karena mereka
memberikan kesempatan untuk mempelajari data dan fakta yang dapat
mempengaruhi jalan hidupnya. Namun, mengingat luasnya informasi yang
tersedia dewasa ini, mereka harus mengetahui pula informasi manakah yang
relevan untuk mereka dan mana yang tidak relevan, serta informasi macam
apa yang menyangkut data dan fakta yang tidak berubah dan yang dapat
berubah dengan beredarnya roda waktu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang begitu pesat mengakibatkan corak kehidupan masyarakat terus
berubah, sehingga sebagian dari fakta dan data yang kemarin merupakan
kenyataan, besok lusa sudah bukan kenyataan lagi. Maka, disamping
mendapatkan informasi tentang kenyataan lingkungan hidup yang berlaku
sekarang ini, peserta didik juga harus memperoleh informasi tentang cara
mengikuti perubahan dalam lingkungan hidupnya, dan dari sumber-sumber
yang mana dapat digali tentang pengetahuan tentang hal-hal yang telah
berubah atau kiranya akan berubah dikemudian hari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengolaan layanan informasi?
2. Apa tujuan pengelolaan layanan informasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana langkah pengelolaan layanan informasi
2. Mengetahui tujuan dari pengelolaan informasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Elia Flurentin, Manajemen Bimbingan dan Konseling (Malang : UM, 2001) , hlm.79
2
b. Biaya yang diperlukan cukup besar yang seringkali tidak
tersedia, karena banyak pihak yang tidak menyadari manfaat
nya.
3. Informasi tentang pendidikan dan dunia kerja, hanya akan bermakna
bila dipergunakan oleh siswa, dan semua staf sekolah, terutama siswa.
1. Pengumpulan Informasi
Pengumpulan informasi pendidikan dan jabatan hendaknya diusahakan dapat
diperoleh informasi yang terbaru, akurat dan benar. Untuk itu diperlukan
kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta. Sumber
informasi yang dapat dikumpulkan dapat berupa hasil produksi media cetak,
seperti buku, majalah, Koran, selebaran, booklet, artikel, buku klarifikasi jabatan,
poster, pamphlet, dan bahan-bahan informasi lainnya.2 Terkumpulnya sumber
informasi yang cukup banyak akurat dan benar akan bermanfaat bagi siswa sesuai
dengan kebutuhannya. Informasi yang dihimpun antara lain :
a. Informasi mengenai sekolah tersebut dan pendidikan lanjutan yang
dimasuki antara lain mengenai kurikulum, kegiatan ekstrakulikuler,
kebiasaan atau tradisi, fasilitas, biaya sekolah yang diperlukan, cara
belajarnya dan sebagainya.
b. Informasi lapangan kerja di lingkungan pemerintah antara lain nama
instansi, jenis atau unit kerja, persyaratan kerja, gaji dan sebagainya.
Informasi lapangan kerja di lingkungan swasta, meliputi berbagai jenis
industry dan usaha perorangan untuk memberikan kemungkinan
membuka usaha sendiri.
c. Informasi memasuki lapangan kerja tertentu setelah tamat yang
memerlukan latian tambahan.
d. Informasi tentang berbagai aspek dalam bidang sosial ekonomi dan
kebudayaan yang berhubungan dengan lapanggan kerja, pajak
penghasilan, ijin kerja, sikap masyarakat terhadap jenis pekerjaan,
pengaruh keagamaan, perkembangan teknologi di lingkungan kerja dan
lain-lain.
2
Ibid, hlm 81
3
e. Informasi lain yang berguna bila memasuki lapangan kerja seperti
organisasi yang dapat membantu bila terjadi pertikaian kerja, ikatan
dinas, asuransi, pinjaman modal dll.
Meskipun bentuk bahan informasi dan sumber bahan informasi banyak,
namun konselor harus menilai apakah isi bahan informasi itu sesuai dengan
kebutuhan siswa. Kegiatan atau langkah-langkah perlu dilakukan dengan
proses pengumpulan maupun pembuatan informasi. Berikut ini diuraikan
langkah-langkah pengumpulan informasi.
a. Merencanakan kebijaksanaan dasar untuk layanan informasi melalui
badan bimbingan.
b. Pengadaan iventarisasi materi layanan informasi.
c. Menentukan kebutuhan informasi yang diperlukan sekolah.
d. Menyelidiki sumber-sumber informasi.
e. Mengorganisasi anggaran yang diperlukan.
f. Menentukan tenaga administrasi yang bertanggung jawab dan
memenuhi syarat.
g. Mengumpulkan informasi-informasi sesuai dengan keterbatasan
anggaran.
h. Mengevaluasi informasi atau data yang terkumpul untuk diperbaiki
yang sudah tidak relevan dan meminta tanda pada materi informasi
tersebut, baru siap untuk disimpan.3
i. Menentukan lokasi informasi.
j. Menentukan sistem penyusunan dan penyimpanan informasi.
k. Melengkapi koleksi informasi dari materi yang murah dan kemudian
materi yang lebih mahal.
l. Mengatur sistem petugas yang dapat mencatat, menfile, dan mengecek
materi informasi.
m. Mempergunakan berbagai media yang ada untuk memperkenalkan
jenis-jenis informasi yang tersedia kepada guru dan siswa secara terus
menerus.
3
Ibid, hlm. 83
4
n. Menganjurkan pencatat meteri informasi dan pustakawan untuk
mencatat informasi terus menerus, walaupun tidak sesuai dengan
permintaan materi informasi yang diperlukan. Catatan informasi itu
dapat digunakan untuk rencana-rencana pengembangan yang akan
dating.
o. Melengkapi pemeriksaan periodik materi setiap satu atau dua tahun
sekali, dan tidak menggunakan materi lama yang tidak relevan.
2. Mempublikasikan Layanan Informasi
Bentuk umum publikasi meliputi (a) papan buletin, (b) rak pameran, (c) surat
kabar dan majalah, (d) papan pengumuman (f) website dan (g) program orientasi.
Dengan mengkoordinasi bentuk-bentuk publikasi yang terus menerus, siswa dan
guru akan dapat memanfaatkan informasi yang diperlukan. Perencanaan publikasi
hendaknya mencakup penyediaan bahan informasi secara periodik.
3. Langkah-langkah Pemberian Informasi
Informasi perlu diberikan kepada siswa agar dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai situasi pendidikan dan pekerjaan yang akan ditempuhnya.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pemberian informasi adalah :
a. Langkah Persiapan
1) Menetapkan tujuan dan isi informasi.
2) Mengidentifikasi sasaran (siswa) yang akan menerima informasi.
3) Mengetahui sumber-sumber informasi.
4
Ibid, hlm.83
5
4) Menetapkan teknik penyampaian informasi.
5) Menetapkan waktu kegiatan.
6) Menetapkan ukuran keberhasilan.
b. Langkah Pelaksanaan
Langkah pelaksaan pemberian informasi tergantung pada langkah
persiapan, terutama pada metode atau teknik yang digunakan. Meskipun
isi dan tujuan pemberian informasi sama, bila diberikan dengan teknik
yang berbeda maka pelaksanaanya akan berbeda pula.5 Dalam
pelaksanaan pemberian informasi hal-hal yang perlu diperhatikan ialah :
1) Usahakan menarik minat dan perhatian siswa.
2) Berikan informasi secara sistematis dan sederhana, sehingga jelas isi
dan manfaatnya.
3) Berikan contoh yang berhubungan dengan kehidupan para siswa
4) Bila menggunakan teknik siswa mendapatkan informasi sendiri,
persiapkan secara baik agar siswa jelas apa yang harus dikerjakan.
5) Bila menggunakan teknik langsung atau tidak langsung, usahakan
tidak terjadi kesalahan, karena informasi yang keliru akan sulit
mengubahnya.
6) Usahakan kerjasama dengan guru bidang studi, wali kelas, kepala
sekolah dan lembaga yang terkait supaya tidak terjadi pertentangan.
c. Langkah Evaluasi
1) Pembimbing mengetahui hasil pemberian informasi
2) Pembimbing mengetahui efektivitas suatu teknik.
3) Pembimbing mengetahui apakah persiapan sudah cukup matang atau
masih banyak kekurangan, sehingga pelaksaan berikutnya lebih
baik.
4) Pembimbing mengetahui kebutuhan siswa akan informasi lain atau
sejenis.
5
Ibid, hlm.85
6
5) Bila diadakan evaluasi, siswa merasa perlu memperhatikan lebih
sungguh-sungguh. Dengan demikian timbul sikap positif dan
menghargai isi informasi yang diterimanya.
4. Fasilitas, Personal dan Anggaran untuk Layanan Informasi
a. Fasilitas yang diperlukan
1) Materi informasi dapat ditempatkan di salah satu rak di
perpustakaan, seperti buletin, katalog sekolah, buku-buku tentang
jabatan, selebaran. Materi dapat ditempatkan di lemari arsip.
2) Semua materi ditempatkan di rak salah satu sudut ruangan
bimbingan.
3) Semua materi informasi dapat ditempatkan pada salah satu ruangan
perpustakaan, terutama di dekat jalan keluar masuknya siswa,
sehingga siswa dapat mengetahui informasi yang tersedia.
b. Personil untuk layanan informasi6
c. Aggaran
1) Biaya bahan atau materi informasi diperlukan.
2) Biaya untuk pembelian alat-alat penyimpanan informasi.
3) Persediaan kantor (perangko, kertas, alat tulis dan amplop, papan
buletin, lemari arsip).
4) Perlengkapan (rak, lemari arsip, papan buletin, rak pameran).
a. Orientasi
Program orientasi dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu orientasi
kepada sekolah yang baru dimasuki, dan orientasi kepada sekolah atau
dunia kerja yang akan dimasuki. Orientasi kepada sekolah yang baru
dimasuki terutama bertujuan untuk (a) menciptakan sikap yang diinginkan
oleh sekolah yang baru, (b) memberikan informasi kepada siswa dan orang
6
Ibid, hlm.86
7
tua siswa mengenai personil sekolah, kegiatan, fasilitas, mata pelajaran
yang disediakan dan kurikulum pada umumnya. Orientasi semacam ini
biasanya dilakukan pada periode tertentu pada awal ajaran baru dimana
siswa mulai masuk. Jangka waktunya berbeda-beda sesuai dengan keadaan
sekolah dan kebutuhan para siswa. Lamanya biasanya seminggu atau dua
minggu.
Orientasi tentang sekolah atau dunia kerja yang akan dimasuki pada
semester terakhir dalam tahun ajaran, dan diberikan pada semester pertama
pada kelas terakhir.7 Metode atau prosedur yang dapat ditempuh untuk
pelaksanaan orientasi diantaranya ialah :
1) Kunjungan ke sekolah “pengirim”
Dalam kegiatan ini personil yang berkunjung memberikan
penjelasan yang memadai tentang keadaan, kegiatan, persyaratan
yang dituntut oleh sekolah yang akan menerima.
2) Kunjungan ke sekolah “penerima”
Dalam kunjungan ini para siswa kelas akhir dapat melakukan
kegiatan peninjauan, mengumpulkan informasi sehubungan
dengan sekolah yang bersangkutan, sehingga mereka memiliki
wawasan yang cukup jelas tentang sekolah itu. Apabila siswa
memilih sekolah yang bersangkutan, mereka telah mempunyai
bahan pertimbangan yang memadai.
3) Pembuatan Handbook siswa
Suatu buku pedoman yang dibuat untuk siswa yang berisi
informasi yang memadai tentang berbagai kemungkinan lanjutan
sekolah.dalam handbook tersebut dilengkapi penjelasan tentang
sekolah bersangkutan. Dengan demikian buku ini dapat
dipergunakan juga sebagai pedoman dalam rangka orientasi
kepada sekolah yang baru dimasuki.
4) Pertemuan Khusus
Pertemuan khusus ini biasanya disebut pecan orientasi. Siswa
baru yang baru masuk sekolah diharapkan mengikuti kegiatan
orientasi. Dalam pertemuan khusus ini dapat dilakukan ceramah-
ceramah dari pimpinan sekolah, konselor, guru bidang studi, agar
para siswa dapat menyesuaikan diri dengan sekolah yang baru
dimasuki.
b. Layanan informasi dalam kegiatan kelompok
7
Ibid, hlm.87
8
Pelaksanaan ini harus direncanakan secara sistematis dengan
memperhatikan kebutuhan siswa dan masyarakat umumnya. Untuk itu,
konselor dituntut untuk bersedia, berani, serta mampu dalam kegiatan
kelompok. Pada dasarnya tujuan informasi ini ialah agar siswa dapat
menyesuaikan dengan lingkungannya, serta dapat mengambil keputusan yang
bermanfaat bagi dirinya.8
Pelaksanaan layanan informasi dengan melalui kegiatan kelompok
dapat ditempuh melalui berbagai cara, yaitu :
1) Ceramah dari para nara sumber. Agar siswa dapat informasi yang
cukup akurat, tepat dan benar dapat diselenggarakan melalui
ceramah dengan mengundang narasumber.
2) Mata pelajaran untuk kepentingan bimbingan, ialah mata pelajaran
yang disediakan bagi kelompok yang membutuhkan dan ingin
memperoleh informasi tertentu, misalnya bagaimana menggunakan
waktu luang, bagaimana cara belajar yang baik, bagaimana
mencari kerja.
3) Field trip, merupakan sarana yang berguna untuk menumbuhkan
pengertian dan partisipasi timbale balik antara sekolah dan
masyarakat.
4) Collage Days,adalah kegiatan yang diadakan pada waktu tertentu,
dimana pelajaran biasa ditiadakan untuk jangka waktu tertentu,
misalnya satu sampai lima hari. Dalam kegiatan ini personal dari
mesyarakat kerja diundang dan diminta untuk membicarakan
berbagai jenis pekerjaan yang sesuai dengan lulusan sekolah yyang
bersangkutan. Dalam kesempatan kali ini siswa dapat memperoleh
penjelasan tentang keadaan dan tuntutan lapangan kerja tertentu.9
8
Ibid,hlm.88
9
Ibid, hlm.89
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Layanan infromasi diadakan untuk membekali siswa dengan
pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang
pekerjaan, dan bidang perkembangan pribadi sosial, agar siswa mampu
mengatur dan merencenakan kehidupannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11