DISUSUN OLEH:
IDA SUSILA
NIM: 16010013
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
TA. 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengerti dan menambah wawasan
mengenai tips menjaga sistem imun dalam upaya pencegahan covid 19
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Memahami apa itu covid 19.
2. Memahami apa itu sistem imun.
3. Memahami bagaimana tips menjaga sistem inum tubuh.
C. POKOK BAHASAN
Pentingnya mengetahui bagaimana tips menjaga sistem inum dalam upaya pencegahan
covid 19.
D. SUB POKOK BAHASAN
Mahasiswa menjelaskan tentang bagaimana tips menjaga sistem inum dalam upaya
pencegahan covid 19 dan memberikan kesempatan bertanya pada peserta
(masyarakat).
1. Menjelaskan apa itu covid 19.
2. Mejelakan apa itu sistem imun.
3. Menjelaskan bagaimana tips menjaga sistem inum tubuh.
E. METODE
1. Jenis model pembelajaran : Pertemuan (tatap muka)
Landasan teori : Cerama, diskusi
2. Langkah pokok : a. menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. mengajukan masalah
F. MEDIA
Laptop
LCD Proyektor
G. PROSES KEGIATAN
H. SETTING TEMPAT
Moderator : Leader :
Peserta : Fasilitator :
observer : dokumentasi :
Notulen :
I. PENGORGANISASIAN
Moderator : Fahri ferbrian
Mengawali dan Mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung
jawabnya agar berjalan sesuai dengan topiknya.
Co leader : Rico Aprialdi
Membantu leader (menyampaikan materi tentang stress secara umum)
dan “apabila leader membutuhkan bantuan dalam menyampaikan
materi dan menjawab pertanyaan audiens”
Leader : Ida Susila
Sebagai pemateri, (menyampaikan materi tentang bagaimana
pengendalian dan pengelolaan stress) “menyampaikan materi kepada
audiens bagaimana agar audiens mengerti dan bisa menerima
penyampaian materi.
Notulen : Raudha Syafiri
Pembuat laporan hasil penyuluhan.
Fasilitator : Pregi Panduwati
Memfasilitasi selama penyuluhan dan mendorong audiens untuk fokus
kepada leader serta memicu audiens untuk bertanya.
Dokumentasi : Viki Siswanto
Mendokumentasikan selama proses penyuluhan
Observer : Habibah Khumairah
mengopservasi jalannya penyuluhan
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di gor Umar Gem desa Terantang
Manuk.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus
K. LAMPIRAN
Ida Susila
MATERI PENYULUHAN
A. CORONA
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini
bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di
Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus
ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia),
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala
flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi
pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri
dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu:
B. SISTEM IMUN
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh merupakan suatu sistem perlindungan
secara biologis yang ada di dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk menangkal radikal
bebas yang menyerang sehingga seorang individu akan terhindar dari penyakit. Apabila
sistem ini dapat bekerja dengan baik, maka seseorang akan terhindar dari serangan virus
ataupun bakteri, bahkan dapat mencegah dari serangan kanker.
Akan tetapi, apabila sistem ini tidak bekerja dengan baik atau dalam kondisi yang
lemah, maka kekebalan tubuh individu tersebut akan mudah terserang penyakit.