Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Studi Kasus

Jenis karya tulis ilmiah adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus,

yaitu suatu metode yang akan dilakukan dengan tujuan utama mendeskripsikan

(memaparkan) peristiwa-peristiwa yang terjadi. Desain studi kasus ini merupakan

bentuk penerapan keluarga dalam pengawasan minum obat pada lansia yang

menderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cot Seumeureung Kec.

Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat Pada Tahun 2019.

3.2. Subjek Studi Kasus

Pada kasus ini subjek ialah individu dengan kriteria sebagai berikut :

1. Keluarga yang memiliki lansia dengan masalah Hipertensi.

2. Pasien adalah lansia yang tinggal bersama keluarga anggota lainnya

3. Pasien tinggal di wilayah kerja UPT Puskesmas Cot Seumeureung

Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat.

4. Keluarga bersedia untuk dijadikan subjek Studi Kasus

3.3. Fokus Studi

Fokus studi kasus ini adalah pengawasan keluarga terhadap lansia dengan

masalah Hipertensi yang mengkonsumsi obat Antihipertensi.


3.4. Difinisi operasional

Difinisi operasional berisi tentang penjelasan /definisi yang di buat oleh

peneliti tentang fokus studi yang di rumuskan secara operasional yang akan

digunakan pada studi kasus dan bukan merupakan definisi konseptual berdasarkan

literatur. Studi kasus penerapan keperawatan :

3.4.1. Pengawasan Minum Obat

Pengawasan keluarga dalam mendukung lansia mengkonsumsi obat

antihipertensi dilakukan dengan beberapa cara yaitu, dukungan

emosional, dukungan penghargaan, dukungan informasional,

dukungan instrumental.

3.4.2. Konsep Keluarga

Keluarga adalah dengan sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,

kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,

mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga.

3.5. Tempat dan Waktu

3.5.1. Tempat penelitian

Tempat pada studi kasus dilaksanakn di wilayah kerja UPT

Puskesmas Cot Seumeureung Kabupaten Aceh Barat.

3.5.2. Waktu penelitian

Waktu penelitian pada studi kasusakan dilaksanakan pada bulan

Januari 2020.
3.6. Pengumpulan Data

Penyusun bagian awal instrument dituliskan karakteristik responden: umur,

perkejaan, sosial ekonomi, jenis kelamin dan lain-lain. Jenis instrumen yang

sering digunakan pada ilmu keperawatan diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:

3.6.1. Bio fisiologis (pengukuran yang berorientasi pada dimensi fisiologis

manusia, baik invivo maupun invitro)

3.6.2. Observasi (tekstruktur dan tidak stektuktur)

a. Catatan anekdotal : mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa

menurut urutan kejadian

b. Catatan berkala : Mencatat gejala secara berurutan menurut waktu

namun tidak terus menerus.

c. Daftar cek list : menggunakan daftar yang membuat nama observe

disertai jenis gejala yang diamati.

3.6.3. Wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identifikasi klien, keluhan

utama, riwayat penyakit sekarang-dahulu, dan lain-lain) sumber data dari

klien, keluarga dan perawat lain.

3.7. Penyajian Data

Untuk studi kasus, data disajikan secara tekstular/narasi yang dapat disertai

dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek studi kasus yang merupakan

data pendukungnya.
3.8. Etika Studi Kasus

Dalam pembuatan studi kasus etika peneliti yang digunakan yaitu Informed

Consent (surat persetujuan). Informed Consent adalah suatu persetujuan ini

digunakan sebelum pengambilan data dilakukan, peneliti memperkenalkan diri,

memberikan penjelasan hak dan kewajiban responden. Setelah dilakukan

penjelasan pada responden peneliti melakukan persetujuan yang sesuai dengan

responden tentang dilakukannya penelitian.

Studi kasus ini pada dasarnya tidak menimbulkan resiko bagi klien, namun

penulis tetap perlu untuk sensitive terhadap isi-isu etik dalam menjalan studi

kasus.Permasalahan etika dalam penulisan terjadi akibat bertemunya dua atau

lebih kepentingan yang berbeda-beda pada saat bersamaan, misalnya kepentingan

peneliti untuk memperoleh hasil penelitian ilmiah dan penghormatan terhadap hak

informan atau pihak-pihak lain yang terkait.

Studi kasus ini juga tidak memberikan dampak negatif berupa masalah etika

karena sebelum melukai pengumpulan untuk data studi kasus, penelitih telah

melakukan langkah-langkah antisipasi dengan memenuhi beberapa prinsip etika

penelitian salah satunya adalah izin/persetujuan penelitian. Pertimbangan etik

dalam penelitian ini dilaksanakan dengan memenuhi prinsip-prinsip The Five

Right Of Subjects In Research.

Lima hal tersebut meliputi hal untuk Self Determination, hal terhadap

Privacy dan Dignity, hak terdahap Anonymity dan Confidentiality, hak untuk

mendapakan penanganan yang adil dan hak terhadap perlindungan dari

ketidaknyamanan dan kerugian.


3.8.1 Hak untuk Self Determination, klien memiliki otonomi dan hal untuk

membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari

paksaan untuk berpastisipasi atau tidak dalam penelitian ini atau untuk

mengundurkan diri dari penelitian ini.

3.8.2 Hak terhadap Privacy dan Dignity berarti bahwa klien memiliki hak untuk

dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan

terhadap mereka serta untuk mengontrol kapan dan bagaimana informsi

tentang mereka dibagi dengan orang lain. Proses pengumpulan data juga

beresiko mengungkapkan pengalaman klien yang bersifat sangat rahasia

bagi pribadinya, peneliti menginformasikan bahwa klien juga berhak untuk

tidak menjawab pertanyaan wawancara yang mungkin menimbulkan rasa

malu atau tidak ingin diketahui oleh orang lain. Jika klien tidak nyaman

berpatisipasi lebih lanjut, klien diperkenalkan untuk mengundurkan diri

`dari proses penelitian kapanpun ia inginkan. Semua ini dilakukan peneliti

untuk menghormati prinsip Privacy dan Dignity.

3.8.3 Hak Anonymity dan Confidentiality maka semua informasi yang di dapat

dari klien dijaga dengan klien, dank lien juga harus dijaga kerahasiaan

(Confidentility), maka peneliti mnyimpan seluruh dokumentasi hasil

pengumpulan data berupa lembaran persetujuan mingikuti penelitian,

biodata, kaset rekaman dan transkip wawancara dalam tempat khusus yang

hanya dapat diaskes oleh peneliti. Dalam menyususn laporan penelitian,

peneliti menguraikan data tanpa mengungkapkan identitas klien

(Anonymous).
3.8.4 Hak terhadap penanganan yang adil memberikan individu hak yang sama

untuk dipilih atau terlibat dalam penelitian tanpa deskriminasi dan

diberikan penanganan yang sma dengan menghormati seluruh persetujuan

yang disepakati, untuk memberikan penanganan terhadap masalah yang

muncul selama partisipasi dalam penelitian.

3.8.5 Hak untuk mendapakan perlindungan dari ketidaknyamanan dan kerugian

mengharuskan agar klien dilindungi dari eksploitasi dan peneliti harus

menjamin bahwa semua usaha dilakukan untuk meminimalkan bahaya

atau kerugian dari suatu penelitian, serta memaksimalkan manfaat dari

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai