Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR MOBILITAS &

IMMOBILITAS
(Kebutuhan Dasar Manusia)
Ns. Efendi, S.Kep
Pendahuluan
• Aktivitas fisik (mekanik tubuh) merupakan
irama sirkadian manusia. Individu mempunyai
irama atau pola tersendiri dalam kehidupan
sehari-hari untuk melakukan kerja, rekreasi,
makan, istirahat, dll.
KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH DAN
AMBULASI
1. MEKANIKA TUBUH
• Mekanik tubuh pada dasarnya adalah
bagaimana menggunakan tubuh secaraefesien,
terkoordinasi, dan aman, sehingga
menghasilkan gerakan yang baik bukan
hanyauntuk olahragawan, tetapi juga sangat
penting untuk tenaga kesehatan dan klien.
• Perawat/bidan sangat beresiko mengalami cedera
tulang belakang, karena aktifitas atau pekerjaan
yang dilakukannya. Aktivitas tsb di antaranya
adalah mengangkat klienditempat tidur, membantu
klien turun dari tempat tidur, memindahkan tempat
tidur kliensendiri, mengangkat klien dan
memindahkannya, serta membawa alat yang
beratnyamelebihi 15 kg. Dengan demikian apabila
mekanik tubuh yang dilakukan tidak benar,dapat
menyebabkan jatuh, tekanan fisika pada tulang
belakang, dan cedera.
Manfaat dan Prinsip Mekanik Tubuh
• Apabila dilakukan dengan baik dan benar, mekanik atau
gerak tubuh sangat bermanfaat bagi seseorang, manfaat
tersebut adalah :
a. Gerak tubuh secara teratur dapat membuat tubuh
menjadi segar.
b. Gerak tubuh secara teratur dapat memeperbaiki tonus
otot dan sikap tubuh,mengontrol berat badan,
mengurangi stres, serta dapat meningkatkan relaksasi.
c. Gerak tubuh merangsang peredaran darah ke otot dan
organ tubuh yang lainsehingga dapat meningkatkan
kelenturan tubuh.
d. Gerak tubuh pada anak dapat merangsang
pertumbuhan badan.
• Dalam kaitannya dengan keperawatan, prinsip mengenai
mekanik tubuhdiantaranya sebagai berikut :
a. Penggunaan tubuh secara tepat dan benar dapat
meningkatkan fungsimuskuloskeletal, serta mencegah
terjadinya penyakit dan kecelakaan. Hal tersebutkemudian
dapat menyebabkan peningkatan kesehatan tubuh.
b. Mekanik tubuh yang baik dapat memberikan penampilan
serta fungsi tubuh yang baik.
c. Mekanik tubuh yang baik dicapai melalui pengetahuan
sebagai pedoman dalam bertindak.
d. Mekanik tubuh menyangkut berbagai usaha pencegahan
cedera atau cacat padasistem muskuloskeletal
Pergerakan Dasar dalam Mekanika
Tubuh
• Gerakan (ambulating). Gerakan yang mempertahankan
keseimbangan tubuh. Contoh: keseimbangan orang saat
berdiri dan saat jalan.
• Menahan (squatting). Dalam melakukan pergantian,
posisi menahan selalu berubah. contoh : posisi orang
duduk akan berbeda dengan orang jongkok
• Menarik (pulling). Menarik dengan benar akan
memudahkan untuk memindahkan benda. dilakukan
penarikan.
• Mengangkat (lifting). Mengangkat merupakan
pergerakan daya tarik.
• Memutar (Pivoting) merupakan gerakan untuk memutar
anggota tubuh dan bertumpu pada tulang belakang.
AMBULASI
• Ambulasi adalah kegiatan berjalan (Kozier
dkk,1995). Persiapan latihan fisik
yangdiperlukan klien hingga memiliki
kemampuan ambulasi, antara lain :
Faktor –faktor yang Mempengaruhi
Mekanika Tubuh dan Pergerakan
• Status Kesehatan
• Nutrisi
• Emosi
• Situasi dan Kebiasaan
• Gaya Hidup
• Pengetahuan
• Tingkat perkembangan tubuh
• Kesehatan fisik
• Kelemahan neoromuskular dan skeletal
• Pekerjaan
Masalah Kebutuhan Aktivitas
• Gangguan mobilitas fisik
• Deficit perawatan diri
• Koping individu tidak efektif
• Kelelahan
Asuhan Keperawatan dengan gangguan
aktivitas
A. Pengkajian
1. Aspek biologis
a. Usia. Faktor usia berpengaruh terhadap kemampuan
melakukan aktivitas, terkait dengan kekuatan
muskuloskeletal. Hal yang perlu dikaji diantaranya adalah
postur tubuh yang sesuai dengan tahap perkembangan
individu.
b. Riwayat keperawatan. Hal yang perlu dikaji diantaranya
adalah riwayat dengan gangguan pada sistem
muskuloskeletal, ketergantungan terhadap orang lain dalam
melakukan aktivitas, jenis latihan atau olah raga yang sering
dilakukan klien, dan lain-lain.
c. Perkembangan fisik. Meliputi rentang gerak, kekuatan otot,
sikap tubuh, dan dampak immobilisasi terhadap sistem
tubuh.
Lanjutan
2.Aspek psikologis
Aspek psikologis yang perlu dikaji diantaranya
adalah bagaimana respon psikologis klien
terhadap masalah gangguan aktivitas yang
dialaminya, mekanisme koping yang digunakan
klien dalam menghadapi gangguan aktivitas, dan
lain-lain.
3. Aspek sosiokultural
Pengkajian pada aspek sosiokultural ini dilakukan
untuk mengidentifikasi dampak yang terjadi
akibat gangguan aktivitas yang dialami klien
terhadap kehidupan sosialnya, misalnya
bagaimana pengaruhnya terhadap pekerjaan,
peran diri baik dirumah, kantor, maupun sosial,
dan lain-lain.
4. Aspek spiritual
Hal yang perlu dikaji pada aspek ini adalah
bagaimana keyakinan dan nilai yang dianut klien
terkait dengan kondisi kesehatan yang dialaminya
sekarang, seperti apakah klien menunjukkan
keputusasaan? Bagaimanakan pelaksanaan
ibadah klien dengan keterbatasan kemampuan
fisiknya? Dll.
ALHAMDULILLAH SELESAI

Anda mungkin juga menyukai