Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PERTEMUAN : 9
NIM : 1718110

NAMA : Farell Apuilino Iman, S.A

MATERI : 1. Pemampatan citra

TUGAS : 1. Menghitung metode run length encodding 6x8!


2. Membuat GUI program run length encodding!

9. Pemampatan Citra
Pemampatan atau kompresi citra merupakan suatu teknik untuk
mengkodekan piksel- piksel di dalam citra sehingga diperoleh representasi
memori yang minimal. Kebanyakan citra mengandung duplikasi data. Duplikasi
data pada citra berarti dua hal. Pertama, besar kemungkinan suatu piksel dengan
piksel tetangganya memiliki intensitas yang sama, sehingga penyimpanan setiap
piksel memboroskan tempat. Kedua, citra banyak mengandung bagian (region)
yang sama, sehingga bagian yang sama ini tidak perlu dikodekan berulang kali.
Pemampatan citra bertujuan untuk meminimalkan kebutuhan memori untuk
merepresentasikan citra digital. Prinsip umum yang digunakan pada proses
pemampatan citra adalah mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga
memori yang dibutuhkan untuk merepresentasikan citra menjadi lebih sedikit
daripada representasi citra semula. Ada beberapa metode dasar kompresi,
diantaranya:
1. Metode Huffman
2. Metode RLE (Run Length Encoding)
3. Metode Aritmatik
4. Metode Kuantisasi
5. Metode LZW
6. Pendekatan Fraktalneighborhood
A. Metode Run-Length Encoding
Metode RLE cocok digunakan untuk memampatkan citra yang
memiliki kelompok-kelompok piksel yang berderajat keabuan yang sama.
Pemampatan citra dengan metode RLE dilakukan dengan membuat rangkaian
pasangan nilai (p,q) untuk setiap baris piksel, nilai pertama (p) menyatakan
derajat keabuan, sedangkan nilai kedua (q) menyatakan jumlah piksel
berurutan yang memiliki derajat keabuan tersebut (dinamakan run length).
9.1 Langkah-Langkah Membuat Tugas
1. Menghitung metode run length encoding matriks 6x8

11
5 5 5 3 2 2 2
0

7 110 4 4 4 99 99 99

13 13 110 12 12 12 19 19

7 7 7 7 13 21 21 21

27 27 27 13 13 13 45 45

89 89 89 27 27 89 27 27

a. Penyelesaian
Run length : (110,1) (5,3) (3,1) (2,3)
(7,1) (110,1) (4,3) (99,3)
(13,2) (110,1) (12,3) (19,2)
(7,4) (13,1) (21,3)
(27,3) (13,3) (45,2)
(89,3) (27,2) (89,1) (27,2)

Run : 110 1 5 3 3 1 2 3 7 1 110 1 4 3 99 3 13 2 110 1 12 3 19 2 7 4 13 1

21 3 27 3 13 3 45 2 89 3 27 2 89 1 27 2 = 44

Citra asli : 8 x 6 x 5 = 240

Citra hasil kompresi = 44 x 5 bit = 220

hasil kompresi
Rasio = 100% - [ x 100 %]
cita asli
220
= 100% - [ 240 ]
x 100 % = 100% - [ 91,6% ] = 8,4%  8%

2. Membuat GUI operasi high pass filter dan non-linier

a. Pertama mengetikan guide di command window

Gambar 9.1 Command Window

b. Pilih Blank GUI(default) lalu pilih OK

Gambar 9.2 Blank GUI(Default)


c. Design GUI menjadi seperti gambar dibawah

Gambar 9.3 Desain GUI

d. Masukan satu persatu source code pada tiap button


Source Code button encodding :
st = get(handles.edit1,'string');

b=st;

output = ' ';

while length(st)

output = [output st(1)];

st = st(2:end);

count = 1;

while st & (output(end) == st(1))

st = st(2:end);

count = count + 1;

end

output = [output num2str(count)];

end

a = [output];
set(handles.edit2,'string',(a));

c=length(a)-1;

efisiensi=c/length(b);

set(handles.edit3,'string',(efisiensi));

e. Source code button decodding :


y=output(1);

a=1;

while length(output)

num=str2num(output(2));

count=1;

if a==1

if num>1

while count < num

y=[y output(1)];

count=count+1;

a=a+1;

end;

else

while count <= num y=[y];

count=count+1; a=a+1;

end;

end;

else

while count <= num y=[y output(1)];

count=count+1;
end;

end;

output=output(3:end);

end;

set(handles.edit5,'string',(y));

f. Running File :

Gambar 9.4 Running File

9.2 Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Matlab R2015a
3. Modul Pengolahan Citra Digital
9.2
9.3 Tujuan
1. Praktikan dapat mengimplementasikan dari metode run length encoding.
2. Praktikan dapat membuat desain GUI metode run length encoding.
3. Praktikan dapat memahami tentang pemampatan citramenggunakan
metode RLE (Run Length Encoding) untuk memproses suatu citra.

9.4 Kesimpulan
1. Pemampatan atau kompresi citra merupakan suatu teknik untuk
mengkodekan piksel- piksel di dalam citra sehingga diperoleh representasi
memori yang minimal.
2. Pemampatan citra bertujuan untuk meminimalkan kebutuhan memori untuk
merepresentasikan citra digital.
3. Pada proses pemampatan citra adalah mengurangi duplikasi data di dalam
citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk merepresentasikan citra
menjadi lebih sedikit daripada representasi citra semula.
4. Pemampatan citra dengan metode RLE dilakukan dengan membuat
rangkaian pasangan nilai (p,q) untuk setiap baris piksel, nilai pertama (p)
menyatakan derajat keabuan, sedangkan nilai kedua (q) menyatakan
jumlah piksel berurutan yang memiliki derajat keabuan tersebut
(dinamakan run length).

Tanggal Asistensi Instruktur Laboratorium Nilai

Tut

Anda mungkin juga menyukai