Anda di halaman 1dari 3

PRAKTEK

Pembuatan Bioaktivator

Waktu :

1. Menyesuaikan dengan jadwal praktek

Ketentuan :

 Kelas dibagi menjadi 4 kelompok

Tugas Umum :

Masing-masing kelompok menyiapkan bahan dan alat sebagai berikut :

Bahan :

1. Buah cair yang sudah ada tanda-tanda pembusukkan;


2. Gula pasir / jawa;
3. Air.

Alat :

1. Blender / pisau (+talenan);


2. Tabung digester anaerob (botol mineral 1 ltr);
3. Slang plastik;
4. Botol isolator (botol mineral 600 ml).

Cara Kerja :

1. Buah dicacah/dicincang (daging, kulit, dan bijinya);


2. Material dicampur dan diaduk secara merata antara buah, gula, dan air secukupnya;
3. Masukkan ke dalam digester dan tutup rapat, selang penghawaan dipasang dan
salurkan ke tabung/botol isolator;
4. Ditunggu lebih kurang 1-2 minggu bioaktivator siap dipanen, atau dengan mencium
bau cairan dari selang. Bila baunya menyerupai aroma tape maka bioaktivator sudah
dapat dipanen;
5. Pisahkan antara padatan dan cairannya;
6. Bioaktivator siap diaplikasikan dengan cara penyemprotan atau disiramkan (2 tutup
botol air mineral : 1 liter air bebas kaporit).

APD (wajib memakai) :

1. Wearpack;
2. Masker hidung;
3. Sarung tangan karet;
4. Sepatu boot;
5. Penutup kepala;
6. Pelindung mata (gogle) bagi operator mesin pencacah

Hasil

Dalam melakukan pembuatan bioaktivator, kami memanfaatkan sampah buah-buahan


sebagai bahan utama, buah yang kami pakai adalah buah apel yang sudah busuk. Pembuatan
bioaktivator dilakukan pada hari Selasa, 10 Maret 2020, dan pada hari ke-5 tepatnya pada
hari Minggu, 15 Maret 2020 bioaktivator yang kami buat sudah dapat digunakan dengan ciri-
ciri sudah tercium seperti bau tape dan ampas dari buah yang dihaluskan sudah mengapung.

Pembahasan

Bioaktivator dikenal dengan istilah lain Effective Microorganism (EM) merupakan


kumpulan ragam mikroba fermentatif, yang berfungsi dalam fermentasi material organik.
Dikenal 5 kelompok mikroba fermentatif utama meliputi : bakteri fotosintesik, Lactobacillus,
Streptomyces, ragi (yeast), dan Actinomycetes. Kandungan nutrient yang berlimpah pada
buah-buahan dan air gula yang ada pada buah-buahan dan air gula yang ada dalam media
akan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme.

Pembuatan kompos secara tradisional memerlukan waktu yang lama (3-6 bulan),
dengan menggunakan bioaktivator yang dibuah dari sampah buah-buahan dan bahan-bahan
yang sederhana, waktu pembuatan kompos akan lebih singkat menjadi 1 bulan, hasil ini
sesuai dengan hasil yang ditemukan oleh Zuremi (2011) yang menyatakan pengomposan
akan berlangsung lama jika jumlah mikroorganisme pada awalnya sedikit.

Kesimpulan

Pembuatan bioaktivator secara mandiri dari sampah buah-buahan yang telah busuk
merupakan cara efektif untuk mengurangi pencemaran lingkungan, selain itu bioaktivator ini
dapat digunakan untuk pembuatan kompos, dimana kompos ini dapat menguntungkan para
petani dan menambah kesuburan pada tanah.

Saran

1. Pemilihan buah
2. Tutup botol isolator dalam keadaan terbuka, agar oksigen dalam botol digester
anaerob dapat keluar.
3.
Lampiran

Pemotongan Penghalusan Pemindahan buah apel


buah apel buah apel yang telah dihaluskan ke
dengan blender dalam gelas ukur

Pemindahan buah Memasukkan gula Pemasangan


yang telah jawa yang telah selang antara
dihaluskan dari dihancurkan ke tabung digester
gelas ukur ke dalam tabung anaerob dan
dalam tabung digester anaerob botol isolator
digester anaerob

Anda mungkin juga menyukai