Anda di halaman 1dari 3

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Judul : Alangkah Lucunya Negeri Ini


Durasi : 105 menit
Tanggal tayang : 15 April 2010
Sutradara : Deddy Mizwar
Penulis : Musfar Yasin
Produser : Zairan Zein
Pemain : Reza Rahadian sebagai Muluk
Deddy Mizwar sebagai Haji Makbul
Slamet Rahardjo sebagai Haji
Jaja Mihardja sebagai Haji Sarbini
Tio Pakusadewo sebagai Bos Copet
Tika Bravani sebagai Pipit
Asrul Dahlan sebagi Samsul
Edwin Bejo sebagai Jupri, calon anggota DPR
Sakurta Ginting sebagai Ribut, ketua copet angkot
Moh Irfan Siagian sebagai Glen, ketua copet mal
Angga Putra sebagai Komet, ketua copet pasar
Jaya Kusuma sebagai Mata Dewa
Rina Hassim sebagai Istri Haji Rahmat
Daniel Hamonangan sebagai Bedul, copet pasar
Mohammad Rabil sebagai Subur, copet pasar
Agus Foldero Lubis sebagai Sabar, copet pasar
Ponda Malik sebagai Bedil, copet pasar
Ahmad Ismail Boy, copet mal
Ahmad Yanwar sebagai Eros, copet mal
Pradana Ardiansyah sebagai Ongky, copet mal
Agri Firdaus sebagai Ari Wibowo, copet mal
Hafidz sebagai Kampret, copet angkot
Gundala sebagai Kalong, copet angkot
Dede Setiawan sebagai Codot, copet angkot
Deni Albab Mulyadi sebagai Sobrat, copet angkot

Sinopsis

Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” merupakan salah satu Film Komedi Indonesia Tahun
2010. Cerita dari film ini ditulis oleh Musfar Yasin, dan diperankan oleh Reza Rahadian,
Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan, Ratu
Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia, dan Teuku Edwin. Film ini
bertemakan pendidikan, dalam alur ceritanya pemeran berniat untuk merubah anak-anak
yang berprofesi mencopet.

Sejak lulus S1, hampir 2 tahun Muluk belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun selalu
gagal tetapi Muluk tidak pernah berputus asa. Pertemuan dengan pencopet bernama
Komet tak disangka membuka peluang pekerjaan bagi Muluk. Komet membawa Muluk
ke markasnya, lalu memperkenalkan kepada bosnya bernama Jarot. Muluk kaget karena
di markas itu berkumpul anak-anak seusia Komet yang pekerjannya adalah mencopet.

Akal Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan
Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10% dari hasil
mencopet, termasuk biaya mendidik mereka. Usaha yang dikelola Muluk berbuah, namun
di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet agar mau mengubah
profesi mereka. DIbantu dua rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka
untuk mengajar agama, budi pekerti dan kewarganegaraan.

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan :

 Film ini menonjolkan bahwa pendidikan itu sangat penting untuk kemajuan diri
sendiri dan bangsa
 Ide film ini sangat bagus. Latar ceritanya pun sesuai dengan keadaan bangsa
Indonesia saat ini. Menceritakan kehidupan para fakir miskin dan anak-anak
terlantar yang dilupakan pemerintah.
Kekurangan :

 Film ini menganggap bahwa para lulusan S1 belum tentu mudah mendapatkan
pekerjaan dan hanya menceritakan sisi negatif kinerja pemerintahan DKI Jakarta.
 Jika penonton kurang masuk dalam film ini akan memiliki kesan yang negative
terhadap sarjana yang sulit mencari pekerjaan dalam kata lain penonton
mempunyai rasa pesimis akan menjadi sarjana.

Kesimpulan

Jadi film ini menceritakan bahwa susahnya mencari pekerjaan dan mendapatkan
uang, dan kita tidak boleh memberi makan orang lain dari uang haram.

Anda mungkin juga menyukai