0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
105 tayangan3 halaman
Film Alangkah Lucunya (Negeri ini) menceritakan Muluk, lulusan manajemen yang belum dapat pekerjaan dan mulai melatih para pencopet cilik. Bersama Samsul guru PKN dan Pipit guru ngaji, mereka mendidik para pencopet menjadi lebih berpendidikan, patriotik, dan religius. Film ini menyindir masalah korupsi dan pentingnya pendidikan.
Film Alangkah Lucunya (Negeri ini) menceritakan Muluk, lulusan manajemen yang belum dapat pekerjaan dan mulai melatih para pencopet cilik. Bersama Samsul guru PKN dan Pipit guru ngaji, mereka mendidik para pencopet menjadi lebih berpendidikan, patriotik, dan religius. Film ini menyindir masalah korupsi dan pentingnya pendidikan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Film Alangkah Lucunya (Negeri ini) menceritakan Muluk, lulusan manajemen yang belum dapat pekerjaan dan mulai melatih para pencopet cilik. Bersama Samsul guru PKN dan Pipit guru ngaji, mereka mendidik para pencopet menjadi lebih berpendidikan, patriotik, dan religius. Film ini menyindir masalah korupsi dan pentingnya pendidikan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Sutradara : Deddy Mizwar Pemain :- Reza Rahardian - Deddy Mizwar - Slamet Raharjo - Jaja Miharja - Ratu Tika Bravani - Asrul Dahlan - Tio Pakusadewo Durasi : 115 menit Film-film Deddy Mizwar itu bagus,jadi kalau tidak nonton akan nyesel banget. Apalagi pemainnya bukan sembarangan, kalau sering nonton Para Pencari Tuhan, pasti mendapatkan asrul dan udin di film ini. Film ini bercerita tentang Muluk (Reza Rahardian) yang telah 2 tahun lulus sebagai Sarjana Management tetapi belum juga mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya Muluk bertemu dengan Komet, seorang anak yang berprofesi sebagai pencopet, bisa dikatakan profesional. Karena dalam operasinya dia tidak sendirian tetapi bersama beberapa temennya. Akhirnya, Muluk tertarik untuk memberikan pendidikan bagi para pencopet cilik yang jumlahnya kira-kira hampir 20 orang itu dengan caranya sendiri. Setelah merasa pekerjaannya sebagai Pengembang Sumber Daya Manusia yaitu copet dirasa membutuhkan bantuan, akhirnya Muluk meminta Samsul (Asrul Dahlan) dan Pipit (Ratu Bravani) sebagai partner kerjanya. Samsul yang notabene-nya seorang Sarjana Pendidikan menduduki jabatan sebagai guru membaca yang Pancasilais dan Pipit, sang anak Pak Haji sebagai guru ngaji para pencopet tersebut. Tidak mudah untuk mengajari copet, itu pula yang dirasakan Muluk, Samsul, dan Pipit. Tetapi mereka tidak pantang menyerah untuk membuat para pencopet cilik itu menjadi lebih berpendidikan. Walau mereka bertiga mengira ini profesi yang baik, tetapi tidak untuk kedua orang tua Muluk dan Pipit yang akhirnya menyadari pekerjaan anak mereka yang menghasilkan uang dari hasil yang tidak halal. Mereka bertiga berhasil membuat para pencopet itu pintar, berjiwa patriotisme,hafal Pancasila dan juga bisa sholat dan mengaji. film ini sama dengan film-film Deddy Mizwar lainnya, membawa pesan moral yang sangat menggugah dengan tema kemiskinan. Memang banyak yang terjadi di negeri ini akhir-akhir ini, salah satunya adalah korupsi. Itu juga yang menjadi tema khusus film ini. Mau nyentil soal korupsi dan koruptor sebenernya. Betapa sulitnya anak-anak seperti itu harus mencopet dan dicopet pula hak-hak hukum kaum minoritas seperti mereka oleh koruptor yang kita tahu jauh lebih berpendidikan. Jadi, penting tidak sich pendidikan itu? Pertanyaan yang dari awal film sudah bisa kita diskusikan jawabannya. Saya menilai keseluruhan film dengan angka 9 dari 10. Tidah penuh, karena endingnya menimbulkan banyak pertanyaan yang tak terjawab. Misalnya, jadi apa Muluk beberapa tahun kemudian? TKI? Terus, bagaimana nasib si Komet, Glen dan temen-temen? Seharusnya film ini menanyangkan apa yang terjadi pada mereka 5 tahun ke depan. Biar jadinya jelas, betapa pentingnya menjadi orang yang berpendidikan.