Anda di halaman 1dari 3

PROSES PEMBUATAN IMPELLER 10 FSJ DENGAN PENGECORAN DAN ANALISA CACAT CORAN

FERRY SANDY RIDWAN K


Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Industri pompa air pada saat ini menjadi sangat berkembang pesat,
tuntutan akan kebutuhan manusia untuk menggunakan pompa sangatlah tinggi.
Kondisi ini diiringi dengan menjamurnya produsen pompa dari dalam ataupun luar
negri dengan kualitas yang bersaing. Kualitas produk dari masing-masing industri
pompa menjadi pertimbangan utama konsumen, oleh karena itu setiap perusahaan
berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Pompa sendiri terdiri dari berbagai komponen utama penyusunnya salah
satunya adalah impeller, impeller merupakan komponen utama yang menjadi
pembangkit gerakan sentrifugal yang akan mendorong fluida untuk berpindah,
peforma dari sebuah pompa sangatlah bergantung terhadap kualitas impeller yang
terpasang, oleh karena itu dalam proses produksinya impeller memerlukan
perlakuan yang lebih untuk memperoleh produk dengan mutu yang tinggi.
Metode pembuatan impeller dapat dilakukan dengan cara bermacam –
macam, salah satunya adalah dengan metode pengecoran untuk produk impeller
10 FSJ. Dalam produksi impeller 10 FSJ di PT Ebara Indonesia tingkat reject
yang disebabkan dalam proses pengecoran masih cukup tinggi, angka reject
impeller setiap satu siklus pengecoran masih mencapai 5 %, dengan target
perusahaan untuk reject impeller yang diizinkan adalah 3% maka angka 5% masih
cukup tinggi, cacat pengecoran yang paling sering terjadi yaitu cacat coran
permukaan pada produk 10 FSJ dengan material bronze yang sampai saat ini
belum diketahui pasti apa saja yang menyebabkan cacat permukaan yang terjadi.
Oleh karena itu, penulis berusaha menganalisa penyebab dari cacat coran yang
terjadi dan memberikan solusi untuk mengatasi cacat coran yang terjadi pada
proses pengecoran impeller 10 FSJ di PT. Ebara Indonesia.

1
PROSES PEMBUATAN IMPELLER 10 FSJ DENGAN PENGECORAN DAN ANALISA CACAT CORAN
FERRY SANDY RIDWAN K
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I PENDAHULUAN

1. 2. Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui proses pembuatan Impeller 10 FSJ di PT. Ebara Indonesia.


b. Mengetahui jenis cacat coran pada pengecoran impeller 10 FSJ.
c. Mengetahui penyebab terjadinya cacat coran pada pengecoran impeller 10
FSJ.
d. Mengetahui solusi untuk meminimalisir terjadinya cacat coran pada
pengecoran impeller 10 FSJ.

1. 3. Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat untuk mencegah luasnya pembahasan dari laporan.
Dalam penulisan tugas akhir ini, ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:
a. Proses pengecoran pembuatan impeller 10 FSJ
b. Jenis cacat coran yang terjadi pada pengecoran impeller 10 FSJ.
c. Solusi untuk mengurangi cacat coran yang terjadi pada pengecoran
impeller 10 FSJ.

1. 4. Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah:
a. Metode observasi
Metode ini merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengamati secara langsung dan mencatat secara sistematis terhadap objek
yang dipelajari.
b. Metode studi pustaka
Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mempelajari buku-buku pendukung maupun referensi lain yang berhubungan
dengan penulisan tugas akhir ini.

2
PROSES PEMBUATAN IMPELLER 10 FSJ DENGAN PENGECORAN DAN ANALISA CACAT CORAN
FERRY SANDY RIDWAN K
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I PENDAHULUAN

c. Metode wawancara
Metode ini dilakukan dengan proses wawancara secara langsung dengan
narasumber yang lebih mengerti dan berpengalaman dalam bidang pengecoran
impeller.
d. Metode analisa data
Setelah semua data yang diperoleh di lapangan terkumpul, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penyusunan data dan penganalisaan data.

1. 5 Sistematika Penulisan
Penyusunan laporan tugas akhir ini berdasarkan pada sistematika
penulisan sebagai berikut.
1. BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang dilakukan penelitian, tujuan penelitian,
pembatasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
2. BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi landasan teori terkait penelitian yang dilakukan, teori
disesuaikan dengan pembahasan yang telah disampaikan pada perkuliahan.
3. BAB III Metode Penelitian dan Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan diterangkan bagaimana alur penelitian mulai dari
persiapan penentuan pasir cetak, proses pembuatan cetakan dan core, perakitan
cetakan dan core, peleburan material, penuangan cairan logam, inspeksi produk
hingga produk jadi.
4. BAB IV Analisa Hasil Penelitian
Bab ini menjelaskan analisa data-data dari penelitian yang dilakukan,
berupa keadaan hasil penelitian.
5. BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penyusunan laporan tugas
akhir.

Anda mungkin juga menyukai