Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Kota Bandung


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Mata Pelajaran/Tema : Teknik Pemesinan Bubut
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Champer, Alur, Kartel
Alokasi Waktu : 12 JP @45 menit

1. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis berbagai jenis pekerjaan pada pemesinan bubut.
4.9 Menggunakan teknik pemesinan bubut untuk berbagai jenis pekerjaan.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran dan melalui penerapan metode discovery
learning. Peserta didik dapat:
a. Memilih peralatan bantu, alat potong, dan peralatan lain yang relevan sesuai
dengan pekerjaan pembubutan benda kerja.
b. Menghitung parameter pemotongan sesuai dengan pekerjaan pembuatan
benda kerja.
c. Membuat langkah kerja pembuatan benda kerja sesuai dengan SOP.
d. Melaporkan hasil pembuatan benda kerja.
e. Memasang benda kerja, peralatan bantu, alat potong, dan peralatan lain uang
relevan dengan pembuatan benda kerja sesuai dengan SOP.
f. Melaksanakan praktik pembuatan benda kerja dengan menggunakan teknik
pemesinan bubut sesuai dengan instruksi yang tertera pada jobsheet.

1
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
• Guru memasuki ruang kelas dan mengucapkan salam kepada peserta didik,
kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin do’a.
• Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran peserta didik.
• Guru mengulas kembali secara singkat materi minggu lalu.
• Guru menjelaskan secara garis besar dari materi yang akan disampaikan
(sebagai acuan kepada peserta didik).
b. Kegiatan Inti
1) Stimulus (Mengamati):
• Guru memperlihatkan penggunaan teknik pemesinan bubut (bubut
champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik diminta untuk mengamati penggunaan teknik pemesinan
bubut.
2) Idenfikasi Masalah (Mengamati dan Menanya):
• Guru memberikan kesempatan untuk peserta didik bertanya mengenai
teknik pemesinan bubut.
• Guru mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik pemesinan bubut.
3) Pengumpulan Data (Mengumpulkan Informasi):
• Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mengumpulkan data
yang dipertanyakan dan menentukan sumber untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang teknik pemesinan bubut.
• Peserta didik menyiapkan sumber bacaan.
• Guru menugaskan peserta didik untuk melihat pekerjaan berdasarkan
jobsheet berupa gambar kerja (bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik menyiapkan jobsheet, alat tulis, dan perlengkapan praktik
(bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Guru menugaskan peserta didik untuk memilih alat potong, alat ukur,
dan peralatan bantu sesuai dengan pekerjaan pembuatan benda kerja
(bubut champer, bubut alur, dan kartel).

2
• Peserta didik memilih alat potong, alat ukur, dan peralatan bantu sesuai
dengan pekerjaan pembuatan benda kerja (bubut champer, bubut alur,
dan kartel).
• Peserta didik mampu memilih peralatan bantu, alat potong, dan
peralatan lain yang relevan sesuai dengan pekerjaan pembuatan benda
kerja.
• Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung parameter
pemotongan sesuai dengan pekerjaan pembuatan benda kerja (bubut
champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik mampu menghitung parameter pemotongan sesuai dengan
pekerjaan pembuatan benda kerja.
• Guru menugaskan peserta didik untuk membuat langkah kerja
pembuatan benda kerja sesuai dengan SOP (bubut champer, bubut alur,
dan kartel).
• Peserta didik membuat langkah kerja pembuatan benda kerja sesuai
dengan SOP (bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik mampu membuat langkah kerja pembuatan benda kerja
sesuai dengan SOP.
4) Pembuktian (Mengasosiasi):
• Guru meminta peserta didik untuk mengkatagorikan data dan
menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari
yang sederhana sampai yang lebih kompleks.
• Guru menugaskan peserta didik untuk memasang benda kerja, peralatan
bantu, alat potong, dan peralatan lain yang relevan dengan pembuatan
benda kerja sesuai dengan SOP (bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik menyiapkan dan memasang benda kerja, peralatan bantu,
alat potong, dan peralatan lain yang relevan dengan pembuatan benda
kerja sesuai dengan SOP (bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik mampu memasang benda kerja, peralatan bantu, alat
potong, dan peralatan lain yang relevan dengan pembuatan benda kerja
sesuai dengan SOP.

3
• Guru menugaskan peserta didik untuk melaksanakan praktik
pembuatan benda kerja dengan menggunakan teknik pemesinan bubut
sesuai dengan instruksi yang tertera pada jobsheet (bubut champer,
bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik melaksanakan praktik pembuatan benda kerja dengan
menggunakan teknik pemesinan bubut sesuai dengan instruksi yang
tertera pada jobsheet (bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik mampu melaksanakan praktik pembuatan benda kerja
dengan menggunakan teknik pemesinan bubut sesuai dengan instruksi
yang tertera pada jobsheet.
• Peserta didik memeriksa hasil pekerjaannya (bubut champer, bubut
alur, dan kartel).
• Guru menugakan peserta didik untuk mengembalikan alat-alat bantu
kerja, membersihkan mesin, dan perawatan ringan pada mesin.
• Peserta didik mengembalikan alat-alat bantu kerja, membersihkan
mesin, dan perawatan ringan pada mesin.
5) Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan):
• Guru menugaskan peserta didik untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi berupa membuat laporan hasil pembuatan benda kerja
(bubut champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik membuat laporan hasil pembuatan benda kerja (bubut
champer, bubut alur, dan kartel).
• Peserta didik melaporkan hasil pembuatan benda kerja.
• Peserta didik mampu melaporkan hasil pembuatan benda kerja.
c. Penutup
• Guru memberikan kesimpulan dari materi yang disampaikan.
• Guru menutup pelajaran hari ini.
• Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a.
• Guru memberi salam dan membubarkan kelas.

4. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

4
a. Pendekatan/Strategi : Scientific
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
c. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan

5. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar


a. Alat:
• Mesin Bubut Konvensional
• Pahat Bubut Alur
• Pahat Champer
• Kartel
• Oli
b. Bahan:
• Benda Kerja Baja St37
c. Media:
• Gambar Kerja
d. Sumber Belajar:
• Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
• Buku referensi dan artikel yang sesuai

6. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian
• Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan.
• Penilaian Pengetahuan : Penugasan/Tes Tertulis.
• Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktik.

5
b. Bentuk Penilaian
• Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik.
• Penugasan/Tes Terulis : Uraian dan Lembar Soal Latihan
• Unjuk Kerja/Praktik : Lembar Penilaian Praktik
c. Instrumen Penilaian
1) Instrumen Penilaian Sikap
Sikap
Nama Peserta Rasa Ingin Tanggung Kerja
No. Nilai
Didik Tahu Jawab Sama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Teknik Penskoran:
Skor 1 : Jika satu indikator terlihat.
Skor 2 : Jika dua indikator terlihat.
Skor 3 : Jika tiga indikator terlihat.
Skor 4 : Jika empat indikator terlihat.

Indikator sikap rasa ingin tahu adalah sebagai beriikut:


• Antusias mencari jawaban.
• Perhatian pada obyek yang diamati.
• Antusias pada proses sains.
• Menanyakan setiap langkah kegiatan.

Indikator sikap tanggung jawab adalah sebagai berikut:


• Melaksanakan tugas individu dengan baik.
• Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
• Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat.
• Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta.

6
Indikator sikap bekerja sama adalah sebagai berikut:
• Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan.
• Aktif dalam kerja kelompok.
• Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok.
• Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain.

2) Instrumen Penilaian Pengetahuan


INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
(KERJA INDIVIDUAL)
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
KelasSemester : XI/2
Topik : Champer, Alur, Kartel
Pertemuan Ke :-

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
No. Absen : ...........................

Petunjuk Mengerjakan:
1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri.
2. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan
diamati oleh guru.

Soal:
1. Apa fungsi dari proses pengkartelan pada permukaan benda kerja?
2. Apa fungsi dari proses champer pada benda kerja?

7
Kunci Jawaban
1. Untuk membuat aluralur kecil pada permukaan benda kerja, agar tidak licin yang
biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau pemutar yang dipegang
dengan tangan.
2. Agar sudut pada permukaan benda tidak tajam, dan apa bila diterapkan pada
ujung sebuah poros dapat memudahkan poros tersebut untuk masuk ke dalam
lubang.

3) Instrumen Penilaian Keterampilan


INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
(KERJA INDIVIDUAL)
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
KelasSemester : XI/2
Topik : Champer, Alur, Kartel
Pertemuan Ke :-

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
No. Absen : ...........................

Petunjuk Mengerjakan:
1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri.
2. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan
diamati oleh guru.

8
Soal:
Perhatikan gambar berikut!

Buatlah benda kerja sesuai dengan gambar!

Mengetahui Bandung, Mei 2020


Guru Pamong, Mahasiswa PPL,

Drs. Untung Pribadi Luthfi Dhiya’ Ghiffari


NIP. 196012031985031007 NIM. 1604491

9
MATERI
MEMBUBUT ALUR
Pada pekerjaan memotong benda kerja, harus diperhatikan tinggi mata pahat
pemotongnya harus setinggi senter, bagian yang keluar dari penjepit pahat harus
pendek, kecepatan putaran mesin harus perlahan-lahan (kerja ganda), bagian yang
akan dipotong harus sedikit lebih lebar dibandingkan dengan lebar mata pahatnya
agar pahat tidak terjepit. Benda yang akan dipotong sebaiknya tidak dijepit dengan
senter (lihat Gambar 67).

Gambar 67. Membubut alur

Apabila diperlukan dan bendanya panjang boleh dijepit menggunakan


senter tetapi tidak boleh pemotongan dilakukan sampai putus, dilebihkan sebagian
untuk kemudian digergaji, atau dilanjutkan dengan dengan pahat tersebut tetapi
tanpa didukung dengan senter, hal ini untuk menghindari terjadinya
pembengkokan benda kerja dan patahnya pahat.

10

Anda mungkin juga menyukai