Anda di halaman 1dari 21

Persyaratan Ujian PPDS Anak UGM

Hai guys, setelah hampir 2 tahun blog ini nggak pernah aktif karena sibuk kerja, penelitian dll Finally
aku akan coba nulis lagi tentang pengalamanku masuk PPDS anak UGM dan beberapa presentasi
penelitianku di dalam negeri dan luar negeri. Semoga bisa mengambil hal-hal yang baik dan
mengabaikan hal-hal yang buruk ya guys. Happy riding !!

Banyak yang bilang kalau mau mengambil spesialis itu susah, berat, nggak mungkin dll. Lebih banyak
lagi yang bilang kalau masuk 4 stase besar (Anak, Obgyn, Bedah, Penyakit Dalam) berat banget.
Apalagi bagi kita yang menyasar Universitas Kelas Berat seperti UGM, UI dan Unair pasti butuh usaha
dan doa yang berlipat-lipat ganda. Tapi hal yang pertama kali pengen aku sampaikan sebelum
memutuskan mau ambil bidang apa, mau di universitas mana dll adalah, You must have a
strong “Reason” atas segalanya, karena percayalah akan banyak rintangan, ujian dan cobaan yang
akan dihadapi, akan banyak hal yang membuat kita jatuh terperosok dan mematahkan semangat kita,
lalu ketika kita tak punya “Reason” yang kuat kita akan jatuh, hancur dan tak pernah tau cara untuk
bangkit, maka setelah ujian itu datang kita akan menyerah lalu mengubur impian itu. Karena dari itu
temukan lah sebuah alasan, alasan dimana setiap kamu jatuh kamu tau bagaimana caranya bangkit,
dimana ketika kecewa akan kegagalan kamu tau bagaimana caranya menyusun kembali kepingan
luka dan ketika kamu mulai menyerah kamu tau bagaimana caranya untuk kembali berlari, karena
bisa tersenyum setelah gagal dan kembali berlari setelah jatuh terperosok butuh “reason” untuk
reminder diri kita. Kalau ditanya segitu pentingnya ya “reason”? Iya pasti penting, silahkan nanti
dirasakan kalau sudah praktek mulai berjuang, ketika
Mulai mau ujian melihat persyaratan buat daftar aja seabrek mulai dari syarat IPK, akreditasi RS lalu
liat syarat selanjutnya ternyata harus test bahasa inggris sama TPA  harus sampai lulus baru bisa
daftar, untuk test lulus dan akhirnya dapat sertifikat juga nggak mudah lho, aku termasuk yang test
Bahasa inggris 2 kali harus bolak balik jogja-balikpapan kebayang ya di awal-awal gimana sambil kerja
yang izinnya susah yang bebannya berat, belum lagi ada beberapa project penelitian yang harus
dikerjakan, disambi harus belajar ini itu buat persiapan test semoga kalian sudah terbayang stressor
yang akan dihadapi nanti, dan itulah situasi yang terus menerus akan kita hadapi sampai kita
mencapai impian kita. Tapi kembali lagi setelah alasan kita kuat insyaallah semuanya akan terasa
lebih ringan.

Alasan yang mungkin setiap orang berbeda-beda dan beraneka ragam, buatku alasan untuk menjadi
spesialis anak itu kuat banget, kalau ditanya mau ambil apa cadangannya selain Anak seandainya
nggak ada yang mau nerima? Pasti jawabannya “Nggak Ada”, nah lho bingung nggak, tapi bukan
berarti aku ambisius ya tapi memang beneran nggak ada,hahaha

Dunia anak itu seperti kehidupanku di dunia jadi kalau aku tidak hidup disitu seperti aku kehilangan
duniaku, bahkan aku sampai pernah membatalkan taaruf pertamaku hanya karena dia ingin aku
mengubur mimpiku menjadi dokter anak dan berhenti ikut kegiatan ku selama ini di dunia anak. It’s
impossible for me. Dari kecil aku terbiasa dengan dunia anak, sudah di didik kedua orang tuaku
terutama ibuku jadi anak yatim piatu karena Ibu ditinggal bapaknya meninggal sejak SD dan bapak
ditinggal bapaknya sejak sekolah juga, jadi sudah biasa banget merayakan ulang tahun di panti
asuhan, syukuran dan acara apapun disana, hatiku sudah sangat terlatih melihat dan memahami hati
anak-anak seperti itu sejak kecil sampai besar pun segala macam kegiatan social tentang anak pun
aku ikuti jadi dipastikan dunia anak itu bukan hanya impianku tapi “Part of my Life”, bahkan aku bisa
menangis hanya karena melihat dan mendengar kisah tentang mereka. Sampai nabung buat keliling
ke pedalaman-pedalaman melihat potret kehidupan anak di Indonesia yang membuat ku semakin
terketuk hatinya, “Okay This is my World”, ternyata banyak banget yang harus aku lakukan buat
negeri ini di dunia Pendidikan dan anak khususnya sekitar kita aja deh. Buat sebagian orang mungkin
apaan sih mimpinya nggak penting banget, “Reason”nya nggak jelas, tapi setiap orang punya “Goals”
nya masing-masing yang harus saling menghargai, seperti yang aku lihat bagaimana kehidupan guru-
guruku yang berdedikasi banget buat dunia anak dan Pendidikan yang membuat aku bertemu dengan
orang-orang yang sefrekuensi dan sepemikiran. Karena itu aku juga menyarankan yukk coba kita
pelajari berbagai karakter dan panutan di dunia yang kita sukai supaya kitaa ada “Role Model”, oh
seperti itu ya mereka menjalani A, B, C, sehingga bisa membuka wawasan kita, kalau mereka saja bisa
insyaallah kita juga bisa. Kalau mereka bisa menjadi manusia-manusia yang bermanfaat kenapa kita
tidak. Kalau mereka bisa melewati banyak ujian yang akhirnya sampai di titik kesuksesan mereka
dalam hal mencapai impian dan bisa berbagi ke banyak orang kenapa kita tidak.
 

Setelah sudah punya “Reason” yang kuat ada alasan kuat lain yang utama bahwa apapun yang kita
jalani sekarang semua karena Allah Lillahita’ala dan pastinya keluarga ya guys, jangan sampai kamu
sibuk mengejar mimpi indahmu di dunia tapi lupa sama Allah yang memilikimu dan keluarga yang
selalu mendukungmu. Jika sudah kita temukan semua alasan kuat, jika hati kita sudah mantap, jika
kita sudah yakin akan pilihan kita, It’s time to say, “Selamat memulai perjuangan dan menikmati
setiap langkah. “Your struggles begin from now, just enjoy the show guys….” 

Setelah sudah mantap dengan pilihanmu yukk kita mulai bahas persiapan pendaftarannya.

Untuk persyaratannya nanti akan aku pisah di post tersendiri ya guys biar nggak bingung, kalau sudah
diumumkan di website lolos seleksi tahap 1 alias lolos seleksi berkas secara umum hal yang harus
disiapkan untuk test PPDS wabilkhusus di Anak UGM:

1. Ujian Universitas

Hari pertama yang akan kita lakukan setelah sampai di UGM adalah Tes Akademik, waktu dan soalnya
berbeda setiap prodi, kalau di anak kurang lebih 100 menit dengan 75 soal, prodi lain kurang lebih
sama waktu dan jumlah soalnya. Kalau ditanya belajarnya dari mana bisa dari seluruh buku ajar anak,
tapi yang secara umum baca saja PPM IDAI, HSC, WHO biru, Buku Pemeriksaan Fisik Diagnostik, Buku
tentang status gizi, Metodologi Penenlitian (ini wajib untuk presentasi jurnal) sama latihan soal-soal
tentang anak.
Setelah itu dilanjutkan dengan Test MMPI soalnya 500an lebih, pertanyaan nya seputar kehidupan kita
sehari-hari, kalau nanya sama Psikiater cara menjawab soalnya bagaimana pasti jawabannya “Dijawab
yang jujur aja sesuai apa yang kalian rasakan” karena tujuan test ini mau melihat karakteristik kita
dan adanya gangguan kejiwaan kita atau nggak, makanya baiknya dikerjakan ketika kita tenang ya
guys karena banyak PPDS yang gugur karena test ini hasilnya kurang baik.

Selain itu siapkan juga ya 3 gambar yaitu Pohon, Rumah, Manusia karena kita akan diminta untuk
menggambar itu, dari gambar itu juga bisa dinilai karakter kita dan cara kita menghadapi masalah,
kalau yang pernah aku konsultasikan ke psikologi sih yang penting bagian gambarnya lengkap, tidak
terlalu rumit, terus pilih pohon yang akar sama batangnya kuat, berdaun dan berbuah, gambar rumah
sama manusia yang komplit komposisinya, terus ketika diminta menggabungkan ketiga gambar itu
pastikan kalau jadi satu gambar yang bermakna menurut pemikiran kalian ya. 

2. Medical Check Up
Hari kedua kita fokus untuk pemeriksaan baik fisik maupun penunjang, mulai dari Tanda vital, Cek Lab
darah (Darah lengkap, skrining thalassemia, kolesterol dll) Cek urine lengkap, Tes Mata, EKG dll.
Baiknya sih sebelum kita Medical Check Up minum air putih yang banyak, olahraga teratur, menjaga
makanan banget sebulan kalo bisa yang sehat aja deh yang kita masukkan ke tubuh terutama jangan
konsumsi obat atau vitamin apapun dulu, intinya harus fit menjelang ujian, jangan sampai kelelahan,
stress dan hidupnya jadi nggak teratur, bukan hanya buat MCU tapi supaya waktu ujian otak dan hati
kita fresh.

3. Ujian Psikiatri
Hari ketiga kita ujian Psikiatri yang biasanya akan langsung dianamnesis oleh Psikiater di bagian Jiwa
UGM. Pertanyaan dari Dokter Jiwanya masih seputar motivasi, alasan memilih prodi, pengalaman
kerja, gangguan tidur, gangguan cemas dll. Tidak semua ditanyakan ya guys, tergantung Psikiaternya
tapi pertanyaannya seputar itu. Kalau bagian Test wawancara psikiatri jangan terlalu tegang karena
test ini lebih santai, jadi jawabnya yang penting formal saja.

4. Ujian di Bagian (Prodi Masing-masing)


Hari kempat dan seterusnya, kita sudah akan berurusan dengan Ujian per bagian, setiap prodi akan
punya kebijakannya masing-masing, karena aku mendaftar bagian anak jadi aku akan share khusus
bagian anak ya guys.

Awalnya kita akan dikumpulkan di bagian Anak dulu di Tyto Alba (Ruang Aula bagian Anak), nanti akan
dijelaskan prosedur dan jadwal ujian. Ujian anak UGM dibagi menjadi 3 pos, Pos OSCE Anamnesis dan
Pemeriksaan fisik, Pos Jurnal, dan Pos Depth Interview. Masing- masing pos diberi waktu 15 menit,
kecuali pos jurnal waktunya 30 menit terdiri dari 10 menit presentasi jurnal 20 menit tanya jawab,
untuk pengujinya semua professor dan consultant Anak UGM akan turun langsung menguji kita, setiap
pos aka nada 3-4 penguji, bisa dibayangkan tegangnya bagaimana,  yang paling penting pasti belajar
karena ilmu kita sebagai dokter umum pasti masih receh, kita harus merendahkan hati untuk lapang
dada dan ikhlas niatnya masih belajar untuk mengurangi ketegangan jadi kalau kita di kritik atau salah
dalam perjalanan pos itu ya Lillahita’ala aja jangan dibawa beban supaya nggak mengganggu
konsentrasi kita di pos selanjutnya. Intinya dijalani dulu semua pos nya, hasilnya tinggal berdoa
semoga hasilnya terbaik.
 

*Ujian OSCE*

Pos OSCE terbagi jadi 2, anamnesis dan pemeriksaan fisik yang kasusnya tidak saling berkaitan.

-Anamnesis

Anamnesis dengan ibu pasien (alloanamnesis) selama 7,5 menit. Kasus sudah tertulis di kertas di atas
meja. Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dianggap telah dilakukan (data pemeriksaan fisik b
ditanyakan ke penguji di dalam ruangan yang diam saja kalo ga ditanya), tulis diagnosis dan
tatalaksana, jangan lupa edukasi ibu, lalu kita crosscheck tanyakan kembali apakah ada informasi
yang masih ingin ditanyakan atau kurang jelas?

Contoh kasus: Diare cair akut dengan dehidrasi ringan sedang, Anak dengan pneumonia DD/TB

Anamnesis nya terstruktur:

Keluhan Utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Kelahiran, Riwayat
Makanan, Riwayat Imunisasi, Riwayat Tumbuh Kembang, Riwayat Lingkungan dan Sosial Ekonomi.

-Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada anak dengan penyakit tertentu yang jelas pemeriksaan fisiknya.
Tetapi tidak ada kaitan dengan anamnesis kasus sebelumnya. Saat pemeriksaan fisik tidak
diperbolehkan anamnesis.

Pemeriksaan fisik lengkap head to toe.

Tuliskan hasil pemeriksaan fisik apa saja yang didapatkan dan diagnosis kerja

Contoh kasus: thalasemia, VSD

(Untuk rincian Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik pada Anak Insyaallah akan saya tulis di post
tersendiri)

*Presentasi Jurnal*

Jurnal diberikan 2 hari sebelumnya, dibuat presentasinya menggunakan powerpoint.

Pertanyaan bervariasi: seputar metode penelitian, Sp, Sn, RR, OR, CI, p, LHR, PPV, NPV, tentang
penyakitnya, dll.

Referensi yang dibaca wajib banget baca buku metopen Prof. Sudigdo atau yang lainnya juga bisa ya
guys yang penting tentang metopen karena Bagian Anak UGM konon katanya ilmiah nya sangat kuat
jadi kita dituntut untuk menguasai metode penelitian yang lebih dalam.
Jangan lupa juga untuk jurnal penyakit apapun yang ada di jurnal itu harus dibaca terutama diagnosis,
terapi dan bisa di aplikasikan di lingkungan kerja kita atau tidak, selama 2 hari jurnal itu harus benar-
benar kita cermati lebih baik kita minta diskusi teman, senior ataupun konsulen kita untuk referensi
pertanyaan apa yang mungkin akan ditanyakan agar kita ada gambaran.

Untuk presentasi jurnal ada beberapa gosip dari senior, ada yang bilang kalau kita presentasi pakai
Bahasa inggris pertanyaannya akan pakai Bahasa Indonesia, kalau presentasi pakai Bahasa Indonesia
pertanyaannya akan pakai Bahasa inggris. Itu dikembalikan ke masing-masing orang ya guys, karena
yang bisa menilai kemampuan diri kita sendiri ya kita, berhubung aku berpikir jurnal itu berbahasa
inggris dan untuk menginterpretasikan Bahasa inggris ke Indonesia itu terkadang agak sulit, lalu
dengan pertimbangan 10 menit waktu untuk presentasi lebih pendek daripada tanya jawab, dan aku
tipe yang cukup sulit menjawab dengan Bahasa inggris apalagi jika butuh penjelasan yang Panjang,
akhirnya aku memilih presentasi pakai Bahasa inggris dan alhamdulillahnya tanya jawabnya pakai
Bahasa Indonesia, hanya 1 prof yang menanyakan pakai bahasa inggris itupun 1 pertanyaan.

*Depth Interview*

Pos yang paling menegangkan pasti Depth Interview, dimana kita akan di interview dengan 3
supervisor, 1 Kepala Departemen Bagian Anak, 1 Kepala Program Studi dan 1 Professor atau
consultant lainnya. Pertanyaannya akan seputar kondite, motivasi, pelatihan atau simposium apa saja
yang pernah diikuti (kalau ada jangan lupa bawa sertifikat pas interview), rencana akan bekerja
dimana setelah lulus, ppds dibiayai oleh siapa dll. Di bagian Depth Interview ini merupakan salah satu
Gong kita untuk menginterpretasikan dan menunjukan keinginan kita untuk masuk bagian Anak. So,
siapkan baik-baik diri kalian untuk ini, kalau bisa jawabannya juga sinkron dengan proyeksi keinginan
yang kita tulis saat pendaftaran ya.

*Psikotes Anak*

Setelah 3 Pos terlewati, ujian khusus dan terakhir dibagian anak adalah

1. Gambar pohon, orang, rumah


2. Warteg test
3. PAPI Kostik test
4. EPPS
5. Pauli
6. FGD – diskusi menceritakan tentang pengalaman kerja, kenapa mau masuk anak, atau tentang
topik tertentu.
 

Alhamdulillah, semua tahapan ujian sudah dilalui, pada dasarnya tinggal pasrah dan berdoa ke Allah,
diterima atau nggak itu sudah jalan hidup masing-masing orang yang paling penting kita sudah
berusaha. Satu lagi kalau kita sudah memutuskan untuk test PPDS berarti kita sudah siap menerima
apapun hasilnya, untuk penyemangat kita semua, sekolah itu soal jalan hidup, jangan pernah pesimis
siapapun kita, banyak banget yang bukan siapa-siapa bisa sekolah, banyak banget orang yang
sungguh-sungguh ingin sekolah pada akhirnya bisa sekolah, apalagi kalau tujuan dan niat kita untuk
sekolah baik, mau bermanfaat untuk banyak orang, mau berbagi kepada setiap orang, untuk
membangun dan berkontribusi untuk negeri ini sekecil apapun itu bentuknyam selain itu apapun hasil
akhir yang kita dapatkan ketika jadi spesialis itu hanyalah bonus dari Allah, jadi semangat meraih
impian ya semua, Man Jadda Wa Jadda “Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil”.
Semoga bisa mengambil hal-hal baik dari apa yang aku tulis dan mengabaikan hal-hal yang buruk.
Wassalamualaikum wr.wb. 
- December 27, 2018
Assalamualaikum teman temannnn

Mari kita awali post pertama blog ini dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim ...

By the way lama banget ga nulis blog, kayaknya terakhir nulis blog ini jaman kuliah preklinik
dan berakhir dalam 1 postingan saja. hahahaha
Sebenarnya maksud dan tujuan dibuatnya blog ini sifatnya ingin berbagai cerita dan
pengalaman bagaimana sih mendaftar PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) itu,
ditrigger karena ternyata banyak teman-teman yang bertanya dan kayaknya kalau lewat
chat mungkin kurang jelas dan lengkap. Jujur, saat saya juga ingin mendaftar program
tersebut tiba-tiba saya juga haus akan informasi, tanya sana tanya sini , browsing sana
browsing sini, wah pokoknya benar-benar butuh pencerahan. Special thanks to blognya
mba Avis http://www.dokteravis.net/2015/08/tips-persiapan-ujian-ppds-anak-di-
ugm.html yang sangat luar biasa membantu , menginspirasi, dan memotivasi saya dalam
menjalani proses ini, juga senior-senior dan teman-teman yang mmasih meluangkan
waktunya memberikan saran, nasihat, dan supportnya ditengah kesibukan mereka yang
saya tidak bisa bayangkan, 
Jadi banyak yang tanya, bagaimana cara daftarnya, tips and tricksnya, belajarnya gimana
sih dan sebagainya. Maaf sebelumnya mungkin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut saya bukan orang yang capable, namun semoga sharing yang akan saya berikan
dapat bermanfaat walaupun sedikit. Oh ya, karena saya mendaftar PPDS Ilmu Kesehatan
Anak UGM, jadi saya akan fokus dalam pendaftaran program studi tersebut. Satu catatan
lagi, tulisan ini adalah murni pengalaman saya, dan mungkin bisa berbeda-beda dengan
teman-teman yang lain ya. Let's get it

Persiapan
Apa aja sih yang perlu disiapkan ? Sebenarnya saya yakin teman-teman yang ingin
melanjutkan PPDS pasti sudah memikirkan matang-matang apa saja yang perlu
dipersiapkan, karena mulai dari proses pendaftaran sampai ke kehidupan residen yang
sebenar-benarnya memang cukup (sangat) luar biasa. Saya pribadi sudah pasti
menyiapkan niat, mental, fisik, doa restu dan ijin dari keluarga serta orang-orang terdekat,
tidak lupa pula materiil. Karena wow tidak menampik kenyataan bahwa akan sangat banyak
kebutuhan yang perlu dipersiapkan. Saya yakin dalam memilih prodi pun akan ada
waktunya menghadapi kegalauan (mau ambil apa ya, gimana ya, bisa ga ya, nanti gimana
ya). Jujur bagi saya pribadi melanjutkan sekolah spesialis ini seperti mimpi. Cita-cita pasti
ada namun ada pula rasa minder karena saya bukanlah salah satu siswa yang pintarnya
melejit seperti teman-teman lain, pengalaman saya masih kurang dibandingkan teman-
teman yang sudah melalang buana mencari ilmu kesana kemari dan berprestasi, pokoknya
ada rasa-rasa yang menciutkan tekad. Beruntung Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengaruniai
saya keluarga yang sangat menyupport (terutama ibu saya yang luar biasa), dan juga
teman-teman (nekat) yang selalu memberikan dorongan, motivasi, dan kekuatan. (lama
lama kaya halaman terimakasih skripsi). Untuk menentukan prodi apa yang ingin dipilih, itu
tergantung teman-teman sendiri. Saran saya pilihlah sesuai hati nurani, passion, dan
mintalah petujuk kepada Yang Maha Kuasa karena ini paling utama <3
Untuk waktu persiapan itu sungguh relatif sekali, ada yang mungkin sudah mempersiapkan
bertahun-tahun dari awal kuliah preklinik, ada yang habis koas, ada yang habis internship,
sungguh waktu adalah relatif kalau kata Newton.  Namun saya sangat yakin lebih matang
persiapannya pasti akan lebih baik because "The only thing that overcomes hardluck is
hard work" kalau kata Harry Golden. Saya pribadi mempersiapkan pendaftaran ini kurang
lebih setahun dengan timeline kurang lebih seperti ini:
Maret 2017 : Selesai Internship
Maret 2017-April 2017: Tes ACEPT, Tes PAPS
Mei 2017 :  Jalan-jalan sambil nunggu STR keluar (alibi)
Juni 2017 : Galau mencari kerja (lama amat, jangan ditiru)
Juli 2017-Desember 2018 : Kerja di salah satu RSIA di kota saya
Agustus 2017-Desember 2018: Mulai kejar seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan
yang berhubungan dengan prodi yang dipilih (special thanks to Coraega sebagai
partner paling oke selama proses ini)
Januari 2018-Maret 2018: Persiapan pendaftaran tahap administrasi (Tes PAPS lagi
--> karena kurang puas nilainya, tes TOEFL--> mau coba aja), cari materi, belajar.
Maret 2018: Pembukaan pendaftaran PPDS UGM, kirim berkas, belajar.
April 2018 : Pengumuman administrasi, BELAJAR, ujian seleksi Prodi.
Mei 2018 : Pengumuman ujian seleksi Prodi (belum lolos) .
Juni 2018 : Mencoba bangkit (hahaha).
Juli-Agustus 2018: Sudah bangkit, Persiapan pendaftaran dan pemberkasan lagi,
belajar.
September 2018: Pembukaan pendaftaran PPDS UGM, kirim berkas, belajar.
Oktober: Pengumuman administrasi, BELAJAR, ujian seleksi prodi.
November: Mempersiapkan segala kemungkinan, namun yakin InsyaAllah semua
adalah sebaik-baiknya rencana Allah Subhanahu Wa Ta'ala <3
Desember 2018: Pengumuman ujian seleksi Prodi (Allahuakbar Alhamdulillah lolos)

Untuk persiapan, sekali lagi semuanya relatif tergantung masing-masing pribadi. Saya
sendiri masih merasa selalu kurang dibandingkan dengan teman-teman lain yang
persiapannya lebih adorable, seperti PTT, membuat penelitian, roadshow seminar dari
pelatihan kesana kesini (ngalahin wings tour), berpartisipasi dalam segala kompetisi ilmiah,
dan pastinya memiliki pengalaman kerja yang luar biasa. Pasti hal-hal tersebut merupakan
nilai plus, namun harus dicatat bahwa hal utama dinilai objektif dari hasil ujiannya. Jangan
berkecil hati when there's will there's a way InsyaAllah Aamiin :)

Untuk buku-buku atau materi apa saja yang bisa menjadi sumber belajar sebenarnya
banyak sekali apalagi sekarang banyak yang bisa diakses di internet, namun ada beberapa
buku yang sangat membantu saya ambil dari blog mba avis (Mbak Avis maaf saya ijin
copas).
1. HSC ini adalah catatan kuliah yang dibuat oleh para adik UGM. Cara
mendapatkannya harus kenal dan minta langsung ke anak UGM baik yang masih
kuliah atau sudah koas. Edisi HSC ini update terus. Saya kemarin dapatnya HSC
Bl0k 2.3 edisi 2010 padahal harusnya ada yang terbaru 2012. Sifatnya buku ini
hanya membantu saja karena isinya ringkasan materi anak jadi mudah
dipelajari. (oh ya untuk mendapatkan HSC yang paling update coba untuk
menghubungi langusng ke anak UGM seperti yang mba Avis tulis sebelumnya
hehe)

2. SPM RS. Sardjito khusus bagian anak (standar pelayanan medik RS) ada di
Perpus Anak Sardjito

3. SPM IDAI 2004 dan yang terbaru PPM IDAI 2010. Silakan ada pdfnya di google

4. Buku Biru WHO dan Buku Panduan Tataklaksana TB anak ada pdfnya di google.

5. Modul Diare terbaru dan 10 Langkah Tata laksana Penanganan Gizi Buruk
6. MTBS,  Lecture Notes Pediatrik dan Fisik Diagnostik Anak

7. Buku Pembahasan Masalah Jantung Anak dari Prof Samik (saya beli di
tokopedia)

8. Nelson super tebel saya gunakan tuk mencari jawaban detail saja yang tidak
ditemukan di buku lain.

UJIAN PPDS ILMU KESEHATAN ANAK UGM (Part 2)


- December 27, 2018

Assalamualaikum teman temaaannn

Mari kita awali postingan part2 blog ini dengan Bismillahirrahmanirrahim...

Setelah di Part 1 kurang lebih sudah berbagi sedikit bercerita tentang tahap persiapan,jadi
disini saya akan lebih bercerita tentang pendaftaran dan ujian-ujiannya. Saya pribadi saat
akan mendaftar sangat overwhelming, harus mulai darimana, harus mengerjakan apa dulu,
sungguh hilang arah (dan sungguh tidak boleh ditiru). Maka dari itu disini saya ingin
membagikan beberapa informasi yang semoga bermanfaat walaupun sedikit. Namun ini
bukan harga mati yah, semuanya disesuaikan dengan kondisi teman-teman. Let's get it

1. Cek Web PPDS UGM (http://ppds.fk.ugm.ac.id/)


 Sungguh semua informasi ada disitu, terus pantengin webnya untuk update terbaru.

2. Buat account di http://um.ugm.ac.id/admisi/index.php/akun/auth/login


Hayati dan resapi alurnya. Semua petunjuk sudah tertera di halaman tersebut, tinggal
diikuti.

3. Tes AcEPT UGM

AcEPT (Academic English Proficiency Test) adalah tes baku Bahasa Inggris yang
diselenggarakan oleh UGM, tepatnya oleh Pusat Pelatihan Bahasa FIB
UGM.AcEPT ini merupakan salah satu syarat pemberkasan untuk mendaftar PPDS
UGM.  Selain AcEPT bisa juga menggunakan tes lainnya seperti TOEFL (rinciannya
bisa dilihat di Web). Bagaimana caranya untuk mendaftar AcEPT bisa dicek
disini:http://acept.ugm.ac.id/sessAcept/idx.php
Adapun jadwal tes AcEPT bisa dilihat di link
ini http://pusatbahasa.ugm.ac.id/2016/12/22/jadwal-test-acept/
Hayati dan resapi alurnya. Semua petunjuk sudah tertera di halaman tersebut, tinggal
diikuti.

Umumnya tes AcEPT ini dilakukan sebelum pendaftaran PPDS dibuka (tentu saja). Untuk
persiapan tes AcEPT ini saya pribadi hanya googling contoh soal-soal, tips and tricksnya.
Sebenarnya ada bimbingan belajarnya, namun karena waktu dan budget saya terbatas, jadi
saya memanfaatkan yang ada. hehehe. It's up to you :)

4. Tes PAPs UGM

PAPs (Potensi Akademik Pascasarjana) adalah tes TPA versi UGM. PAPs ini
sebenarnya seperti psikotest pada umumnya (umumnya susah) hahaha. Sama halnya
dengan tes AcEPT, tes ini merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran PPDS UGM dan
juga dilakukan jauh hari sebelum pendaftaran PPDS dibuka, Lagi-lagi untuk persiapan tes
ini saya hanya googling soal-soal, tips and tricksnya (special thanks to dek Aabid yang saya
gangguin buat minta diajarin soal-soal matematika yang cukup bikin laper dan baper). PAPs
ini juga ada bimbingan belajarnya, but again karena waktu dan budget saya terbatas, jadi
saya memanfaatkan yang ada. hehehe

Informasi tentang tes PAPs bisa dilihat di link inihttps://paps.ugm.ac.id/


Kalau misal kurang jelas googling saja, sangat banyak blog dan informasi yang menulis
tentang tes-tes tersebut. Gluck :)

Selanjutnya kita lanjut di part 3 ya InsyaAllah.

Adios

Wassalamualaikum, Wr. Wb

UJIAN PPDS ILMU KESEHATAN ANAK UGM (Part 3)


- December 28, 2018

Assalamualaikum teman temaaannn

Mari kita awali part 3 ini dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahim...


Pada bagian ini saya ingin berbagi cerita sedikit (banyak) tentang ujian khusus Prodi. Tiap
Program Studi umumnya memang memiliki jadwal dan jenis ujian yang berbeda-beda
(kecuali ujian tulis dan tes kesehatan memang disamakan jadwalnya untuk semua prodi).
Untuk ujian di Program Studi Ilmu Kesehatan Anak UGM memang cukup (sangat) luar
biasa. Agar teman-teman memiliki gambaran saya akan memberikan timeline ujian saya
kemarin, kurang lebih seperti ini (waktunya relatif ya teman-teman, ini kemarin waktu yang
saya catat, tiap orang mungkin berbeda-beda timelinenya. heheh) :

Jumat, 13 Oktober 2018

Ujian Tulis dan Ujian Psikiatri

Istirahat cukup dan sarapan serta makan teratur itu wajib.

07.30 masuk ruangan ujian tulis (sebaiknya sehari sebelum ujian sudah mengecek ruangan dan posisi
duduk teman-teman ada dimana). 

08.05 ujian tulis PPDS Ilmu Kesahatan anak selama 100 menit. Terdapat 75 soal pilihan ganda Bahasa
Indonesia .Untuk ujian tulis ini soalnya terdiri dari semua bagian UKK anak. Kalau ditanya sulit atau
tidaknya tergantung teman-teman, sebenarnya soalnya cukup aplikatif apalagi kalo belajarnya sudah
uwo sekali, namun tetap menurut saya kesulitannya cukup rata (rata-rata sulit)

09. 45 selesai ujian keluar untuk istirahat dan snack time

10. 20 masuk ruangan untuk ujian psikatri (MMPI 567 soal dan menggambar grafik berupa pohon, orang,
rumah pohon orang). Jujur MMPI is the new thing for me. Pernah denger-denger tapi belum pernah
nyoba gitu. Kalau  ingin mencoba  mengerjakan MMPI, banyak di internet soal latihannya (tapi saya
pribadi kadang bosen kalo latihan  ngerjain di laptop tapi serius jangan ditiru). Kalau saya baca-baca di
internet untuk mengerjakan MMPI ini pokoknya jujur dari hati, you know yourself better :)

10.40 ujian tulis psikiatri dimulai (kerjakan sesuai hati nuranimu dan nikmati prosesnya hehehe)

12.30 ujian tulis psikiatri selesai

12.30 ishoma

13.30 ke bagian psikiatri  untuk ujian wawancara

15.30 Wawancara di bagian psikiatri (pertanyaan seputar diri sendiri jadi tidak perlu belajar hehehe)
15.45 Alhamdulillah pulang

Senin, 15 Oktober 2018

Tes Kesehatan

Istirahat cukup dan sarapan serta makan teratur itu wajib.

(Jadwal untuk tes kesehatan nanti diupload di web, tiap kelompok umumnya beda-beda untuk
rollingnya, ikuti saja instruksinya)

07.30 Ke poli mata 

08.00 Mengambil antrian form antrian tes pemeriksaan mata. Satu satu, form dipegang oleh residen jadi
tidak ada yang bisa nitip.

08.15 Dipanggil masuk ke poli mata, pemeriksaan visus normal, funduskopi, pemeriksaan mata semua,
pemeriksaan buta warna 

09.00 Pemeriksaan PK (sampling darah dan urin)--> puasa atau tidaknya bebas, sebelum pemeriksaan
nanti juga ada form keterangan berkaitan kondisi masing-masing peserta. 

09.30 Menuju gedung skill lab untuk pemeriksaan fisik dan EKG 

10.15 Dipanggil ke ruang karantina dan mengisi form

10.30 Dipanggil pemeriksaan fisik. Tekanan darah, nadi, pf head to toe. EKG.

10.45 Alhamdulillah semua pemeriksaan selesai dan pulang

Untuk tes kesehatan sebenarnya cukup hectic, kalau salah strategi pulangnya bisa cukup sore, jadi
sarannya kenalan dengan teman sebanyak-banyaknya jadi bisa ...ya bisa jadi pulang cepet, hehehehe.

Oh ya kalau saya sebelum minggu ujian sudah cekiceki tempatnya dimana saja biar tidak hilang terjatuh
dan tak bisa bangkit kembali. Semoga membantu :)

Selasa, 16 Oktober 2018

Brifing Ujian
Istirahat cukup dan sarapan serta makan teratur itu wajib.

09.00 Penjelasan ujian Prodi Ilmu Kesehatan Anak

09.15 Mengambil  no undian ujian 

09.45 Brifing selesai pulang

Kenapa diadakan brifing ujian? jawabannya adalah ujian di Prodi Anak cukup banyak hehehe jadi
Alhamdulillah diadakan brifing agar kita mendapatkan gambaran, dan apabila ada hal-hal yang kurang
jelas bisa semua ditanyakan disana. Dalam brifing ujian ini juga akan ditentukan nomor peserta yang
nantinya akan menentukan jadwal ujian bagian. So wish for the best and dont forget to get sleep and
foods enough :)

Rabu, 18 Oktober 2018

Gladi Resik Ujian

Istirahat cukup dan sarapan serta makan teratur itu wajib.

08.25 Sampai ruang tyto alba dan bertemu Mas Mulyana untuk  mengambil jurnal no. 32 (karena saya
merupakan kloter ujian terakhir maka dari itu saya baru mengambil jurnal di hari tersebut, kloter
pertama sudah mengambil jurnal di hari sebelumnya)

16.30 Gladi resik ujian

17.00 Gladi resik ujian selesai, pulang.

Kenapa diadakan gladi resik ujian, lagi lagi jawabannya adalah ujian di Prodi Anak cukup bervariasi.
Dalam satu hari nanti kita akan menghadapi 3 ujian sekaligus (wawancara, anamnesis dan pemeriksaan
fisik, serta presentasi jurnal), sehingga agar teknis dapat berjalan lancar saat hari pelaksanaan maka
diadakanlah gladi resik. Ujian akan dibuat seperti sistem OSCE (berpindah tempat dengan timer yang
telah disiapkan)

Kamis, 19 Oktober 2018

Psikotest bagian Anak

Istirahat cukup dan sarapan serta makan teratur itu wajib.


08.00  Masuk ruangan mulai psikotest tertulis (gambar pohon, orang, rumah pohon orang)

10.00 Psikotest diskusi (Sesi ini biasanya kita lebih ke sharing tentang diri kita sendiri, pengalaman yang
telah kita lakukan, dan macam-macam yang lainnya. Nanti juga ada diskusi kasus bagaimana
menghadapi suatu situasi yang tentu saja berkaitan dengan dunia kedokteran anak. Mungkin tiap
periode ujian berbeda-beda ya pembahasannya, namun kurang lebih dari pengalaman saya menghadapi
ujian seperti itu)

11.00 Psikotest tertulis lagi (Tes paulli, Tes edwards personal preference schedule (epps), Tes koran, Tes
Wartegg)

13.00 Pulang 

Jumat, 20 Oktober 2018

Ujian Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Istirahat cukup dan sarapan serta makan teratur itu wajib.

(time is estimated I forget the exact one)

Karena saya mendapatkan ujian kloter terakhir maka dari itu waktu ujiannya cukup siang.

12.00 Berangkat 

12.15 Sampai di ruang ujian

12.30 Foto tanda peserta

12.50 Ujian dimulai

Urutan 32

Stase 1:

Wawancara (15 menit)

Dalam sesi wawancara ini sama sekali tidak ditanyakan tentang materi , namun lebih
bercerita tentang diri sendiri. Pertanyaannya seputar latar belakang, keluarga, riwayat kerja,
pembiayaan sekolah, kenapa mengambil prodi ini, bagaimana rencana bila sudah lulus,
sudah mengikuti kegiatan ilmiah apa saja dan pertanyaan-pertanyaan semacamnya. Lebih
seperti mengobrol sebenarnya (namun tetap saja jantung sayaaahh). Beberapa pertanyaan
akan diajukan menggunakan Bahasa Inggris, jadi dijawabnya juga harus Bahasa Inggris
yah (karena kemungkinan dinilai juga). Hehehe. Hasil saya sharing dengan teman-teman
lain, pertanyaan tidak semua sama, mungkin ada beberapa yang berbeda. Walaupun
seperti itu tetap semua harus dipersiapkan, agar lebih matang :)

Stase 2:

Anamnesis (7,5 menit)

Dalam ujian ini nanti sudah disiapkan probandus, biasanya ibu si pasien dan itu pinter banget
hahaha. Kita lakukan anamnesis seperti biasanya (yang lengkap sudah pasti dari perkenalan, riwayat
penyakit sekarang, dahulu, keluarga, lingkungan, riwayat kehamilan, persalinan, tumbuh kembang,
makanan, imunisasi etc).Namun ingat waktu juga yah, entahlah rasanya kalau di dalam ruang itu
waktunya cepat berlalu seperti cintamu (apasi). 

Nanti berdasarkan anamnesa itu, sebutkan diagnosisnya lalu bagaimana kita menerapi non
medikamentosa dan medikamentosanya. Edukasi ke orang tua pasien juga harus ya :)

Pemeriksaan Fisik (7,5 menit)

Dalam ujian ini nanti sudah disiapkan probandus (pasien benerannnnn) nanti pasiennya didampingi
orang tuanya namun mereka ini sifatnya menjaga ya bukan untuk dianamnesa. Di ujian ini kita
melakukan pemeriksaan fisik dari atas sampai bawah dengan lege artis (tidak perlu anamnesis)
karena waktunya sangat sempit. Jangan lupa perkenalan, cuci tangan, periksanya yang halus dan
tetap membuat pasien nyaman. Jangan lupa stetoskop ditempel langsung ke badan pasien bukan ke
baju pasien. Lengkapnya pasti sudah ada di buku pemeriksaan fisik anak. Semua alat-alat
pemeriksaan juga sudah ada disana jadi tidak perlu membawa sendiri. Setelah pemeriksaan nanti
kita sebutkan menemukan apa saja yang abnormal lalu diagnosisnya. Untuk kasusnya umumnya
tidak berkaitan dengan kasus anamnesis sebelumnya. Waktu dalam ujian ini sungguh berlalu sangat
cepat jadi persiapkan sematang mungkin, hehehe gluck :)

Stase 3

Presentasi Jurnal (30 menit) 

Jurnal yang dipresentasikan adalah jurnal yang telah dibagikan dua hari sebelumnya. Nanti akan
diberikan estimasi waktu sekitar 10 menit untuk presentasi dan 20 menit untuk tanya jawab.
Presentasi jurnal akan dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia, namun pada saat sesi tanya
jawab kemungkinan juga penguji akan bertanya menggunakan Bahasa Inggris, jadi jawablah pula
menggunakan Bahasa Inggris. Berdasarkan pengalaman saya, buatlah presentasi yang simpel,
singkat, dan dimengerti karena waktu 10 menit itu lagi lagi luar biasa cepat entah mengapa. Namun
pada sesi tanya jawab ya jangan ditanya waktunya berjalan cukup lambat. Ya newton said time is
relative, isnt it?

Pertanyaan yang diutarakan penguji sudah pasti seputar jurnal tersebut, metode penelitiannya dari
a sampai z, dan juga teori yang berkaitan tentang jurnal tersebut. Saat ujian ini saya mendapat
jurnal tentang kejadian ISK pada pasien Cerebral Palsy. Ditanyakan jenis penelitian itu apa saja. RCT
itu apa. Gold standar ISK di Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan prevalensi, nilai P, Odd Ratio,
Confidence Interval. Lalu pertanyaan seputar tabel-tabel yang ada dalam jurnal tersebut dan apa
maksudnya. Dan tentu saja pertanyaan-pertnyaan lainnya. hehehe.

15.00 Ujian bagian selesai and hope for the best

Alhamdulillah akhirnya part 3 selesai, dan semoga bermanfaat bagi teman-teman walaupun sedikit.
Blog ini ditulis terinspirasi dari pengalaman sendiri  dan juga dari blog mba Avis yang sangat luar
biasa memotivasi  http://www.dokteravis.net/2015/08/tips-persiapan-ujian-ppds-anak-di-
ugm.html . Maaf apabila masih banyak kekurangan dan mungkin ada hal-hal yang tidak berkenan di
hati. Semoga sukses untuk kita semua dan senantiasa dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Aamiin Ya Allah Aamiin Aamiin Ya Rabbal'allamin :)
PPDS ILMU KESEHATAN ANAK UGM JANUARI 2019

Anda mungkin juga menyukai