Anda di halaman 1dari 2

INVESTASI DAN PASAR MODAL

BAB V ( OBLIGASI)
1. APAKAH DENGAN MENERBITKAN OBLIGASI SUATU PERUSAHAAN SUDAH
BISA DIKATAKAN AKAN KEMBALI MENJADI BAIK/SEHAT KEUANGANNYA?
Jawab:
2. APA SYARAT BAGI SUATU PERUSAHAAN MENERBITKAN OBLIGASI?
Jawab:
Syarat-syarat badan usaha untuk dapat menerbitkan obligasi antara lain:
- Mengajukan surat permohan listing ke Bapepam
- Laporan keuangan harus memiliki pendapat wajar tanpa syarat dari akuntan publik
- Nilai nominal obligasi minimal Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah)
- Jangka waktu jatuh tempo minimal empat tahun
- Telah beroperasi selama tiga tahun
- Telah menghasilkan laba selama dua tahun terakhir
- Saldo laba yang ditahan minimal Rp. 0
- Komisaris dan direksi mempunyai reputasi yang baik
3. MENGAPA SUATU PERUSAHAAN LEBIH CENDERUNG MENERBITKAN
OBLIGASI DARIPADA MEMINJAM KE PERBANKAN?
Jawab:
Perusahaan dapat meminjam dari bank, tetapi menerbitkan obligasi sering memiliki
proposisi lebih menarik. Bunga yang dibayarkan perusahaan kepada investor obligasi
seringkali lebih rendah dari tingkat suku bunga yang dibebankan oleh bank. Karena uang
yang dibayarkan untuk bunga diambil dari keuntungan perusahaan, dan perusahaan
menggerakan bisnis untuk menghasilkan keuntungan, meminimalkan jumlah bunga yang
harus dibayar ketika meminjam uang merupakan sebuah pertimbangan penting. Ini adalah
salah satu alasan bagi perusahaan yang sehat dimana kelihatannya tidak membutuhkan uang
seringkali menerbitkan obligasi ketika suku bunga berada pada tingkat yang sangat rendah.
Kemampuan untuk meminjam uang dalam jumlah besar pada tingkat bunga yang rendah
memberikan perusahaan kemampuan dalam berinvestasi pada infrastruktur dan proyek-
proyek lainnya.
Menerbitkan obligasi juga memberikan perusahaan kebebasan secara signifikan lebih
besar dalam menjalankan operasional yang sesuai, lepas dari pembatasan yang sering
disyaratkan pada pinjaman bank. Misalnya, bank sering memberikan syarat pada perusahaan
agar menyetujui berbagai kondisi, seperti tidak mengeluarkan lebih banyak utang atau tidak
membuat akuisisi perusahaan, sampai pinjaman mereka lunas. Pembatasan tersebut dapat
menghambat kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis dan membatasi pilihan
operasionalnya. Menerbitkan obligasi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan
uang tanpa syarat seperti itu.
4. APA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PADA SAAT SESEORANG MEMBELI
OBLIGASI DALAM BENTUK MATA UANG ASING ATAU OBLIGASI YANG
DIKELUARKAN OLEH NEGARA ASING? CONTOHNYA MEMBELI OBLIGASI
YANG DIJUAL OLEH PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT. JELASKAN !
Jawab:
a. Keuntungan: investor di negara maju membeli obligasi di negara-negara industri baru
dan berkembang untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari investasi mereka.
b. Kerugian: Hal ini meningkatkan masalah gagal bayar apabila negara tersebut tidak dapat
memenuhi kebutuhannya dalam menyediakan mata uang asing pada saat jatuh tempo
pembayaran obligasinya. Oleh karena risiko gagal bayar tersebut maka investor meminta
imbal hasil yang tinggi atas obligasi yang diterbitkan tersebut, sehingga membuat beban
biaya utang ini menjadi lebih tinggi dan meningkatkan risiko gagal bayar.
5. JIKA SEBUAH PERUSAHAAN MENJUAL OBLIGASI DAN SELANJUTNYA
PERUSAHAAN TERSEBUT MENGALAMI KEBANGKRUTAN MAKA APA
TINDAKAN PEMEGANG OBLIGASI SELANJUTNYA ? JELASKAN !
Jawab:
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki hak
klaim pertama atas aktiva perusahaan. Jadi, ketika emiten mengalami kebangkrutan, yang
harus dilakukan pemegang obligasi adalah mengajukan klaim atas aktiva perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai