Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas
atau lebih terhadap satu variabel tidak bebas.
Data yang dianalisis dengan regresi merupakan data kuantitatif yang memiliki skala
pengukuran minimal interval.
Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dua variabel acak
yang memiliki skala pengukuran minimal interval dan berdistribusi normal bivariat.
ANALISIS REGRESI
Tentukan dulu variabel bebas (independent variable) disimbolkan dengan X dan
variabel tidak bebas (dependent variable) disimbolkan Y
Berdasarkan jumlah variabel bebas dan pangkat dari variabel bebas, analisa regresi
terdiri dari :
Regresi linear
sederhana
Regresi linear
Regresi
Regresi non linear
sederhana
Y = α + βX + ε (model populasi)
Y = a + bX + e (model sampel)
ANALISIS KORELASI
Untuk menunjukkan besarnya keeratan hubungan antara dua variabel acak yang
masing-masing memiliki skala pengukuran minimal interval dan berdistribusi bivariat,
digunakan koefisien korelasi yang dirumuskan sebagai berikut:
n n n
n ∑ X i Y i −∑ X i ∑ Y i
i=1 i =1 i =1
r xy =
n n 2 n n 2
√ n∑ Xi −
i=1
2
( )√
∑ Xi
i=1
n∑Yi−
i=1
2
( )
∑Yi
i=1
Koefisien korelasi yang dirumuskan seperti itu disebut koefisien korelasi Pearson atau
koefisien korelasi product moment.
Tanda + menunjukkan pasangan X dan Y dengan arah yang sama, sedangkan tanda
− menunjukkan pasangan X dan Y dengan arah yang berlawanan.
Dalam analisis regresi, koefisien korelasi yang dihitung tidak untuk diartikan sebagai
ukuran keeratan hubungan variabel bebas (X) dan variabel tidak bebas (Y), sebab
dalam analisis regresi asumsi normal bivariat tidak terpenuhi.
Untuk itu, dalam analisis regresi agar koefisien korelasi yang diperoleh dapat diartikan
maka dihitung indeks determinasinya, yaitu hasil kuadrat dari koefisien korelasi:
R2xy=( r xy )2
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regesi secara individual atau untuk menguji
ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y).
Uji F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara simultan serentak atau untuk
menguji keberartian model regresi yang digunakan.
UJI t
Hipotesis statistiknya:
Ho : β = 0 (X tidak berpengaruh terhadap Y)
H1 : β ≠ 0 (X berpengaruh terhadap Y)
b
t=
Statistik uji: sb
2
se
sb =
√n
n
∑ x 2i
i =1
∑ e 2i
i =1
s2e =
n−2
n n n
∑
i =1
e 2i = ∑
i=1
y 2i −b2
(∑ )
i =1
x 2i
Kriteria uji: Tolak H0 jika thit ≥ ttab atau thit ≤ ttab atau terima H0 jika ttab< thit < ttab
t =¿t ¿
Dengan tab 0. 5α ; df =n−2
UJI F
Hipotesis statistiknya:
Ho : β = 0 (model regresi Y terhadap X tidak berarti)
H1 : β ≠ 0 (model regresi Y terhadap X memiliki arti)
RJK reg
F=
Statistik uji: RJK ε
n n
RJK reg=
JK reg
1
; JK reg=b ( n
i=1
∑ Xi∑ Y i
∑ X i Y i − i=1 i=1
n ) ; RJK ε =
JK ε
n−2
n 2
JK ε =∑ Y 2i −
n ( )
∑Y i
i=1
−JK reg
i=1 n
r √n−2
Statistik uji: t= 2
√1−r
Kriteria uji: Tolak H0 jika thit ≥ ttab atau thit ≤ ttab atau terima H0 jika ttab< thit < ttab
t =¿t ¿
Dengan tab 0. 5α ; df =n−2
Tabel berikut adalah hasil observasi terhadap sampel acak yang terdiri dari 8
desa di kota “Alfabet” mengenai pendapatan dan pengeluaran kesehatan
penduduk desa bersangkutan selama tahun 2010.
Omzet
Obs Laba
Penjualan
1 34 32
2 38 36
3 34 31
4 40 38
5 30 29
6 40 35
7 40 33
8 34 30
9 35 32
10 39 36
11 33 31
12 32 31
13 42 36
14 40 37
15 42 35
INDEKS DETERMINASI
Dalam analisis regresi, koefisien korelasi yang dihitung tidak untuk diartikan sebagai
ukuran keeratan hubungan variabel bebas (X) dan variabel tidak bebas (Y), sebab
dalam analisis regresi asumsi normal bivariat tidak terpenuhi.
Asumsi dalam analisis regresi berkaitan dengan distribusi probabilitas dari kekeliruan
(e), dalam hal ini variabel acak (e) diasumsikan berdistribusi normal. Dalam analisis
regresi, variabel bebas (X) merupakan fixed variable, sedangkan variabel bebas (Y)
merupakan variabel acak, sehingga uji kenormalan dalam analisis regresi dapat
dilakukan terhadap Y, mengingat e adalah variabel acak yang unobservable. Jadi
dalam analisis regresi, asumsi distribusi normal berkaitan dengan variabel acak Y
semata-mata, sehingga asumsi kenormalan merupakan distribusi normal univariat.
Untuk itu, dalam analisis regresi agar koefisien korelasi yang diperoleh diartikan dalam
bentuk ukuran determinasi, yaitu hasil kuadrat dari koefisien korelasi: R2xy=( r xy )2