Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI

• Korelasi adalah suatu alat analisis yang dipergunakan untuk mencari hubungan antara variabel
independen/bebas dengan variabel dipenden/takbebas.
• Dalam analisa korelasi disamping mengukur kesesuaian garis regresi terhadap data sampel atau disebut
koefisien determinasi atau koefisien penentu, juga mengukur keeratan hubungan antara variabel atau disebut
koefisien korelasi.
• Analisis korelasi merupakan metode analisis data yang mengukur derajat hubungan antara dua
variabel random X dan Y melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien korelasi r.
KOEFISIEN KORELASI

• UN MENGETAHUI ADA / TIDAKNYA HUBUNGAN ANTARA KEDUA VARIABEL (X DAN Y) DAN


SEBERAPA ERAT HUBUNGAN ANTARA KEDUA VARIABEL TERSEBUT DAPAT DIKETAHUI
DENGAN MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI DARI KEDUA VARIABEL. JIKA KOEFISIEN
KORELASI BERTANDA POSITIF (+) MAKA DAPAT DISIMPULKAN HUBUNGAN KEDUA
VARIABEL POSITIF DANBEGITU JUGA HALNYA BILA KOEFISIEN KORELASI BERTANDA
NEGATIVE (-)
• Harga r bergerak antara –1 dan +1 dengan tanda negatif menyatakan adanya korelasi tak
langsung atau korelasi negatif dan tanda positif menyatakan adanya korelasi langsung atau
korelasi positif.
• R=0 menyatakan tidak ada hubungan linier antara variabel X dan Y.

Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif
sempurna sedang korelasi sedang sempurna

negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat

-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0

Korelasi Negatif Korelasi Positif


Koefisien Korelasi 𝒓 Tingkat Hubungan
𝑟 =1 Sempurna
0.75 ≤ 𝑟 < 1 Sangat Kuat
0.5 ≤ 𝑟 < 0.75 Kuat
0.25 ≤ 𝑟 < 0.5 Lemah
0 < 𝑟 < 0.25 Sangat Lemah
𝑟=0 Tidak ada Hubungan

Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif
sempurna sedang korelasi sedang sempurna

negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat

-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0

Korelasi Negatif Korelasi Positif


KORELASI
KOEFISIEN KORELASI PEARSON
PRODUCT MOMENT
• Apabila antara dua variabel (X dan Y) yang masing-masing mempunyai skala pengukuran
sekurang-kurangnya interval (ratio) dan hubungannya merupakan hubungan linear, maka
keeratan hubungan antara kedua variabel itu dapat dihitung dengan menggunakan formula
korelasi Pearson yang diberi symbol dengan ryx dan rxy untuk sampel
• Asumsi : Sampel Acak, Berdistribusi Normal, Data Interval/Rasio,
KOEFISIEN KORELASI PEARSON
PRODUCT MOMENT
• Asumsi : Sampel Acak, Berdistribusi Normal, Data Interval/Rasio,
• Formula koefisien korelasi 𝒓 Pearson sebagai berikut :
S xy
rxy =
SxS y

S xy =
 ( x − x )( y
i i − y)
n −1

Sx =
 i
( x − x ) 2

dan S y =
 i
( y − y ) 2

n −1 n −1
DEFINISI
• Formula korelasi 𝒓 Pearson dapat juga ditulis sebagai berikut :

n xy −  x y
r=
[n x 2 − ( x) 2 ][ n y 2 − ( y ) 2 ]
• Kuadrat dari koefisien korelasi disebut Koefisien Determinasi yang merepresentasikan besarnya
proporsi variasi dalam variabel y yang dijelaskan oleh variabel x dalam model.
(  ( ( x − x )( y − y ) ) )
2

i i

 ( yˆ ) (x )
2 2
JK Regresi i −y i −x
R =
2
= n
= 2
 n 
( y − y)
JKTotal
  yi 
2
i
 i =1 
n
i =1

i =1
yi
2

n
PENGUJIAN KOEFISIEN KORELASI
• BENTUK HIPOTESIS KORELASI :
H0 : r = 0 H1 : r  0

n−2
• STATISTIK UJI : t=
r
1− r2

• KEPUTUSAN : thitung  t / 2; n − 2 atau thitung  −t / 2; n − 2


CONTOH SOAL
• Sebuah Penelitian pada sebuah pohon, dimana akan diteliti apakah ada hubungan antara tinggi
pohon dengan diameter batang pohon.
• Diambil sampel secara acak sejumlah 8 pohon, sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai