NIM : 18105030082
Pada bab kali ini Toshihiko mengajak kita untuk menelaah lebih dalam perihal wahyu
Tuhan. Pada bagian awal Toshihiko memberikan informasi kepada kita bahwasannya Wahyu
merupakan sebuah konsep linguistik. Wahyu merupakan fenomena linguistik yang non
alamiah. Hal ini disebabkan karena pembicaranya adalah Tuhan dan pendengarnya adalah
manusia. Jika kita tarik lagi berarti disini terjadi pembicaraan antara tatanan wujud
supranatural dan wujud natural.
Pada sub bab selanjutnya, Toshihiko tidak langsung menjelaskan perihal perbedaan
ontologis antara Tuhan dan manusia, akan tetapi beliau terlebih dahulu menguraikan makna
asli dari kata wahyu. Penjelasan ini sangatlah berguna bagi saya selaku pembaca untuk lebih
mendalami lagi kata wahyu ini dari sudut pandang yang lebih luas. Kemudian, setelah selesai
dengan penguraian tentang wahyu, Toshihiko masuk ke pembahasan mengenai struktur
semantik dari wahyu.