Nama : Iqbal Fajri Syamsi Dhuha

NIM : 18105030082

Respon Paper

“Istri-istri Muhammad Setelah Khadijah”

Ketika membaca ataupun mempelajari kisah hidup Rasulullah, kita akan bertemu
dengan kisah rumah tangga Rasulullah dengan istri-istri beliau yang penuh dengan teladan
yang baik. Mempelajari tentang kehidupan rumah tangga Rasulullah juga akan membuat kita
takjub akan akhlak Rasulullah kepada istri-istrinya. Abdullah Haidir mengatakan bahwa
mengenal rumah tangga Rasul akan membuat kita mengenal sisi kemanusiaan Rasul
sekaligus sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan beberapa riwayat nabi menikah sebanyak tigabelas kali. Namun, ada dua
pernikahan yang masih menjadi perdebatan diatara kalangan ulama. Raihanah binti Zaid dan
Mariah Al-Qibtiyah merupakan istri-istri Rasul yang statusnya masih menjadi perdebatan
apakah mereka termasuk istri yang digauli berdasarkan akad pernikahan atau hanya sebatas
budak atau biasa disebut saariyah. Terlepas dari perdebatan tersebut, berikut merupakan
nama dari istri-istri Rasul yang dinikahi berdasarkan akad dan digauli oleh Rasul.

Istri pertama Rasul adalah Khadijah. Namun pada kesempatan kali ini saya tidak akan
membahas lebih dalam perihal Khadijah karena sudah pernah dibahas pada bab sebelumnya.
Kedua adalah Saudah binti Zam’ah. Saudah merupakan seorang janda dari Sakran bin Amru.
Setelah suaminya wafat ketika setelah pulang dari Habsyah, Rasul menikahi Saudah pada
usia enam puluh tahun dan dengan mahar sebesar 400 Dirham. Pernikahan ini dilakukan oleh
Rasul dengan tujuan sebagai perlindungan bagi Saudah.

Istri yang ketiga adalah Aisyah binti Abu Bakar. Beberapa riwayat mengatakan
bahwasannya Rasul menikahi Aisyah ketika beliau berumur tujuh tahun dan baru digauli
ketika berusia sembilan tahun. Namun ada beberapa pendapat yang mengatakan
bahwasannya Aisyah dinikahi oleh Rasul ketika berusia sembilan tauhun dan baru digauli
ketika usia lima belas tahun. Sayyidah Aisyah merupakan satu-satunya istri Rasul yang
dinikahi ketika masih gadis. Beliau merupakan salah satu istri Rasul yang sering menjadi
perbincangan selain Khadijah. Beliau merupakan sosok wanita yang memiliki intelektualitas
yang tinggi. Beliau merupakan salah satu sahabat yang telah meriwayatkan banyak hadis.
 Istri keempat adalah Hafshah binti Umar bin Khatab. Hafshah mulanya adalah istri
dari Khunais bin Khudhafah. Namun ketika ikut dalam perang Badar, sahabat Khunais gugur
dan meninggalkan istrinya. Sepeninggal Khunais Umar bin Khatab selaku ayah dari Hafshah
menemui Abu Bakar untuk memintanya menikahi Hafshah akan tetapi Abu Bakar tidak
menyatakan persetujuan hingga Umar pun mengadu kepada Rasulullah. Kemudian Rasul
menikahi Hafshah dalam usia delapan belas tahun. Hafshah merupakan istri sekaligus sahabat
Rasul yang memilki jasa yang sangat besar dalam sejarah islam. Beliau adalah istri Rasul
yang pertama kali menyimpan tulisan Al-Quran yang ditulis pada kulit, tulang dan pelepah
kurma.

Istri kelima adalah Hindun binti Abi Umayyah atau bisasa disebut dengan nama
Ummu Salamah. Hindun merupakan seorang janda tua dengan empat anak dan ditinggal
wafat suaminya dalam perang Uhud.

Istri keenam adalah Ramlah binti Abu Sufyan atau biasa disebut Ummu Habinah.
Suami pertama Ramlah adalah Ubaidillah bin Jahsyin. Ubaidillah wafat ketika sedang
berhijrah dan Ramlah tidak memiliki tempat berlindung. Akhirnya rasul menikahi beliau
ketika masih berada di tanah Habasyah.

Istri ketuju adalah Juwairah binti Al-Harits. Sebelum menikah dengan Rasul,
Juwairah merupakan seorang tawanan perang. Juwairah berasal dari bani Mustaliq dan bani
ini merupakan kabilah yang memusuhi Rasul. Setelah bani Mustaliq kalah dalam sebuah
pertempuran, Juwairah ditawan oleh Tsabit bin Qais.

Istri kedelapan adalah Shafiyah binti Huyay. Shafiyah merupakan putra dari ketua
suku Bani Nadhir. Shafiah dan suaminya bin al-Rabi merupakan tawanan dalam perang
Kaibar. Setelah dibebaskan sebagai tawanan, Shafiyah memilih untuk menetap dan menjadi
istri Rasul.

Istri kesembilan adalah Zainab bunti Jahsy. Zainab merupakan mantan istri dari
sahabat Zaid bin Haritsah. Zainab diceraikan oleh suaminya karena memiliki beberapa sifat
yang tidak disukai oleh Zaid. Setelah itu Rasul menikahi Zainab dengan mahar 400 Dirham.

Istri kesepuluh adalah Zainab Binti Khuzaimah. Zainab ini merupakan mantan istri
dari Abdullah bin Jahsy. Zainab merupakan orang yang sangat dermawan hingga beliau
mendapat julukan sebagai “ibu orang-orang miskin”.
 Istri kesebelas adalah Maimunah binti Harits. Rasul menikahi Maimunah di sebuah
mata air yang bernama Sarif dan terletak sekitar sembilan mill dari kota Makkah. Mimunah
dinakahi oleh Rasul dengan mahae 400 Dirham.

Dari sekian kisah pernikahan Rasul, dua diantaranya wafat ketika Rasul masih hidup.,
yaitu Khadijah dan Zainab binti Khuzaimah. Istri-istri Rasul mendapatkan gelar dari Allah
sebagai Ummahatul mukminin. Hal ini berdasarkan firman Allah pada surah Al-Ahzab ayat 6,

ِ ‫ْض فِ ْي ِك ٰت‬ ٰ ُ ‫ام بَ ْع‬Pِ ‫اَلنَّبِ ُّي اَوْ ٰلى بِ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ ِم ْن اَ ْنفُ ِس ِه ْم َواَ ْز َواجُهٗ ٓ اُ َّم ٰهتُهُ ْم ۗ َواُولُوا ااْل َرْ َح‬
‫ب‬ ٍ ‫ضهُ ْم اَوْ لى بِبَع‬
َ ِ‫ ۗ َكانَ ٰذل‬P‫م َّم ْعرُوْ فًا‬Pْ ‫هّٰللا ِ ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ٰه ِج ِر ْينَ آِاَّل اَ ْن تَ ْف َعلُ ْٓوا اِ ٰلٓى اَوْ لِيَ ۤا ِٕى ُك‬
ِ ‫ك فِى ْال ِك ٰت‬
P‫ب َم ْسطُوْ ًرا‬

Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka
sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Orang-orang yang mempunyai
hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah
daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu
hendak berbuat baikkepada saudara-saudaramu (seagama). Demikianlah telah tertulis
dalam Kitab (Allah).

Dalam beberapa riwayat Rasul sangat menghormati istri-istri beliau. Misalnya ketika
suatu malam Rasul hendak melaksanakan shalat malam, beliau mendatangi Sayyidah Aisyah
dan berbisik kemudian meminta izin untuk beribadah sholat malam. Dari peristiwa ini kita
bisa melihat keluhuran dan penghormatan yang diberikan Rasul kepada istrinya. Selain kisah
ini tentunya masih banyak lagi kisah rumah tangga Rasul yang bisa kita jadikan teladan
dalam menjalani kehidupan sehari-hari.