Tugas Bu Apri Kelompok 2S MW
Tugas Bu Apri Kelompok 2S MW
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2019-2020
BAB I TNA
TBC adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja. Di Indonesia
merupakan penyebab kematian no.2. Setiap tahun ditemukan 582.000 kasus baru dan
259.970 diantaranya mempunyai BTA (+). Dari setiap 100 penduduk, 2-3 orang menderita
TBC. Berdasarkan riskesda 2005 Angka kematian tahun 1998 secara nasional diperkirakan
68 per 100.000 penduduk, angka kematian ratarat (Case Fatality Rate / CFR) mencapai
24%. Sedangkan angka penemuan kasus terus meningkat dan tahun 2004 mencapai
51,8%. Penyebab penyakit TBC adalah mikrobacterium tuberculosis. Infeksi awal biasanya
berlangsung tanpa gejala. Tes tuberkulin akan memberikan hasil yang positif 2 – 10 minggu
kemudian. Lesi awal pada paru umumnya akan sembuh dengan sendirinya tanpa
meninggalkan gejala sisa walaupun sangat jarang terjadi. Akibat serius TBC awal sering
terjadi pada bayi, dewasa muda, dan pada orang dengan kelainan imunitas. TBC
merupakan penyakit yang mudah menular apabila penderita tidak dapat melakukan
perawatan terhadap diri sendiri dan lingkungan secara optimal. Salah satu tindakan
pencegahannya dengan memberikan penyuluhan tentang TBC dan salah satu tindakan
penyembuhan dengan selalu diawasi dalam meminum obat sehingga dibutuhkan Kader TB
PMO. Sifat TBC yang mudah menular melalui udara ini sangat berisiko pada daerah yang
padat penduduk dan lingkungan yang kumuh. Hal tersebut menjadi masalah yang besar
bagi masyarakat karena penyebaranya yang cepat, penting untuk diadakanya pengawasan
terhadap masyarakat yang telah terjangkit TBC itu sendiri agar tidak menyebar luas.
Banyaknya penderita TBC yang mangkir dari pengobatan biasanya karena efek samping
obat pada tubuh penderita sehingga tidak dapat melakukan aktivitas pada umumnya.
Rendahnya pengetahuan pada masyarakat marjinal juga menjadi sorotan penting pada
kasusu TBC, karena mereka akan menyepelekan penyakit ini dengan berbagai alasan
diantaranya Ekonomi dan kepercayaan mereka terhadap Tuhannya. Oleh karena itu,
penting untuk diadakanya Pembentukan dan Pelatihan Kader khusus TBC PMO untuk
meminimalisir sekaligus menurunkan angka kejadian TBC setiap tahunya.
BAB II TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN
TIU : Menjadi kader PMO ( Pengawas Minum Obat ) untuk pasien TBC
TIU : Menjadi kader PMO ( Pengawas Minum Obat ) untuk pasien TBC
Deskripsi : Peserta dapat memahami Pengetahuan tentang TBC bagaimana
pencegahan, pengobatan serta mengawasi pasien TBC dalam minum obat. Peserta Diklat
yaitu semua kader kesehatan yang ada di kelurahan Semarang Tengah yang berjumlah 15
orang