Anda di halaman 1dari 9

DISUSUN OLEH :

1. Maudyfara Y.Pd (D11.2017.02410)


2. Safira Ayundasari (D11.2017. 02387)
3. Widya Nurul F (D11.2017.02417)
4. Syifa Arya Nugragusta (D11.2017.02363)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2019-2020
BAB I TNA

TBC adalah penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja. Di Indonesia
merupakan penyebab kematian no.2. Setiap tahun ditemukan 582.000 kasus baru dan
259.970 diantaranya mempunyai BTA (+). Dari setiap 100 penduduk, 2-3 orang menderita
TBC. Berdasarkan riskesda 2005 Angka kematian tahun 1998 secara nasional diperkirakan
68 per 100.000 penduduk, angka kematian ratarat (Case Fatality Rate / CFR) mencapai
24%. Sedangkan angka penemuan kasus terus meningkat dan tahun 2004 mencapai
51,8%. Penyebab penyakit TBC adalah mikrobacterium tuberculosis. Infeksi awal biasanya
berlangsung tanpa gejala. Tes tuberkulin akan memberikan hasil yang positif 2 – 10 minggu
kemudian. Lesi awal pada paru umumnya akan sembuh dengan sendirinya tanpa
meninggalkan gejala sisa walaupun sangat jarang terjadi. Akibat serius TBC awal sering
terjadi pada bayi, dewasa muda, dan pada orang dengan kelainan imunitas. TBC
merupakan penyakit yang mudah menular apabila penderita tidak dapat melakukan
perawatan terhadap diri sendiri dan lingkungan secara optimal. Salah satu tindakan
pencegahannya dengan memberikan penyuluhan tentang TBC dan salah satu tindakan
penyembuhan dengan selalu diawasi dalam meminum obat sehingga dibutuhkan Kader TB
PMO. Sifat TBC yang mudah menular melalui udara ini sangat berisiko pada daerah yang
padat penduduk dan lingkungan yang kumuh. Hal tersebut menjadi masalah yang besar
bagi masyarakat karena penyebaranya yang cepat, penting untuk diadakanya pengawasan
terhadap masyarakat yang telah terjangkit TBC itu sendiri agar tidak menyebar luas.
Banyaknya penderita TBC yang mangkir dari pengobatan biasanya karena efek samping
obat pada tubuh penderita sehingga tidak dapat melakukan aktivitas pada umumnya.
Rendahnya pengetahuan pada masyarakat marjinal juga menjadi sorotan penting pada
kasusu TBC, karena mereka akan menyepelekan penyakit ini dengan berbagai alasan
diantaranya Ekonomi dan kepercayaan mereka terhadap Tuhannya. Oleh karena itu,
penting untuk diadakanya Pembentukan dan Pelatihan Kader khusus TBC PMO untuk
meminimalisir sekaligus menurunkan angka kejadian TBC setiap tahunya.
BAB II TUJUAN

TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Instruksional umum


Setelah melakukan pelatihan, peserta diharapkan dapat menjadi kader PMO (Pengawas
Minum Obat) untuk pasien TBC
2. Tujuan instruksional khusus
1. Kader PMO mampu melakukan pengawasan terhadap pasien TBC saat meminum obat
secara rutin minimal 6 bulan
2. Kader PMO mampu memahami jenis obat TBC yang harus dikonsumsi oleh pasien TBC
3. Kader PMO mampu mengedukasi terhadap pasien TBC
4. Kader PMO mampu melakukan konseling terhadap pasien TBC
5. Kader PMO mampu melaporkan hasil PMO
BAB III PERENCANAAN

FORMAT KURIKULUM DIKLAT

Nama Diklat : Diklat kader TBC ( PMO )

TIU : Menjadi kader PMO ( Pengawas Minum Obat ) untuk pasien TBC

Deskripsi : Peserta dapat memahami Pengetahuan tentang TBC bagaimana


pencegahan, pengobatan serta mengawasi pasien TBC dalam minum obat. Peserta Diklat
yaitu semua kader kesehatan yang ada di kelurahan Semarang Tengah yang berjumlah 15
orang

No TIK Pokok Aktivitas Alokasi Waktu


Bahasan
Teori Praktek
1. Mampu Materi Fasilitator  Senin 03
memahami tentang memaparkan maret 2020
penyakit TBC penyebab, materi 08.00 –
tanda dan pelatihan 08.30 WIB
gejala TBC

2. Mampu Materi Peserta  Senin 03


mengetahui tentang melakukan maret 2020
Resiko resiko Bodymapping 08.30 –
penyakit TBC penyakit TBC 09.00 WIB

3. Icebreaking Memecahka Menggerakkan  Senin 03


n kebekuan anggota badan maret 2020
suasana 09.00 –
09.15 WIB

4. Icebreaking Memecahka Yel – yel lagu  Selasa 04


n kebekuan maret 2020
suasana 08.00
-08.15 WIB

5. Kader Materi Penyampaian  Selasa 04


mampu tentang materi oleh maret 2020
memahami pengobatan fasilitator 08.15 –
jenis obat TBC 08.45 WIB
TBC yang
harus
dikonsumsi
oleh pasien
TBC
6. Kader Materi Penyampaian  Selasa 04
mampu tentang efek materi oleh maret 2020
mengetahui samping obat fasilitator 08.45 –
efek TBC dan 09.15 WIB
samping menunjukan
obat TBC contoh obat
TBC
7. Icebreaking Memecahka Menggerakkan  Selasa 04
n kebekuan anggota badan maret 2020
suasana 09.15 –
09.30 WIB

8. Kader Materi Kader  Rabu 05


mampu tentang melakukan maret
memahami jadwal / praktek 08.00 –
cara waktu pemberian 08.45 WIB
pemberian pemberian obat sesuai
obat TBC obat TBC jadwalnya
pada pasien
TBC
9. Kader Point – point Fasilitator  Rabu 05
mampu penting menyampaika maret 2020
mengedukasi tentang n materi mitos 08.45 –
dan mitos dan dan fakta TBC 09.15 WIB
melakukan fakta TBC
konseling
terhadap
pasien TBC
10. Icebreking Memecahka Menggerakkan  Rabu 05
n kebekuan anggota badan maret 2020
suasana 09.15 –
09.30 WIB

11. Kader Cara Kader selalu  Rabu 05


mampu melakukan mengawasi maret 2020
melakukan pengawasan pasien TBC 09.30 –
pengawasan dengan baik dalam 10.00 WIB
terhadap dan benar jadwalnya
pasien TBC minum obat
saat minum
obat secara
rutin
minimal 6
Bulan
12. Kader Cara kader  Rabu 05
mampu membuat mempunyai maret 2020
melaporkan laporan hasil buku catatan 10.00 –
hasil PMO PMO dokumen 10.30 WIB
pasien TBC

13. Icebreaking Memecahka Yel – yel lagu  Rabu 05


n kebekuan maret 2020
suasana 10.30 –
10.45 WIB

FORMAT KURIKULUM MIKRO ( SILABUS )

Nama Diklat : Diklat kader TBC ( PMO )

TIU : Menjadi kader PMO ( Pengawas Minum Obat ) untuk pasien TBC
Deskripsi : Peserta dapat memahami Pengetahuan tentang TBC bagaimana
pencegahan, pengobatan serta mengawasi pasien TBC dalam minum obat. Peserta Diklat
yaitu semua kader kesehatan yang ada di kelurahan Semarang Tengah yang berjumlah 15
orang

No TIK P.Bahasan SUB.P. Strategi pemb Alokasi Pusta


Bahasan ka

Metode Media Waktu T P

1. Mampu Materi tentang Materi Pemaparan Power Senin 03 


memahami penyebab, tanda tentang materi point maret
penyakit TBC dan gejala TBC penyebab 2020
, tanda 08.00 –
dan gejala 08.30
TBC WIB
2. Mampu Materi tentang Materi Pemaparan Power Senin 03 
mengetahui resiko penyakit tentang materi Point maret
Resiko TBC resiko 2020
penyakit TBC penyakit 08.30 –
TBC 09.00
WIB
3. Icebreaking Memecahkan - Menggerakkan Video Senin 03 
kebekuan anggota badan maret
suasana 2020
09.00 –
09.15
WIB
4. Icebreaking Memecahkan - Yel – yel lagu Audio Selasa 04 
kebekuan maret
suasana 2020
08.00
-08.15
WIB
5. Kader Pelatihan kader Tugas dan Pemaparan modul Selasa 04 
mampu TBC ( PMO ) Peran materi maret
memahami Kader 2020
jenis obat PMO 08.15 –
TBC yang 08.45
harus WIB
dikonsumsi
oleh pasien
TBC
6. Kader Pelatihan kader Tugas dan Pengajar Obat Selasa 04  KV
mampu TBC ( PMO ) peran memberikan TBC maret VV
mengetahui kader contoh obat 2020
efek samping PMO TBC 08.45 –
obat TBC 09.15
WIB
7. Icebreaking Memecahkan - Menggerakkan Video Selasa 04 
kebekuan anggota badan maret
suasana 2020
09.15 –
09.30
WIB
8. Kader Pelatihan kader Tugas dan Audio visual Video Rabu 05 
mampu TBC ( PMO ) peran maret
memahami kader 08.00 –
cara PMO 08.45
pemberian WIB
obat TBC
pada pasien
TBC
9. Kader Point – point Tugas dan Fasilitator Power Rabu 05 
mampu penting tentang peran menyampaika point maret
mengedukasi mitos dan fakta kader n materi mitos 2020
dan TBC PMO dan fakta TBC 08.45 –
melakukan 09.15
konseling WIB
terhadap
pasien TBC
10. Icebreking Memecahkan - Menggerakkan Video Rabu 05 
kebekuan anggota badan maret
suasana 2020
09.15 –
09.30
WIB
11. Kader Cara melakukan Tugas dan Kader selalu Kalende Rabu 05 
mampu pengawasan peran mengawasi r jadwal maret
melakukan dengan baik dan kader pasien TBC minum 2020
pengawasan benar PMO dalam obat 09.30 –
terhadap jadwalnya 10.00
pasien TBC minum obat WIB
saat minum
obat secara
rutin
minimal 6
Bulan
12. Kader Cara membuat Tugas dan kader Buku Rabu 05 
mampu laporan hasil peran mempunyai catatan maret
melaporkan PMO kader buku catatan 2020
hasil PMO PMO dokumen 10.00 –
pasien TBC 10.30
WIB
13. Icebreaking Memecahkan Yel – yel lagu Video Rabu 05 
kebekuan maret
suasana 2020
10.30 –
10.45
WIB

Anda mungkin juga menyukai