KULIAH PAKAR
A. Latar Belakang
Covid19 merupakan satu peristiwa yang sudah terpetakan sebagai pandemi,
masa penuh tekanan yang berpotensi menyebabkan stres dan ketidakpastian
dan perawat berada di garis terdepan dalam menghadapinya. Dengan data
kematian yang tinggi, selain menakutkan bagi masyarakat umum, c19 menjadi
suatu peristiwa yang memiliki dampak kelam dan mendalam terhadap dunia
keperawatan di seluruh dunia. Menurut Dewan Perawat Internasional
(International Council of Nursing=ICN) sejak terjadi dari bulan Maret hingga
Oktober 2020 kurang lebih 1.500 jiwa perawat telah terkorban bahkan jumlah
ini terus mengalami peningkatan dimana tercatat pada bulan Agustus saja
terjadi peningkatan jumlah kematian sebanyak 1.097 jiwa, dan kemungkinan
jumlah ini jauh lebih tinggi karena data tersebut hanya berasal dari 44 dari 195
negara di dunia yang terdampak C19. Jumlah kematian ini merupakan sekitar
10% kasus kematian total disebabkan virus korona di seluruh dunia.
Sedangkan di Indonesia menurut laporan Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI), pandemi ini telah merenggut sebanyak 92 jiwa perawat.
Di masa ini perawat adalah sumber daya pada garis terdepan yang berperan
penting dalam menjadikan masyarakat sebagai struktur kesehatan yang sehat
kuat melalui cara melakukan penapisan (screening), merawat individu yang
kritis, melakukan protokol triase, mengkomunikasikan kondisi pasien kepada
keluarga dan mendampingi mereka yang sekarat dimana semua itu
membutuhkan perawat untuk mengambil keputusan dan dalam melakukan
peran tersebut, perawat berupaya untuk tetap menerapkan tindakan
pencegahan agar perawat tidak ikut menjadi korban. Sementara kita belum
bisa memprediksi kapan pandemi akan berakhir maka perawat masih berada
pada keadaan penuh kewaspadaan seperti disebutkan diatas. Dibalik upaya
maksimal dan kesungguhan dalam merawat pasien, kode etik perawat sudah
jelas yaitu perawat memiliki kewajiban yang sama terhadap diri sendiri seperti
kepada pasien dan menjaga kesejahteraan diri sendiri dan orang lain bukanlah
pilihan melainkan amanat moral seperti termaktub dalam sumpah perawat.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kuliah pakar ini sebagai desiminasi ilmu mengenai
kewaspadaan dan strategi perawat dalam menjaga keselamatan diri sebagai
bentuk optimalisasi peran perawat, sehingga perawat dapat
mengaplikasikannya dalam pelayanan sehari-hari dan tercipta mutu pelayanan
keperawatan yang berkualitas meskipun pada masa pandemi seperti sekarang
ini.
TOR Kuliah Pakar Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun 2020 2
C. Bentuk Kegiatan
Kuliah pakar menggunakan metode seminar melalui media daring Zoom (Zoominar)
D. Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Senin, 30November 2020
Jam : 10.00 – Selesai Wita
Tempat : Virtual Zoom Meeting
E. Narasumber
1. Pembicara 1 : Direktur Poltekkes Kemenkes Kaltim
2. Pembicara 2 : Ketua PPNI
3. Pembicara 3 : Satgas C19 Pusat/Ketua BNPB
F. Output
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang materi – materi yang dibawakan oleh
pakar.
TOR Kuliah Pakar Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun 2020 3
G. Susunan Acara
Susunan acara Kuliah Prodi Pakar Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim pada hari
Senin, 30 November 2020 :
Penanggung
Pukul Kegiatan Pengisi
Jawab
07.30 – 08.00 Wita Registrasi (Masuk Zoom) Peserta Panitia
Master of Ceremony Panitia
08.00-08.15 Wita Pembukaan
(MC)
08.15-08.25 Do’a Pembaca Do’a Panitia
H. Peserta
1. Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan
2. Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan
3. Mahasiswa Prodi Ners Keperawatan
4. Alumni
5. Tamu Undangan
TOR Kuliah Pakar Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun 2020 4
I. Sumber Dana
Biaya kegiatan bersumber dari dana DIPA Pudir I Poltekkes Kemenkes
Kalimantan Timur Tahun 2020.
TOR Kuliah Pakar Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Tahun 2020 5