Fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi
bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara umum dan fungsional. Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara morfem yang satu dengan morfem yang lain untuk membentuk sebuah kata. Afiksasi adalah penggabungan akar kata atau pokok dengan afiks. Afiks ada tiga macam, yaitu awalan, sisipan, dan akhiran. Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti “dengan” dan kata tattein yang berarti “menempatkan”. Jadi secara etimologis sintaksis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Dalam tataran gramatikal, kata adalah satuan terkecil daalm kalimat. Kata memiliki potensi untuk berdiri sendiri, dan dapat berubah/berpindah dalam kalimat. Frase adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak berciri klausa, atau tidak memiliki ciri predikat, dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa. Seperti halnya dengan kata frase memiliki potensi untuk berdiri sendiri menjadi kalimat. Klausa adalah satuan gramatikal yang disusun oleh kata dan atau frase, dan yang memiliki satu predikat. Pada umumnya klausa merupakan unsur pembentuk (konstituan) kalimat. Jenis wacana dapat dibedakan: Deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, persuasi. Kata semantik kemudian disepakatai sebagai istilah yang digunakan dalam bidang lnguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Kata semantik juga diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga analisis bahasa: fonologi, gramatikal dan semantik. Peribahasa adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung pengertian tertentu, bidal, pepatah. Beberapa peribahasa merupakan perumpamaan yaitu perbandingan makna yang sangat jelas karena ia didahului oleh perkataan seolah-olah, ibarat, bak, seperti, laksana, macam, bagai dan umpama. Hakikatnya keterampilan menyimak adalah melatih pendengaran dan daya ingat. Aspek keterampilan menyimak bertujuan agar siswa mampu menangkap, memilih, memahami, mengingat dan mengumpulkan informasi dari apa yang disimak atau didengar. Keterampilan berbicara merupakan keterampilan dalam menggunakan bahasa lisan. Untuk mendapatkan suatu keterampilan berbicara yang baik diperlukan suatu proses. Membaca merupakan suatu proses pengolahan simbol-simbol tertulis dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang isi bacaan dan merupakan kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan pembaca yang melibatkan berbagai faktor. Menulis adalah sebuah proses, yaitu proses penuangan gagasan atau ide ke dalam bahasa tulis yang dalam praktiknya proses menulis diwujudkan dalam beberapa tahapan yang merupakan sistem yang utuh