Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ISPA
DI KELURAHAN KOLO KEC.ASAKOTA KOTA BIMA

DI SUSUN OLEH:
NAMA: RESTI KOMALA SARI
NIM: P00620417034

POLITEKNIK KEMENKES MATARAM


PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN BIMA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
Hari/Tanggal : Rabu , 4 Maret 2020

1.Data Umum
a. identitas kepala keluarga
 Nama :Tn “L”
 Umur : 35 tahun
 Alamat : kolo kec. asa kota kota bima
 Pekerjaan : Swasta
 Pendidikan : SMA
 Suku/bangsa : Bima ,indonesia
b. Komposisi keluarga

Hubungan dengan
No. Nama Umur JK Pendidikan Ket.
keluarga

1 Ny.D 30 P Istri SMA Sehat

2 An.U 17 L Anak SMP Sehat

3 An.R 4 L Anak Belum Sekolah ISPA


c.genogram

Keterangan :

= laki-laki ……………….. = tinggal serumah

= perempuan = menikah

X = meninggal

d. tipe keluarga

Tipe keluarga Tn.L adalah tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2
anak.

e. suku bangsa
semua anggota keluarga bersuku bangsa bima Indonesia .ibu D mengatakan tidak memiliki
kebiasaan khusus dalam keluarga yang mempengaruhi status kesehatan keluarga yang diajarkan turun
temurun dari orang tua kakek nenek.

f. agama

semua anggota keluarga beragama islam .bapak B selalu sholat magrib di masjid ,anak dan
istrinya sholat dirumah .

g. status social ekonomi keluarga

bapak B bekerja sebagai wiraswasta . Penghasilan Tn.L sebagai pedagang yang setiap bulannya
berpenghasilan ± Rp 1.000.000,00/bulannya, sedangkan Ny.D tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah
tangga dan mengasuh ke dua anaknya.

h.aktivitas rekreasi keluarga

Aktivitas keluarga Tn.L sebagai pedagang yang pulang kerjanya selalu sore hari, sedangkan Ny.B
sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh ke dua anaknya. Kegiatan rekreasi keluarga Tn.L adalah
menonton TV dirumah, terkadang berbaur dengan tetangga dan saudara.

2.Riwayat dan perkembangan keluarga

a.Tahap perkembangan keluarga saat ini .

Keluarga Tn.Lmempunyai 2 orang anak. Anak pertama berumur 10 tahun dan anak kedua
berumur 4 tahun, maka keluarga Tn.L berada pada tahapan perkembangan keluarga
dengan usia anak sekolah. Keluarga Tn.L mempunyai 2 orang anak. Anak pertama berumur
10 tahun dan anak kedua berumur 4 tahun, maka keluarga Tn Lberada pada tahapan
perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah.

b. Tahap perkwmbangan keluarga yang belum terpenuhi

Pada tahap keluarga dengan anak usia sekolah telah dilalui dengan baik. Tn.L
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan mempertahankan hubungan yang
harmonis dengan istri, anak, dan sosial masyarakat.

c. Riwayat keluarga inti


bapak L merupakan orang bima .keluarga bapak L dan ibu B sudah tinggal di keluarga tugu.ibu B
menepati tempat tinggal sekarang dari rumah yang di bangun suaminya bapak L di atas lahan milik
bapak L.

d.Riwayat keluarga sebelumnya

keluarga bapak L berasal dari keluarga sederhana.riwayat keluarga bapak L harmonis ,bapak J
merupakan anak kedua ,tetapi saat bapak L remaja ayahnya meninggal dan ibunya meninggal saat bapak
L sudah menikah.orang tua ibu D bekerja sebagai petani ,tetapi saat ini tinggal ibunya yang masih hidup
bapaknya meninggal dunia 1 tahun yang lalu.

3.Lingkungan

a. karakteristik rumah

Tipe rumah : Tembok permanen, lantai dari keramik, milik pribadi, atap genting, luas
2
rumah 7x 15m

Ventilasi dan penerangan

Ventilasi baik terdapat 5 jendela dan rutin dibuka, tidak ada angin-angin. Sinar matahari
tidak dapat masuk secara langsung kerumah.Sinar mataharimasuk lewat pintu depan dan
jendela, dan ada genteng kaca. Pencahayaan malam dengan lampu neon.Kondisi dapur
berdekatan dengan kamar mandi.kamar mandi jadi satu dengan tempat BAB. Teras depan
terlihat bersih.

Persediaan air bersih

Sumber air minum berasal dari PDAM.

Kondisi kamar mandi dan WC


Kamar mandi dan WC di dalam rumah, tertutup rapat. WC jenis leher angsa. Jarak
septic tank sekitar 6 meter dari rumah

Pembuangan sampah dan air limbah


Pengelolaan sampah dengan ditimbun dan dibakar, Limbah rumah tangga dibuang
melalui selokan,aliran lancar.

DENAH RUMAH :
b.karakteristik tetangga dan komunitas

Rumah di sekitar rumah Tn.L berdekatan, halaman ada yang di pagar dan ada yang tidak
dipagar. Antar anggota saling toleransi dan mengenal satu sama lain. Kebanyakan di sekitar
Tn.J bekerja sebagai pegawai negeri dan swasta. Jarak dengan puskesmas ± 100m.

c. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga sudah tinggal di daerah tersebut sejak lahir, rumah milik sendiri.ibu B sering
berkunjung ke tetangga pada siang hari setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah
tangganya.pada malam hari keluarga ibu B hanya dirumah dengan anak-anak,tetapi
biasanya anak-anak ibu L hanya dirumah dengan anak-anak ,tetapi biasanya anak-anak ibu
B sering main game .

d. perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Jika diundang kesyukuran, Tn L datang. Rutin ikut kegiatan kemasyarakatan seperti arisan dan
pengajian dikarenakan Tn J merasa interaksi dengan masyarakat sangat penting.

e. system pendukung keluarga

Tn.L saat ini tinggal bersama istri dan anaknya, fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki cukup
baik karena rumah Tn.J dekat dengan puskesmas.

4.struktur keluarga

a. pola komunikasi
Adanya keterbukaan antara anggota keluarga dan didalam keluarga semua anggota keluarga
menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

b.pola kekuatan keluarga

Tn.L mengatakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi pengambilan keputusan dilakukan oleh
Tn.J sebagai kepala keluarga setelah didiskusikan Bersama.

c.pola keluarga

BP .L berperan sebagai kepala keluarga ,pencari nafkah dan mengatur rumah tangga .menurut
perkataan ibu D sebagai kepala keluarga Bp L jarang dirumah.,apabila suaminya tidak ada naka dia akan
berperan sebagai kepala keluarga .ibu L sebagai pengatur kebutuhan keluarga ,Pendidikan dan
pelindung anak .

d.nilai dan norma Budaya

Keluarga Tn.L menganut agama islam, dalam kehidupan sehari-hari diwarnai dengan kebiasaasan secara
agamis misalnya melaksanakan ibadah wajib.

5.fungsi keluarga

a.fungsi afektif dan koping

Tn.L dan Ny.D saling pengertian dalam segala hal, jika ada salah satu anggota keluarga yang
sakit, mereka saling memotivasi, dan cepat untuk membawa salah satu anggota keluarga
yang lagi sakit ke pelayanan kesehatan.

b.fungsi sosialisasi

Tn.L dan Ny.D mengajarkan pada An.U untuk menghormati dan sopan kepada orang lain yang
lebih tua.

c.fungsi Reproduksi

Keinginan seksualitas Tn “L” dan Ny “D” ada tetapi belum mau menambah anak karena
sekarang memiliki anak yang masih berumur 4 tahun.

d. fungsi ekonomi
Keluarga Tn.L menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan setiap hari.

e. fungsi fisik dan perawatan keluarga

Tn.L mengatakan bahwa anaknya mengalami batuk, pilek, dan suhu badannya panas.
Anggota keluarga mengatakan bahwa tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat
penyakit ISPA. Menurut keluarga, sakit yang dialami An.U membuat keluarga cemas
mengingat usianya masih balita, keluarga sudah melakukan tindakan dengan mengompres
An.R dan Tn.L segera membawa ke puskesmas.

6.stress dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek


Keluarga bapak L harmonis .ibu D mengatakan dia dan kedua anak-anaknya saling
menyayangi ,peduli dan menghargai,ibu D mengatakan dia selalu mencoba dekat dengan anak-
anaknya dan sesalu berada di rumah .bapak L merasa Lelah setelah bekerja .ibu D mengatakan
selalu mengontrol kedua anak-anaknya dengan cara menghubungi anaknya apabila mereka
terlambat pulang kerumah dan pergi dengan teman-temannya tidak pamit.
b. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Ibu D mengatakan merasa marah dan sering terlalu banyak menasihati An.U jika pulang terlalu
sore dan pergi tanpa pamit.apalagi jika An.T tidak mau belajar.
c. Strategi koping yang digunakan
Ibu D tidak senang melihat An.U terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bermainbersama
teman-temannya.ibu D apabila memiliki masalah hanya diam dan selesaikan sendiri.bapak L
apabila ada masalah sering marah dan mengamuk.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Bapak B mengkonsumsi rokok 1 bungkus bahkan lebih dalam satu hari.bapak L suka marah-
marah dan menghajar anaknya yang nakal.ibu L sering menangis dan dia apabila memiliki
masalah.

7. pemeriksaan fisik keluarga

No Pemeriksaa Tn L Ny D AN .U An.R
n fisik
1. Kepala Simetris,rambut Simetris,tidak berwarna Simetris ,rambut
berwarna
berwarna adaketombe,rambut hitam,tidak ada
hitam,tidak ada
hitam,tidak ada pendek warna ketombe ketombe
ketombe hitam
2. Leher Leher tidak Leher tidak Nampak Leher tidak Leher tidak
Nampak adanyan Nampak adanya
adanya peningkatan Nampak adanya
peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena peningkatan tekanan vena
jugularis jugularis
jugularis tekanan vena
jugularis
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
terlihat terlihat terlihat terlihat
anemis,tidak ada anemis,tidak ada anemis,tidak ada anemis,tidak ada
katarak,penglihata katarak,penglihatan katarak,penglihata katarak,penglihatan
n jelas jelas n jelas jelas
4. Telinga Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,fungsi bersih,fungsi bersih,fungsi bersih,fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,tidak ada bersih,tidak ada bersih,tidak ada bersih,tidak ada
kelainan,yang kelainan,yang kelainan,yang kelainan,yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan lembab,keadaan lembab,keadaan lembab,keadaan
bersih,tidak ada bersih,tidak ada bersih,tidak ada bersih,tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
7. Dada Bentuk dadanya Bentuk dadanya Bentuk dadanya Bentuk dadanya
simetris ,tidak ada simetris ,tidak ada simetris ,tidak ada simetris ,tidak ada
kelainan , kelainan , kelainan , kelainan ,
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
terdapat adanya terdapat adanya terdapat adanya terdapat adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar,tidak hepar,tidak hepar,tidak hepar,tidak
kembung,tidak ada kembung,tidak ada kembung,tidak ada kembung,tidak ada
bekas luka operasi . bekas luka operasi . bekas luka operasi . bekas luka operasi .
9. Tanda RR : 22 x/menit RR : 20 x/menit RR:20x/menit RR : 33 x/menit
-tanda vital TD : 110/70 mmHg
TD : 130/90 mmHg TD:120/80 mmHg TD : 
N : 84 x/menit
N : 84 x/menit N : 80 x/menit N : 96 x/menit
S : 38,2°C
8. harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Keluarga berharap perawat dapat membantu penyelesaian masalah kesehatan yang ada didalam
keluarganya dan membantu memberikan jalan keluar untuk masalah anaknya terutama An.R supaya
cepat sembuh.

III.menentukan dan merumuskan kes dan masalah keperawatan keluarga

1.masalah kesehatan :salah satu anggota kelurga Tn.B menderita penyakit ISPA

Masalah keperawatan sbb:

1. Ketidakmampuan keluarga dalam menciptakan hubungan harmonis dalam menghadapi


anaknya yang sakit ISPA
2. Ketidaksanggupan keluarga dalam menciptakan PKM/RS untuk mengatasi masalah ISPA

2.masalah kesehatan :lingkungan perumahan Tn J. tidak memenuhi syarat kesehatan

Masalah keperawatan :

1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang mendukung kesehatan


2. Ketidakmampuan keluarga memelihara kebersihan lingkungan

IV. tahap Analisa data

Masalah kes/masalah kep(s) Etiologi (E) Pengelompokan data (s)


A. Salah satu keluarga
menderita penyakit
ISPA
B. Masalah keperawatan
keluarga sbb:
1. Ketidakmampuan keluarga Penerapan mekanismes copping S: istri mengatakan “Bapak
dalam menciptakan hubungan yang kurang baik. sering marah kepada anaknya
harmonis dalam menghadapi yang nakal.
anaknya yang sakit ISPA O:terlihat bapak sering
cemberut kalua diajak berbicara
2. Ketidaksanggupan keluarga Kurangnya informasi S:keluarga mengatakan belum
dalam menciptakan PKM/RS keuntungan keuntungan memahami tentang keuntungan
untuk mengatasi masalah ISPA program PKM dan program PKM ,anak belum
dibawah ke puskesmas
O:tidak dapat kartu beronat
untuk anaknya.
C. Lingkungan perumahan
Tn L tidak memenuhi
syarat .
D. Masalah keperawatan
keluarga Sbb:

1.Ketidakmampuan keluarga Kurangnya informasi S:keluarga mengatakan belum


pernah mendapatkan
mengambil keputusan yang penyuluhan tentang perilaku
pengarahan tentang perilaku
mendukung kesehatan hidup bersih dan sehat hidup bersih dan sehat,sehingga
memutuskan untuk membuang
sampah sembarang di sungai.
O:terlihat keluarga bingung dan
tidak tahu harus melakukan apa
terhadap sampah rumah
tangga.
2. Ketidakmampuan keluarga Keterbatasan pengetahuan S:keluarga merasa bingung
bagaimana cara memelihara
memelihara kebersihan tentang cara memelihara
lingkungan,memelihara
lingkungan lingkungan yang bersih dan kebersihan,tidak memiliki
tempat pembuangan akhir(TPA)
sehat
O:terlihat banyak sampah di
samping rumah ,tercium aroma
sampah tak sedap

V.Tahap perumusan diagnose keperawatan keluarga (rumusan PES)

Masalah kesehatan : Salah satu keluargaTn L menderita penyakit ISPA

Diagnosa keperawatan keluarga:


1. Ketidakmampuan keluarga dalam menciptakan hubungan harmonis dalam menghadapi anaknya
yang sakit ISPA S/d Penerapan mekanismes copping yang kurang baik ditandai dengan istri
mengatakan “Bapak sering marah kepada anaknya yang nakal.
2. Ketidaksanggupan keluarga dalam menciptakan PKM/RS untuk mengatasi masalah ISPA S/d
Kurangnya informasi keuntungan keuntungan program PKM ditandai dengan keluarga
mengatakan belum memahami tentang keuntungan dan program PKM ,anak belum dibawah ke
puskesmas.

Masalah kesehatan : Lingkungan perumahan Tn L tidak memenuhi syarat

Diagnosa keperawatan :

1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang mendukung kesehatan S/d Kurangnya


informasi penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ditandai dengan keluarga
mengatakan belum pernah mendapatkan pengarahan tentang perilaku hidup bersih dan
sehat,sehingga memutuskan untuk membuang sampah sembarang di sungai.
2. Ketidakmampuan keluarga memelihara kebersihan lingkungan S/d Keterbatasan pengetahuan
tentang cara memelihara lingkungan yang bersih dan sehat ditandai dengan keluarga merasa
bingung bagaimana cara memelihara lingkungan,memelihara kebersihan,tidak memiliki tempat
pembuangan akhir(TPA).

VI.PRIORITAS MASALAH KESEHATAN /KEPERAWATAN


A. Masalah kesehatan : Salah satu keluarga menderita penyakit ISPA

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran


1.Sifat masalah 3/3x1 1 Ispa adalah akan menimbulkan
- kurang /tidak sehat peradangan pada saluran
pernapasan ,mulai dari hidung
hingga paru -paru .
2.kemungkinan masalah 1/2x2 2 Dengan pengetahuan dan
dapat di ubah sumber dana yang minim dari
keluarga ,masalah hanya
sebagian mampu teratasi .
3.potensi masalah untuk 2/3x1 1 Dengan kecilnya kesulitan
dicegah masalah masalah dan tindakan
-cukup yang sudah dilaksanakan dirasa
cukup untuk mencegah
timbulnya penyakit.
4.menonjolnya masalah 1/2x1 1 Keluarga merasa bahwa
-masalah ada tapi tidak penyakit anaknya sudah lama
perlu segera ditangani dirasakan apabila batuknya
meningkat maka perlu segeera
ditangani.

Masalah kesehatan : Lingkungan perumahan Tn L tidak memenuhi syarat.

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran


1.sifat masalah 2/3x1 1 Lingkungan yang sehat adalah
- ancaman kesehatan lingkungan yang terhindar dari hal-
hal yang menyebabkan gangguan
kesehatan dan lingkungan rumah
yang buruk akan menambah ada
penyakit baru.
2.kemungkinan masalah dapat
diubah Kemungkinan dalam mengatasi
2
- dengan mudah 2/2x2 masalah lingkungan perumahan yang
buruk dapat diatasi dengan mudah
dengan tambahan pengetahuan dan
kemampuan dalam membuat
tempat penampungan sementara.
Tindakan dalam mengatasi masalah
3.potensi masalah untuk lingkungan rumah yang buruk dapat
dicegah : di cegah tetapi pembuangan sampah
- tinggi 3/3x1 disungai tidak bisa dicegah .
1
Keluarga merasa bahwa dengan
membuang sampah sembarangan
4.menojolnya masalah disungai tidak akan berdampak apa-
- masalah tidak dirasakan 0/2x1 1
apa sehingga tidak merasa adanya
masalah .

VII TAHAP PERENCANAAN ,IMPLEMENTASI,DAN EVALUASI

Masalah kesehatan : Salah satu keluarga menderita penyakit ISPA.

Masalah kes dan Sasaran Tujuan Rencana tindakan Evaluasi


diagnose kep kep
1.Ketidakmampuan Setelah selesai Setelah diberikan Menjelaskan Keluarga mampu
keluarga dalam selesai tindakan keperawatan kepada keluarga menjaga
menciptakan keperawatan keluarga dengan tidak boleh rebut emosinya
hubungan harmonis keluarga mampu Bahasa sendiri k.arna anaknya masing-masing
dalam menghadapi mencegah keluarga mampu yang sakit akan
anaknya yang sakit terjadinya menciptakan kepikiran
ISPA S/d Penerapan keributan hubungan yang
mekanismes copping dirumah dan harmonis.
yang kurang baik guna untuk
ditandai dengan istri kesembuh dari
mengatakan “Bapak penyakit.
sering marah kepada Memberikan
anaknya yang nakal. Setelah diberikan penjelasan Keluarga mampu
2.Ketidaksanggupan tindakan tentang memanfaat kan
keluarga dalam keperawatan pemanfaatan PKM /RS yang
menciptakan keluarga mampu PKM. ada di sekitar.
PKM/RS untuk membawa
mengatasi masalah anaknya yang
ISPA S/d Kurangnya sakit ka PKM
informasikeuntunga
n program PKM
ditandai dengan
keluarga
mengatakan belum
memahami tentang
keuntungan dan
program PKM ,anak
belum dibawah ke
puskesmas.

B.lingkungan rumah Setelah Membantu Keluarga


Tn S tidak memenuhi diberikan keluarga dalam sudah mampu
syarat kesehatan. tindakan mengambil memutuskan
1.ketidakmampuan keperawata keputusan yang dan
keluarga mengambil Setelah n keluarga tepat untuk merencanaka
keputusan yang selesai dapat menjaga n untuk
mendukung kesehatan tindakan mengambil lingkungan agar memiliki
S/d Kurangnya keperawatan keputusan tetap bersih dan perilaku yang
informasi tentang keluarga untuk sehat . nsehat
perilaku hidup bersih mampu mencari dengan
dan sehat ditandai mencegah informasi membuang
dengan keluarga akibat tentang sampah pada
mengatakan belum darilingkunga penanganan tempatnya.
pernah mendapatkan n perumahan lingkungan
pengarahan tentang yang tidak perumahan
perilaku hidup bersih sehat dan yang kurang
dan sehat,sehingga dapat sehat.
memutuskan untuk memelihara
membuang sampah lingkungan
sembarang di sungai. dengan baik.
2. ketidakmampuan
keluarga memelihara
kebersihan lingkungan
S/d Keterbatasan
pengetahuan tentang
cara memelihara Setelah Mengajarkan pada
lingkungan yang diberi keluarga dengan
bersih dan sehat tindakan mendemonstrasika Keluarga
ditandai dengan keprawatan n membuat tempat mampu
keluarga merasa keluarga pembuangan akhir memelihara
bingung bagaimana dapat agar lingkungan lingkungan
cara memelihara memelihara bersih dan terjaga. agar lebih
lingkungan,memelihar lingkungan bersih dan
a kebersihan,tidak agar sehat.
memiliki tempat terhindar
pembuangan dari
akhir(TPA). timbulnya
penyakit
baru

Anda mungkin juga menyukai