Oleh :
NIM : P07120421046N
PUJI SYUKUR KAMI PANJATKAN KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA ESA KARENA ATAS
KARUNIA DAN RAHMAT-NYA KAMI DAPAT MENYELESAIKAN PROPOSAL INI YANG BERJUDUL
“Pemberdayaan Lansia Produktif, Aktif, dan Sehat, Program Peningkatan Kualitas Hidup
Lansia melalui Promosi Kesehatan serta Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat”
PROPOSAL INI MEMBAHAS TENTANG “Pemberdayaan Lansia Produktif, Aktif, dan Sehat,
Program Peningkatan Kualitas Hidup Lansia melalui Promosi Kesehatan serta Pelatihan
Pemanfaatan Tanaman Obat”
Saya Berharap Proposal Ini Dapat Memotivasi Para Mahasiswa/I Lain Dalam
Mata Kuliah Ini. Kami Menyadari Bahwa Makalah Kami Masih Banyak Terdapat
Kekurangan. Oleh Karena Itu, Saya Sangat Mengharapkan Masukan-Masukan Yang
Bersifat Membangun, Yaitu Berupa Kritikan Dan Saran Yang Konstruktif Demi
Memperbaiki Dan Penyempurnaan Pembuatan Laporan Dan Makalah Saya
Selanjutnya. Akhir Kata Saya Ucapkan Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas kami menyimpulkan beberapa masalah yaitu :
1. Bagaimana untuk meningkatkan produktifitas lansia?
2. Apa saja yang dilakukan dalam program senam lansia?
3. Bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup lansia dengan promosi
kesehatan?
4. Bagaimana cara meningkatka keterampilan lansia dengan pelatihan
pemanfaatan tanaman?
5. Bagaimana untuk meningkatkan mental spiritual lansia?
C. Tujuan
D. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
B. SASARAN MASYARAKAT
Masyarakat yang dijadikan sasaran Pengabdian Masyarakat ini adalah
masyarakat yang berusia diatas 60 tahun yang mencapai 40 orang dan termasuk
salah satu daerah dengan populasi lansia yang cukup tinggi. Di daerah ini sebenarnya
sudah terdapat posyandu lansia namun program yang terdapat di posyandu lansia
hanya perawatan khusus kepada para lansia dan kurangnya pencegahan dan promosi
kesehatan dalam posyandu lansia ini. Dan kebanyakan lansia didaerah ini hanya
berdiam diri di rumah dan tidak melakukan aktifitas yang produktif.
Umumnya, para lansia masih kurang sejahtera atau kurang mendapat
perhatian dari pihak keluarga sehingga menurunnya tingkat kesehatan, rendahnya
kepedulian dan haknya tidak terpenuhi. Lansia kurang mendapat perhatian dan
mendapat kepedulian sehingga secara psikologis mereka merasa dirinya kurang
berdaya dan sudah bermalas-malasan untuk melakukan aktivitas, padahal mereka
masih memiliki kemampuan dan keterampilan untuk berkarya.
Maka dari itu, kami sebagai mahasiswa, kita harus memiliki perhatian yang
lebih tinggi terhadap kesejahteraan lansia dan merasa perlu untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan memberikan pencegahan serta menggali kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki oleh para lansia serta membuat apotik hidup agar
mereka lebih giat untuk menjaga lingkungan sehingga terhindar dari penyakit dan
tetap merasa kuat melakukan aktifitas-aktifitas lainya sehingga meningkatnya taraf
hidup lansia.
C. PERMASALAHAN
Permasalahan kesehatan dan ketenagakerjaan menjadi topik utama Desa
Cokrokusuman, terutama untuk lansia, mayoritas dari mereka adalah pensiunan dan
kini sudah tidak lagi bekerja meskipun mereka masih ingin bekerja, dan kurangnya
sosialisasi kesehatan untuk lansia di desa ini membuat keadaan kesehatan lansia di
desa ini menurun juga, salah satunya adalah hipertensi. Sehingga perlu diadakannya
sosialisasi kesehatan dan pemanfaatan tanaman obat sebagai aktifitas yang bisa
dilakukan bersama sama oleh warga lansia.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode senam lansia ini dilakukan dengan pandangan bahwa lansia di pandang
sebagai manusia yang tidak mampu, lemah, dan sakit-sakitan sehingga di
perlakukan sebagai manusia yang tidak berdaya dan segala aktivitasnya dibatasi.
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya waktu, tempat, dan kesempatan bagi
lansia untuk melakukan aktivitasnya. Senam lansia merupakan olahraga ringan
dan mudah dilakukan sehingga tidak memberatkan untuk diterapkan oleh lansia.
Senam lansia dilakukan sehingga dengan gerakan-gerakan khusus yaitu
menghindari adanya gerakan loncat-loncat.
C. Mental Spiritual
1. Pengajian rutin
Pengajian rutin merupakan salah satu metode yang akan digunakan untuk
membangun mental spiritual para lansia. Rutin disini memiliki artian bahwa
pengajian akan dilakukan satu kali setiap pekan dengan mengundang ustad yang
fasih berkomunikasi menggunakan bahasa jawa sehingga para lansia dapat
dengan mudah memahami penjelasan ustad tersebut.
IV
BAB IV
A.Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang : spanduk acara, sewa 3.975.000
sound system, cetak banner + stand, sewa
tenda
2 Bahan habis pakai : konsumsi warga, 5.069.000
mahasiswa, pembicara, bibit tanaman, pupuk,
bambu dan plastik film rumah kaca
3 Perjalanan : perjalanan ke desa binaan untuk 1.950.000
menjalankan program
4 Lain-lain : administrasi 150.000
Jumlah 11.144.000
B. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan :
a. Wawancara
b. Penyusunan Materi Penyuluhan
c. Publikasi
d. Live in
2 Tahap Pelaksanaan
a. Gaya Hidup Sehat
a.1. Senam Lansia
a. 2. Latihan Memori dan Permainan
a. 3. Penyuluhan Kesehatan Lansia
a. 4. Penyuluhan Gizi Lansia
b. Tanaman Herbal
b.1. Penyuluhan Pentingnya Tanaman
Herbal
b. 2. Praktek Menanam Tanaman Herbal
b. 3. Pembangunan Green House
c. Mental Spiritual
3 Tahap Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, R. Y. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Jilid 2. Jakarta: CV. Trans
Info Media.
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2016. Diakses dari
https://www.bps.go.id/publication pada tanggal 02 September 2021.
Maas, M. L., Buckwalter, M. D., Hardy, M. D., Trip-Reimer, T., Titler, M. G., et. al. 2011.
Asuhan Keperawatan Geriatrik. Jakarta: EGC.