Anda di halaman 1dari 1

5.

Epidemiologi Inkontinensia Urine


Diperkirakan prevalensi inkontinensia urine berkisar antara 15–30% usia lanjut di
masyarakat dan 20-30% pasien geriatri yang dirawat di rumah sakit mengalami
inkontinensia urine, dan kemungkinan bertambah berat inkontinensia urinnya 25-30% saat
berumur 65-74 tahun. Masalah inkontinensia urine ini angka kejadiannya meningkat dua kali
lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita
yang pernah melahirkan dari pada yang belum pernah melahirkan (nulipara). Diduga
disebabkan oleh perubahan otot dan fasia di dasar panggul. Kebanyakan penderita
inkontinensia telah menderita desensus dinding depan vagina disertai sisto-uretrokel. Tetapi
kadang-kadang dijumpai penderita dengan prolapsus total uterus dan vagina dengan
kontinensia urine yang baik.

Perubahan-perubahan akibat proses menua mempengaruhi saluran kemih bagian bawah.


Perubahan tersebut merupakan predisposisi bagi lansia untuk mengalami inkontinensia,
tetapi tidak menyebabkan inkontinensia. Jadi inkontinensia bukan bagian normal proses
penuaan.

Anda mungkin juga menyukai