PERBANDINGAN
Kita dapat membuat perbandingan dari dua besaran yang sejenis, misalnya: tinggi badan,
panjang dan lebar dari suatu bangun. Hasil bagi kedua besaran tersebut merupakan bilangan
a
sederhana, yaitu berbentuk b atau a : b dengan a dan b merupakan bilangan asli. Ada dua jenis
perbandingan, yaitu perbandingan senilai dan berbalik nilai.
1.2.1. Perbandingan Senilai
Suatu perbandingan disebut sebagai perbandingan senilai jika dua perbandingan nilainya
sama.
a c
= atau a . d = c . b
b d atau a- d=c-b
Untuk memahami arti perbandingan senilai, perhatikan contoh berikut yang merupakan
contoh perbandingan antara panjang tabel dengan harga tabelnya.
1
Jadi, bahan bakar untuk jarak tempuh 120 km = 120 . 5 liter = 24
Cara II Perhitungan berdasarkan perbandingan
Banyak Bahan Bakar (liter) Jarak Tempuh (km)
8 40
x 120
Diperoleh perbandingan:
8 40
x 120
40 . x = 8 . 120
40x = 960
x = 24
Jadi, bahan bakar yang diperlukan untuk perjalanan sejauh 120 km adalah 24
liter.
1.2.2. Perbandingan Berbalik Nilai
Suatu perbandingan disebut perbandingan berbalik nilai jika dua perbandingan
nilainya saling berkebalikan.
a d
= atau a . c = b . d
b c
Untuk memahami arti perbandingan berbalik nilai, perhatikan contoh berikut yang
merupakan perbandingan antara kecepatan rata-rata dan waktu yang ditempuh oleh sebuah
kendaraan dalam sebuah perjalanan.
Tabel 1.2 Perbandingan Berbalik Nilai
Kecepatan (km/jam) Waktu tempuh (jam)
80 3
60 4
40 6
Contoh:
1. Kereta Api ”Cirebon Express” jurusan Jakarta-Cirebon dalam keadaan normal menempuh
perjalanan selama 3,5 jam dari Jakarta ke Cirebon dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.
Karena suatu hal, pada suatu perjalanan kereta berangkat dari Jakarta pukul 10.00 tetapi tiba
di tempat tujuan pukul 15.00. Berapakah kecepatan rata-rata perjalanan kereta tersebut?
Jawab:
Lama perjalanan dari pukul 10.00 sampai pukul 15.00 adalah 5 jam.
Cara I Perhitungan berdasarkan hasil kali
Waktu Kecepatan
3,5 80
5 x
3,5 x
Diperoleh perbandingan: 5 80
3,5 . 80 = 5 . x
280= 5x
280
x = 5 = 56 km/jam
Rangkuman:
1. Bentuk Pecahan: Pecahan biasa, pecahan campuran, desimal, persen, permil
2. Penjumlahan Pecahan
+ =
Penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut yang sama adalah menjumlahkan
pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
3. Penjumlahan pecahan berbeda penyebut adalah menjumlahkan pembilang setelah terlebih
dahulu mengubah pecahan menjadi pecahan yang senilai dengan penyebut yang sama.
4. Pengurangan Pecahan
– =
Pengurangan pecahan yang memiliki penyebut yang sama adalah mengurangkan
pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.
5. Pengurangan pecahan berbeda penyebut adalah mengurangkan pembilang setelah terlebih
dahulu mengubah pecahan menjadi pecahan yang senilai dengan penyebut yang sama.
6. Perkalian Pecahan
× =
Perkalian pecahan adalah mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan
penyebut
7. Pembagian Pecahan
: = ×
Pembagian pecahan sama dengan mengalikan pecahan tersebut dengan kebalikannya.