Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN TUGAS 3 MKWU4109 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1) Soal Nomor 1
a) Untuk menentukan debit air dalam liter/jam, kita perlu membagi volume air yang
diisi ke dalam bak dengan waktu yang dibutuhkan.
Volume bak penampungan air dapat dihitung dengan rumus:
Volume = panjang x lebar x tinggi
Dalam kasus ini, panjang = 20 dm, lebar = 40 dm, dan tinggi = 12 dm.
Jadi, volume bak penampungan air adalah:
Volume = 20 dm x 40 dm x 12 dm
= 9,600 dm^3 (atau 9,600 liter)
Debit air dapat dihitung dengan rumus:
Debit = volume air / waktu
Dalam soal ini, volume air yang diangkut adalah 8,000 liter dan waktu yang
dibutuhkan adalah 4 jam.
Jadi, debit air adalah:
Debit = 8,000 liter / 4 jam
= 2,000 liter/jam
Jadi, debit air dalam liter/jam adalah 2,000 liter/jam.
b) Untuk menentukan apakah bak penampungan air tersebut terisi penuh atau tidak,
kita perlu membandingkan volume air yang diangkut dengan kapasitas volume
bak penampungan.
Volume bak penampungan air dapat dihitung dengan rumus:
Volume = panjang x lebar x tinggi
Dalam soal ini, panjang = 20 dm, lebar = 40 dm, dan tinggi = 12 dm.
Jadi, volume bak penampungan air adalah:
Volume bak penampungan = 20 dm x 40 dm x 12 dm
= 9,600 dm^3 (atau 9,600 liter)
Volume air yang diangkut adalah 8,000 liter.
Jadi, untuk mengetahui apakah bak penampungan air tersebut terisi penuh, kita
perlu membandingkan volume air dengan volume bak penampungan:
Apakah 8,000 liter = 9,600 liter?
Ternyata 8,000 liter tidak sama dengan 9,600 liter, sehingga bak penampungan
air tidak terisi penuh.
Untuk mengetahui kekurangan airnya, kita dapat mengurangi volume bak
penampungan dengan volume air yang diangkut:
Kekurangan air = Volume bak penampungan - Volume air yang diangkut
= 9,600 liter - 8,000 liter
= 1,600 liter
Jadi, kekurangan airnya adalah 1,600 liter agar bak penampungan air tersebut
dapat terisi penuh.

2) Soal Nomor 2
a) Untuk menentukan kecepatan Fathan dalam mengayuh sepeda dalam
km/jam, kita perlu menghitung rasio antara jarak yang ditempuh dan waktu
yang ditempuh.
Kecepatan dapat dihitung dengan rumus:
Kecepatan = Jarak / Waktu
Dalam soal ini, Fathan menempuh jarak 24 km dalam waktu 90 menit.
Kita perlu mengonversi waktu dari menit menjadi jam, karena kecepatan
diinginkan dalam km/jam. Ada 60 menit dalam satu jam.
Waktu dalam jam = 90 menit / 60 menit/jam
= 1.5 jam
Jadi, kecepatan Fathan adalah:
Kecepatan Fathan = 24 km / 1.5 jam
= 16 km/jam
Jadi, kecepatan Fathan dalam mengayuh sepeda adalah 16 km/jam.
b) Untuk menentukan siapa yang memenangkan perlombaan antara Fathan dan
Fahri, kita perlu membandingkan waktu yang ditempuh oleh masing-masing
peserta.
Fathan menempuh jarak 24 km dalam waktu 90 menit.
Fahri menempuh jarak yang sama, yaitu 24 km, dengan kecepatan 20
km/jam.
Untuk mengetahui waktu yang ditempuh oleh Fahri, kita dapat menggunakan
rumus:
Waktu = Jarak / Kecepatan
Waktu = 24 km / 20 km/jam
Waktu = 1.2 jam
Jadi, Fahri menempuh jarak 24 km dalam waktu 1.2 jam.
Sekarang kita bisa membandingkan waktu yang ditempuh oleh masing-
masing
peserta:
Fathan: 90 menit (1.5 jam)
Fahri: 1.2 jam
Karena Fathan menyelesaikan perlombaan dalam waktu yang lebih singkat
(1.5 jam < 1.2 jam), maka Fathan adalah pemenang perlombaan.
Jadi, Fathan memenangkan perlombaan sepeda antara Fathan dan Fahri.
3) Soal Nomor 3
a) Untuk menghitung keuntungan yang diperoleh dari menjual 400 kg
telur, kita perlu menghitung nilai keuntungan dalam rupiah.
Dalam soal ini, keuntungan yang diperoleh adalah 15% dari total uang yang
diperoleh dari penjualan telur.
Jumlah uang yang diperoleh dari penjualan seluruh telur adalah Rp.10.000.000.
Kita dapat menghitung keuntungan dalam rupiah dengan rumus:
Keuntungan = (Persentase Keuntungan / 100) x Total Uang yang Diperoleh
Keuntungan = (15 / 100) x Rp.10.000.000
= 0.15 x Rp.10.000.000
= Rp.1.500.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dari menjual 400 kg telur adalah Rp.1.500.000.
b) Untuk menentukan harga jual per kg telur, kita perlu memperhitungkan
keuntungan, biaya operasional, dan total uang yang diperoleh dari
penjualan seluruh telur.
Dalam soal ini, keuntungan yang diperoleh dari penjualan 400 kg telur adalah
15% dari total uang yang diperoleh, yaitu Rp.10.000.000.
Kita dapat menghitung nilai keuntungan dalam rupiah dengan rumus:
Keuntungan = (Persentase Keuntungan / 100) x Total Uang yang Diperoleh
Keuntungan = (15 / 100) x Rp.10.000.000
= 0.15 x Rp.10.000.000
= Rp.1.500.000
Selanjutnya, biaya operasional adalah 5% dari total uang yang diperoleh, yaitu
Rp.10.000.000.
Kita dapat menghitung nilai biaya operasional dalam rupiah dengan rumus yang
sama:
Biaya Operasional = (Persentase Biaya Operasional / 100) x Total Uang yang
Diperoleh
Biaya Operasional = (5 / 100) x Rp.10.000.000
= 0.05 x Rp.10.000.000
= Rp.500.000
Untuk mengetahui harga jual per kg telur, kita dapat menggunakan rumus
berikut:
Harga Jual per kg Telur = (Total Uang yang Diperoleh - Keuntungan - Biaya
Operasional) / Jumlah Kg Telur
Harga Jual per kg Telur = (Rp.10.000.000 - Rp.1.500.000 - Rp.500.000) / 400 kg
= Rp.8.000.000 / 400 kg
= Rp.20.000/kg
Jadi, harga jual per kg telur tersebut adalah Rp.20.000/kg.
4) Soal Nomor 4
a) Untuk mengetahui berapa banyak siswa yang memperoleh nilai 90, kita perlu
mengalikan persentase nilai 90 dengan total jumlah siswa.
Persentase nilai 90 adalah 30%, yang berarti 30% dari 30 siswa.
Jumlah siswa yang memperoleh nilai 90 dapat dihitung sebagai berikut:
30 siswa x (30/100) = 9 siswa
Jadi, ada 9 siswa yang memperoleh nilai 90.
b) Berikut adalah perhitungan untuk setiap rentang nilai:
10% siswa memperoleh nilai 100: 10% dari 30 siswa = 0.1 x 30 = 3 siswa
10% siswa memperoleh nilai 50: 10% dari 30 siswa = 0.1 x 30 = 3 siswa
30% siswa memperoleh nilai 70: 30% dari 30 siswa = 0.3 x 30 = 9 siswa
20% siswa memperoleh nilai 80: 20% dari 30 siswa = 0.2 x 30 = 6 siswa
30% siswa memperoleh nilai 90: 30% dari 30 siswa = 0.3 x 30 = 9 siswa
Untuk mengetahui berapa siswa yang tidak remidial (mendapatkan nilai ≥ 70),
kita menjumlahkan siswa-siswa yang memperoleh nilai 70, 80, 90, dan 100:
9 siswa (nilai 70) + 6 siswa (nilai 80) + 9 siswa (nilai 90) + 3 siswa (nilai 100) =
27 siswa.
Jadi, terdapat 27 siswa yang tidak remidial jika KKMnya ≥ 70.
c) Dalam soal ini, untuk mengetahui berapa banyak siswa yang harus remidial, kita
perlu menghitung jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 70. Berikut
adalah perhitungan untuk setiap rentang nilai:
- 10% siswa memperoleh nilai 100: 10% dari 30 siswa = 0.1 x 30 = 3 siswa
- 10% siswa memperoleh nilai 50: 10% dari 30 siswa = 0.1 x 30 = 3 siswa
- 30% siswa memperoleh nilai 70: 30% dari 30 siswa = 0.3 x 30 = 9 siswa
- 20% siswa memperoleh nilai 80: 20% dari 30 siswa = 0.2 x 30 = 6 siswa
- 30% siswa memperoleh nilai 90: 30% dari 30 siswa = 0.3 x 30 = 9 siswa
Jumlah siswa yang harus remidial adalah jumlah siswa yang memperoleh nilai di
bawah 70, yaitu nilai 50 dan 60:
3 siswa (nilai 50) + 0 siswa (nilai 60) = 3 siswa
Jadi, terdapat 3 siswa yang harus remidial.
d) Untuk menghitung rata-rata nilai ulangan matematika siswa SD kelas V, kita
perlu memperhitungkan bobot atau persentase setiap nilai yang diperoleh. Berikut
adalah perhitungan untuk setiap rentang nilai:
10% siswa memperoleh nilai 100: 10% dari 30 siswa = 0.1 x 30 = 3 siswa
10% siswa memperoleh nilai 50: 10% dari 30 siswa = 0.1 x 30 = 3 siswa
30% siswa memperoleh nilai 70: 30% dari 30 siswa = 0.3 x 30 = 9 siswa
20% siswa memperoleh nilai 80: 20% dari 30 siswa = 0.2 x 30 = 6 siswa
30% siswa memperoleh nilai 90: 30% dari 30 siswa = 0.3 x 30 = 9 siswa
Untuk menghitung rata-rata nilai, kita perlu mengalikan setiap nilai dengan
persentase siswa yang memperoleh nilai tersebut, kemudian menjumlahkannya
dan membaginya dengan jumlah total siswa:
(3 siswa x 100) + (3 siswa x 50) + (9 siswa x 70) + (6 siswa x 80) + (9 siswa x
90) = 300 + 150 + 630 + 480 + 810 = 2370
Jumlah total nilai adalah 2370.
Rata-rata nilai ulangan matematika siswa SD kelas V adalah:
2370 (jumlah total nilai) / 30 (jumlah siswa) = 79
Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika siswa SD kelas V adalah 79.

5) Soal Nomor 5
a)
No Nilai Banyaknya Siswa
1 60 1
2 65 3
3 70 5
4 75 6
5 80 7
6 85 1
7 90 6
8 95 1
Jumlah Siswa 30 Orang

b) Nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah 80 yang diperoleh sebanyak 7
siswa
c) Untuk menentukan jumlah siswa yang harus mengikuti remedial, perlu kita
hitung berapa banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 75.
Berikut adalah data nilai ulangan matematika yang diberikan:
90 75 70 70 80 80
65 70 80 60 80 65
70 95 90 75 90 75
85 90 75 75 65 75
80 80 90 90 70 80
Dari data tersebut, berikut adalah siswa-siswa yang mendapatkan nilai di bawah
KKM:
65 70 70 60 65 70 75 65
Jadi, terdapat 8 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (75). Oleh karena
itu, 8 siswa tersebut perlu mengikuti remedial.

Anda mungkin juga menyukai