Anda di halaman 1dari 2

Tahap Pra Kontruksi

Pada tahap prakonstruksi aktivitas yang akan dilakukan adalah:


1. Perolehan Lahan
Lahan rencana kegiatan merupakan bagian dari lahan kawasan
Angkasa Pura II yang disewa oleh PT. GMF AeroAsia dengan Berita
Acara Surat Kesepakatan Sementara Atas Pemanfaatan lahan.
2. Perencanaan Teknis
Kegiatan perencanaan meliputi perencanaan arsitektur,
perencanaan struktur, perencanaan mekanikal elektrikal. Pihak pemrakarsa meminta bantuan
konsultan untuk perencanaan tersebut
melalui proses tender.
3. Perijinan
Pengurusan perijinan mencakup Ijin Lokasi, ijin Operasional, termasuk
Iijin Lingkungan (AMDAL). Setelah melakukan AMDAL maka akan
dilakukan proses perijinan selanjutnya berupa Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB), dan ijin lainnya yang menunjang operasional.
4. Sosialisasi Publik
Berkaitan dengan rencana pembangunan dan studi amdal, sesuai
dengan Permen LH No.16/2012 telah dilakukan sosialisasi rencana
kegiatan, yaitu pengumuman di surat kabar Tangerang Pos tanggal
18 Juli 2013 dan sosialisasi ke masyarakat Kelurahan Pajang pada
tanggal 23 Juli 2013 bertempat di Aula Kantor Kelurahan Pajang,
Kecamatan Benda yang dihadiri oleh perwakilan Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Tangerang, aparat pemerintah
Kecamatan Benda, aparat Kelurahan Pajang, tokoh masyarakat,
serta masyarakat di sekitar kegiatan. Hasil kegiatan sosialisasi adalah:
a) Masyarakat sebagian besar tidak keberatan dengan
pembangunan Hangar Narrow Body (Hangar 4) dan Fasilitas
Pendukungnya, karena sudah menjadi bagian dari
pengembangan kawasan.
b) Masyarakat berharap kepada pemrakarsa dapat mempekerjakan
penduduk setempat pada tahap konstruksi maupun pada tahap
operasi.
c) Masyarakat berharap pemrakarsa dapat melaksanakan program
CSR untuk membantu masyarakat sekitar.

Tahap Kontruksi
Tahapan konstruksi berlangsung terdiri dari beberapa tahap
kegiatan dimulai dari persiapan lahan, pembangunan fisik dan lanscaping.
Tahap konstruksi melibatkan tiga kontraktor dan 1 konsultan, yaitu:
kontraktor konstruksi, kontraktor mekanikal elektrikal dan kontraktor
arsitektur dan konsultan pengawas pembangunan. Pelaksanaan konstruksi
pembangunan Hangar 4 mencakup hal-hal berikut:
1. Penerimaan Tenaga Kerja Kontruksi
Perkiraan kebutuhan tenaga kerja pada saat konstruksi adalah 570
orang, dengan perincian sebagaimana tabel berikut.
Tabel 1. Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi
N STATUS JUMLAH
O
1 Pekerjaan Tanah 20
2 Pekerjaan struktur 300
3 Pekerjaan Arsitektur & interior 150
4 Pekerjaan mekanikal & elektrikal 100
Jumlah (orang) 570

2. Mobilisasi Alat dan Bahan


Untuk pelaksanaan konstruksi pembangunan fisik baik infrastruktur
utama dan penunjang lainnya diperlukan sejumlah peralatan berat.
Jenis-jenis peralatan berat dan bahan yang akan digunakan
ditampilkan dalam tabel berikut.
N Alat Berat Jumla Penggunaan
O h
A PekerjaanTanah
Tanah
1 Traktor 3 bh Sebagai tenaga penggerak untuk
mendorong, misalnya: buldozer, loader, dan
untuk menarik scrapper, sheepfoot
roollerSebagai tenaga penggerak untuk alat
angkut, misalnya truk Sebagai dudukan alat
lain/mounting, misalnya crane
2 Bulldozer 1 bh Pembersihan tapak proyek dari
pepohonan, kayu dan bonggolnya,
puing-puing bekas bangunan dan
sebagainya (land clearing)
Pembukaan jalan-jalan kerja darurat
menuju lokasi pekerjaan
Pembukaan atau penggusuran tanah
dalam jarak dekat (100 m)
Mendorong scrapper pada waktu

Anda mungkin juga menyukai