OLEH :
NAMA :
NIM : J1A117
KELAS : GIZI 017
Puji syukur pada Allah SWT, yang mana telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Yang mana makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Penyuluhan Dan Konseling Gizi Masyarakat Pesisir Dan Kepulauan.
Peyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Zat Gizi Mikro
2.2 Metabolisme Zat Gizi Mikro
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting
dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem
imun dan sistem reproduksi.
Yang termasuk mikronutrien adalah vitamin (baik yang larut air
maupun larut lemak) dan mineral.Mineral dibagi menjadi dua kelompok
yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh sebanyak minimal 100 mg per hari (contoh: kalsium,
fosfor), sedangkan mikromineral (trace elements) adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100 mg per hari (contoh: seng,
besi). Adapula mikromineral dibutuhkan dalam jumlah hanya beberapa
mikrogram per hari, seperti cuprum dan molibdenum. Mikronutrien
diperoleh dari luar tubuh seperti dari makanan atau suplemen, karena tubuh
tidak mampu memproduksinya dalam jumlah yang cukup sesuai dengan
kebutuhan tubuhYang termasuk mikronutrien adalah vitamin (baik yang
larut air maupun larut lemak) dan mineral.Mineral dibagi menjadi dua
kelompok yaitu makromineral dan mikromineral. Makromineral adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh sebanyak minimal 100 mg per hari (contoh:
kalsium, fosfor), sedangkan mikromineral (trace elements) adalah mineral
yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100 mg per hari (contoh:
seng, besi). Adapula mikromineral dibutuhkan dalam jumlah hanya
beberapa mikrogram per hari, seperti cuprum dan molibdenum.
Mikronutrien diperoleh dari luar tubuh seperti dari makanan atau suplemen,
karena tubuh tidak mampu memproduksinya dalam jumlah yang cukup
sesuai dengan kebutuhan tubuh.
d) Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari
agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan
dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan
sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai
antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang disebut glutation
peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu antioksidan
yang paten, dan karenanya, pemakan radikal bebas ini
melindungi membran-membran sel dari serangan radikal bebas.
e) Tembaga
Komponen enzim
Pembentukan sel darah merah
c. Pembentukan tulang
d. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
f) Mangan
a. Sumber makanan utama :Gandum, buah-buahan yg
dikeringkan
Kekurangan :
g) Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi
tubuh. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh
tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan
dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang
diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa
(karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energy.
h) Flour
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke
dalam air. Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti
dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah
menengah (di bawah 4 mg/l).
BAB III
PENUTUP
3.1 Ksimpulan
Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun
mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon,
aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi