1.

Corak mata pencaharian penduduk desa relatif homogen yaitu berkaitan dengan kegiatan
ekonomi agraris karena dipengaruhi oleh tatanan kehidupan masyarakat yang masih
tergantung pada alam dan daerah yang tidak begitu luas.
2. Da
1. Lokasi
Tahap ini merupakan awal pembentukkan benih sebuah kota yang dicirikan dengan adanya
perkampungan. Kegiatan masyarkat pada tahap ini masih terfokus pada sektor pertanian,
pertambangan, perkebunan dan perikanan.
2. Polis
Tahap ini dicirikan dengan munculnya pasar di tengah perkampungan serta mulai berdirinya
industri kecil. Pengaruh industri pada tahap ini masih belum begitu besar.

3. Hal tersebut bisa terjadi jikalau kota tersebut tetap begitu saja tak berkembang dan kota
lain sudah lebih maju dari kota tersebut . satu lagi yang menjadi faktor utama kota
tersebut terlalu nyaman dengan infrastrukturnya dan ini adalah kelemahannya karena
terlalu nyaman ia jadi tak mau berkembang dan dikalah kan kota lain yang lebih maju

4. Di daerah pinggir kota banyak lahan pertanian berubah fungsi menjadi lahan
pembangunan infrastruktur. salah satu penyebab perubahan fungsi lahan menjadi lahan
pembangunan infrastruktur ialah adanya keinginan pemerintah untuk membangun
infrastruktur di daerah tersebut sehingga lahan pertanian berubah alih fungsi menjadi
lahan pembangunan infrastruktur., hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya tanah atau
pemukiman di pinggiran kota sehingga pemerintah mengambil tindakan yaitu mengubah
dan pertanian menjadi lahan Perumahan atau pembangunan infrastruktur lainnya.

5. Akin fungsi lahan di pinggiran kota di dominasi oleh perubahan lahan pertanian menjadi
lahan non pertanian, hal tersebut dipengaruhi oleh faktor :
→ harga lahan di pinggiran kota lebih murah jika dibandingkan lahan pada pusat kota, sehingga
penggunaan lahan pada sektor non pertanian seperti pembangunan industri lebih memilih daerah
pinggiran kota
→ lahan di pinggiran kota masih sedikit permukiman sehingga memungkinkan dalam
pengembangan sektor non agraris
Keterisolasian wilayah adalah susahnya suatu wilayah dijangkau oleh orang. Umumnya
wilayah yang terisolasi ada di pulau kecil, hutan, atau pegunungan.
Wilayah terisolir tidak mudah dijangkau, karena sedikit atau bahkan tidak ada jalan raya, atau
jalur pelayaran yang dapat digunakan untuk mencapai wilayah itu.

Sulitnya akses ke suatu wilayah mengakibatkan perekonomian sulit berkembang, karena sulit
mengangkut barang yang diniagakan. Penduduk di daerah terisolir juga sulit untuk memperoleh
layanan seperti kesehatan dan pendidikan.

Akibatnya wilayah terisolir biasanya memiliki jumlajh penduduk lebih sedikit dari wilayah yang
mudah aksesnya.

Umumnya secara geografis daerah tertinggal relatif sulit dijangkau karena letaknya  yang jauh di
pedalaman, perbukitan/ pegunungan, kepulauan, pesisir, dan pulau-pulau terpencil atau karena
faktor geomorfologis lainnya sehingga sulit dijangkau oleh  jaringan baik transportasi maupun
media komunikasi.

Sebab infrastruktur jalan merupakan akses yg menghubungkan satu tempat ketempat lain yg
berfungsi sebagai pembuka isolasi suatu wilayah sehingga interaksi antar wilayah semakin
terbuka dan dampaknya wilayah akan mengalami perkembangan