Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan table….

Menunjukkan bahwa 77% responden terbiasa mengonsumsi lauk nabati sebanyak 1


-2 porsi, sebanyak 16% menyatakan tidak pernah mengonsumsi lauk nabati dan 7%nya mengonsumsi
lauk nabati >2 porsi saat makan sepulang sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden telah memiliki kebiasaan yang sesuai dengan pesan gizi seimbang, yaitu mengonsumsi
sumber protein tinggi. Pangan sumber protein terbagi menjadi dua, yaitu sumber protein hewani dan
nabati. Kedua jenis protein tersebut memiliki nilai kebermanfaatannya masing – masing. Lauk nabati
dianggap sebagai sumber protein yang proporsi lemak tidak jenuhnya lebih bayak dibandingkan pangan
hewani. Berdasarkan kementerian kesehatan 2014 untuk mewujudkan gizi seimbang, maka pangan
hewani dan pangan nabati harus dikonsumsi setiap hari bersama kelompok pangan lainnya agar jumlah
dan kualitas gizi yang dikonsumsi dapat diterima oleh tubuh dengan baik.

Dapus :

Putra,RR.2018. Pengetahuan sikap dan praktik PHBS dan PGS serta hubungannya dengan konsumsi
pangan dan status gizi siswa SMA di Kota dan di Desa. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi
Manusia Institut Pertanian Bogor : Bogor

[KEMENKES] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta (ID): Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai