A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Kartini
No. RM : 004017
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 60 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Menjual bensin di depan rumah
Alamat : Luwung bata , Tanjung
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : Infeksius A
Kelas :1
Tanggal Masuk : 12/11/2019 Pukul 20:15
Diagnosa Medis :DM, HT, Dispepsia, BRPN, CKD.
Riwayat penyakit dahulu DM, Stroke dan HT
Gambaran Kasus:
Ny.Kartni adalah seorang penjual bensin yang menjual dagangannya di depan
rumahnya sendiri, pasien berasal dari daerah kebumen namun sudah lama menetap di
Brebes. Pasien berumur 60 tahun, BB 49 kg, Tb 150 cm,. Masuk RSU Islam Mutiara
Bunda pada hari Selasa tanggal 12 November 2019 pukul 20 : 15 WIB dengan
keluhan nyeri di ulu hati, pusing, lemas, pucat dan mual, rasa tidak nyaman di perut
yang dapat muncul sewaktu-waktu, pengelihatan pasien sudah buram, pasien sering
terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil 2-3 x, pasien mudah haus dan
suka mengkonsumsi es, pasien mempunyai riwayat DM dan hipertensi sudah lebih
dari 10 tahun yang lalu, saat mempunyai nak ke 3 pad usia 35 th, pasien sering
ketiduran saat memberi ASI dengan keadaan baru selesai makan, pasien di diagnosa
stroke dan kaki sebelah kiri pasien tidak dapat memakai sandal yang lalu, pasien
tinggal bersama anak nomer 3, suaminya sudah wafat, aktifitas pasien tidak banyak
dan tidak pernah berolahraga,. Jam tidur pasien 7-8 jam perhari,
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran composmetis. Tekanan darah
masuk 160/100 mmHg, Suhu : 36,40c, Nadi : 94x/mnt, RR : 24x/mnt, GDS masuk
380mg/dl. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb : 9,1 mg/dl, Leukosit :
10.540 mg/dl, Hematokrit : 29.4%, Trombosit :358.000 μ/L, Eritrosit : 3,62juta, Spot :
98µ/L Natrium :1420 mg/dl. Kalium :4,9mg/dl, Ureum : 33mg/dl, kreatinin : 1,3
mg/dl.
Diagnosis utama dokter penanggungjawab pelayanan Ny. Kartini adalah DM
Type 2 (diabetes militus), diagnosa penyakit komplikasi adalah HT (Hipertensi),.
Hasil anamnesis makan dan minum pasien selama di RS pada hari pertama masuk RS,
asupan energi 1611,9 kkal, protein 77,3 gr, lemak 66,5 gr, karbohidrat 145,7 gr,
natrium 169,6 gr. Makanan yang dikonsumsi dari RS yaitu bubur 100 gr pada pagi
hari, sementara siang dan sore maknan pokok berupa kentang, lauk hewani 50 gr, lauk
nabati 50 gr, sayur 75 gr. Pada hari ke dua pasien mengkonsumsi makanan dari luar
berupa biskuit , pada hari ketiga pasien sudah diperbolehkan pulang, pasien tidak
mengalami gangguan mengunyah.
Hasil anamnesis pasien suka sayur bening, dan makanan yang direbus, Pasien
mempunyai kebiasaan minum teh pada pagi dan sore hari namun setelah didiagnosis
DM pasien menggunakan gula non kalori untuk membuat teh, pasien sangat menyukai
kue-kue tradisional, seperti klepon juga lapis legit atau jagung rebus sebagai teman
minum teh, pasien menyukai mengkonsumsi kencur dan tahu sebagai lauk, hasil
perkiraan recall makanan sebelum masuk RS energi 1081,3 kkal, protein 24,4 gr,
lemak65,4 gr, karbohidrat 104,2 gr, natrium 798,2 mg
B. NUTRITION CARE PROCESS
SKRINING GIZI
Keterangan :
1. Pasien yang masuk ruang ICU tergolong pasien yang beresiko atau skor >2
2. Kondisi khusus : pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik hemodialisis, geriatri, kanker kemoterapi, luka bakar, daibetes
militus,penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis,transplantasi, cidera
kepala berat, pneumonia berat, stroke, bedah disgestif, patah tulang
pinggul dll.
2.1.1 NUTRITIONAL ASSESMENT
1. ASSESMENT
Antropometri
Usia = 60 th
BB = 49 kg
TB = 150 cm
BBI = 45kg
Biokimia
Waktu Fisik
Pemeriksaan
Dietary history
Riwayat personal
1. Domain Intake
NI 2.1
Asupan oral inadekuat berkaitan dengan adanya mual dan dispepsia ditandai
dengan Asupan energi hanya 45,23 % Protein 34,3 % Karbohidrat 23,6 %
NI 5.10.2
Asupan natrium berlebihan berkaitan dengan konsumsi berlebihan dari minuman
instan dan mengkonsumsi garam sebagai lauh ditandai dengan tekanan darah
160/100 mmHg (Hipertensi II)
2. Domain Perilaku
NB 1.5
Pola makan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang
makanan dan gizi yang di tandai dengan kebiasaan minum teh manis pada pagi
dan sore hari, pasien menyukai kue tradisional dan lapis legit, suka mengkonsumsi
minuman instan pada siang hari, tidak pernah berolahraga, sering tertidur setelah
makan.
3. Domain Clinis
NC 2.2
Perubahan nilai laboratoriu berkaitan dengan gangguan fungsi kelenjar pankreas
ditandai dengan Gula darah sewaktu 380 mg/dl.
2.1.3 NUTRITIONAL INTERVENSI
Protei
Waktu Menu Bahan Gram Energi n Lemak Kh
Pagi Bubur beras 50 136 2,4 0,3 39,8
Telur dadar Telur 50 72 4,2 2,2 0,6
Minyak 2 13,4 0 2 0
Cah buncis Buncis 50 27 3,9 2,4 0,9
Tahu goreng Tahu 50 17,4 0,6 0,2 4
Selinga
n Susu diabetasol susu diabetasol 60 219 4,7 2,7 38,7
Siang Kentang Kentang 100 87 1,7 0,1 23
Sop tahu bakso Tahu 50 32 3,2 2,4 0,9
bakso daging sapi 50 109 6,1 9,3 0,1
Tempe goreng Tempe 50 99,5 7,5 2,1 8,5
Minyak 2 17,2 0 2 0
capcay goreng Wortel 30 13,5 0,3 0,1 3,2
jagung putih 30 32,4 1 0,4 7,5
Selinga
n Apel Apel 100 47 0,2 0,2 15,3
Malam Kentang Kentang 100 87 1,7 0,1 23
Sayur oyong Oyong 50 10 0,4 0,2 2,2
Tahu isi Tahu 50 32 2,3 2,4 1,6
Wortel 30 9,2 0,3 0,1 3,2
Ayam goreng tanpa kulit Ayam 50 123 7,6 4,6 0
Minyak 2 17,2 0 2 0
TOTAL 1200,8 kkal 48,1 gr 35,8 gr 172,5 gr
Implementasi menu hari ke 2
Pada hari pertama asupan pasien tergolong baik dengan rata-rata asupan 90,5%,
b. Asupan hari ke 2
Pada hari ke 2 pasien mengalami dispepsia sehingga asupan defisit dengan rata-rata asupan
hanya 60%.
c. Asupan hari ke 3
Pada hari ke 3 asupan pasien tergolong baik dengan rata-rata asupan 85,75%
Kategori asupan makan menurut Supariasa (2001) :
a. Baik : ≥100%
b. Sedang : 80-99%
c. Kurang : 70-80%
d. Defisit : <70%
KLINIS
Waktu Fisik
12 September 2019 Sakit kepala
Lemas
Pucat
Mual
Nyeri ulu hati
Poliuria
Polidipsia
Dispepsia
13 September 2019 Sakit kepala
Lemas
Pucat
Poliuria
14 September 2019 Lemas
Pucat
Poliuria
Dispepsia
15 September 2019 Pucat
Pemeriksaan
BIOKIMIA
1. Saat masuk rumah sakit gula darah pasien tinggi yaitu 380 mg/dl, pada hari pertama di pagi
hari gula darah pasien normal, karena makanan yang diberikan belum dimakan seluruhnya,
pasien juga mengalami dispepsia sehingga asupan pasien kurang dan hasil pemeriksaan GDS
turun.
2. Pada hari ke 2 pasien mengeluh sering lapar sehingga membeli makanan di luar dan
mengakibatkan nilai gula darah meningkat, pemeriksaan juga dilakukan setelah jam makan.
3. Pada hari ke 3 gula darah pasien sudah kembali normal.
*jam makan pasien
Pagi : 06.00 – 07.00 WIB
Selingan : 09-10.00 WIB
Siang : 11.00-12.00 WIB
Sore : 16.00-17.00 WIB
HIPERTENSI
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Kartini
No. RM : 027817
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 70 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh tani
Alamat : Kedungneng, Losari
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : 2 A Hawa
Kelas : II (Dua)
Tanggal Masuk : 11/11/2019 Pukul 16:20 WIB
Diagnosa Medis : HT, PPOK, Obs Dyspepsia.
Ny.Kartini masuk Rumah sakit Mutiara Bunda padsa tanggal 11 November 2019
dengan keluhan sesak nafas, nyeri di ulu hati, juga perut terasa tidak nyaman.
pengelihatan buram dan cepat lelah, BB 46 kg, TB 147 cm, usia 70 th, Pasien sehari-hari
bekerja mebubut bawang dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore, namun di musim panen
pasien biasanya lembur hingga jam 18.00 WIB, saat membubut bawang biasanya pasien
membawa roti atau kue pasar seperti donat, pasien tidak suka susu, namun sering
mengkonsumsi kopi, pasien suka mengkonsumsi makanan laut seperti udang dan kerang
pasien sering mengkonsumsi buah terutama karena anaknya berjualan buah, nafsu makan
pasien baik. pasien seorang perokok aktif sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok,
pasien tinggal dirumah sendirian, pasien jarang berolahraga, hasil pemeriksaan suhu 36 o
C, TD 160/90 mmHg, GDS 130 mg/dl, Hb 14 g/dl, Leukosit 9.890/ml, Trombosit
349.000/ml, Eritrosit 4,7 jt/ml, Hematokrit 47%.
Skrining
Keterangan :
3. Pasien yang masuk ruang ICU tergolong pasien yang beresiko atau skor >2
4. Kondisi khusus : pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik hemodialisis, geriatri, kanker kemoterapi, luka bakar, daibetes
militus,penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis,transplantasi, cidera
kepala berat, pneumonia berat, stroke, bedah disgestif, patah tulang
pinggul dll.
2.2.1 ASSESMENT
Antropometri
Usia = 64 th
BB = 46 kg
TB = 147 cm
BBI = 42,3 kg
Data Biokimia
Tabel 2. Pemeriksaan biokimia pasien
Fisik klinis
1. Sesak nafas
2. Nyeri ulu hati
3. Pucat
4. Cepat lelah
5. Pengelihatan buram
Hasil pemeriksaan
Riwayat personal
1. Sosial Budaya : tinggal sendirian di rumah
2. Riwayat penyakit : HT
3. Diagnosis sekarang : Ppok, HT, Dispepsia
4. Pasien adalah perokok aktif, sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok.
5. Pasien tidak memahami mengenai pesan gizi seimbang, selain itu pasien
juga merupakan perokok aktif.
6. Pasien jarang berolahraga.
7. Data umum pasien:
a. Nama : Ny. Kartini
b. Umur : 70 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : Buruh harian
Pasien sehari-hari bekerja mebubut bawang dari jam 9 pagi hingga jam
4 sore, namun di musim panen pasien biasanya lembur hingga jam
18.00 WIB.
A. (NB 1.1)
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan perilaku
dan kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi yang ditandai
dengan kebiasaan merokok dan kebiasaan makan camilan.
B. (NB 2.1)
Aktifitas fisik kurang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari sebagai buruh
bawang yang ditandai dengan aktifitas banyak duduk dan sangat jarang
berolahraga
C. (NI.5.10.2) Asupan natrium berlebihan berkaitan dengan konsumsi
berlebihan dari roti, ikan, udang dan pisang ditandai dengan tekanan darah 160/90
mmHg (Hipertensi II)
3. Intervensi
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Dalim
No. RM : 028162
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 64 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Karangsembung, Losari
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : 3G Hawa
Kelas : III (Tiga)
Tanggal Masuk : 18/11/2019 Pukul 13 : 45 WIB
Diagnosa Medis : CHF
Tn. Dalim berusia 64 th, BB 60 sebelumnya 63 kg, Tb 158 bekerja sebagai tukang
tambal ban di depan rumah, masuk ke IGD pada tanggal 18 November 2019 pikul 13 : 45
WIB dengan keluhan nafas sesak, dan dada sakit serta pucat dan keringat dingin, pasien juga
sering terbangun pada malam hari karena mengalami sesak nafas, suhu 36,5 C, Td 140/90,.
Hasil lab Hb 14,7 g/dl, Leukosit 7.890/ml, Trombosit 167.000/ml, Hematokrit 46,3%,
Eritrosit 5,28 juta/ml, GDS 110 mmHg. Pasien sangat menyukai ikan asin dan sambal, pasien
juga hampir setiap hari meminum minuman bersoda dengan alasan menyegarkan badan
pasien suka mengkonsumsi keripik dan opak sebagai camilan, terdapat penurunan asupan
makan karena cepat kenyang dan merasa sesak.
Hasil Skrining
2.3.1 ASSESMENT
Antropometri
Usia = 64 th
BB = 60 kg
TB = 158 cm
IMT = 24,0 kg/ m2 (Normal)
BBI = 52,2 kg
Biokimia
Fisik klinis
a.Sesak nafas
b.Dada sakit
c.Pucat
d.Keringat dingin
e.Berat badan turun, tidak ada udem
Hasil pemeriksaan
Dietary history
1. Nafsu makan menurun
2. Suka mengkonsumsi ikan asin dan sambal
3. Suka mengkonsumsi minuman bersoda
4. Suka mengkonsumsi opak dan kripik sebagai camilan
5. Hasil recall 24 jam sebelum masuk Rumah sakit (Lampiran 1)
Riwayat personal
1. Baru pertama kali dirawat di rumah sakit
2. Bekerja sebagai tukang tambal ban di depan rumah sendiri
3. Alergi telur
4. Diagnosis CHF dan hipertensi
5. Ada riawayat PJK dari ayah.
2.3.2 DIAGNOSIS
NC 2.2
Perubahan Nilai lab terkait gizi yang disebabkan oleh dislipidemia yang ditandai
dengan kadar kolesterol 220 mg/dl dan LDL tinggi 160 mg/dl sedangkan kadar
HDL rendah 30 mg/dl.
NB 1.7
Pemilihan makanan yang salah yang disebabkan kurangnya pengetahuan tentang
gizi yang ditandai dengan konsumsi makanan berlemak tinggi
2.3.3 INTERVENSI
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Caca Putri
No. RM : 027687
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 1 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Kemukten, kersana
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : 3.7 Pendopo
Kelas : III (Tiga)
Tanggal Masuk : 15/11/2019 Pukul 11 : 40 WIB
Diagnosa Medis : GEA
Caca Putri adalah seorang anak perempuan berusia 1 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan diare 8X dengan konsistensi cair, demam dengan suhu 38 0 C, muntah 4X, pasien
tampak lemah, bibir kering, berat badan sebelum sakit 8,3 Kg dengan tinggi 75 cm, ketika
masuk IGD berat badan 7,8 Kg. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu pasien anak ini
memang susah makan, suka makan yang manis-manis, tidak suka sayuran, nafsu makan
turun, suka konsumsi permen, Nafsu makan pasien menurun, susah makan, dan hanya mau
makan yang manis-manis (biasanya nasi + kecap), pasien hanya mau makan bubur 2 sdm
sekali makan dan minum susu formula 3 X 120ml, sebelum sakit biasanya pasien makan
bubur atau nasi dengan lauk hewani, nabati dan sedikit sayur serta susu formula 3 X 120 ml.
Riwayat pemberian makan, ASI sudah tidak diberikan 1 bulan terakhir, diberikan,
susu formula pertama kali diberikan pada usia 7 bln, bubur susu petama kali diberikan pada
usia 8 bulan, nasi tim saring pertama kali diberikan pada usia 1 th, pasien tidak mempunyai
alergi..
Riwayat kelahiran : anak ke 3 lahir normal dengan BB 2,9kg dan panjang lahir 48 cm.
Riwayat perkembangan sudah bisa berjalan, belum pernah sakit seperti ini sebelumnya, hasil
lab HB 11,3 g/dl Leukosit 12.240 Trombosit 200.000 Ht: 37 % Natrium 129Meq/L Kalium
3,7Meq/L, Klorida 105Meq/L. Diagnosa medis : Diare akut dehidrasi ringan.
Diare kronik (lebih dari 2 minggu) Kelainan anatomi daerah mulult yang
Penyakit jantung bawaan menyebabkan kesulitan makan
Infeksi HIV (misal ; bibir sumbing)
Kanker Trauma
Penyakit hari kronik Kelainan metabolik bawaan (inborn
Penyakit ginjal kronik error metabolism)
TB paru Retardasi mental
Luka bakar luas Keterlambatan perkembangan
Terpasang stoma Rencana/pasca operasi mayor (misal;
Lain-lain (berdasarkan pertimbangan laparatomi, torakotomi)
dokter)
2.5.1 ASSESMENT
BIOKIMIA
RIWAYAT PERSONAL
Anak ke 3 lahir normal dengan BB 2,9kg dan panjang lahir 48 cm.
Riwayat perkembangan sudah bisa berjalan
Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
2.5.2 DIAGNOSIS GIZI
NI 2.1Asupan tidakadekuat berkaitan dengan penurunan fungsi saluran cerna
ditandai oleh estimasi asupan energi 14,3% dan ada diare 8x muntah 4x.
Syarat diit
Lampiran.3
Lampiran.4
Lampiran.5
UNIVERSITAS MUHADI
SETIABUDI A. PENGERTIAN DM
Diabetes Mellitus adalah 2. Gula darah sesudah 5. Pola hidup tidak sehat
suatu keadaan terjadinya makan: >180 mg/dl
gangguan fungsi E. TANDA DAN GEJALA
metabolisme tubuh dengan D. PENYEBAB 1. Haus berlebihan
peningkatan kadar gula 2. Kencing berlebihan
dalam darah 3. Dehidrasi
(hiperglikemia). 4. Pusing
B. KLASIFIKASI 5. Sakit kepala
6. Jantung berdenyut
1. Tipe I : Diabetes mellitus
tergantung insulin (IDDM) jantung
2. Tipe II : Diabetes mellitus Diabetes Tipe 1 : 7. Pandangan mata kabur
tidak tergantung insulin 1. Faktor genetik 8. Infeksi
(NIDDM)
2. Faktor imunologi 9. Penurunan berat badan
3. Diabetes mellitus
3. Faktor lingkungan F.Daftar hitam makanan bagi
gestasional (GDM)
Diabetes Tipe 2 : diabetisi
C. DIKATAKAN DIABETES 1. Usia 1. Mi instan
2. Obesitas 2. Kue dan roti dari tepung
BILA:
3. Keluarga putih
1. Gula Darah Puasa :
4. Pernah Toleransi 3. Gorengan
>126 mg/dl
Glukosa Terganggu 4. Margarin
(TGT)
5. Aneka daging dari hewan
berkaki empat
6. Kerang Makanan yang dihindari
7. Burger Permen
Hipertensi atau tekanan
darah tinggi adalah kondisi minuman manis
G.Suplementasi tumbuhan
untuk Diabetes saat tekanan darah berada kue basah dan kue kering
pada nilai 120/80 mmHg
1. Kayu manis garam
atau lebih.
2. Ginseng korea
gorengan
3. Bawang putih
Penyebab daging merah
4. Aloe vera (Aloevera
Gaya hidup tak sehat
barbadensis miller) kulit ayam
o Konsumsi garam berlebih
5. Pare
o Merokok
6. Jahe
o Minum-minuman anjuran konsumsi garam
7. Kunyit
8. Buah kopi beralkohol Hipertensi ringan : ½ sendok
9. Mengkudu o Kurang olahraga
teh per hari
10. Teh hijau o Kegemukan
o Stress/banyak pikiran Hipertensi sedang : ¼ sendok