Anda di halaman 1dari 53

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 KASUS BESAR

NUTRITION CARE PROSES DM, HT, Dispepsia, BRPN, CKD, Stroke

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Kartini
No. RM : 004017
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 60 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Menjual bensin di depan rumah
Alamat : Luwung bata , Tanjung
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : Infeksius A
Kelas :1
Tanggal Masuk : 12/11/2019 Pukul 20:15
Diagnosa Medis :DM, HT, Dispepsia, BRPN, CKD.
Riwayat penyakit dahulu DM, Stroke dan HT

Gambaran Kasus:
Ny.Kartni adalah seorang penjual bensin yang menjual dagangannya di depan
rumahnya sendiri, pasien berasal dari daerah kebumen namun sudah lama menetap di
Brebes. Pasien berumur 60 tahun, BB 49 kg, Tb 150 cm,. Masuk RSU Islam Mutiara
Bunda pada hari Selasa tanggal 12 November 2019 pukul 20 : 15 WIB dengan
keluhan nyeri di ulu hati, pusing, lemas, pucat dan mual, rasa tidak nyaman di perut
yang dapat muncul sewaktu-waktu, pengelihatan pasien sudah buram, pasien sering
terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil 2-3 x, pasien mudah haus dan
suka mengkonsumsi es, pasien mempunyai riwayat DM dan hipertensi sudah lebih
dari 10 tahun yang lalu, saat mempunyai nak ke 3 pad usia 35 th, pasien sering
ketiduran saat memberi ASI dengan keadaan baru selesai makan, pasien di diagnosa
stroke dan kaki sebelah kiri pasien tidak dapat memakai sandal yang lalu, pasien
tinggal bersama anak nomer 3, suaminya sudah wafat, aktifitas pasien tidak banyak
dan tidak pernah berolahraga,. Jam tidur pasien 7-8 jam perhari,
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran composmetis. Tekanan darah
masuk 160/100 mmHg, Suhu : 36,40c, Nadi : 94x/mnt, RR : 24x/mnt, GDS masuk
380mg/dl. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb : 9,1 mg/dl, Leukosit :
10.540 mg/dl, Hematokrit : 29.4%, Trombosit :358.000 μ/L, Eritrosit : 3,62juta, Spot :
98µ/L Natrium :1420 mg/dl. Kalium :4,9mg/dl, Ureum : 33mg/dl, kreatinin : 1,3
mg/dl.
Diagnosis utama dokter penanggungjawab pelayanan Ny. Kartini adalah DM
Type 2 (diabetes militus), diagnosa penyakit komplikasi adalah HT (Hipertensi),.
Hasil anamnesis makan dan minum pasien selama di RS pada hari pertama masuk RS,
asupan energi 1611,9 kkal, protein 77,3 gr, lemak 66,5 gr, karbohidrat 145,7 gr,
natrium 169,6 gr. Makanan yang dikonsumsi dari RS yaitu bubur 100 gr pada pagi
hari, sementara siang dan sore maknan pokok berupa kentang, lauk hewani 50 gr, lauk
nabati 50 gr, sayur 75 gr. Pada hari ke dua pasien mengkonsumsi makanan dari luar
berupa biskuit , pada hari ketiga pasien sudah diperbolehkan pulang, pasien tidak
mengalami gangguan mengunyah.
Hasil anamnesis pasien suka sayur bening, dan makanan yang direbus, Pasien
mempunyai kebiasaan minum teh pada pagi dan sore hari namun setelah didiagnosis
DM pasien menggunakan gula non kalori untuk membuat teh, pasien sangat menyukai
kue-kue tradisional, seperti klepon juga lapis legit atau jagung rebus sebagai teman
minum teh, pasien menyukai mengkonsumsi kencur dan tahu sebagai lauk, hasil
perkiraan recall makanan sebelum masuk RS energi 1081,3 kkal, protein 24,4 gr,
lemak65,4 gr, karbohidrat 104,2 gr, natrium 798,2 mg
B. NUTRITION CARE PROCESS
SKRINING GIZI

NO PARAMETER SKOR HASIL

1 Apakah pasien mengalami penurunan berat TANGGAL SKRINING


badan yang tidak direncanakan? 13 November 2019
 Tidak ( tidak terjadi penurunan berat 0 √
badan dalam 6 bulan terakhir)

 Tidak yakin (tanyakan apakah 2


baju/celanan pasien terasa longgar)
 Ya, berapa penurunan berat badan
tersebut?
1-5 kg 1
6-10 kg 2
10-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin 2
2 Apakah asupan makan pasien buruk akibat
nafsu makan yang menurun? (misalnya
asupan makan hanya % dari biasanya)
 Tidak 0 √
 Ya 1
3 Apakah pasien dengan kondisi khusus?
 Tidak 0
 Ya 2 √
TOTAL SKOR 2

Total score < 2 : Skrining ulang 2 hari lagi


Total score ≥ 2 : dilakukan asuhan gizi diet khusus

Keterangan :
1. Pasien yang masuk ruang ICU tergolong pasien yang beresiko atau skor >2
2. Kondisi khusus : pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik hemodialisis, geriatri, kanker kemoterapi, luka bakar, daibetes
militus,penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis,transplantasi, cidera
kepala berat, pneumonia berat, stroke, bedah disgestif, patah tulang
pinggul dll.
2.1.1 NUTRITIONAL ASSESMENT

1. ASSESMENT
 Antropometri

 Usia = 60 th

 BB = 49 kg

 TB = 150 cm

 IMT = 21,7 kg/ m2 (Normal)

 BBI = 45kg

 Biokimia

Waktu Data Data Kadar normal Satuan Interpretasi


Biokimia Pasien
12 November 2019 Hb 9,1 13,7-17,7 g/dl Rendah
Leukosit 10.540 4,4-11,3 /ml Normal
Trombosit 358.000 150-400.000 μ/L Normal
Hematokrit 29,4 40-50 % Rendah
Eritrosit 3,62 4,5-5,5 Jt Rendah
Natrium 1420 1300 mg/dl Tinggi
Kalium 4,9 3,3-5,1 mg/dl Normal
Ureum 33 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 1,3 0,6-1,0 mg/dl Tinggi
GDS 380 70-160 mg/dl Tinggi
 Fisik klinis

Waktu Fisik

12 September 2019 Sakit kepala


Lemas
Pucat
Mual
Nyeri ulu hati
Poliuria
Polidipsia
Dispepsia

Pemeriksaan

Pemeriksaan Waktu Hasil Nilai normal interpretasi

12 Septembeer 2019 Suhu 36 0C 36-37 0C Normal


Tekanan darah 160/100 90-120/80-90 Tinggi
mmHg mmHg
Nadi 94 60-100 x/mnt Normal
RR 24 16-20 x/mnt Tinggi

 Dietary history

Kebiasaan sebelum sakit 1. Pasien suka sayur bening dan


makanan rebus
2. Kebiasaan minum teh manis pada
pagi dan sore hari
3. Pasien menyukai kue tradisional
dan lapis legit
4. Suka mengkonsumsi minuman
instan pada siang hari
5. Suka mengkonsumsi kencur dan
garam

Saat pasien sakit sebelum masuk RS 1. Nafsu makan menurun karena


dispepsia
2. Mudah haus

3. Kebutuhan Gizi sebelum masuk RS (Perkeni, 2015)


BMR = BBI x 25 kkal
= 45 kg x 25 kkal = 1.125 kkal
TEE = BMR + F. aktivitas + F. stress – Koreksi umur – Koreksi BB
= 1.125 + (30% x 1.125) + (10%x 1.125) – (15% x 1.125) –
(0% x 1.125)
=1.125 + 337,5 + 112,5 – 168,75 – 0
= 1.406,25 kkal
Protein = 15% x 1.406,25 = 210,93 kkal : 4 = 52,7 g
Lemak = 25% x 1.406,25 =351,56kkal : 9 = 39,06 g
KH = 1.406,25 - (210,93 + 351,56) = 843,76 kkal : 4 = 210,94 g

Persen asupan sebelum masuk rumah sakit

Energi Kh (gr) Lemak Protein(gr)


(kkal) (gr)
Asupan makan 644,25 51,6 42,9 18,31
Perhitungan kebutuhan 1.406,25 210,94 39,06 52,7
% Tingkat konsumsi 45,81% 24,4% 109,8% 34,7%
Kategori tingkat konsumsi Defisit Defisit Baik Defisit
*hasil recall 24 jam (lampiran.1)
Kategori asupan makan menurut Supariasa (2001) :
a. Baik : ≥100%
b. Sedang : 80-99%
c. Kurang : 70-80%
d. Defisit : <70%

 Riwayat personal

 Identitas pasien - Nama : Ny.Kartini


- Usia : 60 th
- Alamat : Luwung bata,
Tanjung
- Mempunyai 3 orang anak
- Hidup bersama anak ke 3

 Aktifitas fisisk - Berjualan bensin


- Tidak pernah olahraga
- Sulit berjalan
- Sering tertidur setelah makan
- Sering terbangun pada
malam hari untuk buang air
kecil 2-3 x

 Keluhan - Rasa tidak enak di perut


- Kepala sakit
- Lemas
- Nyeri ulu hati
- Mual

 Riwayat penyakit keluarga -

 Riwayat penyakit dahulu DM, HT, Stroke

 Diagnosis sekarang DM, HT, BRPN, CKD,


Dispepsia
2.1.2 NUTRITIONAL DIAGNOSE

1. Domain Intake
NI 2.1
Asupan oral inadekuat berkaitan dengan adanya mual dan dispepsia ditandai
dengan Asupan energi hanya 45,23 % Protein 34,3 % Karbohidrat 23,6 %
NI 5.10.2
Asupan natrium berlebihan berkaitan dengan konsumsi berlebihan dari minuman
instan dan mengkonsumsi garam sebagai lauh ditandai dengan tekanan darah
160/100 mmHg (Hipertensi II)
2. Domain Perilaku
NB 1.5
Pola makan yang salah berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang
makanan dan gizi yang di tandai dengan kebiasaan minum teh manis pada pagi
dan sore hari, pasien menyukai kue tradisional dan lapis legit, suka mengkonsumsi
minuman instan pada siang hari, tidak pernah berolahraga, sering tertidur setelah
makan.
3. Domain Clinis
NC 2.2
Perubahan nilai laboratoriu berkaitan dengan gangguan fungsi kelenjar pankreas
ditandai dengan Gula darah sewaktu 380 mg/dl.
2.1.3 NUTRITIONAL INTERVENSI

A. Rencana Intervensi Gizi


1. Tujuan Intervensi
a. Meningkatkan Asupan makan pasien
b. Memberikan edukasi agar pasien dapat mengkonsumsi makanan sesuai
kebutuhannya serta memilih bahan makanan yang benar
c. Mengupayakan agar GDS kembali normal
2. Target Intervensi
a. Asupan makan mencapai ≥80% dari total kebutuhan
b. Meningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku
c. GDS normal70-160 mg/dl
3. Perhitungan Kebutuhan Gizi(Rumus Perkeni, 2015)
 Kebutuhan Gizi Saat di RS (tidak ada kenaikan suhu 10C)
BMR = BBI x 25 kkal
= 45 kg x 25 kkal = 1.125 kkal
TEE = BMR + F. aktivitas + F. stress – Koreksi umur – Koreksi BB

= 1.125 + (10% x 1.125) + (10%x 1.125) – (15% x 1.125) –


(0% x 1.125)

=1.125 + 112,5 + 112,5 – 168,75 – 0


= 1181,25 kkal

Protein = 15% x 1181,25kkal = 177,18 kkal : 4 = 44,29 g


Lemak = 25% x 1181,25kkal = 295,31kkal : 9 =32,8g
KH = 1181,25kkal - (177,18+295,31) = 708,76kkal: 4 = 177,19g
B. Implementasi
1. Meningkatkan asupan makan pasien melalui diit yang tepat
Prinsip dan syarat diit
a. Kalori sesuai kebutuhan 1181,25 kkal
b. Protein 44,29 g
c. Lemak32,8 g
d. Karbohidrat177,19 gdipilih dari karbohidrat kompleks
e. Serat larut air (sayur dan buah) dianjurkan 25 – 30 g / hr atau 10-13 g
serat per kkal/hr
f. Vitamin A 600 mcg/hr, Vitamin C 90 mcg/hr, Vitamin E 15 mg/hr dan
Zn 13 mg/hr
g. Natrium dianjurkan tidak lebih dari 2 g ( ½ sdt) garam dapur
h. Bentuk makanan lunak
i. Menghindari makanan yang mengandung gas
j. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering dengan frekuensi
makan 3 x makan utama, 2 x selingan dengan mematuhi prinsip 3 J
( tepat jumlah, jenis dan jadwal).
k. Pasien dianjurkan makan perlahan-lahan (30-60 menit) tiap kali
makan.
a. Jenis diit
Diit DM1.200 kkal, Rendah gula rendah garam.
b.Bentuk makanan
Makanan diberikan dalam bentuk lunak.
d. Rute Makanan
Diit diberikan melalui oral.
e. Frekuensi Pemberian
Diberikan dengan frekuensi 3x makan utama dan 2x selingan.
f. Menu
 Implementasi menu hari ke 1

Protei
Waktu Menu Bahan Gram Energi n Lemak Kh
Pagi Bubur beras 50 136 2,4 0,3 39,8
Telur dadar Telur 50 72 4,2 2,2 0,6
Minyak 2 13,4 0 2 0
Cah buncis Buncis 50 27 3,9 2,4 0,9
Tahu goreng Tahu 50 17,4 0,6 0,2 4
Selinga
n Susu diabetasol susu diabetasol 60 219 4,7 2,7 38,7
Siang Kentang Kentang 100 87 1,7 0,1 23
Sop tahu bakso Tahu 50 32 3,2 2,4 0,9
bakso daging sapi 50 109 6,1 9,3 0,1
Tempe goreng Tempe 50 99,5 7,5 2,1 8,5
Minyak 2 17,2 0 2 0
capcay goreng Wortel 30 13,5 0,3 0,1 3,2
jagung putih 30 32,4 1 0,4 7,5
Selinga
n Apel Apel 100 47 0,2 0,2 15,3
Malam Kentang Kentang 100 87 1,7 0,1 23
Sayur oyong Oyong 50 10 0,4 0,2 2,2
Tahu isi Tahu 50 32 2,3 2,4 1,6
Wortel 30 9,2 0,3 0,1 3,2
Ayam goreng tanpa kulit Ayam 50 123 7,6 4,6 0
Minyak 2 17,2 0 2 0
TOTAL 1200,8 kkal 48,1 gr 35,8 gr 172,5 gr
 Implementasi menu hari ke 2

Waktu Menu Bahan Gram Energi Protein Lemak Kh


Pagi Bubur beras 50 136 2,4 0,3 39,8
Telur ayam rebus Telur 50 72 4,2 2,2 0,9
Oseng sawi,wortel Sawi 20 3 0,5 0 0,4
Wortel 30 13,5 0,3 0,1 4,3
Tempe goreng Tempe 50 99,5 7,1 3,8 8,9
Minyak 2 17,2 0 2 0
Selingan Pisang kukus pisang kepok 100 115,9 0,8 0,2 31,2
Siang Kentang Kentang 100 93 2 0,1 21,6
Bistik daging tanpa kecap daging sapi 50 147,2 12,4 9 0
Sayur sop Wortel 30 13,5 0,3 0,1 3,2
kembang kol 30 7,5 0,4 0,1 3,1
Kentang 20 18,6 0,4 0 4,3
Tahu kukus Tahu 50 48,3 3,4 2,4 0,9
telur ayam 10 15,5 1,3 1,1 0,7
Selingan Pepaya Pepaya 100 39 0,6 0,1 11,8
Sore Kentang Kentang 100 93 2 0,1 24,7
Cah labu siam labu siam 30 6 0,3 0,1 1,3
Pepes tempe Tempe 50 99,5 7,4 3,8 8,5
Rollade Ayam 30 85,5 5,3 5,7 0
Wortel 10 4,5 0,1 0 2,4
Tepung 2 7,3 0,2 0 1,5
daun bawang 2 0,4 0 0 0,1
TOTAL 1135,9 kkal 51,4 gr 31,2 gr 169,6 gr
 Implementasi menu hari ke 3

Waktu Menu Bahan Gram Energi Protein Lemak Kh


Pagi Bubur Beras 50 136 2,4 0,3 39,8
Telur balado Telur 50 77,6 6,3 5,3 0,6
Sayur cesim Cesim 100 18,9 1,7 0,2 2,1
Tahu tepung Tahu 50 47 3,2 2,4 0,9
Terigu 2 7,3 0,2 0 1,5
Selingan Buah pir Pir 100 52,3 0,5 0,3 12,4
Siang Kentang Kentang 100 97,4 2 0,1 21,6
Ayam bakar tanpa bumbu daging ayam 50 142,4 13,4 9,4 0
Sayur bayem Bayam 50 18,5 1,9 0,1 3,7
Tempe goreng Tempe 48 95,6 8,3 3,7 8,2
Minyak 2 17,2 0 2 0
Selingan Pisang kukus pisang kepok 100 173,9 1,2 0,3 46,8
Sore Kentang Kentang 100 93 2 0,1 21,6
Bandeng gepuk ikan bandeng 50 41,9 5,9 1,1 0
Kentang 20 18,6 0,4 0 4,3
telur ayam 30 46,5 2,4 3,2 0,3
Cah jamur jamur putih 50 13,5 1,1 0,3 2,5
Pepes tahu Tahu 50 38 3,2 2,4 0,9
TOTAL 1135,6 kkal 56,1 gr 31,2 gr 167,2 gr
2. Meningkatkan edukasi dengan cara konseling gizi
Hari, Tanggal : Sabtu,15 September 2019
Waktu : Jam 08.30 – 09.00 WIB
Tempat : Ruang Hawa/Infeksius A
Topik : Penatalaksanaan diit bagi pasien DM dengan
HT, BRPN dan CKD
Tujuan : Memberikan pengetahuan mengenai penyakit
DM, HT, BRPN, CKD serta pelaksanaan diet
DM (prinsip 3J yaitu tepat jumlah, jenis dan
jadwal) dan Rendah Karbohidrat.
Sasaran : Pasien dan keluarga/pendamping
Materi :
 Menjelaskan tujuan dan prinsip diet yang
dijalani Ny. Kartini.
 Menjelaskan bahan makanan yang dianjurkan,
dibatasi dan dihindari.
 Menjelaskan cara pengolahan makanan yang
baik dan benar.
 Memberikan gambaranmenu sehari dan bahan
makanan penukar sebagai contoh
penatalaksanaan diet dirumah.
 Membuat komitmen pada pasien dan keluarga
untuk merubah kebiasaan makan dan
menjalankan diet.

Metode : Penjelasan singkat dan tanya jawab

Media :Leaflet (Lampiran 3)

Evaluasi : - Pasien dan keluarga mengerti tentang


pelaksanaan diet DM Rendah karbohidrat.

- Pasien dapat menyampaikan kembali materi


yang disampaikan .
- Adanya komitmen pasien untuk menjalankan
diet.

3. Mengupayakan agar GDS kembali normal


Koordinasi dengan perawat dilakukan untuk memantau kondisi harian
terutama pemeriksaan klinis seperti Gula Darah Sewaktu (GDS), suhu
tubuh, nadi, pernafasan dan tekanan darah.Penentuan diet yang diberikan
berdasarkan persetujuan ahli gizi ruang penyakit dalam.
2.1.4 MONITORING EVALUASI

1. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Indikator Parameter Target Waktu Metode Evaluasi


Asupan Asupan Makan Asupan Energi mencapai ≥80% Setiap Hari Wawancara pasien Peningkatan asupan makan
Makan Pasien di RS dari kebutuhan dengan recall 24 jam dari 45,23 % menjadi 96,58%.
dan cek sisa makan
(Comstock)
Perilaku Pengetahuan dan Pengetahuan pasien meningkat Setelah Tanya jawab Informasi menyeluruh tentang
Sikap pasien dalam dan Perubahan perilaku pasien pemberian diet yang dianjurkan dan
memilih makanan dalam memilih dan mengkonsumsi konseling Ny.Kartini dapat mengonsumsi
makanan yang sesuai dengan gizi makanan yang disajikan di
anjuran diet terkait penyakit, serta RS.
keluarga dapat memberikan
motivasi kepada pasien untuk
mengonsumsi makanan dari RS.
Klinis Tekanan darah Tekanan darah menjadi normal 90- Setiap hari Pemeriksaan medis Tekanan darah menjadi
120/80-90 mmHg medis normal pada hari ke 2.
Biokimia Nilai GDS Gula darah sewaktu pasien normal Setiap hari Pemeriksaan medis Gula darah kembali normal
70-160 mg/dl pada hari ke 3
2. Pembahasan Monitoring dan Evaluasi
 ASUPAN
a. Asupan makan Hari ke 1

Asupan yang dianjurkan Hasil recall % Asupan


Energi : 1200,8 kkal Energi :1079,60 kkal Energi : 89%
Protein : 48,1 gr Protein :44,15 gr Protein : 91%
Lemak :35,8 gr Lemak :33,35 gr Lemak : 95%
Kh : 172,5 gr Kh :151,50 gr Kh : 87 %
(BAIK)

Pada hari pertama asupan pasien tergolong baik dengan rata-rata asupan 90,5%,

b. Asupan hari ke 2

Asupan yang dianjurkan Hasil recall % Asupan


Energi : 1135,9 kkal Energi : 680,79 kkal Energi : 59%
Protein : 51,4 gr Protein : 28,87 gr Protein : 56%
Lemak : 31,2 gr Lemak : 21,24 gr Lemak : 68%
Kh : 169,6 gr Kh : 98,08 gr Kh :57%
(DEFISIT)

Pada hari ke 2 pasien mengalami dispepsia sehingga asupan defisit dengan rata-rata asupan
hanya 60%.

c. Asupan hari ke 3

Asupan yang dianjurkan Hasil recall % Asupan


Energi :1135,6 kkal Energi :981,75 kkal Energi : 86%
Protein : 56,1 gr Protein : 48, 35 gr Protein : 86%
Lemak : 31,2 gr Lemak :26,80 gr Lemak :85%
Kh : 167,2 gr Kh :145,05 gr Kh :86%
(BAIK)
*hasil nutri survey (lampiran.2)

Pada hari ke 3 asupan pasien tergolong baik dengan rata-rata asupan 85,75%
Kategori asupan makan menurut Supariasa (2001) :
a. Baik : ≥100%
b. Sedang : 80-99%
c. Kurang : 70-80%
d. Defisit : <70%
 KLINIS

Waktu Fisik
12 September 2019 Sakit kepala
Lemas
Pucat
Mual
Nyeri ulu hati
Poliuria
Polidipsia
Dispepsia
13 September 2019 Sakit kepala
Lemas
Pucat
Poliuria
14 September 2019 Lemas
Pucat
Poliuria
Dispepsia
15 September 2019 Pucat
Pemeriksaan

Pemeriksaan Waktu Hasil Nilai normal Interpretasi

Suhu 12 september 2019 36 0C 36-37 0C Normal


13 september 2019 36,3 0C Normal
14 september 2019 36 0C Normal
15 september 2019 36,7 0C Normal
Tekanan darah 12 september 2019 160/100 mmHg 90-120/80-90 Tinggi
mmHg
13 september 2019 120/80 mmHg Normal
14 september 2019 130/80 mmHg Normal

15 september 2019 100/80 mmHg Normal


Nadi 12 september 2019 94 60-100 x/mnt Normal
13 september 2019 83 Normal
14 september 2019 78 Normal
15 september 2019 85 Normal
RR 12 september 2019 24 16-20 x/mnt Tinggi
13 september 2019 18 Normal
14 september 2019 20 Normal
15 september 2019 17 Normal
Pada saat pertama datang ke rumah sakit tekanan darah pasien tinggi 160/100 mmHg,
memasuki hari ke 2 tekanan darah pasien sudah kembali normal, pasien tidak mengalami
peningkatan suhu, pada hari pertama setelah masuk keadaan pasien sudah membaik, namun
pada hari ke 2 pasien mengalami dispepsia.

 BIOKIMIA

Waktu Data Data Kadar normal Satuan Interpretasi


Biokimia Pasien
12 November Hb 9,1 13,7-17,7 g/dl Rendah
Leukosit 10.540 4,4-11,3 /ml Normal
2019
Trombosit 358.000 150-400.000 μ/L Normal
Hematokrit 29,4 40-50 % Rendah
Eritrosit 3,62 4,5-5,5 Jt Rendah
Natrium 1420 1300 mg/dl Tinggi
Kalium 4,9 3,3-5,1 mg/dl Normal
Ureum 33 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 1,3 0,6-1,0 mg/dl Tinggi
GDS 380 70-160 mg/dl Tinggi
13 November GDS 134 70-160 mg/dl Normal
2019 (06:04)
GDS 183 70-160 mg/dl Tinggi
(11:19)
GDS 439 70-160 mg/dl Tinggi
(16:16)
14 November GDS 553 70-160 mg/dl Tinggi
2019 (07:28)
GDS 299 70-160 mg/dl Tinggi
(11:13)
GDS 492 70-160 mg/dl Tinggi
(15:53)

15 November GDS 453 70-160 mg/dl Tinggi


2019 (06:07)
GDS 147 70-160 mg/dl Normal
(11:25)
GDS 129 70-160 mg/dl Normal
(17:13)

1. Saat masuk rumah sakit gula darah pasien tinggi yaitu 380 mg/dl, pada hari pertama di pagi
hari gula darah pasien normal, karena makanan yang diberikan belum dimakan seluruhnya,
pasien juga mengalami dispepsia sehingga asupan pasien kurang dan hasil pemeriksaan GDS
turun.
2. Pada hari ke 2 pasien mengeluh sering lapar sehingga membeli makanan di luar dan
mengakibatkan nilai gula darah meningkat, pemeriksaan juga dilakukan setelah jam makan.
3. Pada hari ke 3 gula darah pasien sudah kembali normal.
*jam makan pasien
Pagi : 06.00 – 07.00 WIB
Selingan : 09-10.00 WIB
Siang : 11.00-12.00 WIB
Sore : 16.00-17.00 WIB

 PERILAKU dan PENGETAHUAN


Pasien mematuhi diet hal ini ditandai dengan pasien hanya memakan menu yang disediakan
dari rumah sakit, pengetahuan pasien dan keluarga juga bertambah, pasien juga bisa mengulangi
apa yang disampaikan, interaksi pasien baik, dan mengajukan beberapa pertanyaan saat
konseling.
KASUS KECIL
N NAMA DIAGNOSIS
O
1 Ny. Kartini HT, PPOK, Obs Dyspepsia
2 Tn. Dalim CHF
3 Caca putri GEA
2.2 FORM NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

HIPERTENSI

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Kartini
No. RM : 027817
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 70 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh tani
Alamat : Kedungneng, Losari
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : 2 A Hawa
Kelas : II (Dua)
Tanggal Masuk : 11/11/2019 Pukul 16:20 WIB
Diagnosa Medis : HT, PPOK, Obs Dyspepsia.

Ny.Kartini masuk Rumah sakit Mutiara Bunda padsa tanggal 11 November 2019
dengan keluhan sesak nafas, nyeri di ulu hati, juga perut terasa tidak nyaman.
pengelihatan buram dan cepat lelah, BB 46 kg, TB 147 cm, usia 70 th, Pasien sehari-hari
bekerja mebubut bawang dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore, namun di musim panen
pasien biasanya lembur hingga jam 18.00 WIB, saat membubut bawang biasanya pasien
membawa roti atau kue pasar seperti donat, pasien tidak suka susu, namun sering
mengkonsumsi kopi, pasien suka mengkonsumsi makanan laut seperti udang dan kerang
pasien sering mengkonsumsi buah terutama karena anaknya berjualan buah, nafsu makan
pasien baik. pasien seorang perokok aktif sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok,
pasien tinggal dirumah sendirian, pasien jarang berolahraga, hasil pemeriksaan suhu 36 o
C, TD 160/90 mmHg, GDS 130 mg/dl, Hb 14 g/dl, Leukosit 9.890/ml, Trombosit
349.000/ml, Eritrosit 4,7 jt/ml, Hematokrit 47%.
 Skrining

NO PARAMETER SKOR HASIL

1 Apakah pasien mengalami penurunan berat TANGGAL SKRINING


badan yang tidak direncanakan? 12 November 2019
 Tidak ( tidak terjadi penurunan berat 0 √
badan dalam 6 bulan terakhir)

 Tidak yakin (tanyakan apakah 2


baju/celanan pasien terasa longgar)
 Ya, berapa penurunan berat badan
tersebut?
1-5 kg 1
6-10 kg 2
10-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin 2
2 Apakah asupan makan pasien buruk akibat
nafsu makan yang menurun? (misalnya
asupan makan hanya % dari biasanya)
 Tidak 0 √
 Ya 1
3 Apakah pasien dengan kondisi khusus?
 Tidak 0
 Ya 2 √
TOTAL SKOR 2
Total score < 2 : Skrining ulang 2 hari lagi
Total score ≥ 2 : dilakukan asuhan gizi diet khusus

Keterangan :
3. Pasien yang masuk ruang ICU tergolong pasien yang beresiko atau skor >2
4. Kondisi khusus : pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik hemodialisis, geriatri, kanker kemoterapi, luka bakar, daibetes
militus,penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis,transplantasi, cidera
kepala berat, pneumonia berat, stroke, bedah disgestif, patah tulang
pinggul dll.
2.2.1 ASSESMENT
 Antropometri

 Usia = 64 th

 BB = 46 kg

 TB = 147 cm

 IMT = 21,29 kg/ m2 (Normal)

 BBI = 42,3 kg

 Data Biokimia
Tabel 2. Pemeriksaan biokimia pasien

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan


GDS 130 mg/dl 70-160 mg/dl Normal
Hb 14 g/dl 14-18 g/dl Normal
Leukosit 9.890/ml 4000-11000/ml Normal
Trombosit 349.000/ml 150-400.000/ml Normal
Eritrosit 4,7 jt/ml 4,5-5,5 jt/ml Normal
Hematorkit 47% 40-50% Normal
*Standar di RM RSI Mutiara Bunda

 Fisik klinis

1. Sesak nafas
2. Nyeri ulu hati
3. Pucat
4. Cepat lelah
5. Pengelihatan buram

Hasil pemeriksaan

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


Suhu 36.o C 36,5-37,5 o,C Normal
Tekanan darah 160/90 mmHg 120/80 mmHg Tinggi
HR/Nadi 118 60-100 Tinggi
RR 16 14-20 Normal
 Riwayat makan
Sebelum masuk rumah sakit pasien tidak ada keluhan makan, pola makan
pasien normal yaitu 3x sehari hanya saja pasien sering mengkonsumsi roti,
pasien suka maknan laut seperti udang dan kerang, pasien juga sering dan suka
mengkonsumsi buah terutama pisang karena anaknya berjualan buah, pasien
tidak suka susu tapi sering mengkonsumsi kopi.
Hasil recall 24 jam sebelum masuk Rumah sakit (Lampiran.1).

Perhitungan kebutuhan gizi menurut Mefflin :


BEE = 10W + 6,25H – 5A - 161
= 10(46) + 6,25 (147) – 5(70) - 161
BEE = 460 + 918,75 – 350 - 161 kkal
= 867,75 kkal
TEE = Energi Basal + Energi Basal (FA+FS-KU)
FA = 40/100 x 867,75 = 347,1 kkal
FS = 10/100 x 867,75 = 86,77 kkal
KU = 20/100 x 867,75 = 173,55 kkal
TEE = 1128,07 kkal = 1130 kkal

Protein = 15/100 x 1130 = 169,5 kkal = 42,3 gr


Lemak = 25/100 x 1130 = 282,5 kkal = 31,3 gr
KH = 60/100 x 1130 = 678 kkal = 169,5 gr
Natrium = 2g

Tabel 1. Persen kecukupan gizi

Energi Kh (gr) Lemak Protein(gr)


(kkal) (gr)
Asupan makan 1700,8 319,4 36,7 32
Standar makan 1130 169,5 31,3 42,3
% Tingkat konsumsi 150 % 188% 117% 75%
Kategori tingkat konsumsi Baik Baik Baik Kurang
*Recall 24 jam berdasarkan nutri survey (Lampiran.3)

Kategori asupan makan menurut Supariasa (2001) :


a. Baik : ≥100%
b. Sedang : 80-99%
c. Kurang : 70-80%
d. Defisit : <70%

 Riwayat personal
1. Sosial Budaya : tinggal sendirian di rumah
2. Riwayat penyakit : HT
3. Diagnosis sekarang : Ppok, HT, Dispepsia
4. Pasien adalah perokok aktif, sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok.
5. Pasien tidak memahami mengenai pesan gizi seimbang, selain itu pasien
juga merupakan perokok aktif.
6. Pasien jarang berolahraga.
7. Data umum pasien:
a. Nama : Ny. Kartini
b. Umur : 70 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : Buruh harian
Pasien sehari-hari bekerja mebubut bawang dari jam 9 pagi hingga jam
4 sore, namun di musim panen pasien biasanya lembur hingga jam
18.00 WIB.

2.2.2 Diagnosa gizi

A. (NB 1.1)
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan perilaku
dan kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi yang ditandai
dengan kebiasaan merokok dan kebiasaan makan camilan.
B. (NB 2.1)
Aktifitas fisik kurang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari sebagai buruh
bawang yang ditandai dengan aktifitas banyak duduk dan sangat jarang
berolahraga
C. (NI.5.10.2) Asupan natrium berlebihan berkaitan dengan konsumsi
berlebihan dari roti, ikan, udang dan pisang ditandai dengan tekanan darah 160/90
mmHg (Hipertensi II)

3. Intervensi

Jenis intervensi Pengertian


Edukasi gizi mengedukasi pasien/keluarga pasien tentang
diet rendah garam dan rendah karbohidrat
dengan media leaflat
Pemberian makanan dan zat gizi Tujuan :
1.Memberikan makanan yang tidak
memperberat fungsi gastrointestinal,
sehingga keluhan nyeri perut berkurang
2.Membantu menghilangkan retensi garam
atau air dalam jarinmgan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
Prinsip diit :Diit rendah garam, diet DASH
Jenis makanan :Lunak
Rute : Oral
Syarat diit :
Cukup energi 1130 kkal, protein 169,5 kkal,
lemak 282,5 kkal, karbohidrat 678 kkal,
natrium 2 g.
Dengan menggunakan diit DASH
1. Sayuran 4-5 minimal porsi perhari
2. Beras dan gandum maksimal 6-8 porsi
perharii
3. Buah 4-5 minimal porsi perhari
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian 3-5 porsi
perhari
5. Lemak dan minyak 2-3 porsi perhari
6. Produk susu rendah lemak 2-3 porsi
perhari
7. Makanan manis maksimal 5 porsi per
minggu
8. Daging. Ayam danikan maksimal 2 porsi
perhari

2.2.3 Monitoring evaluasi

Indikator yang di Evaluasi Waktu


monitor
Fisik klinis Tekanan darah menjadi Sehari 1x
normal 120/80 mmHg
Pengetahuan Pasien bisa menyampaikan Saat ahli gizi melakukan
kembali terkait tentang kunjungan/ 3 hari
dietnya
Asupan Asupan cukup dan sesuai Setiap hari
diit
2.3 NUTRITION CARE PROSES

CHF (congestive heart failure)

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Dalim
No. RM : 028162
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 64 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Karangsembung, Losari
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : 3G Hawa
Kelas : III (Tiga)
Tanggal Masuk : 18/11/2019 Pukul 13 : 45 WIB
Diagnosa Medis : CHF

Tn. Dalim berusia 64 th, BB 60 sebelumnya 63 kg, Tb 158 bekerja sebagai tukang
tambal ban di depan rumah, masuk ke IGD pada tanggal 18 November 2019 pikul 13 : 45
WIB dengan keluhan nafas sesak, dan dada sakit serta pucat dan keringat dingin, pasien juga
sering terbangun pada malam hari karena mengalami sesak nafas, suhu 36,5 C, Td 140/90,.
Hasil lab Hb 14,7 g/dl, Leukosit 7.890/ml, Trombosit 167.000/ml, Hematokrit 46,3%,
Eritrosit 5,28 juta/ml, GDS 110 mmHg. Pasien sangat menyukai ikan asin dan sambal, pasien
juga hampir setiap hari meminum minuman bersoda dengan alasan menyegarkan badan
pasien suka mengkonsumsi keripik dan opak sebagai camilan, terdapat penurunan asupan
makan karena cepat kenyang dan merasa sesak.
Hasil Skrining

NO PARAMETER SKOR HASIL

1 Apakah pasien mengalami penurunan berat TANGGAL SKRINING


badan yang tidak direncanakan? 19 November 2019
 Tidak ( tidak terjadi penurunan berat 0
badan dalam 6 bulan terakhir)

 Tidak yakin (tanyakan apakah 2


baju/celanan pasien terasa longgar)
 Ya, berapa penurunan berat badan
tersebut?
1-5 kg 1 √
6-10 kg 2
10-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin 2
2 Apakah asupan makan pasien buruk akibat
nafsu makan yang menurun? (misalnya
asupan makan hanya % dari biasanya)
 Tidak 0
 Ya 1 √
3 Apakah pasien dengan kondisi khusus?
 Tidak 0
 Ya 2 √
TOTAL SKOR 4
Total score < 2 : Skrining ulang 2 hari lagi
Total score ≥ 2 : dilakukan asuhan gizi diet khusus
Keterangan :
5. Pasien yang masuk ruang ICU tergolong pasien yang beresiko atau skor >2
6. Kondisi khusus : pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik hemodialisis, geriatri, kanker kemoterapi, luka bakar, daibetes
militus,penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis,transplantasi, cidera
kepala berat, pneumonia berat, stroke, bedah disgestif, patah tulang
pinggul dll.

2.3.1 ASSESMENT
 Antropometri

 Usia = 64 th

 BB = 60 kg

 TB = 158 cm
 IMT = 24,0 kg/ m2 (Normal)

 BBI = 52,2 kg

 Biokimia

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan

GDS 110 mg/dl 70-160 mg/dl Normal


Hb 14,7 g/dl 14-18 g/dl Normal
Leukosit 7.890/ml 4000-11000/ml Normal
Trombosit 167.000/ml 150-400.000/ml Normal
Eritrosit 5,28 jt/ml 4,5-5,5 jt/ml Normal
Hematokrit 46,3 % 40-50% Normal
Kolesterol 220 140-199 mg/dL Tinggi
HDL 30 37-70 mg/dL Rendah
LDL 160 < 130 mg/dL Tinggi

*kesimpulan : obs. Infark miokard dan dislipidemia

 Fisik klinis

a.Sesak nafas
b.Dada sakit
c.Pucat
d.Keringat dingin
e.Berat badan turun, tidak ada udem

Hasil pemeriksaan

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


Suhu 36.5o C 36,5-37,5 o,C Normal
Tekanan darah 140/90 mmHg 120/80 mmHg Tinggi
HR/Nadi 115 60-100 Tinggi
RR 26 14-20 Tinggi

 Dietary history
1. Nafsu makan menurun
2. Suka mengkonsumsi ikan asin dan sambal
3. Suka mengkonsumsi minuman bersoda
4. Suka mengkonsumsi opak dan kripik sebagai camilan
5. Hasil recall 24 jam sebelum masuk Rumah sakit (Lampiran 1)

Perhitungan kebutuhan gizi menurut Mefflin :


BEE = 10W + 6,25H – 5A + 5
= 10(60) + 6,25 (158) – 5(64) + 5
BEE = 600 + 987,5 – 320 + 5 kkal
= 1272,5 kkal
TEE = Energi Basal + Energi Basal (FA+FS-KU)
FA = 30/100 x 1272,5 = 381,75 kkal
FS = 20/100 x 1272,5 = 254,5 kkal
KU = 15/100 x 1272,5 = 190,87 kkal
TEE = 1717,88 kkal = 1720 kkal

Protein = 15/100 x 1720 = 258 kkal = 64,5 gr


Lemak = 25/100 x 1720 = 430 kkal = 47,7 gr
KH = 60/100 x 1720 = 1032 kkal = 258 gr

Persen kecukupan gizi

Energi Kh (gr) Lemak Protein(gr)


(kkal) (gr)
Asupan makan 646,6 86,8 25,8 15,9
Perhitungan kebutuhan 1720 258 47,7 64,5
% Tingkat konsumsi 37,5% 33,6% 54% 24%
Kategori tingkat konsumsi Defisit Defisit Defisit Defisit
*Recall 24 jam berdasarkan nutri survey (Lampiran.4)

Kategori asupan makan menurut Supariasa (2001) :


a. Baik : ≥100%
b. Sedang : 80-99%
c. Kurang : 70-80%
d. Defisit : <70%

 Riwayat personal
1. Baru pertama kali dirawat di rumah sakit
2. Bekerja sebagai tukang tambal ban di depan rumah sendiri
3. Alergi telur
4. Diagnosis CHF dan hipertensi
5. Ada riawayat PJK dari ayah.

2.3.2 DIAGNOSIS
NC 2.2
Perubahan Nilai lab terkait gizi yang disebabkan oleh dislipidemia yang ditandai
dengan kadar kolesterol 220 mg/dl dan LDL tinggi 160 mg/dl sedangkan kadar
HDL rendah 30 mg/dl.

NB 1.7
Pemilihan makanan yang salah yang disebabkan kurangnya pengetahuan tentang
gizi yang ditandai dengan konsumsi makanan berlemak tinggi

2.3.3 INTERVENSI

Jenis intervensi Pengertian


Edukasi gizi mengedukasi pasien/keluarga pasien agar
memahami isi pesan gizi seimbang dan
mengetahui kebutuhan gizi dirinya
Pemberian makanan dan zat gizi Tujuan :
1. Memberikan makanan secukupnya
tanpa memperberat kerja jantung.
2. Mencegah atau menghilangkan
penimbunan garam atau air.
3. Mencegah dan menghilangkan
timbunan kolesterol
Prinsip diit :Diit rendah kolesterol dan diit
DASH.
Jenis makanan :Lunak
Rute : Oral
Syarat diit :
1. Energi 1720 kkal
2. Protein 64,5 gr
3. Lemak 47,7 gr
4. Karbohidrat 258 gr
5. Kolesterol rendah
6. Vitamin dan mineral cukup
7. Rendah garam 2-3 g/hari
8. Makanan mudah dicerna dan tidak
menimbulkan gas
Dengan menggunakan diit DASH
1. Sayuran 4-5 minimal porsi perhari
2. Beras dan gandum maksimal 6-8 porsi
perharii
3. Buah 4-5 minimal porsi perhari
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian 3-5
porsi perhari
5. Lemak dan minyak 2-3 porsi perhari
6. Produk susu rendah lemak 2-3 porsi
perhari
7. Makanan manis maksimal 5 porsi per
minggu
8. Daging. Ayam danikan maksimal 2
porsi perhari

2.3.4 Monitoring evaluasi

Indikator yang di Evaluasi Waktu


monitor
Fisik klinis  Tekanan darah menjadi 1 minggu
normal 120/80 mmHg
 Nadi menjadi normal
60-100
 Pernafasan menjadi
normal14-20
Pengetahuan Pasien bisa menjelaskan Saat ahli gizi melakukan
dan menerapkan terkait kunjungan/ 3 hari
tentang dietnya
Biokimia Kolesterol menjadi normal 1 minggu
140-199 mg/dl
HDL normal 37-70 mg/dl
LDL normal < 130 mg/dl
Asupan Asupan cukup dan sesuai Setiap hari
diit
2.5 NUTRITION CARE PROSES

GEA (Gastro Enteritis Akut) PADA ANAK

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Caca Putri
No. RM : 027687
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 1 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Kemukten, kersana
Suku Bangsa : Jawa
Ruang Rawat : 3.7 Pendopo
Kelas : III (Tiga)
Tanggal Masuk : 15/11/2019 Pukul 11 : 40 WIB
Diagnosa Medis : GEA

Caca Putri adalah seorang anak perempuan berusia 1 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan diare 8X dengan konsistensi cair, demam dengan suhu 38 0 C, muntah 4X, pasien
tampak lemah, bibir kering, berat badan sebelum sakit 8,3 Kg dengan tinggi 75 cm, ketika
masuk IGD berat badan 7,8 Kg. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu pasien anak ini
memang susah makan, suka makan yang manis-manis, tidak suka sayuran, nafsu makan
turun, suka konsumsi permen, Nafsu makan pasien menurun, susah makan, dan hanya mau
makan yang manis-manis (biasanya nasi + kecap), pasien hanya mau makan bubur 2 sdm
sekali makan dan minum susu formula 3 X 120ml, sebelum sakit biasanya pasien makan
bubur atau nasi dengan lauk hewani, nabati dan sedikit sayur serta susu formula 3 X 120 ml.

Riwayat pemberian makan, ASI sudah tidak diberikan 1 bulan terakhir, diberikan,
susu formula pertama kali diberikan pada usia 7 bln, bubur susu petama kali diberikan pada
usia 8 bulan, nasi tim saring pertama kali diberikan pada usia 1 th, pasien tidak mempunyai
alergi..

Riwayat kelahiran : anak ke 3 lahir normal dengan BB 2,9kg dan panjang lahir 48 cm.
Riwayat perkembangan sudah bisa berjalan, belum pernah sakit seperti ini sebelumnya, hasil
lab HB 11,3 g/dl Leukosit 12.240 Trombosit 200.000 Ht: 37 % Natrium 129Meq/L Kalium
3,7Meq/L, Klorida 105Meq/L. Diagnosa medis : Diare akut dehidrasi ringan.

N PERTANYAAN SKOR HASIL


O
1. Apakah pasien tampak kurus?
A. Tidak 0 √
B. Ya 1
2. Apakah terdapat penurunan BB selama satu bulan terakhir?
(berdasarkan penilaian objektif data BB bila ada atau penialaian
subjektif orang tua pasien atau untuk bayi < 1 tahun : BB tidak
naik selama 3 bulan terakhir)
A. Tidak 0
B. Ya 1 √
3. Apakah terdapat salah satu kondisi berikut?
 Diare >5 kali/ hari atau muntah > 3 kali/hari dalam
seminggu terakhir
A. Tidak 0
B. Ya 1 √
 Asupan makan berkurang selama 1 minggu terakhir
A. Tidak 0
B. Ya 1 √
4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatkan
pasien beresiko mengalami malnutrisi ?
A. Tidak 0
B. Ya 1 √
TOTAL SKOR 4

Daftar penyalit/keadaan yang beresiko mengakibatkan malnutrisi :

 Diare kronik (lebih dari 2 minggu)  Kelainan anatomi daerah mulult yang
 Penyakit jantung bawaan menyebabkan kesulitan makan
 Infeksi HIV (misal ; bibir sumbing)
 Kanker  Trauma
 Penyakit hari kronik  Kelainan metabolik bawaan (inborn
 Penyakit ginjal kronik error metabolism)
 TB paru  Retardasi mental
 Luka bakar luas  Keterlambatan perkembangan
 Terpasang stoma  Rencana/pasca operasi mayor (misal;
 Lain-lain (berdasarkan pertimbangan laparatomi, torakotomi)
dokter)
2.5.1 ASSESMENT

 Antropometri  Usia : 1Th


 Berat badan : 7,8 Kg
 Tinggi badan : 75 cm
 Status gizi
- BB/U : -1 (Normal)
- TB/U : 0,3 (Normal)
- BB/TB : -1,8 (Normal)
- BBI
= 2n + 8
= 2 X 1 + 8 = 10 Kg

Kesan gizi : baik, perawakan normal

 BIOKIMIA

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


Hemoglobin 11,3 g/dl 10,5 – 14,0 g/dl Normal
Hematokrit 37% 32,0 – 42,0 % Normal
Leukosit 12.240/µL 6.000 – 14.000/µL Normal
Trombosit 200.000/µL 150.000 – 400.000 /µL Normal
Natrium 129Meq/L 132 – 147 mEq/L Hiponatremia
Kalium 3,7Meq/L 3,3 – 5,4 mEq/L Normal
Klorida 105Meq/L. 94 – 111 mEq/L Normal

 KLINIS DAN FISIK


 Diare 8x
 Demam 380 C
 Muntah 4x
 Pasien tampak lemah
 Bibir kering
 BB turun 500gr
 RIWAYAT MAKAN
 Susu formula pertama diberikan usia 7 bln
 Bubur susu pertamakali diberikan usia 8 bln
 Nasi tim pertama kali diberikan pada usia 1 th
 Nafsu makan turun setelah sakit
 Bubur susu 2 sdm
 Susu formula 3x120ml
 ASI sekehendak
 Suka makan-makanan manis
 Suka jajan dan permen
 Hasil recall 24 jam (Lampiran.1)
 Kebutuhan zat gizi menurut rumus Nelson
BBI = (usia + 9) : 2
= 10,5 kg
MB = 50 X 10,5 = 525
Kenaikan suhu = 10% x 525 = 52,5 +
577,5
Pertumbuhan = 12% x 577,5 = 69,3+
646,8
Aktifitas = 25% x 646,8 = 161,7+
808,5
SDA = 15% x 808,5 = 121,27+
929,77
Feses = 10% x 929,77 = 92,97+
= 1022,74 kkal

Kebutuhan protein = 15% x 1022,74 = 153,41 kkal = 38,3 gr


Kebutuhan lemak = 25% x 1022,74 = 255,68 kkal = 28,4 gr
Karbohidrat = 60 % x 1022,74 = 613,44 kkal = 153,4 gr

Persen kecukupan gizi

Energi Kh (gr) Lemak Protein(gr)


(kkal) (gr)
Asupan makan 688,7 109,7 18,8 20,5
Perhitungan kebutuhan 1022,74 153,4 28,4 38,3
% Tingkat konsumsi 67,3% 71,51% 66,1% 53,5%
Kategori tingkat konsumsi Defisit Kurang Defisit Defisit
*Recall 24 jam berdasarkan nutri survey (Lampiran.5)

Kategori asupan makan menurut Supariasa (2001) :


a. Baik : ≥100%
b. Sedang : 80-99%
c. Kurang : 70-80%
d. Defisit : <70%

 RIWAYAT PERSONAL
 Anak ke 3 lahir normal dengan BB 2,9kg dan panjang lahir 48 cm.
 Riwayat perkembangan sudah bisa berjalan
 Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
2.5.2 DIAGNOSIS GIZI
NI 2.1Asupan tidakadekuat berkaitan dengan penurunan fungsi saluran cerna
ditandai oleh estimasi asupan energi 14,3% dan ada diare 8x muntah 4x.

2.5.3 INTERVENSI GIZI


Jenis diit : DiIt rendah serat dan rendah sisa
Rute : Oral
Bentuk : Lunak
Frekuensi : Porsi kecil tapi sering
Tujuan :`
 Meningkatkan asupan gizi 90%
 Mengurangi frekuensi diare
 Memberikan diet tanpa memperberat kerja saluran cerna

Syarat diit

 Energi cukup 1022,74 kkal


 Protein cukup 38,3 gr
 Lemak cukup 28,4 gr
 Karbohidat cukup 153,4 gr
 Porsi kecil, sering. Rendah serat, rendah laktosa.
 Penambahan vitamin B12 dan asam folat untuk meningkatkan nafsu
makan pasien
 Cukup vitamin dan mineral
 Cairan ditingkatkan 2L untuk menghindari dehidrasi

2.5.4 MONITORING DAN EVALUASI

Indikator yang di Evaluasi Waktu


monitor
Fisik klinis  Diare dan muntah Setiap hari
teratasi
 Suhu normal 36OC
 Mempertahankan BB
normal
Pengetahuan  Keluarga/Pengasuh 1x kunjungan
mengetahui makanan
yang tepat untuk
dikonsumsi balita dan
sesuai ketepatan diit
Asupan  Asupan makan Setiap hari
tercukupi 80 – 100 %
Lampiran.1 Recall 24 jam kasus besar sebelum masuk rumah sakit

Waktu Menu makanan Urt Gram Energy Kh Protein Lemak


1
Pagi Nasi putih /4 gls 50 65 14,3 1,2 0,1
Tahu goreng 2 bh 100 206 1,7 7,3 20,3
1
Siang Nasi putih /4 gls 50 65 14,3 1,2 0,1
Tahu goreng 2 bh 100 206 1,7 7,3 20,3
½
Garam sdt 2 0 0 0 0
Kencur 2 cm 5 8,25 1,8 0,21 0
Sore Lontong 2 bh 100 94 17,8 1,1 2,1
TOTAL 644,25 kkal 51,6 gr 18,31 gr 42,9 gr
Lampiran.2 Recall 24 jam hari ke 1 di RS

Waktu Menu Bahan Gram Energi Protein Lemak Kh


Pagi Bubur beras 37,50 102,00 1,80 0,23 29,85
Telur dadar Telur 37,50 54,00 3,15 1,65 0,45
Minyak 1,50 10,05 0,00 1,50 0,00
Cah buncis Buncis 37,50 20,25 2,93 1,80 0,68
Tahu goreng Tahu 37,50 13,05 0,45 0,15 3,00
Selingan Susu diabetasol susu diabetasol 45,00 164,25 3,53 2,03 29,03
Siang Kentang Kentang 100,00 87,00 1,70 0,10 23,00
Sop tahu bakso Tahu 50,00 32,00 3,20 2,40 0,90
bakso daging sapi 50,00 109,00 6,10 9,30 0,10
Tempe goreng Tempe 50,00 99,50 7,50 2,10 8,50
Minyak 2,00 17,20 0,00 2,00 0,00
capcay goreng Wortel 30,00 13,50 0,30 0,10 3,20
jagung putih 30,00 32,40 1,00 0,40 7,50
Selingan Apel Apel 100,00 47,00 0,20 0,20 15,30
Malam Kentang Kentang 100,00 87,00 1,70 0,10 23,00
Sayur oyong Oyong 50,00 10,00 0,40 0,20 2,20
Tahu isi Tahu 50,00 32,00 2,30 2,40 1,60
Wortel 30,00 9,20 0,30 0,10 3,20
Ayam goreng tanpa kulit Ayam 50,00 123,00 7,60 4,60 0,00
Minyak 2,00 17,20 0,00 2,00 0,00
TOTAL 1079,60 kkal 44,15 gr 33,35 gr 151,50 gr
Recall 24 jam hari ke 2 di RS

Waktu Menu Bahan gram Energi Protein Lemak Kh


Pagi Bubur beras 21,50 58,48 1,03 0,13 17,11
Telur ayam rebus Telur 21,50 30,96 1,81 0,95 0,39
Oseng sawi,wortel Sawi 8,60 1,29 0,22 0,00 0,17
Wortel 12,90 5,81 0,13 0,04 1,85
Tempe goreng Tempe 21,50 42,79 3,05 1,63 3,83
Minyak 0,86 7,40 0,00 0,86 0,00
Selingan Pisang kukus pisang kepok 43,00 49,84 0,34 0,09 13,42
Siang Kentang Kentang 56,00 52,08 1,12 0,06 12,10
Bistik daging tanpa kecap daging sapi 28,00 82,43 6,94 5,04 0,00
Sayur sop Wortel 16,80 7,56 0,17 0,06 1,79
kembang kol 16,80 4,20 0,22 0,06 1,74
Kentang 11,20 10,42 0,22 0,00 2,41
Tahu kukus Tahu 28,00 27,05 1,90 1,34 0,50
telur ayam 5,60 8,68 0,73 0,62 0,39
Biskuit Nissin 0,00 84,00 1,12 4,48 11,20
Selingan Pepaya Pepaya 62,00 24,18 0,37 0,06 7,32
Sore Kentang Kentang 62,00 57,66 1,24 0,06 15,31
Cah labu siam labu siam 18,60 3,72 0,19 0,06 0,81
Pepes tempe Tempe 31,00 61,69 4,59 2,36 5,27
Rollade Ayam 18,60 53,01 3,29 3,53 0,00
Wortel 6,20 2,79 0,06 0,00 1,49
Tepung 1,24 4,53 0,12 0,00 0,93
daun bawang 1,24 0,25 0,00 0,00 0,06
TOTAL 680,79 kkal 28,87 gr 21,42 gr 98,08 gr
Recall 24 jam hari ke 3 di RS
Waktu Menu Bahan Gram energi Protein lemak Kh
Pagi Bubur Beras 50,00 136,00 2,40 0,30 39,80
Telur balado Telur 50,00 77,60 6,30 5,30 0,60
Sayur cesim Cesim 100,00 18,90 1,70 0,20 2,10
Tahu tepung Tahu 50,00 47,00 3,20 2,40 0,90
Terigu 2,00 7,30 0,20 0,00 1,50
Selingan Buah pir Pir 100,00 52,30 0,50 0,30 12,40
Siang Kentang Kentang 75,00 73,05 1,50 0,08 16,20
Ayam bakar tanpa bumbu daging ayam 37,50 106,80 10,05 7,05 0,00
Sayur bayem Bayam 37,50 13,88 1,43 0,08 2,78
Tempe goreng Tempe 36,00 71,70 6,23 2,78 6,15
Minyak 1,50 12,90 0,00 1,50 0,00
Selingan Pisang kukus pisang kepok 75,00 130,43 0,90 0,23 35,10
Sore Kentang Kentang 93,00 86,49 1,86 0,09 20,09
Bandeng gepuk ikan bandeng 46,50 38,97 5,49 1,02 0,00
Kentang 18,60 17,30 0,37 0,00 4,00
telur ayam 27,90 43,25 2,23 2,98 0,28
Cah jamur jamur putih 46,50 12,56 1,02 0,28 2,33
Pepes tahu Tahu 46,50 35,34 2,98 2,23 0,84
TOTAL 981,75 kkal 48,35 gr 26,80 gr 145,05 gr

Lampiran.3

HASIL RECALL 24 JAM HIPERTENSI


Waktu Menu makanan Urt Gram Energy Kh Protein Lemak
3
Sarapan Nasi /4 gls 100 130 28,6 2,4 0,2
Sayur sop 1 gls 50 52 5,3 0,9 3,5
Tempe gotreng 1 ptg sdg 50 177 7,7 8,6 13,4
Tehh manis 1 gls sdg 200 25,8 6,4 0 0
Snack Roti coklat 2 ptg 40 113,6 21 3,4 1,7
3
Siang Nasi putih /4 gls 100 130 28,6 2,4 0,2
Telur dadar 1 btr 60 112,1 0,7 6,9 8,8
Es sirup 1 gls 100 213,9 55,5 0 0
Snack Kopi 1 gls 120 428,5 108,4 1,9 0
Sore Bubur ayam 2 gls 200 317,9 57,2 10,2 4,2
TOTAL 1700,8 kkal 319,4 gr 36,7 gr 32 gr

Lampiran.4

RECALL 24 JAM CHF


Waktu Menu makanan Urt Gram Energy Kh Protein Lemak
1
Sarapan Bubur nasi /2 gls 100 72,9 16 1,3 0,1
Tempe oreg 1 ptg sdg 20 20 1,7 1,9 0,8
Tehh manis 1 gls sdg 200 25,8 6,4 0 0
Snack Fanta 1 gls 120 49,3 12,5 0 0
3
Siang Nasi putih /4 gls 100 130 28,6 2,4 0,2
Ikan asin goreng 2 ptg 50 81 0 6,5 6
Sambal tomat 3 sdm 30 18,6 1,5 0,3 1,5
3
Sore Nasi goreng /4 gls 100 250 20,1 3,5 17,2
TOTAL 647,6 kkal 86,8 gr 15,9 gr 25,8 gr

Lampiran.5

Recall 24 jam GEA


Waktu Menu makanan Urt Gram Energy Kh Protein Lemak
1
Sarapan Bubur ayam /4 gls 50 79,5 14,3 2,5 1
1
Susu SGM 2 /2 gls 50 232 25,8 10,8 9,5
Snack Permen 5 bh 50 193,5 50 0 0
3
Siang Nasi putih /4 gls 30 39 8,6 0,7 0,1
Kecap 1 sdm 5 3 0,3 0,5 0
Telur dadar ½ btr 30 56,1 0,4 3,5 4,4
Snack Ice cream 5 sdm 50 77,2 8,9 1,9 3,8
3
Sore Bubur kacang hijau /4 gls 50 8,5 1,5 0,6 0,1
TOTAL 688,7 kkal 109,7 gr 20,5 gr 18,8 gr

DIABETES MELLITUS FAKULTAS KESEHATAN

KENALI GEJALA DAN ILMU GIZI


PENATALAKSANAANYA..
NADIA MAULIDAH
NIM.13211160002

UNIVERSITAS MUHADI
SETIABUDI A. PENGERTIAN DM
Diabetes Mellitus adalah 2. Gula darah sesudah 5. Pola hidup tidak sehat
suatu keadaan terjadinya makan: >180 mg/dl
gangguan fungsi E. TANDA DAN GEJALA
metabolisme tubuh dengan D. PENYEBAB 1. Haus berlebihan
peningkatan kadar gula 2. Kencing berlebihan
dalam darah 3. Dehidrasi
(hiperglikemia). 4. Pusing
B. KLASIFIKASI 5. Sakit kepala
6. Jantung berdenyut
1. Tipe I : Diabetes mellitus
tergantung insulin (IDDM) jantung
2. Tipe II : Diabetes mellitus Diabetes Tipe 1 : 7. Pandangan mata kabur
tidak tergantung insulin 1. Faktor genetik 8. Infeksi
(NIDDM)
2. Faktor imunologi 9. Penurunan berat badan
3. Diabetes mellitus
3. Faktor lingkungan F.Daftar hitam makanan bagi
gestasional (GDM)
Diabetes Tipe 2 : diabetisi
C. DIKATAKAN DIABETES 1. Usia 1. Mi instan
2. Obesitas 2. Kue dan roti dari tepung
BILA:
3. Keluarga putih
1. Gula Darah Puasa :
4. Pernah Toleransi 3. Gorengan
>126 mg/dl
Glukosa Terganggu 4. Margarin
(TGT)
5. Aneka daging dari hewan
berkaki empat
6. Kerang Makanan yang dihindari
7. Burger Permen
Hipertensi atau tekanan
darah tinggi adalah kondisi minuman manis
G.Suplementasi tumbuhan
untuk Diabetes saat tekanan darah berada kue basah dan kue kering
pada nilai 120/80 mmHg
1. Kayu manis garam
atau lebih.
2. Ginseng korea
gorengan
3. Bawang putih
Penyebab daging merah
4. Aloe vera (Aloevera
 Gaya hidup tak sehat
barbadensis miller) kulit ayam
o Konsumsi garam berlebih
5. Pare
o Merokok
6. Jahe
o Minum-minuman anjuran konsumsi garam
7. Kunyit
8. Buah kopi beralkohol  Hipertensi ringan : ½ sendok
9. Mengkudu o Kurang olahraga
teh per hari
10. Teh hijau o Kegemukan
o Stress/banyak pikiran  Hipertensi sedang : ¼ sendok

teh per hari

 Hipertensi berat : tanpa garam


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai