Essay Kuliah Minggu Pertama
Essay Kuliah Minggu Pertama
PERTAMA
BLOK 6.1
B. Toksisitas Kardiovaskular
Manifestasi:
- Hipertensi dan takikardia
- segera diikuti hipotensi, aritmia dan perfusi uteroplasenta yang terganggu
C. Blok Pudendal
- untuk pelahiran spontan
- Teknik blok nervus pudendus
- 10 cc lidokain 0,5-1%
- tangan kanan masukan kevagina, mencapai spina iskiadika
- disuntikan sampai menembus ujung ligamentum sakrospinal
- Jarum diarahkan ke inferolateral, aspirasi, tidak ada darah
- suntikan 10cc, tunggu 2-5 menit
- Komplikasi
- Hematom akibat perforasi
- infeksi berat
- infeksi menyebar
D. Blok paraservikal
- pasien yang hendak kuret
- selama 1 kala persalinan
- lidokain atau kloroprokain
- di injeksikan ke dalam serviks lateral pada pukul 3 dan 9
- Bupivacaine, meningkatkan resiko kardiovaskular
- Komplikasi : bradikardi janin, 10-30 menit
G. Epidural Blok
- Pelahiran sesar
- Melalui ruang intravetebral lumbal
- Kateter, injeksi ulang/ kontiyu
- Kontraindikasi : infeksi kulit, peningkatan tekanan intrakranial, perdarahan serius, infeksi
- Komplikasi: Blokade spinal total, analgesia inefektif, kejang, demam, nyeri punggung
Anestesi Gas
- tube endotrakeal terfiksasi kuat,
- yang sering digunaka isoflurane, desflurane, dan sevoflurane
Dapus: Ibnu M, Yadi DF, Oktaliansah E. Penggunaan teknik obat dan permasalahan blokade
epidural di wilayah jawa barat tahun 2015. Jurnal Anestesi Perioperatif: Bandung. 2017.
INDUKSI PERSALINAN
Oleh: dr Nunung nurbaniwati, Sp.OG (k)
Histerektomi Peripartum
Dr Nunung Nurbaiwati Sp.OG(K)
Sectio cesaria = proses persalinan melalui insisi pada dinding perut dan rahim bagian depan.
Indikasi medis SC
a. Faktor Jenin
- Terlalu besar
- Letak janin
- Bayi kembar
- Plasenta
b. Faktor ibbu
- Usia
- Jumlah anak yg dilahirkan
- Panggul
- KPD
- Kelahiran gagal dengan alat
Keuntungan:
- Menjadi lebih singkat
- tidak ada sepsis dari jalan lahir
Kerugian:
- kemngkinan merusak VU dan usus
- trombosit dan emboli
TERMINASI KEHAMILAN
Dr Nunung Nurbaniwati Sp.OG
A. Definisi
Mengakhiri kehamilan dengan sengaja sehingga tidak sampai ke kelahiran.
B. Indikasi
- Abortus tertunda
- Telur kosong ( Blighted Ovum)
C. Kontraindikasi
- Akseptor IUD
- Anemia berat
- Koagulopati
- Active liver disease
E. Metode
a. Metode bedah
b. Medis/obat-obat
Trimester 1 : Prostaglandin, aspirasi vakum, dilatasi dan kuretase
Trimester 2 : Prostaglandin , Larutan Garam hypotonik 20%, memasang laminaria stiff+
oksitosin
VAKUM DAN FORSEP
Dr Nunung nurbaniwati Sp.OG(k)
A. Ekstraksi forcep
Definisi
Mempercepat kala pengeluarkan dengan jalan menarik bagian terbawah janin dengan alat
cunam.
Indikasi
Ibu= penyakit jantung, keletih.
Janin= Mengalami disstress, berhenti rotasi
Kontraindikasi
Janin sudah lama mati, Anencephalus, disproporsi cepalo pelvic
Syarat ekstraksi forcep
1. kepala masuk PAP
2. Presentasi verteks
3. Posisi kepala janin
4 tidak CPD
5. Ketuban sudah pecah
6.VU kosong
Klasifikasi pelahiran dengan forsep
1. Forsep Pintu Bawah panggul
2. forcep rendah
3. midforcep
4. forcep tinggi
Keuntungan
1. tidak perlu mengetahui posisi kepala tepat
2. janin berhenti berotasi
Kerugian
1. laserasi serviks, vagina dan perineum
2. rusak syaraf
B. Ekstraksi Vakum
Definsi
Memasang mangkuk/cup di kepala janin dan tekanan negatif
Indikasi
1. Penyakit jantung
2. Cidera paru
3. Infeksi intrapartum
Kontraindikasi
1. Ruptur uteri
2.CPD
3. pembukaan serviks tidak lengkap
Syarat
- mungkin lahir pervaginam
- pembukaan minimal 7 cm/ idealnya lengkap
- penurunan kepala> station 0
Kegagalan vakum
- tenaga lemah
- tenaga negatif terlalu cepat
- tidak memeriksa alat
-CPD
Keuntungan
Lebih sederhana, mengurangi trauma ibu
Kerugian
Cephalohematoma, perdarahan subgaleal
KISTA GARTNER
Dr. Nunung Nurbaniwati, Sp.OG(K)
Berasal dari sisa duktus gartner (duktus epoophoron) atau embryonic mesonephros.
Etiologi
Tidak adanya testosteron menyebabkan , sistem wolfii mengalami regresi.
Tanda dan Gejala Klinis
- Asimtomatik
- Rasa sakit di daerah kelamin terus menerus atau berulang ketika akan,sedang atau setelah
hubungan sexsual (dispareunia)
Diagnosis
- Vulva bagian lateral dan soliter, berdinding tipis yang mengandung cairan jernih
- Mikroskopis didapatkan epitel kuboid
- USG: gambaran masa noduler yang berbatas tegas dan berdinding tipis dengan intensitas
gema yang tidak ekhoik
Terapi
Insisi dinding aterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarka kista
KISTA OVARIUM
Dr Nunung Nurbaniwati, Sp.OG(K)
Sifat Kista
- Kista Jinak : Berupa spot dan benjolan yang tidak menyebar.
- Kista Ganas: Bersekat-sekat dan dinding sel tebal dan tidak teratur. Campuran cairan dan
jaringan solid
Tanda dan Gejala
Stadium awal
- Gangguan haid dan sering berkemih dan nyeri saat berhubungan
Stadium lanjut
Asites dan Perut membuncit serta menyebar ke omentum
Klasifikasi
Kista Ovarium Non-neoplastik
- Tumor akibat radang: didahhuli oleh masuknya bakteri ke uterus ke adneksa hingga terjadi
abses
- Kista Folikel: dari folikel de graff seharusnya atresia, malah tidak. Gejala tidak spesifik
- Kista Kurpus Luteum: akibat pertumbuhan lanjut korpus luterum atau perdarahan yang
mengisi rongga setelah ovulasi
- Kista Granulosa Lutein: akibat penimbunan darah berlebihan saat menstruasi
- Kista Teka-lutein: cairan bening, jernih kekuningan dan bilateral biasanya bersamaan
polikistik, mola hidatidosa, dan korio karsinoma
- Stein Leventhal Ovarii (Ovariun polikistik): hirsutisme dan obesitas, oligomnora,
ditemukan pada kedua ovarium permukaan rata, dinding tebal berwarna keabuabuan, klitoris
membesar.
Kista Ovarium Neoplastik
-Kista Ovari Simpleks: permukaan rata,halus,bertangkai,cairan jernih berwarna kuning, epitel
kubik
- Kistadenoma Ovarii Serosum: licin,lobulated, putih keabuan
- Kistadenoma Ovarii Musinosum: cairan berwarna kebiruan, naik BB, rasa penuh di perut
- Kista dermoid: USG( bulat,dinding tipis/tegas/licin,bayangan echo)
POLIP SERVIKS
Dr Nunung Nurbaniwati, Sp.OG(K)
-Polip endoserviks
. Polip endoserviks berasal dari kelenjar serviks dan merupakan tipe polip serviks terbanyak
-Polip ektoserviks
Polip ektoserviks berasal dari lapisan permukaan serviks yang paling luar
Manifestasi
- Intermenstural bleeding
- Postcoital bleeding
- Leukorea/ keputihan
- Hipermenorrhea/Perdarahan mens yang terlalu banyak >80
Tatalaksana
- Ekstripasi pada tangkainya
- Curretage
KELAINAN PADA MASA KEHAMILAN
dr Dyah ayu puspita
2. Perdarahan Anterpartum
DD:/
a. Plasenta pervia
b. Solusio plasenta
c. Vasa pervia
3. Perdarahan Postpartum
DD:/ (4T)
a. Atonia uteri
b. Laserasi Jalan Lahir/ Tear
c. Sisa Plasenta/ Tissue
d. Gangguan pembekuan darah/ Trombin
1. Mola hidatidosa
- Komplit: Degenerasi hidropik dan edema vili, tidak ada pembuluh darah vili, uterus besar
- Parsial: ada janin, uterus kecil/sama, penyulit jarang
2. Tumor Trofoblas Gestasional
- Mola invasif
- Koriokarsinoma
- Persisten trophoblastic tumor
Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup.
1. Kekerasan
- Fisik
- Seksual
- Emosional
2. Penelantaran
- Kesehatan
- Pendidikan
- Perkembangan sosial
- Nutrisi
- Tempat bernaung
- Keamanan
3. Kelalaian
- Kesehatan
- Pendidikan
- Emosional
4.Eksploitasi
- 351-356 ( penganiyayaan)
- 285-301 ( Kejahatan asusuila)
- 338-340 (Pembunuhan)
- 324-337(Penghilangan kemerdekaan)
- 310-321 (penistaan)
Faktor Pemicu
1. Ketergantungan ekonomi
2. Kekuasaan yang tidak seimbang
3. Kekerasan sebagai alat menyelesaikan konflik
4. Frustasi
- Pasal 133 KUHAP: Penyidik untuk kepentingan peradilan dalam menangani korban baik
luka, keracunan, kematian dapat meminta keterangan ahli dari dokter ahli kedokteran
kehakiman, dokter atau ahli lain.
- Pasal 179 KUHAP: Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran
kehakiman, dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan demi keadilan.
- Memeriksa kesehatan korban sesuai dengan standart profesinya
- Bila membuntukan perawatan, tankes wajib memulihkan
- Membuat laporan dan VeR atas permintaan penyidik
PENGANGGURAN KANDUGAN
ABORSI
KUHP
- Ps 299
1. Sengaja mengobati seorang wanita ditimbulkan harapan hamilnya dapat digugurkan
- Ps 346
Seorang wanita sengaja menggugurkan kandungannya atau menyuruh orang lain
- Ps 347
Sengaja menggugurkan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan
- Ps 348
Sengaja menggugurkan kandungan wanita dengan persetujuan
- Ps 349
Bila pelaku Dokter, bidan, juru obat
- UU Kesehatan No.36 Th 2009
Ps 194: melakukan aborsi
Ps 75: Kecuali indikasi medis, akibat perkosaan
Ps 77: pemerintah mencegah tindakan aborsi
STRATEGI PENURUNAN AKI AKB
DENGAN PELIBATAN MASYARAKAT
dr. Junny Setyawati., M.KM
Tiga Terlambat
1. Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
3. Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan
Empat Terlalu
1. Terlalu muda punya anak (<20 Th)
2. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak)
3. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 Th)
4. Terlalu tua untuk mempunyai anak (>35 Th)