Anda di halaman 1dari 2

Metaplasia

Metaplasia adalah perubahan reversibel yaitu satu jenis sel dewasa (sel epitel atau mesenkim)
digantikan oleh sel dewasa jenis lain. Dalam adaptasi sel ini, suatu sel yang sensitif terhadap
suatu stres tertentu diganti oleh sel lain yang lebih mampu bertahan terhadap lingkungan
yang tidak menopang. Metaplasia diperkirakan terjadi karena sel punca (stem) diprogram
kembali agar mengikuti jalur baru dan bukan perubahan fenotipe (perubahan diferensiasi)
daripada sel yang telah mengalami diferensiasi.
Metaplasia epitel ditunjukkan dengan perubahan epitel skuamosa yang terjadi pada epitel
saluran napas seorang perokok menahun. Sel epitel kolumnar bersilia normal pada trakea dan
bronkus akan diganti setempat atau mengenai daerah luas dengan epitel berlapis skuamosa.
Epitel berlapis skuamosa yang tebal ini dapat bertahan terhadap zat kimia yang
membahayakan pada asap rokok diban- dingkan epitel bronkus semula yang tidak mampu
bertahan.
Walaupun epitel skuamosa metaplastik mempunyai daya pertahanan hidup yang
menguntungkan, beberapa mekanisme protektif menghilang, misalnya sekresi mukus dan
silia pembersih terhadap benda partikel.
Metaplasia epitel merupakan pedang bermata dua.Akibat lain, pengaruh yang menginduksi
perubahan metaplastik, apabila menetap, merupakan predisposisi perubahan keganasan pada
epitel.
Kenyataanya, metaplasia skuamosa epitel saluran pernapasan sering dijumpai bersamaan
dengan kanker paru yang terdiri atas epitel skuamosa yang ganas. Diperkirakan merokok
akan mengakibatkan metaplasia skuamosa pada tahap awal dan kanker akan timbul pada
daerah ini kemudian. Karena vitamin A dibutuhkan untuk diferensiasi normal epitel,
defisiensi vitamin ini akan mengakibatkan metaplasia skuamosa pada epitel saluran napas.
Metaplasia tidak harus mengakibatkan epitel kolumnar menjadi epitel skuamosa pada refluks
gaster kronik, epitel skuamosa esofagus bagian bawah mengalami transformasi metaplastik
menjadi epitel gaster atau epitel kolumnar intestinal. Metaplasia dapat pula terjadi pada sel
mesenkim, tetapi keadaan ini biasanya terjadi akibat reaksi terhadap perubahan patologis
bukan respons adaptif terhadap stres. Contoh, tulang kadang kadang dibentuk pada jaringan
terutama pada lokasi jejas.
Daftar Pustaka : Buku Ajar Patologi Robbins

Anda mungkin juga menyukai