Metaplasia epitel ditunjukan dengan perubahan epitel skuamosa yang terjadi
pada epitel saluran napas seoramh perokok menahun.Sel epitel kolomnar bersilia normal pada trakea dan bronkus akan diganti setempat atau mengenai daerah luas dengan epitel berlapis skuamosa.Epitel berlapis skuamosa yang tebal ini dapat bertahan terhadap zat kimia yang membahayakan pada sap rokok dibandingkan sengan epitel bronkus semula yang tidak mampu bertahan (Robin Kumar) . Metaplasia bisa terjadi dalam bentuk fisiologis, namun hanya sesaat dikarenakan ada factor yang menyebabkan metaplasia berubah sifat menjadi patologis. Contoh kasus peradangan kronis pada jaringan pada penyakit gastritis. Gastritis adalah suatu peradangan pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster. Salah satu etiologi terjadinya gastritis adalah Helycobacter pylory. Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif. Organisme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan memunculkan respon radang kronispada gaster yaitu: destruksi kelenjar dan metaplasia. Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, yaitu dengan mengganti sel mukosa gaster dengan squamosa yang lebih kuat. Dikarenakan sel squamosa menjadi lebih kuat maka elastisitasnya juga berkurang. Pada saat melakukan mencerna makanan, gaster melakukan gerakan peristaltik, tetapi karena sel penggantinya tidak elastis maka akan timbul kekakuan yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung, sehingga akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah lapisan mukosa. Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan. Ed. 2. (Terj. Brahm U.P.).Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Pringgoutomo, S., dkk. (2006).