Anda di halaman 1dari 14

TUMOR WILIAMS

KELOMPOK 12
OLEH :

ANITA SUHARTI
YULIANA
HERIANTO WIBOWO
Definisi
Tumor Wilms, yang juga dikenal dengan nama
nefroblastoma, adalah kanker pada ginjal yang
terutama menyerang anak-anak, merupakan
jenis kanker ginjal tersering pada anak-anak,
dengan angka kejadian tertinggi pada usia 3
tahun, dan jarang terjadi diatas usia 8 tahun.
Tumor Wilms biasanya menyerang hanya 1
ginjal (unilateral), hanya 5% kasus yang
menyerang kedua ginjal (bilateral).
• tumor Wilms di dalam literatur Inggris
dilakukan oleh Franz pada tahun 1814
PERTAMA
KALI

• berdirinya National Wilms’ Tumor Study Grup


(NWTSG) pada tahun 1969, yang merupakan
gabungan beberapa kelompok untuk melakukan
PENELITIAN terapi terhadap tumor Wilms dengan tata cara
SELANJUTNYA yang jelas dan definitif.
TUJUAN UTAMA NWTSG
untuk mempertahankan angka
kesembuhan rata-rata yang tinggi pada
pasien-pasien dengan tumor Wilms,
dengan menyesuaikan intensitas dan
lamanya terapi berdasarkan derajat
penyakit dan pemeriksaan histologis.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
GINJAL
Sistim perkemihan merupakan suatu sistim
dimana terjadinya proses penyaringan darah
sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak di
perlukan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih dipergunakan oleh tubuh.

Zat-zat tidak dipergunakan lagi oleh tubuh


larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine
(air kemih).
SISTIM PERKEMIHAN
• Dua ginjal (ren) yang menghasilkan urine.
• Dua ureter yang membawa urine dari
ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih).
• Satu vesika urinaria (vu) tempat urine
dikumpulkan.
• Satu uretra, urine dikeluarkan dari vesika
urinaria.
ETIOLOGI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO

Penyebab pasti tumor Wilms tidak diketahui secara pasti, namun ada
beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seorang anak untuk
mengalami kondisi ini. Yaitu;

1. Fakor genetik.
2. Kelainan bawaan (kongenital)
3. Aniridia / mata yang berwarna (iris) hilang sebagian atau seluruhnya.
4. Hipospadia.
5. Kritorkismus.
6. Hemihypertrophy ( tubuh lebih besar dibanding bagian tubuh
lainnya. )
GEJALA TUMOR WILIAMS
• Nyeri dan bengkak pada perut.
• Demam.
• Rasa lelah dan lemas yang berlebihan.
• Nafsu makan menurun.
• Mual dan muntah.
• Konstipasi.
• Sesak nafas.
• Peningkatan tekanan darah.
• Hematuria (urine berdarah.)
• Pertumbuhan tubuh yang tidak seimbang.
DIAGNOSIS
Jenis pemeriksaan fisik;
• Menekan perut pasien apakah ada keluhan
untuk menentukan diagnosis.

Tes penunjang diagnosis;


• Tes darah dan urine.
• Tes pencitraan (USG perut, foto rontgen, ct
scan, dan MRI).
• Biopsi.
5 STADIUM TUMOR WILIAMS
• Stadium 1 ; tumor hanya ada didalam 1 ginjal dan dapat
disembuhkan melalui tindakan operasi.
• Stadium 2 ; tumor telah menyebar hingga kejaringan sekitar
ginjal, termasuk pembuluh darah. Pada stadium ini tindakan
operasi masih menjadi pilihan untuk pengobatan tumor
wiliams.
• Stadium 3 ; penyebaran tumor sudah meluas dan mulai
mencapai organ perut lainnya atau kelenjar getah benih.
• Stadium 4 ; tumor telah menyebar ke organ lain yang
letaknya jauh dari ginjal, seperti paru-paru, tulang, atau otak.
• Stadium 5 ; tumor telah menyerang kedua ginjal.
PENGOBATAN TUMOR WILIAMS
O
p
e
r
a
s
i

p
eKTerapi Radiasi / Radio Terapi
ne
gm
ao
nt
ge
kr
aa
tp
KOMPLIKASI TUMOR WILIAMS

Bila tumor menyebar ke organ lain akan


mengalami ;
 Gangguan fungsi ginjal terutama bila
tumor berada pada kedua ginjal.
 Gangguan jantung.
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak, terutama tinggi badan.
PENCEGAHAN TUMOR WILIAMS
Tumor wiliams tidak dpat dicegah, namun
apabila bayi lahir dengan kelainan bawaan
tertentu atau menderita syndrom yang
terakait dengan tumor wiliams maka
sangat di anjurkan untuk melanjutkan
USG secara berkala, setidaknya setiap
3-4 bulan hingga anak berusia 8 tahun,
agar tumor dapat terdeteksi dan langkah
pengobatan dapat dilakukan sejak dini.
SDKI SLKI SIKI

Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan intervensi Menejemen nyeri
fisiologi (neoplasma) selama 3x24 jam di harapkan Observasi ;
nyeri menurun dengan kriteria •Identifikasi lokasi karakteristik
hasil ; durasi frekuensi, kualitas,
Keluhan nyeri menurun skala intensitas nyeri.
2. •Identifikasi skala nyeri.
Gelidah menurun. •Identifikasi skala nyeri
Sikap protektif menurun. nonverbal.
Kesulitan tidur menurun. •Identifikasi faktor yang
Frekuensi nadi membaik. memperberat dan
Pola nafas membaik. memperingan nyeri.
Terapeutik ;
Berikan tehnik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
kolaborasi ;
Pemberian analgetik jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai