Ajeng Salsabilla - 2017 - Essay 2
Ajeng Salsabilla - 2017 - Essay 2
MINGGU KEDUA
NPM : 117170005
BLOK :6.1
Kelompok : 4
CIREBON
2020
dr. Irman Sp.A
JEJAS LAHIR
Jejas lahir atau birth injury adalah gangguan pada bayi baru lahir yang terjadi
saat proses persalinan. Insiden ini banyak terjadi jika fasilitas nya kurang memadai.
Terjadinya jejas lahir bisa karena adanya faktor dari ibu, janin atau intervensi
obstetrik. Jenis trauma yang terjadi itu pada trauma kepala dan bahu. Trauma kepala
bisa terjadi kaput suksedaneum insiden ini yang paling sering terjadi, tekanan ini
melewati garis sutura dan tidak memerlukan terapi. Kemudian ada sefal hematom
adalah perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan
periosteum. Tidak terdapat perluasan melewati garis sutura., ukurannya bisa
bertambah dengan berjalannya waktu. Perdarahan subgaleal ini banyak dan dapat
meluas ke daerah periorbital dan leher, dan pembengkakan ini melewatu garis sutura.
Untuk terapinya bisa suportif, jika pembengkakan nya sudah termasuk berat bisa
dilakukan pembedahan.
Fraktur tengkorak tidak umum terjadi, tapi bis disebabkan karena persalinan
dengan fosep/partus lama. Jenis dari fraktur tengkorak ini ada fraktur tengkorak
linear, depressed skull fractures. Terapinya koservatif bisa dievaluasi menggunakan
vakum. Untuk kesembuhannya bisa terjadi beberapa bulan. Perdarah intracranial ada
epidural, subdural, dan subarachnoid. Perdarahan epidural ini jarang terjadi, memiliki
gejala yang tidak spesifik dan bisa juga spesifik. Untuk menengakan diagnosisnya
bisa Perdarahan subdural ini yang paling sering terjadi, gejala klinisnya bisa
menimbulkan sianosis, apneu, kejang, deficit lokal. Perdarahan subarachnoid ini
sangat jarang tejadi, bisa tanpa gejala atau juga bisa menunjukkan gejala seperti
kejang. Perdarahan intracranial bisa di pastikan dengan pemeriksaan CT kepala, foto
rontgen atau MRI. Terapinya secara konservatif.
KELAINAN KONGENITAL
Kelainan kongenital adalah kelainan bawaan yang ditemukan pada saat lahir.
Atresia koana dibagi menjadi atresia unilateral dan bilateral. Gejala yang ditimbulkan
sianosis, kesulitan untuk bernapas. Untuk menegakan diagnosisnya bisa dilakukan
pemeriksaan CT scan. Celah bibir umum terjdi pada laki-laki, terapi dibagi menjadi
pra operasi, operasi dan pasca operasi. Pierre robin sequence gangguan pada jalan
nafas, jika dagu nya pendek bisa langsung memeriksa palatumnya. Hidrosefalus dan
mielomeningokel merupakan kelainan kongenital pada sistem saraf pusat
Makrosefalus dan sutura yang terbuka merupakan tanda klinis yang bisa didapatkan
dari hidrosefalus.Pengobatannya bisa secara progresif dan non-progresif.
Mielomeningokel adalah penonjolan meningens dan spinal cord melalui kelainan
tulang di kolumna vertebra, terapinya dilakukan operasi.
KELUARGA BERENCANA
KOMPLIKASI PERSALINAN
DIABETES GESTASIONAL