-1 oksidasi 0
Reaksi diatas termasuk reaksi redoks, dimana terjadi reaksi reduksi dan
oksidasi, yang berkaitan dengan perubahan biloks. H2O2 berfungsi sebagai
oksidator (mengalami reduksi) sedangkan KI sebagai reduktor (mengalami
oksidasi). Dapat diketahui pula katalis asam (H2SO4 encer) hanya sebagai zat
penghidrasi namun tidak ikut bereaksi dalam reaksi redoks tersebut (Shevla,
1979).
Pada reaksi tersebut ditambahkan indikator amilum berfungsi untuk
mengetahui telah terbentuknya I2 dengan indikasi perubahan warna pada
larutan. Amilum yang merupakan karbohidrat bereaksi dengan I2 akan
menghasilkan uji positif yaitu dengan membentuk sebuah senyawa kompleks
I2-amilum yang memiliki warna biru keunguan (Fessenden & Fessenden,
1986).
H2O2(aq) + 2KI(aq)
⃗
( NH4 )2 MoO 4 , H+
2KOH(aq) + I2(aq)
Daftar Pustaka
Atkins, P.W,. 1996. Physical Chemistry Jilid 2, Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Dogra. 1998. Kimia Fisika. Jakarta: Universitas Indonesia.
Fessenden, R.J., & Fessenden, J.S,. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga, Jilid Satu.
Jakarta: Erlangga.
Petrucci, Ralph H. 1992. General Chemistry 2th. Jakarta : Erlangga.
Svehla, G., 1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT
Kalman Media Pustaka.
Trisunaryanti, Wega. 2018. Material Katalis dan Karakternya. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.