Anda di halaman 1dari 2

Analisis :

Pada percobaan yang telah dilakukan mengenai rancangan sederhana kuat arus listrik
terhadap sifat keasaman buah apel. Bahan yang dibutuhkan dalam percobaan rangkaian listrik
sederhana yaitu buah apel, pisau, paku, uang koin, penjepit buaya, kabel, dan lampu LED.
Elektroda yang digunakan yaitu paku besi (Fe) sebagai anoda dan tembaga (Cu) sebagai katoda
yang berasal dari koin. Paku besi (Fe) berfungsi sebagai kutub negatif, sedangkan Uang koin
atau tembaga (Cu) sebagai kutub positif. Buah apel merupakan buah yang mempunyai sifat
keasaman, Cairan pada buah bersifat asam dan bila bereaksi dengan elektroda akan
menghasilkan larutan yang elektrolit, pada saat besi dan tembaga ditancapkan di dalam buah apel
terjadi reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik, yang mampu menghidupkan lampu LED.
Pengukuran tegangan listrik yaitu dilakukan dengan menggunakan alat avo meter yang
dihubungakan dengan elektroda besi dan tembaga. Dari percobaan yang dilakukan didapatkan
hasil dari manipulasi banyaknya buah apel yang terhubung dengan elektroda. Disajikan seperti
tabel berikut:
Tabel 1. Pengaruh banyaknya bidang sentuh buah terhadap elektroda
No. Jumlah buah Tegangan listrik
1 1 buah 0,009 Volt
2 2 buah 0,078 Volt
3 3 buah 0,219 Volt
4 4 buah 0,514 Volt

Dari hasil tabel tersebut dapat diketahui apabila semakin banyak luas permukaan bidang
sentuh elektroda maka semakin kuat tegangan listrik yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya
apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh maka semakin kecil pula tegangan yang
dihasilkan. Apabila tegangan listrik yang dihasilkan semakin besar maka kuat arus yang
dihasilkan juga semakin besar pula, begitu pula sebaliknya. Artinya tegangan listrik berbanding
lurus dengan kuat arus.
Sifat keasamaan dalam buah dapat dinyatakan dengan banyaknya ion hidrogen (H+) yang
terlarut yang dinyatakan sebagai pH yang merupakan ukuran kekuatan suatu asam, pH suatu
larutan dapat ditentukan dengan beberapa cara antara lain dengan cara menitrasi larutan atau
mengukurnya langsung menggunakan pH Meter.
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan buah yang memiliki tingkat
keasaman besar atau nilai pH nya lebih kecil dapat menghantarkan arus listrik yang besar.
Sebaliknya larutan buah yang memiliki tingkat keasaman kecil atau nilai pH nya lebih besar
dapat menghantarkan arus listrik yang lebih kecil.
Tegangan dan kuat arus listrik yang dihasilkan pada percobaan ini dapat dijelaskan dari
prinsip kerja sel volta atau sel galvani. Jika dua elektrode berbeda dimasukkan ke dalam larutan
elektrolit maka akan menghasilkan energi listrik sebagai hasil reaksi kimia yang berlangsung
spontan. Reaksi kimia yang terjadi merupakan reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Pada anode (Fe)
terjadi reaksi oksidasi sedangkan pada katode (Cu) terjadi reduksi. Elektron terus berpindah dari
anode (proses oksidasi) menuju katode (proses reduksi). Dalam larutan elektrolit, muatan
diangkut oleh kation ke katode dan oleh anion ke anode. Reaksi ini terus berulang hingga
menghasilkan energi listrik.

Anda mungkin juga menyukai