Anda di halaman 1dari 2

MATRIKS SINGULAR DAN TAK SINGULAR

Suatu matriks persegi A dikatakan singular apabila det(A) = 0, jika det (A) ≠ 0 maka
dikatakan matriks yang tak singular. Matriks yang tak singular mempunyai invers, sedangkan
matriks singular tidak mempunyai invers.
Selain itu, singularitas suatu matriks segi A dapat juga ditentukan melalui pangkat/rank
suatu matriks. Pangkat/rank suatu matriks segi A yang dinotasikan p(A) atau r(A)
didefenisikan sebagai ordo terbesar anak matriks A yang determinannya tidak nol. Matriks
segi A dikatakan singular bila r(A) < n.
Contoh :
1 2 3
( )
P= 2 3 4 , dimana det (P) = 0, dan determinan dari anak matriknya
3 5 7

(12 23)=−1 ≠0 , jadi matriks P berpangkat 2, ditulis r(P) = 2.


karena r(P) = 2 < n maka matriks P dikatakan matriks singular.

Menentukan pangkat/rank suatu matriks dapat juga ditentukan melaui serangkaian operasi
elementer, sebagaimana teorema berikut :
Teorema :
Pangkat matriks hasil serangkaian operasi dasar sama dengan pangkat matriks asal.
Contoh :
Gunakan operasi baris dasar untuk menentukan pangkat matriks A berikut :

2 4 1
(
A= 3 0 2
5 4 3 )
2 4 1 E 2 4 1 E 2 4 1
(
A= 3 0 2 31
5 4 3 ) ( (−1)

) (
3 0 2 32
3 0 2
(−1)
3 0 2
0 0 0 )
Jadi r(A) = 2 < n, dan det (A) = 0. dengan demikian A adalah matriks singular.

Anda mungkin juga menyukai