Anda di halaman 1dari 12

OLEH

KELOMPOK 7 :
Yeyen Nilamsari Putri
Putri Wuandari
Suharti
Sindi Wandira
Yawan Fauzy Dermawan
Syarif Hidayatullah

KELAS VIII-2
SMP NEGRI 1 SAPE
A.BAWANG MERAH

Bawang merah merupakan salah satu tanaman sayuran yang menjadi


menu pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi sebagai
penyedap masakan.Bawang merah merupakan contoh tanaman berbentuk
tanaman tahunan. Yang bia ditanam di dataran rendah dan bersuhu panas
tanaman ini tergolong tanaman yang hemat air, karena penanamannya di
daerah kering. Oleh karena penanamannya di daerah kering, bawang biasa
ditanam pada musim kemarau atau bulan April-Oktober, dan bukan hal
yang tidak mungkin jika penanamannya berubah bulan mengingat musim di
Indonesia ini sedang berubah-ubah tak menentu.

B.PENGENALAN BAWANG MERAH


1. SEJARAH

Banyak sejarah yang membutikan bahwa bawang merah sudah ada sejak
ribuan tahun lalu, diantaranya :

1. Bawang merah diduga berasal dari daerah Asia Tengah yaitu Pakistan,
India sampai Turki.
2. Bangsa Mesir telah menganal bawang merah sejak 3.200-2.700 SM.
Mereka sering melukiskan bawang merah padapatung dan tugu-tugu
mereka.
3. Bangsa Yunani mengenal bawang merah sejak 2.100 SM.
4. Israel menganal bawang merah sejak 1.500 SM.

Di Indonesia sendiri, peyebaran bawang merah sudah merambah ke


berbagai daerah, dan masyarakat sekitar memberi nama yang khas bagi
bawang merah di daerahnya masing-masing, seperti:
2. DESKRIPSI BAWANG MERAH
Bawang merah dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai
dataran tinggi +1.100m, idealnya 0-800m dpi. Tinggi daun baang ini sekitar
40-60 cm. Daunnya pipih memanjang, berwarna hijau keputihan. Bunganya
puntumbuh memanjang berwarna putih. Tangkai bunganya sewarna dengan
tangkai daun. Buahnya berbentuk bulat, berwarna merah. Akarnya serabut,
tumbuh dangkal sehingga untuk memperoleh tanaman yang tumbuh dan
berproduksi dengan baik, bawang merah ditanam di tanah yang gembur.
Umbina ang sering digunakan sebagai bumbu dapur merupakan umbi
lapis. Umbi ini digunakan dalam masakan dan makanan sejak zaman Fira’un.
Yang putih rasanya agak manis dan segar, sedang yang merah rasanya agak
pedas. Bawang merah mempunyai bau yang dapat membuat mata menjadi
perih. Pada daun yang belum bertunas terlihat adanya lubang di dalamnya
(bagian tengahnya). Setelah daun itu tumbuh memanjang dan membesar,
lubang tersebut terlihat sehingga daun berbentuk seperti pipa.
3. VARIETAS
Beberapa sifatdan umbi bawang merah pada penelitian Adaptasi 2002 :

Macam-macam Varietas di beberapa daerah yakni:


a) Varietas Bawang Merah Tiron yang biasa di tanam di daerah Bantul,
Yogyakarta.
b) Varietas Bima biasa di tanam di dataran rendah yaitu, kota Brebes.
c) Varietas Keling biasa di tanam di Majalengka.
d) Varietas Medan biasa di tanam di Samosir, Sumatera Utara.
e) Varietas Ampenan dari daerah Bali
f) Varietas Maja Cipanas adalah varietas lokal asal cipanas, cianjur.
g) Vrietas Kuning varietas yang paling cocok di tanam pada saat musim
kemarau.
h) Varietas lampung yang berasal dari Lampung
i) Varietas Timor
j) Varietas Banteng berasal dari Tanggerang
k) Varietas Sumenep berasal dari Madura
l) Varietas lokal lainnya diantaranya : varietas gurgur, sri sakate, bali ijo,
jakasana, ashali, brambang, betawi, dan jawa.
m) Varietas Impor diantaranya, Varietas Bangkok, Filiphina, dan Australia.
4. MANFAAT BAWANG MERAH PADA BEBERAPA PENYAKIT

-pada sistem pencernaan, yaitu : gangguan pencernaan, sembelit, dan


diare.

-pada sistem peredaran darah : diabetes, pembersih darah, tekanan


darah rendah, dan radang limpa.

-pada sistem pembuangan, yaitu : kencing manis, radang prostat, kencing


tidak lancar, impotensi, dan penyakit batu
ginjal.

-pada sistem pernapasan, yaitu : batu rejan, asma, radang paru-paru, dan
demam salesma.

-pada penyakit mata, yaitu : mata bengkak dan selaput putih.

-pada penyakit kulit, yaitu : kutil atau mata ikan, rambut rontok, bisul dan
luka bernanah.

C.BUDIDAYA BAWANG MERAH


1. BIBIT

 Syarat-Syarat Benih :
 Penggunaan benih bermutu
 Tanaman yang digunakan untuk benih hendaknya dipanen
cukup lama, umurnya antara 60-80 hari (dataran rendah), 80-
100hari di dataran tinggi.
 Telah diseleksi di lapangan.
 Umbi untuk benih adalah berukuran sedang, berdiameter 1,5
– 2 cm, bentuk simetris.
 Warna umbi untuk benih mengkilap
 Bebas organisme pengganggu, sehat, tidak cacat, serta tidak
mengandung hama dan penyakit.
 Prosesing Penyimpanan Benih :
 Pengeringan umbi dilakukan dengan dijajar berbaris selebar
bedengan dengan umbi bawang ditutup 1/3 dari daun cabutan
berikutnya dan dikeringkan selama 4-6 hari.
 Proses pengeringan dihentikan apabila umbi sudah terlihat
mengkilap, lebih merah,leher umbi tampak keras bila terkena
sentuhan terdengar gemersik.
 Sortasi dilakukan setelah proses pengeringan.
 Ikatan bawang merah dapat disimpan atau digantung dengan
kadar air 80-85%.
 Ruang penyimpanan harus bersih, cukup ventilasi dan tidak
dicampur dengan komoditas lain, dengan suhu 30-33oC dan
kelembaban 55-75%.
 Setelah 1-1,5 bulan penyimpanan, dilakukan sortasi terhadap
umbi bawang merah yang keropos atau busuk.
 Diberi fungisida/insektisida, ditaburkan diantara umbi dan
ikatan dalam.
 Benih bawang merah jika disimpan dengan baik, dapat bertahan
hingga2-4 bulan dalam penyimpnan.

2. PERSIAPAN LAHAN

a) Lahan Kering

tanah dibajak dan dicangkul sedalam 20cm kemudian diratakan dibuat


bedengan dengan lebar 1-2m tinggi bedengan 25cm dan jarak antar
bedengan 20-30cm.

b) Lahan Sawah

i. Tanah dicangkul dan dibalik dua kali dengan jarak waktu antara 5-
7 hari.
ii. Sisa-sisa tanaman sebelumnya dimusnahkan.
iii. Dinuat bedengan dengan lebar 1,5-1,75m , dibuat saluran air
sedalam 50-60cm dengan lebar parit 40-50cm. Untuk pH tanah
<5,5 diberikan kaptan/dolomit 2 minggu sebelum tanaman
sebanyak 1,5 ton/ha dengan cara disebar dan diaduk rata diatas
bedengan.

Anda mungkin juga menyukai