Anda di halaman 1dari 4

Angela Christine Virginia / 102014080 / kelas E / genap

Kasus PAK (2)

Seorang pekerja operator mesin diesel usia 45 tahun (20 tahun bekerja di tempat yang sama)
mengeluh sakit kepala, migren, nyeri otot di leher dan tulang punggung, susah tidur (terutama
untuk masuk tidur) dan sakit maag sejak beberapa minggu terakhir
Pada pemeriksaan ditemukan: aritmia, TD 180/100
Angka absen: 1 tahun terakhir 48 hari kerja, sering melakukan kesalahan ditempat kerja,
sering kena marah atasan
Hubungan kerja sesama pekerja: buruk, shift work
Lingkungan kerja: bising suara mesin diesel, panas, getaran

Jawab:
1. Diagnosis :
 Identitas : laki-laki 45 tahun
 Pekerjaan : operator mesin diesel
 Keluhan utama : sakit kepala, migran, nyeri otot dileher dan tulang punggung
 Keluhan penyerta : susah tidur dan maag
 Hasil PF : aritmia dan hipertensi

2. Pajanan yang dialami selama ini :


 Biologi : -
 Kimia : -
 Fisika : bising suara mesin, suhu panas, getaran
 Ergonomis : posisi mengoperasikan masin diesel yang kurang tepat
 Psikososial : sering kena marah atasan, hubungan dengan sesama pekerja
buruk

3. Cari referensi :
Keluhan sakit kepala dapat terbagi menjadi dua secara garis besar: sakit kepala primer
& sekunder. Sakit kepala primer dapat disebabkan oleh gangguan pada vaskularisasi
(migraine & cluster) dan oleh gangguan pada otot (tension-type headache), sementara
sakit kepala sekunder terjadi karena adanya inflamasi maupun cedera pada kepala-
leher. Bila etiologi sakit kepala yang dialami pasien berasal dari daerah leher, maka
keluhan sakit kepala tersebut dikenal dengan istilah cervicogenic headache (CGH).
CGH sendiri merupakan hasil dari konvergensi input sensorik dari beberapa lokasi:1
 Otot leher atas
 Diskus intervertebralis C2-3
 Arteri karotis interna dan vertebralis
Jadi, bilamana pasien memiliki posisi bekerja yang tidak ergonomis yang
menyebabkan gangguan pada otot rangka di regio coli, maka dapat dipastikan bahwa
gangguan tersebut juga berdampak pada keluhan migraine yang dialami pasien.1

Pajanan bising suara mesin (phonophobia) yang dialami pasien juga dapat
menyebabkan serangan migraine, namun baru sedikit riset yang dilakukan pada
pasien dengan migraine yang memiliki sensitivitas terhadap stimulus sensorik yang
dapat mencetuskan sakit kepala.2 Dari hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa keluhan
migraine yang dialami pasien tidak dicetuskan oleh pajanan suara bising.

Pada pasien dengan sakit kepala kronik, insomnia menjadi gangguan tidur yang paling
sering dialami. Riset membuktikan bahwa separuh individual dengan migraine
mengalami gejala-gejala insomnia, 38% dilaporkan tidur di bawah 6 jam setiap
malam, dan 50% melaporkan bahwa gangguan tidur ini justru mencetuskan migraine
mereka lagi.3 Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa migraine dapat mencetuskan
terjadinya insomnia seperti yang mungkin diderita oleh pasien.

Sebuah studi menunjukkan bahwa stress secara psikis dan fisik juga memiliki peran
dalam mencetuskan terjadinya migraine. Karena beban kerja biasanya tinggi di
pertengahan minggu dan stres fisik menjadi tinggi pada akhir minggu sehingga
migrain sangat dilaporkan pada periode ini. Dilaporkan juga bahwa individu dengan
stress emosional, memiliki ratio tinggi menderita migraine.4

Hipertensi dan insomnia sangat umum dan sering hidup berdampingan. Ada bukti
yang menunjukkan bahwa peningkatan prevalensi hipertensi arteri dalam dekade
terakhir mungkin terkait baik dengan peningkatan prevalensi insomnia dan dengan
penurunan durasi tidur. Sebuah analisis menunjukkan bahwa kurang tidur, durasi tidur
pendek, dan insomnia persisten dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan
peningkatan risiko hipertensi, bahkan setelah mengendalikan faktor risiko lainnya.5
Dari pembahasan yang telah ditulis, dapat disimpulkan bahwa pada awalnya pasien
mengalami gangguan muskuloskeletal dari pajanan ergonomis yang berakibat pada
myalgia otot leher dan arthralgia vertebra yang kronik (sudah 20 tahun). Hal tersebut
kemudian memicu terjadinya sakit kepala dan migraine yang dicetuskan oleh
gangguan pada stuktur leher. Di lain sisi, pasien juga sering mendapat stress
emosional dari atasannya yang sama-sama berkontribusi dalam terjadinya migraine.
Migraine tersebut kemudian mengganggu tidur pasien sehingga pasien menderita
insomnia onset (kesulitan untuk masuk ke dalam tidur). Insomnia tersebut kemudian
mengganggu metabolisme tubuh pasien dan berakibat dalam tekanan darah yang
meninggi (hipertensi).

Daftar pustaka
a. Page P. Cervicogenic headaches: An evidence-led approach to clinical
management. Int J Sports Phys Ther. 2011;6(3):h.254–266
b. Wober C, Wober-Bingol C. Triggers of migraine and tension-type headache.
In: Handbook of clinical neurology. 3rd ed. Austria: Saunders Elsevier
2011;h.168
c. Fernandez C, Munoz JJ, Palacios M, Paras P, Cigaran M, Navarro E. Sleep
disturbances in tension-type headache and migraine. Ther Adv Neurol Disord.
2018;11:h.4
d. Noushad S, Ahmed S. Role of stress in progression of migraine.International
Journal of Endorsing Health Science Research 2014;2(2):h.70
e. Palagini L, Bruno RM, Gemignani A, Baglioni C, Ghiadoni L, et al. Sleep loss
and hypertension: A systematic review. Curr Pharm Des 2013;19(13):h.2409-
19

4. Apakah jumlah pajanan cukup besar untuk menimbulkan keluhan?


Pasien sudah 20 tahun bekerja di tempat yang sama, mungkin dalam posisi yang tidak
ergonomis dan pajanan lain seperti bising, suhu dan getaran yang ikut berkontribusi.
Selain itu, pasien juga memiliki hubungan sosial yang kurang baik dalam lingkup
pekerjaannya, sehingga semua pajanan tersebut dianggap cukup berkontribusi dalam
terjadinya keluhan pasien.
5. Apakah ada faktor individu yang mempengaruhinya?
Hal ini masih membutuhkan informasi lebih dari pasien sendiri, seperti misalnya
kebiasaan tidur pasien selama pasien bekerja, managemen stress yang dilakukan
pasien pada umumnya dan juga riwayat penyakit dahulu yang mungkin sudah pasien
derita sebelum bekerja. Selain itu, perlu dicari tahu juga informasi mengenai riwayat
pribadi pasien seperti misalnya pola makan, kondisi tempat tinggal pasien, hobi
pasien, dsb.

6. Kemungkinan lain di luar pekerjaan yang mungkin menyebabkan keluhan


pasien
Sama seperti pada faktor individu, kemungkinan lain di luar pekerjaan pasien juga
perlu dicari informasinya. Hal sepeti hubungan sosial pasien sehari-hari dengan
anggota keluarga, istri, tetangga, dsb yang mungkin memberikan pengaruh terhadap
tingkat stress pasien.

7. Membuat keputusan: klasifikasi PAK!


Untuk membuat diagnosis suatu PAK, maka perlu dilakukan 7 langkah diagnosis
okupasi seperti yang sudah dilakukan di atas. Bila dilihat dari hasil, maka pasien
memenuhi langkah pertama hingga keempat, namun untuk langkah kelima dan
keenam masih membutuhkan informasi lebih lanjut. Oleh karena itu, keluhan pasien
dapat didiagnosis sebagai PAK.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah 24
    Makalah 24
    Dokumen17 halaman
    Makalah 24
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Pajanan Biologi
    Pajanan Biologi
    Dokumen6 halaman
    Pajanan Biologi
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Okupasi
    Okupasi
    Dokumen4 halaman
    Okupasi
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 30
    Blok 30
    Dokumen12 halaman
    Blok 30
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok26
    PBL Blok26
    Dokumen10 halaman
    PBL Blok26
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Makalah App DR - Arief
    Makalah App DR - Arief
    Dokumen8 halaman
    Makalah App DR - Arief
    YohanaSidabalok
    Belum ada peringkat
  • Makalah PBL 23
    Makalah PBL 23
    Dokumen16 halaman
    Makalah PBL 23
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Makalah b28
    Makalah b28
    Dokumen10 halaman
    Makalah b28
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi - Renoir - DR Afaf
    Imunisasi - Renoir - DR Afaf
    Dokumen30 halaman
    Imunisasi - Renoir - DR Afaf
    theresia
    Belum ada peringkat
  • Blok 30
    Blok 30
    Dokumen12 halaman
    Blok 30
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Makalah App DR - Arief
    Makalah App DR - Arief
    Dokumen8 halaman
    Makalah App DR - Arief
    YohanaSidabalok
    Belum ada peringkat
  • A2 Sken1
    A2 Sken1
    Dokumen12 halaman
    A2 Sken1
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Kelainan Enzim Glukosa
    Kelainan Enzim Glukosa
    Dokumen5 halaman
    Kelainan Enzim Glukosa
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Referat Folikulitis
    Referat Folikulitis
    Dokumen6 halaman
    Referat Folikulitis
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Referat Stomatitis Fix
    Referat Stomatitis Fix
    Dokumen9 halaman
    Referat Stomatitis Fix
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 5
    Blok 5
    Dokumen4 halaman
    Blok 5
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 5
    Blok 5
    Dokumen4 halaman
    Blok 5
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Tuberkulosis Paru-Skenario 2 Blok 18
    Penyakit Tuberkulosis Paru-Skenario 2 Blok 18
    Dokumen21 halaman
    Penyakit Tuberkulosis Paru-Skenario 2 Blok 18
    yayaya_
    Belum ada peringkat
  • Artropoda Penyebab Penyakit Scabies Pada Kulit
    Artropoda Penyebab Penyakit Scabies Pada Kulit
    Dokumen14 halaman
    Artropoda Penyebab Penyakit Scabies Pada Kulit
    Anjas Prabowo
    Belum ada peringkat
  • Graciela - Sken 5
    Graciela - Sken 5
    Dokumen9 halaman
    Graciela - Sken 5
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 5
    Blok 5
    Dokumen15 halaman
    Blok 5
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fatty Liver Edit
    Makalah Fatty Liver Edit
    Dokumen31 halaman
    Makalah Fatty Liver Edit
    RaTih Kusumawardani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Blok 12 Skenario 1
    Makalah Blok 12 Skenario 1
    Dokumen10 halaman
    Makalah Blok 12 Skenario 1
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 4
    Blok 4
    Dokumen23 halaman
    Blok 4
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen31 halaman
    Makalah
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • B4 Sken H
    B4 Sken H
    Dokumen12 halaman
    B4 Sken H
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 4
    Blok 4
    Dokumen23 halaman
    Blok 4
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat
  • Blok 4
    Blok 4
    Dokumen23 halaman
    Blok 4
    angela christine virginia
    Belum ada peringkat