KEPEMIMPINAN
(REFLEKSI FAKTA-FAKTA PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN
ORGANISASI & MASYARAKAT YANG BERBASIS DATA-DATA)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………...
Daftar Isi…………………………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………....................
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui fakta-fakta permasalahan kepemimpinan organisasi dan masyarakat.
1.3.2 Mengetahui masalah dalam kepemimpinan organisasi.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
3. Mengindari konflik
1
Salah satu tugas terberat menjadi seorang pemimpin adalah untuk mengatasi masalah
yang terjadi di dalam tim. Sayangnya sering kali seorang pemimpin malah lari datri
masalah yang terjadi karena ingin menghindari konflik berkelanjutan. Konflik yang
dibiarkan akan menjadi membesar sehingga mempengaruhi kinerja atau produktivitas
tim. Sebaiknya segera menyelesaikan masalah sebelum situasinya bertambah buruk.
Namun sebenarnya ada banyak sumber permasalahan lainya seperti kesalah pahaman
mengenai sesuatu. Pemimpin yang baik tidak seharusnya mnghindari konflik atau tidak
peduli terhadap apa yang dialami tim dan bawahannya. Seorang pemimpin yang baik
harus bisa peduli dan bersikap adil dalam mengatasi semua konflik.
4. Mengerjakan hal yang tidak penting
Para pemimpin umumnya dipilih karena dipercaya dan dianggap tahu bagaimana cara
menyelesaikan sesuatu dengan baik, namun tak jarang ada pemimpin yang perfeksionis.
Memimpin tim dengan memaksakan mereka agar bekerja sesuai dengan cara anda
bukanlah hal yang baik. Tidak hanya membuat lelah diri sendiri dan bawahan, namun
sikap ini juga menghalangi anggota tim untuk mencapai potensi mereka yang
sesungguhnya. Pemimpin yang pada akhirnya mengerjakan tugas sendiri karena tidak
percata atau puas dengan hasil kerja tim, bisa merugikan tim itu sendiri. Menurut
penelitian, kebiasaaan ini hanya akan menghasilkan 75% tugas yang dikerjakan oleh tim
dan sisanya oleh si pemimpin. Seorang pemimoin yang baik harus percaya dan
mendorong anggota timnya untuk bekerja dengan menyenangkan, profesional dan
dapat mencapai tujuan bersama. Tantang tim anda untuk bekejrja secara maksimal,
serta ikut bekerja sama denga memfasilitasi prosesnya. Beri mereka arahan dan
parameter yang jelas untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Tidak percaya diri dengan kemampuan sendiri
Tidak percaya akan diri sendiri dan kemampuan yang anda miliki bisa menyebabkan
orang lain ikut percaya hal itu dan meagukan kemampuan anda sebagai pemimpin. Jika
tak mau hal ini terjadi, maka jangan takut untuk menunjukkaan apa yang anda bisa jika
anda yakin.
2
Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan perusahaan lain,
kondisi dalam organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak efektif. Manajemen lebih
tertarik pada penampilan yang baik daripada melakukan apa yang diperlukan, hasilnya
yaitu kemunduran besar bagi ekonomi dan pendidikan di dunia. Pemimpin tim berfokus
untuk memeras bakat individu demi kepentingan organisasi Manajer, di sisi lain
mengevaluasi isu-isu dan masalah. Perbedaannya jelas sebuah tim memiliki visi dan
sebuah manajemen memiliki agenda.”
Koordinasi dari bakat-bakat pengikut dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan
tertentu adalah hal yang penting. Dari semua sumber daya yang tersedia untuk
organisasi – uang, bahan, peralatan, dan orang – sumber daya vital orang. Tidak seperti
sumber daya lain, manusia memiliki potensi luar biasa untuk pertumbuhan dan
pembangunan. Kenyataan ini membuat motivasi karyawan menjadi paling penting dan
menantang aspek sistem kepemimpinan.
Dalam organisasi dewasa ini, tuntutannya adalah untuk menanggapi perubahan
teknologi dan pasar dengan menjadi organisasi belajar. Pemimpin dan karyawan
menjangkau luar batas-batas mereka dalam rangka untuk mengembangkan hubungan
yang lebih efektif, prosedur, proses, dan penglihatan. Sebagian besar masalah organisasi
saat ini adalah kurangnya kepemimpinan bukan bakat. Untungnya, orang-orang mulai
menyadari bahwa kinerja dari peran kepemimpinan sangat penting tidak hanya untuk
kesuksesab, tapi juga untuk bertahan hidup. Masyarakat menyaksikan gelombang baru
model kepemimpinan yang berpihak pada kepemimpinan partisipatif, tim bekerja,
belajar sepanjang hayat, komunikasi, dan visi. Akhirnya, karyawan, pelanggan,
masyarakat, dan generasi masa depan para pemimpin melihat ke arah yang baru yang
dapat memberikan kesuksesan dan kebahagiaan bagi generasi sekarang dan jaminan
kehidupan yang lebih baik, lingkungan kerja, dan masyarakat untuk generasi berikutnya.
Tugas ini sulit, tetapi manusia memiliki sumber daya, pendidik, multi-dimensi karyawan,
dan teknologi untuk mencapainya. Organisasi harus ingat bahwa generasi ini memiliki
kewajiban etis untuk masa depan dan kesejahteraan generasi berikutnya. Motivation
Saat seseorang memotivasi dirinya sendiri atau orang lain, orang tersebut sedang
mengembangkan kondisi yang akan membantu mendorong seseorang untuk
berperilaku sesuai kehendak. Apakah itu adalah melalui motivasi intrinsik atau ekstrinsik
motivasi, sebagian besar individu digerakkan oleh keyakinan mereka, nilai, kepentingan
pribadi dan bahkan ketakutan. Salah satu tantangan yang lebih sulit untuk seorang
3
pemimpin adalah untuk belajar bagaimana secara efektif memotivasi mereka yang
bekerja untuk mereka. Salah satu alasan mengapa begitu sulit adalah karena motivasi
bisa sangat pribadi. Biasanya, para pemimpin yang tidak berpengalaman percaya bahwa
faktor-faktor yang memotivasi diri mereka sendiri akan memotivasi lain.
Kesalahpahaman lain adalah bahwa para pemimpin yang tidak berpengalaman adalah
bahwa faktor-faktor yang memotivasi seorang karyawan akan juga bekerja pada orang
lain padahal satu ukuran tidak cocok untuk semua ketika berhubungan dengan motivasi.
Kurangnya Koordinasi
Seringkali dalam sebuah organisasi yang suadah mapan sekali pun, atau dapat
dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat
bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan
kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah
program.
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang
buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah
program dapat berakibat pada program-program selanjutnya. Maka seringkali
terjadi salah sangka dan salah paham diantaranya.
4
5.4. REFLEKSI PERMASLAHAN DALAM ORGANISASI DAN
MASYRAKAT
Menurut kelompok kami seorang pemimpin harus dapat bekerja dengan
optimal sebaik mungkin karena pemimpin itu memberikan contoh terhadap
bawahannya dan seorang pemipin pula harus mepunyai kebijakan dalam
menjalankan kegiatannya didalam organisasi perusahaan ataupun
masyrakat .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dengan seorang pemimpin. Seorang
pemimpin pasti memiliki suatu hal yang istimewa dibandingkan dengan anggota yang
lain yang ada pada organisasi itu. Kelebihan-kelebihan inilah yang kemudian menjadi
suatu penilaian dari para anggotanya. Tidak semua orang memiliki kelebihan-kelehihan
itu karena ia tidak dapat dibeli melainkan dari pendidikan dan pengalamam.
Seorang pemimpin harus mampu menjalankan tugasnya secara baik. Semua anggota
merasa diperdayakan dan diberikan haknya secara maksimal. Semua rencana dijalankan
dengan prosedur yang baik. Itulah beratnya menjadi seorang pemimpin dimana semua
tumpuan dan harapan berada di tanganya.
DAFTAR PUSTAKA
Https://id.scribd.com/document/395130160/tugas-rutin-kepemimpinan-hidir
Https://christhoper.wordpress.com/2010/12/21/masalah-dalam-kepimipinan-di-
organisasi-saat-ini/
5
6