Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan

Masalah perempuan selalu menjadi sebuah masalah yang pelik dan kompleks, mulai dari
mengenai sejarahnya, keberadaannya, kedudukannya, sampai pada ketidakadilan yang selalu
dialaminya. Semua ini bagai lilitan seutas benang merah yang tak pernah berhenti melilitnya
sepanjang zaman. Mengapa di sepanjang sejarah perempuan selalu diperlakukan tidak adil?

Sejatinya perempuan terlahir sebagai sosok fenomenal sepanjang sejarah, sehingga berbagai
macam persepsi bermunculan, terlebih di Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut
budaya patriarkhi - sebuah budaya yang mengidentikkan perempuan sebatas di dapur.

Terlepas dari budaya patriarkhi dan perkembangan zaman, pada dasarnya perempuan merupakan
sosok yang terlihat simpel, bahkan secara fisik tampak lemah dibandingkan laki-laki, perempuan
(seorang ibu) mempunyai peran yang sangat vital dalam proses pendidikan anak sejak dini. Ia
adalah orang pertama berinteraksi dan yang memberikan rasa aman serta dipercaya dan didengar
omongannya.

Perempuan itu lebih tepat lagi jika sudah menjadai seorang ibu, lewat perilakunya yang baik
akan mengajarkan putra-putrinya tentang hakikat kehidupan, untuk itu ia harus memiliki ilmu
pengetahuan. Perkataanya akan senantiasa menjadi Mutiara bagi buah hatinya, sikap serta
perilaku akan menjadai rujukan utama bagi mereka dalam menentukan sikap sehari-hari, dan ia
akan selalu menjadai panutan bagi keluarga. Maka hanya lewat teladan yang baiklah ia bisa
membuktikan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.

Se-abad yang lalu Kartini mengingatkan para perempuan tentang pentingnya Pendidikan. Lebih
dari tittle, menurut Kartini Pendidikan bagi perempuan adalah modal awal untuk pemberdayaan
kemajuan suatu bangsa kedepannya. Berikut ini mengapa Pendidikan sangat penting bagi
perempuan.

Menghindari Perdagangan Manusia

Perempuan paling rentang terhadap perdagangan ketika mereka tidak berpendidikan dan
masikin, inilah menjadi suatu alasan mengapa pendidikan permepuan menjadi sangat penting
dalam suatu bangsa dan negara.
Representasi Politik

Nampaknya di seluruh dunia, termasuk Indonesia, perempuan masih sangat kurang terwakili
dalam dunia politik dan pemerintahan. Pelatihan kepemimpinan, organisasi, dan memperbaiki
tingkat pendidikan bagi perempuan ini adalah cara untuk memperdayakan perempuan dalam
pentas politik supaya suara perempuan tidak hilang begitu saja di tengah tekanan partriarki.

Seorang Ibu yang Berpendidikan Melahirkan Anak yang Cerdas

Banyak penelitian mengatakan bahwa anak yang cerdas dilahirkan dari seorang ibu yang cerdas.
Tak hanya itu, seorang ibu yang cerdas juga meningkatkan usia kesempatan anak untuk hidup
melewati usia kanak-kanaknya yaitu lima tahun. Akibat dari ibu yang kurang pendidikan akan
membawah dampak bagi seorang anak kedepannya atau semasa kanak-kanak, contohnya di
daerah timur, dimana disana pernah mengalami jumlah kematian yang begitu banyak, 16 ribu
anak per tahun akibat dari ibu yang kurang pendidikan.

Mencegah Pernikahan Dini

Dengan perkembangan yang samakin pesat ini di negara kita sendiri, kita dapat melihat dimana
begitu banyak anak mudah yang belum mencapai usia telah menikah. Itu tandanya perempuan
sebagian besar lebih kehilangan haknya untuk mengembangkan diri Karena disibukkan dengan
hal-hal domestik keluarga, seperti mengurus anak.

Mengurangi Kemiskinan

Saat perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam pendidikan, perempuan cenderung
lebih partisipasi dalam bisnis dan kegiatan ekonomi. Kemajuan dan keberlangsungan suatu
bangsa tergantung partisipasi perempuan dan pendidikan serta ekonomi. Seperti kutipan yang di
sampaikan Obama dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, “masa depan tidak harus melulu
dimiliki kaum patriarki. Masa depan harus dibentuk oleh anak-anak perempuan yang pergi ke
sekolahdan mereka yang bermimpi hidup sejahtera.”

Dengan berbekal ilmu, baik yang bersifat duniawi ataupun ukhrawi, akan menjadikan seorang
perempuan atau pendidikan matang dalam bersikap dan bertindak. Maka sudah seharusnya ia
membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu tentang agama.
“wanita adalah mata air kebahagian dalam kehidupan, sumber kasih saying dan kelembutan. Dia
adalah rahasia kesuksesan seorang laki-laki dalam kehidupan. Dia dapat membangkitkan
keberanian dan semangatnya menanamkan rasa cinta dan gairah pada pekerjaan, melahirkan sifat
sabar dan tabah, melenyapkan rasa lelah dan letih, membuat tabiatnya lembut dan perasaannya
halus.” (red)