Anda di halaman 1dari 17

Infeksi Saluran Kemih

Bawah
KELOMPOK F5:
TENGKU MUHAMMED HAFIZ BIN TENGKU ADNAN (102015277)
ANTONI SEFANYA (102016179)
MAWAR(102012181)
ELMA EKA FITRA H (102014055)
AYU CHANDRIASIH K (102016014)
GRACE MARTA T (102016092)
ALNI INDAH (102016152)
AURELLIA LESMANA (102016244)
CHRISSELA MICHELLE (102014255)
Skenario 3
Seorang perempuan 25 th datang berobat ke
poliklinik RS dengan keluhan nyeri berkemih sejak 3
hari lalu.

Rumusan Masalah
Seorang perempuan 25 th nyeri
berkemih sejak 3 hari lalu.
Anamnesis

 Frekuensi berkemih meningkat, nyeri, volume


normal.
 Demam dari sehari yang lalu.
 Mual, muntah ( - ).
 Pertama kali kejadian.
 Sudah menikah, tidak sedang hamil.
 Nyeri suprapubik ( - ).
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum: sakit  Nyeri tekan suprapubik,


sedang.
nyeri ketuk ( - )
 Kesadaran: compos  Mata, toraks, ekstremitas
mentis
dalam batas normal.
 TTV
 TD: 110 / 70
 RR: 18X / menit
 HR: 90X / menit
 T: 37,6oC
Pemeriksaan Penunjang

 Urinalisis: kuning keruh, ph 6, leukosit 40/LPB, eritrosit 1/HPF,


kristal, silinder, protein dan glukosa ( - ), epitel 2, nitrit ( + ).
 Darah
 Hb: 13
 Ht: 39%
 Leukosit: 14.000
 Trombosit: 290.000
 Segmen: 84
 Limfosit 13, Eosinofil 0, basofil 0, Monosit 3.
Diagnosis

Working Diagnosis

Infeksi Saluran Kemih


Akibat bakteri patogenik yang menyerang satu atau lebih struktur saluran kemih.
Gejala yang timbul  dysuria, frekuensi, urgensi, nyeri abdomen bawah, dan urine
yang keruh atau berbau.

Uretritis  Kelainan yang ditandai oleh dysuria dan keluarnya secret ureta (penyakit
menular seksual).

Sistitis  Organisme gram-negatif dapat sampai ke kandung kemih. Factor resiko


adalah bersetubuh, kehamilan, keadaan-keadaan obstruktif, dan diabeter mellitus.

Pielonefritis  Inflamasi pelvis ginjal yang disebabkan oleh kuman yang berasal dari
kandung kemih menjalar naik ke pelvis ginjal.
Differential Diagnosis
Penyakit Nefrolitiasis Urethrhritis
Definisi Terbentuknya batu di saluran suatu inflamasi uretra yang
kemih disebabkan oleh bakteri
Chylamydia Trachomatis
Ureplasma Urealytikum atau
virus Herpes
Gejala • Selalu ingin berkemih • Rasa gatal dan terbakar di
• Nyeri pinggang, sisi, sekitar uretra
atau sudut • Cairan dari uretra: pada
kostovertebral prepusium, dapat berwarna
• Hematuria dan disuria bening, kental, pekat atau
• Batu menyebabkan purulen
gejala iritasi • Disuria atau sering
berkemih
• Terdapat cairan exudat
yang purulent
• Ada ulserasi pada uretra
• Adanya pus awal miksi
• Nyeri pada saat miksi
• Kesulitan untuk memulai
miksi
• Nyeri pada abdomen
Gejala Klinis

 Cystitis :
 Rasa tertekan pada pelvi
 Ketidaknyamanan pada perut bagian bawah
 Rasa sakit pada saat urinasi
 Bau yang menyengat dari urin
Etiologi

Isk sering disebabkan oleh bakteri :


 Enterobacteriaceae
 Pseudomonas aeruginosa
 Acinetobacter
 Enterococcus
 Staphylococcus saprophyticus
Epidemiologi

 ISK pada anak perempuan 5%, anak laki-laki 1-2%

 ISK pada bayi dengan BBL rendah mencapai 100


kali > BBL normal

 Anak usia sekolah, perempuan 0,8%, laki-laki


0,2%
Patofisiologi

Invasi mikroorganisme asending


dari uretra  kandung kemih 
mikroorganisme dapat mencapai
ginjal. Proses ini dipermudah
refluks vesikoureter.

Ginjal diduga merupakan lokasi


infeksi sebagai akibat lanjut
septikemi atau endokarditis
akibat Stafilokokus atau E. Coli.
Penatalaksanaan

Prinsip manajemen ISK Antibiotik peroral untuk sistitis


bawah akut nonkomplikata yaitu:
 Intake cairan yang banyak  Kotrimoksazol 2 x 960 mg
selama 3 hari.
 Antibiotic yang adekuat
 Terapi simptomatik untuk  Siprofloksasin 2 x 250 mg
alkalinisasi urin selama 3 hari.

 Nitrofurantoin 2 x 100 mg
selama 7 hari.

 Co-amoxiclav 2 x 625 mg
selama 7 hari.
Pencegahan

 Menjaga kebersihan organ inti dan saluran kemih

 Pilih toilet umum yang jongkok

 Perempuan: bersihkan organ intim dengan sabun


khusus yang memiliki pH seimbang

 Jangan membersihkan organ intim di toilet dengan air


yang ditampung

 Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang


menyerap keringat
Komplikasi

 Batu saluran kemih

 Obstruksi saluran kemih

 Sepsis

 Infeksi kuman yang multisistem

 Gangguan fungsi ginjal

 Pada kehamilan: retardasi mental, pertumbuhan


bayi lambat, fetal death
Prognosis

Prognosis infeksi saluran kemih adalah baik


bila dapat diatasi faktor pencetus dan
penyebab terjadinya infeksi tersebut.
KESIMPULAN

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan


fisik dan pemeriksaan penunjang dapat
disimpulkan bahwa pasien ini mengalami
infeksi saluran kemih bawah (sistitis)
sederhana atau tanpa komplikasi.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai