Anda di halaman 1dari 21

GANGGUAN

CEMAS
MENYELURUH
ABI MAYU 102012150
KARTIKA CHANDRA WIJAYA 102013371
IRMA SURYANI 102016005
ANDRE OKTAVIAN MISSA 102016003
JOSHUA ARMANDO SITOMPUL102016103
MARGARETHA GONZALES SASAKA 102016135
SARAH CLAUDIA YOSEPHINE SIMANJUNTAK 102016204
RAZ ARISSA NABILAH BINTI RAZALI 102016226
SKENARIO

Seorang ibu rumah tangga, berusia 40 tahun


datang ke puskesmas dengan keluhan sering
merasa was-was, cemas, jantung berdebar-
debar.
RUMUSAN MASALAH
Seorang ibu usia 40 tahun mengeluh
sering merasakan was-was, cemas,
jantung berdebar-debar.

HIPOTESIS
Kemungkinan ibu tersebut menderita
gangguan cemas menyeluruh tanpa
gangguan fisik
Anamnesis

Prognosis Etiologi

Gangguan cemas
menyeluruh

Manifestasi
Tatalaksana
klinis

DD WD
Anamnesis
Perempuan, 40 tahun, IRT
K.U : was-was cemas,
jantung berdebar,
ANAMNESIS
insomnia.
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat penyakit Keluarga Belum punya anak,
suami sering pulang
Riwayat penyakit pribadi
malam, mengalami
Riwayat kehidupan sosial insomnia.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Tanda Vital
Nadi : 100x / menit

INSPEKSI : Bentuk Dada,


iktus kordis.
INSPEKSI PALPASI PALPASI : Mengevaluasi
Area Toraks
PERKUSI : Mengetahui
batas-batas jantung
AUSKULTASI :
Mendengarkan Suara
jantung
PERKUSI AUSKULTASI
WORKING DIAGNOSIS
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH

Merupakan anxietas dan


kekhawatiran yang
berlebihan mengenai
beberapa peristiwa atau
aktivitas hampir sepanjang
hari selama sedikitnya 6
bulan.
• munculnya • kecemasan atau
G-Panik mendadak tanpa ketakutan
faktor pencetus G- terhadap situasi
fobik atau obyek
kecemasan
tertentu
Gangguan

(spesifik)

• timbul setelah
penderita
G-stress mengalami
pasca
trauma peristiwa yang
sangat
menegangkan. 

• mendorong
G- penderita secara
obsesif menetap untuk • berlangsung
kompuls mengulangi pikiran G-cemas
if atau perilaku umum menahun (kronik)
tertentu.
DIAGNOSIS
Kecemasan setiap hari (6 bulan)
Sulit mengendalikan khawatir
Cemas , khawatir + 3 gejala
DSM positif 6 bulan (gelisah, lelah,
IV-TR sulit konsentrasi, iritabilitas,
tegang otot, gangguan tidur)
DIAGNOSIS
Gejalanya anxietas dalam waktu
minggu atau bulan
mencakup: Kecemasan,
Ketegangan motorik ,
PPDG Overaktivitas otonomik
J-III Adanya gejala lain (bersifat
sementara)
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
Depresi

Trias dari depresi yakni;


• tidak bisa menikmati hidup,
• tidak ada perhatian dengan lingkungan,
• dan lelah sepanjang hari
Pesimis menghadapi masa depan,
kurangnya rasa percaya diri dan gangguan tidur
  Perbedaan Depresi

ansiteas dengan

  Anxietas Depresi
Somatis :  
Pola tidur Sulit tidur Cepat bangun
Rasa lelah - +
Paling tidak enak Sore hari Pagi hari
     
Psikis:    
Rasa kasih sayang + -
Perhatian hobi + -
Humor + -
Tujuan hidup + -
Menangis - +
Menyalahkan diri - +
 
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS

Gangguan Somatoform

Gangguan-gangguan neurctik yang khas bercirikan

emosionalitas yang ekstrem, dan berubah menjadi

simtom-simtom fisik. Simtom fisik berupa keluhan

mual, muntah, nyeri menelan, nyeri pada lengan dan

tungkai ,kepala atau tangan gemetar 3 jenis gangguan somatoform:

1. Somatisasi

2. Hipokondriasis

3. Konversi
ETIOLOGI
• Yang berperan
adalah
Faktor Neurotransmitter :
biologik norepinefrin
,serotonin (Utama),
dan GABA

• teori psikoanalitik (OK


konflik unconscious)
• Teori behavorial (OK
Faktor tanggapan yg salah
psikologik dan tdk teliti)
• Teori eksistensial (OK
tdk adanya rangsangan
yg spesifik)
EPIDEMIOLOGI
National Comorbidity Study melaporkan
bahwa satu diantara empat orang, memenuhi
kriteria untuk sedikitnya satu gangguan
cemas, dan angka prevalensi sebesar 17,7%
dalam satu tahun. Perkiraan yang diterima
untuk prevalensi gangguan cemasan umum
dalam satu tahun adalah dari 3-8%. Rasio
wanita dan laki-laki 2:1, usia onset sukar
untuk ditentukan.
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
Ketegang Hiperaktif Kewaspadaan
berlebihan dan
an itas Penangkapan
motorik otonom berkurang
Nafas pendek/terasa berat
Kedutan otot/ Perasaan jadi

● ●

Jantung berdebar-debar
rasa gemetar ●
Telapak tangan peka
basah/dingin

Otot ●
Mulut kering

Mudah
tegang/kaku/pega ●
Kepala pusing/rasa terkejut/kaget
l melayang ●
Sulit konsentrasi

Mual, diare, perut tak enak

Tidak bisa diam ●
Muka panas/ badan

Sukar tidur

Mudah menjadi menggigil ●
Mudah

Buang air kecil lebih
lelah sering tersinggung
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
• Buspiron
• Benzodiazepine ( klobazam 10 mg )
• SSRI ( Sertalin 50 mg )
• Antitrisiklik ( imipramin )

Non- Farmakologis
• Relaksasi diri
• Minta dukungan keluarga
• Berikan nasihat sesuai stresor
PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari penanganan
yang cepat dan tepat, umumnya
prognosis baik, selain itu kasus ini tidak
terdapat gangguan psikosis yang dapat
memperberat prognosis.
KESIMPULAN
GAD merupakan anxietas dan kekhawatiran yang
berlebihan hampir sepanjang hari selama
sedikitnya 6 bulan. Kekhawatiran ini sulit
dikendalikan dan berkaitan dengan gejala somatic
seperti otot tegang, iritabilitas, sulit tidur dan
gelisah. Penatalaksanaan GAD terdiri dari non
medikamentosa dilakukan psikoterapi. Sedangkan,
untuk medikamentosa diberikan obat golongan
benzodiazepine, merupakan obat pilihan pertama
untuk gangguan kecemasan menyeluruh.
Berdasarkan kasus pada scenario, maka hipotesis
sebelumnya diterima.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai