Disusun oleh:
TUTUT TRIJAYANTI
NIM 16612779
i
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang “Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan
Gangguan Leukimia (kangker darah)” untuk memenuhi tugas dokumentasi
Keperawatan.
Akhir kata kami harap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya
dan dapat bermanfaat pula.
Tutut Trijayanti
NIM 16612799
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang definisi dari leukimia
2. Untuk menjelaskan tentang etiologi dari leukimia
3. Untuk menjelaskan tentang manifestasi klinis dari leukimia
4. Untuk menjelaskan tentang pemeriksaan penunjang dari leukimia
5. Untuk menjelaskan tentang masalah penata laksanaan
6. Untuk menjelaskan tentang masalah yang lazim muncul
7. Utuk menjelakan tentang masalah discharge planning
8. Untuk menjelaskan tentang patofisiologi dari leukimia
9. Untuk menjelaskan tentang pengkajian dari leukimia
10. Untuk menjelaskan tentang diagnosis keperawatan dari leukimia
11. Untuk menjelaskan tentang intervensi dari leukimia
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
3
4
2.1.2 Etiologi
Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor
presposisi yang menyebabkan terjadinya leukimia, yaitu :
1. Faktor genitik : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan
struktur gen (Tcell Leukimia – Lhyphoma Virus/ HLTV).
2. Radiasi
5
3. Pemeriksaan lain
- Biopsi limpa
- Kimia darah
- Cairan cerebrospinal
- sitogenik
2.1.5 Penatalaksanaan
1. Kemoterapi
a. Kemoterapi pada penderita LA
7
2.1.8 PATOFISIOLOGI
Factor pencetus :
- Genetik- Kelainan kromosom Sel neoplasma
- Radiasi- Infeksi virus berproliferasi didalam
- Obat-obatan - Paparan bahan kimia sumsum tulang
Pertumbuhan berlebih
MII Sirkulasi darah MII system limfatik
Kebutuhan nutrisi
Pembesaran hati dan Nodus limfe
meningkat
limpa
Limfadenopati
Hepatosplenomegali Hipermetabolisme
Resiko perdarahan
Penurunan eritrosit Anemia
Kecenderungan
Penurunan trombosit Trombositopenia perdarahan
Fraktur fisiologis
Gangguan rasa nyaman
nyeri
11
2.2.1 Pengkajian
1. Riwayat penyakit
2. Kaji tanda – tanda anemi, pucat , kelemahan, sesak, nafas
cepat
3. Kaji adanya tanda leukopenia: demam , infeksi.
4. Kaji adanya tanda – tanda trombosipenia :
ptechiae,purpura,perdarahan membran mukosa; kaji adanya
inflasi intra medula; limfanenopati;
hepatomegali,spenomegali.
5. Kaji adanya pembesaran testis,hepmaturia,hipertensi,gagal
ginjal,inflamasi di sekitar rectal,dan nyeri.
2.2.2 Diagnosis Keperawatan
1. Ketidak seimbangan perfusi jaringanperefer b.d penurunan suplai
darah keperefer (anemia). (hal 296)
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
perubahan proliferative gastrointestinal dan efek toksik obat
kemoterapi. (hal 302)
3. Resiko perdarahan b.d penurunan jumlah trombosit. (hal 334)
4. Resiko infeksi b.d menurun nya sistem pertahanan tubuh. (hal 316)
5. Nyeri akut b.d ilfiltrasi leukosit jaringan sistemik. (hal 306)
6. Hambatan mobilitas fisik b.d kontraktur, kerusakan integritasi struktur
tulang, penurunan kekuatan otot (depresi sumsum tulang). (hal 271)
12
Hasil
demia)
Diabetes militus
Hipertensi
Gaya hidup monoton
Merokok
2. Ketidakseimbangan nutrisi NOC NIC
kurang dari kebutuhan
Nutritional Nutrition
tubuh
status: Manegement
Definisi: Asupan nutrisi tidak Nutrional
- Kaji adanya
cukup untuk memenuhi Status: food
alergi
kebutuhan metabolik. and fluid
makanan
intake
Batasan karakteristik: - Kolaborasi
Nutrional
dengan ahli
Kram abdomen status: nutrient
gizi untuk
Nyeri abdomen intake
menentukan
Menghindari makanan Weight control
jumlah
Berat badan 20% atau Kriteria Hasil: kalori dan
lebih di bawah berat Adanya nutrisi yang
badan ideal peningkatan di butuhkan
Kerapuhan kapiler berat badan - Anjurkan
Diare sesuai dengan pasien untuk
Kehilangan rambut tujuan meningkatka
berlebihan Berat badan n intake Fe
Bising usus hiperaktif ideal sesuai - Anjurkan
Kurang makanan dengan tinggi pasien untuk
Kurang nformasi badan meningkatka
Kurang minat pada Mampu n protein
makanan mengidentifik dan vitamin
- BB pasien
dalam batas
normal
- Monitor
adanya
penurunan
berat badan
- Monitor tipe
dan jumlah
aktivitas
yang biasa
dilakukan
- Monitor
interaksi
anak atau
orang tua
selama
makan
17
- Monitor
lingkungan
selama
makan
- Jadwalkan
pengobatan
dan tindakan
tidak selama
jam makan
- Monitor
kulit kering
dan
perubahan
pigmentasi
- Monitor
turgo kulit
- Monitor
kekeringan,r
ambut
kusam,dan
mudah patah
- Monitor
mual dan
muntah
- Monitor
kadar
albumin,tota
l
protein,Hb,d
an kadar Ht
- Monitor
18
pertumbuha
n dan
perkembaga
n
- Monitor
pucat,kemer
ahan dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
- Monitor
kalori dan
intake
nutrisi
- Cacat
adanya
edema,hiper
emik,hiperto
nik papila
lidah dan
cavitas oral
- Catat jika
lidah
berwara
magenta,sca
rlet
3. Resiko perdarahan NIC NOC
nkan intake
cairan yang
adekuat dan
pelembut
feses
- Bleending
reduction
- Identifikasi
penyebab
perdarahan
- Monitor
trend
tekanan
darah dan
paremeter
hemodinami
k
(CVP,pulmo
nary
capillary/art
ery
wegepressur
e
- Monitor
status cairan
yang
meliputi
intake dan
- output
- Monitor
penentu
22
pengiriman
oksigen ke
jaringan
(PaO2,SaO2
dan level Hb
dan cardiac
output)
- Pertahankan
patensi IV
line
- Bleending
reduction
:wound/luka
- Lakukan
manual
pressure
(tekanan)pad
a area
perdarahan
- Gunakan ice
pack pada
area
perdarahan
- Monitor
ukuran dan
karakteristik
hematoma
- Monitor
nadi distal
dari area
yang luka
23
atau
perdarahan
- Instruksi
pasien untuk
menekan
area luka
pada saat
bersin atau
batuk
- Intruksikan
pasien untuk
membatasi
aktivitas
Bieeding reduction
: gastrointensial
- Observasi
adanya
darah dalam
sekresi
cairan
tubuh:
emesis,feses,
urine,rusidu
lambung
,dan
drainase
luka
- Monitor
complete
blood count
24
dan leukosit
- Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi:lactul
ose atau
vasopressin
- Lakukan
pemasangan
NGT untuk
memonitor
sekresi dan
perdarahan
lambung
- Lakukan
bilas
lambung
dengan
NaCL
dingin
- Dokumentas
ikan
warna,jumla
h dan
karakteristik
feses
- Hindari pH
lambung
yang
ekstrem
dengan
25
kolaborasi
pemberian
antacids atau
hiatamine
blocking
angent
- Kurangi
faktor strees
- Pertahankan
jalan nafas
- Hindari
penggunaan
anticoagulan
t
- Monitor
status nutrisi
pasien
- Berikan
cairan intra
vena
- Hindari
penggunaan
aspirin dan
ibuprofen
4. Resiko infeksi NOC NIC
(mis.,trauma - Gunakan
destruksi baju,sarung
jaringan) tangan
Ketidak adekuatan sebagai alat
pertahanan sekunder pelindung
- Penurunan - Pertahankan
hemaglobin lingkungan
- Imunosupresi aseptik
(mia.,imunitas selama
dapat tidak pemasangan
adekuat,agen alat
farmaseutikal pelindung
termasuk - Ganti letak
imunosupresan, IV parifer
steroid,anti dan line
bodi central dan
monoklonal,im dresing
unomudulator) sesuai
- Supresi respon dengan
inflansi petunjuk
Vaksinansi tidak umum
adekuat - Gunakan
Pemajanan terhadap kateter
patogen intermiten
- Wabah menurunkan
nutrisi
- Berikan
terapi
antibiotikbil
a perlu
infection
protection
(proteksi
terhadap
infeksi)
- Monitor
hitung
granulosit,
WBC
- Monitor
hitung
kerentanan
terhadap
infeksi
- Batasi
pengungjun
g terhadap
penyakit
menular
- Pertahankan
teknik
aspesis pada
pesien yang
beresiko
- Pertahankan
teknik
29
isolasi k/p
- Berikan
perawatan
kulit pada
area
epidema
- Inspeksi
kulit dan
membran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas,draina
se
- Inspeksi
kondisi
luka/insisi
bedah
- Dorong
masukan
nutrisi yang
cukup
- Dorong
masukan
cairan
- Dorong
istirahat
- Intruksikan
pasien
minum
antibiotik
30
sesuai resep
- Ajarkan
pasien dan
keluarga
tanda dan
gejala
infeksi
- Laporkan
kecurigaan
infeksi
- Laporkan
kultur
positif
melindungi kebisingan
menentukan
intervensi
- Ajarkan
tenang
teknik non
farmakologi
- Berikan
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri
- Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri
- Tingkatkan
istirahat
- Kolborasikn
dengan
dokter jika
ada keluhan
dan tindakan
nyeri tidak
berhasil
- Monitor
penerimaan
pasien
tentang
menejemen
nyeri
34
Analgesic
administration:
- Tentukan
lokasi,karakt
eristik,kualit
as,dan
derajat nyeri
sebelum
pemberian
obat
- Cek
instruksi
dokter
tentang jenis
obat,dosis,da
n frekuensi
- Cek riwayat
alergi
- Pilih
analgesik
yang
diperlukan
atau
kombinasi
dari
analgesik
ketika
pemberian
lebih dari
satu
35
- Tentukan
pilihan
analgesik
tergantung
tipe dan
berat nya
nyeri
- Tentukan
analgetik
pilihan,rute
pemberian,d
an dosis
optimal
- Pilih rute
pemberian
secara
IV,IM untuk
pengobatan
nyeri secara
teratur
- Monitor
vital sign
sebelum dan
sesudah
pemberian
analgesik
pertama kali
- Berikan
analgesik
tepat waktu
terutama
36
saat nyeri
hebat
- Evaluasi
efektivitas
analgesik,ta
nda dan
gejala
6. Hambatan mobilitas fisik NOC NIC
pergerakan pasien
postur mobilitas
- Latih pasien
Gerakan lambat
dalam
Pergerakan tidak
pemenuhan
terkoodinasi
kebutuhan
Faktor yang berhubungan:
ADLs secara
Intoleransi aktivitas mandiri
Perubahan sesuai
metabolisme selular kemampuan
Ansietas - Dampingi
Indesk masa tubuh di dan bantu
atas perintil ke 75 pasien saat
sesuai usia mobilisasi
Gangguan koknitif dan bantu
Kontraktur penuhi
38
Malnutrisi pasien
bagaiman
Gangguan
merubah
muskuloskeletal
posisi dan
Gangguan
berikan
neuomskular,nyeri
bantuan jika
Agens obat
diperlukan.
Penurunan kekutan
otot
Kurang pengetahuan
tentang aktivitas fisik
Keadaan mood
depresif
Keterlambatan
perkembangan ketidak
nyamanan
Disuse,kaku sendi
Kurang dukungan
lingkungan (mis.,fisik
atau sosial)
Keterbatasan
ketahanan
kardiovaskuler
Kerusakan intregitas
39
struktur tulang
Progam pembatasan
gerak
Keengganan memulai
pergerakan
Gaya hidup monoton
Gangguan sensori
perseptual
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Leukimia berasal dari bahasa yunani yaitu leukos yang berarti putih dan
haima yang berarti darah, jadi leukimia dapat diartikan sebagai suatu penyakit
yang disebabkan oleh sel darah puih. Proses tetjadi nya leukimia adalah ketika sel
darah yang bersifat kanker membelah sel darah normal. Gejala-gejala yang yang
dirasakan antara lain wajah pucat,sesak nafas,perdarahan gusi,mimisan,mudah
memar,penurunan berat badan,nyeri tulang dan sendi.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan pada ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti dan kurang lugas.
Karena kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
40
41
Daftar Pustaka
Ariasandyhasim.blogspot.co.id/2015/11/asuhan – keperawatan-pada-anak-
degan.html?m=1