Disusun Oleh :
Dwi Navida Sari
G41190176 / 2A
1
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember”
telah disusun oleh:
Nama : Dwi Navida Sari
NIM : G41190176
Golongan : 2A
Prodi : Rekam Medik
Jurusan : Kesehatan
Tanggal :
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
2
DAFTAR ISI
Cover Judul………………………………………………………………………………...…1
Halaman Pengesahan………………………………………………………………………...2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...3
Bab 1 (Pendahuluan)…………………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………...4
1.2 Urgensi Penelitian…………………………………………………………………4
1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………………5
1.4 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………………….5
1.5 Target Luaran……………………………………………………………………..5
Bab 2 (Kajian Teori dan Landasan Teori)…………………………………………………6
2.1 Kajian Teori……………………………………………………………………….6
2.2 Landasan Teori……………………………………………………………………8
Bab 3 (Metode Penelitian)………………………………………………………………….11
3.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………………..11
3.2 Tempat…………………………………………………………………………....11
3.3 Data dan Sumber Data……………………………………………………………11
3.4 Informan………………………………………………………………………….11
3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data………………….………………………12
3.6 Metode dan Teknik Analisis Data………………………………………………..12
3.7 Anggaran Pendanaan……………………………………………………………..13
3.8 Jadwal Penelitian…………………………………………………………………14
3.9 Daftar Pustaka……………………………………………………………………14
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarakan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian yang ingin
diketahui oleh peneliti adalah :
1) Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan di bagian pendaftaran terhadap kepuasan
pasien rawat jalan Rumah Sakit Dr. Soebandi?
2) Bagaimana pelayanan di bagian pendaftaran di Rumah Sakit Dr. Soebandi
Jember?
3) Bagaimana kepuasan pasien rawat jalan di bagian pendaftaran Rumah Sakit Dr.
Soebandi?
5
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
6
waktu itu, tetapi tetap akan didasari oleh kebenaran dan kenyataan
obyektif yang ada.
7
3. Jaminan
Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki
perawat.
4. Kepedulian
Kemudahan dalam membangun komunikasi baik antara pegawai dengan klien,
perhatian pribadi dan dapat memahami kebutuhan pelanggan.
5. Kehandalan
Kemampuan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan cepat,
tepat, akurat dan memuaskan.
Rawat jalan juga merupakan salah satu yang dominan dari pasar rumah sakit serta
merupakan sumber keuangan yang bermakna, sehingga selalu dilakukan upaya
untuk meningkatkan mutu pelayanan. (Eti Murdani, 2007).
Pelayanan rawat jalan merupakan satu dari area pelayanan kesehatan yang sedang
berkembang pesat. (Edna K Huffman, RRA, 1999).
Rawat jalan (RJ) merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang melayani
pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh
prosedur diagnostik dan terapeutik. Pada waktu yang akan datang, rawat jalan
merupakan bagian terbesar dari pelayanan kesehatan di rumah sakit (Azrul Azwar,
1996).
8
Indonesia. Karakteristik di Indonesia individu pasien adalah ciri khas atau
identitas khusus yang melekat pada diri pengguna pelayanan kesehatan atau
pasien rumah sakit, yang dapat digunakan untuk menyamakan atau membedakan
pasien dengan pasien lainnya, dan diasumsikan dapat menimbulkan reaksi afeksi
yang sama atau berbeda diantara pasien. Beberapa karakteristik individu yang
diduga menjadi determinan utama atau penentu prioritas indikator kualitas
pelayanan kesehatan, dan penentu prioritas tingkat kepuasan pasien, adalah :
a. Umur, masa hidup pasien, yang dinyatakan dalam satuan tahun sesuai
peryataan pasien.
b. Jenis kelamin, yang dapat digunakan untuk membedakan pasien laki-laki
atau perempuan.
c. Lama perawatan, sesuatu priode waktu yang dihitung sejak pasien terdaftar
resmi sebagai pasien rawat.
d. Sumber biaya, adalah sumber pembiayaan pasien untuk biaya palayanan
kesehatan rumah sakit, seperti uang sendiri, asuransi, bantuan sosial, atau
kombinasi diantaranya.
e. Diagnosa penyakit, adalah kegiatan yang dilakukan oleh tugas kesehatan
untuk menentukan jenis, penyebab\, dan cara penyembuhan dari penyakit
yang diderita.
f. Pekerjaan adalah status pekerjaan.
g. Pendapatan, adalah jumlah gaji atau penghasilan dalam untuk uang dan
barang (dikonversikan ke nilai uang) rata-rata setiap bulan.
h. Pendidikan, adalah status resmi tingkat pendidikan akhir.
i. Suku bangsa, adalah identitas sosial budaya berdasarkan pengakuan
pasien, sehingga dapat dikelompokkan pada kelompok suku bangsa
tertentu, seperti Batak, Jawa, dll.
j. Tempat tinggal adalah alamat rumah pasien, termasuk jarak antara rumah
dengan rumah.
k. Kelas perawatan adalah tipe ruangan tempat perawatan yang menunjukkan
pada tingkatan pelayanan kesehatan seta fasilitas yang diperoleh dan dapat
dinikmati pasien di rumah.
l. Status perkawinan, adalah identitas pasien sehingga dapat dikategorikan
sebagai sudah kawin, belum kawin, janda, dll.
m. Agama, adalah identitas pasien ynag dapat digunakan sebagai dasar
pengelompokan sebagai pemeluk Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
dan Konghucu.
n. Preferensi, adalah serangkaian alasan atau sebab mengapa pasien memilih,
menetapkan atau mengutamakan untuk dirawat di rumah sakit.
Pasien dengan latar belakang ciri dirinya, cenderung akan menetapkan beberapa
aspek dari berbagai aspek layanan kesehatan yang dapat diterima/dialami sebagai
dasar penenteuan ukuran kepuasannya. Penomena ini menunjukkan bahwa pasien
cenderung memilih atau menetapkan prioritas indikator kualitas pelayanan
kesehatan, sebagai dasar untuk memutuskan tingkat kepuasanya.
Prioritas indikator kualitas pelayanan kesehatan menurut pasien, adalah suatu
aspek utama yang menjadi petunjuk atau pedoman ukuran yang penting, yang
9
berbobot, atau yang semestinya berkaitan dengan penyelenggaraan layanan
kesehatan rumah sakit yang menjadi bagian dari pengalaman atau yang dirasakan
pasien rumah sakit. Indikator pelayanan kesehatan yang dapat menjadi prioritas
relatip sangat banyak, diantaranya adalah :
1. Kinerja tenaga dokter, adalah prilaku atau penampilan dokter rumah sakit
dalam proses pelayanan kesehatan pada pasien, yang meliputi ukauran:
layanan medis, layanan nono medis, tingkat kunjungan, sikap, dan
penyampaian informasi.
2. Kinerja tenaga perawat, adalah perilaku atau penampilan tenaga perawat
rumah sakit dalam proses pemberian pelayanan kesehatan pada pasien,
yang meliputi ukuran: layanan medis, layanan nono medis, sikap,
penyampaian informsai, dan tingkat.
3. Kondisi fisik, adalah keadaan saran rumah sakit dalam bentuk fisik seperti
kamar rawat inap, jendela, pengaturan suhu, tempat tidur, kasur.
4. Makanan dan menu, adalah kualitas jenis atau bahan yang dimakan atau
dikonsumsi pasien setiap harinya, seperti nasi, sayuran, ikan, daging,
buah-buahan, dan minuman. Menu makanan adalah pola pengaturan jenis
makanan yang dikonsumsi.
5. Sistem administrasi pelayanan, adalah proses pengaturan atau pengelolaan
pasien di rumah sakit yang harus diikuti oleh pasien (rujukan dan biasa),
mulai dari kegiatan pendaftaran sampai pasien dirawat.
6. Pembiayaan, adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan kepada rumah
sakit selras pelayanan yang diterima oleh pasien, seperti biaya dokter,
obat-obatan, makan, dan
7. Rekam medis, adalah catatan atau dokumentasi mengenai perkembangan
kondisi kesehatan pasien yang meliputi diagnosis perjalanan penyakit,
proses pengobatan dan tindakan medis, dan hasil Indikator pelayanan
kesehatan yang dipilih pasien sebagai prioritas ukuran kualitas pelayanan
kesehatan, cenderung akan menjadi sumber utama terbentuknya tingkat
kepuasan pasien.
Kepuasan pasien adalah hasil penilaian pasien berdasarkan perasaanya, terhadap
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit yamg telah menjadi bagian
dari pengalaman atau yang dirasakan pasien rumah sakit atau dapat dinyatakan
sebagai cara pasien rumah sakit mengevaluasi sampai seberapa besar tingkat
kualitas pelayanan dir rumah sakit, sehingga dapat menimbulkan tingkat rasa
kepuasan.
Tingkat kepuasan pasien menunjuk pada prioritas indikator kualitas pelayanan
kesehatan. Selaras bahwa kepuasan merupakan hasil penilaian perasaan yang lebih
bersifat subjektif, maka hal ini menunjuk pada dimensi abstrak yang relatif abstrak
atau kurang eksak, para ahli telah banyak mengembangkan model pengukuran
yang dapat digunakan untuk mengkuantifikasi dimensi abstrak dari suatu fenomena
(dimensi kepribadian, sikap, atau perilaku) agar lebih mudah dipahami.
10
BAB 3
METODE PENLITIAN
3.2 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kota Jember tepatnya di Rumah Sakit
Dr. Soebandi, dengan mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan
penelitian. Beberapa pertimbangan tersebut yakni:
1. Rumah Sakit Dr. Soebadi merupakan rumah sakit rujukan yang ada Jember.
Selain itu, Rumah Sakit Dr. Soebandi ini adalah rumah sakit yang melayani
pasien rawat jalan dengan jumlah terbanyak dibandingkan dengan rumah sakit
lain di Kota Jember yang juga melayani pasien rawat jalan.
2. Adanya kesempatan dan ijin yang diberikan pihak Rumah Sakit Dr. Soebadi
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3.4 Informan
Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien. Peneliti akan
menyebarkan kuisioner yang telah dibuat kepada 100 pasien di Rumah Sakit Dr.
Soebandi. Karakteristik informan yaitu jenis kelamin laki-laki dan perempuan
berimbang. Adapun untuk kelompok usia 21-39, 40-50 tahun, dan pendidikan
11
SMA. Selain itu, peneliti juga akan mengobservasi dan mewawancarai para pasien
tersebut.
B. Analisis data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis
data. Sehingga data tersebut dapat ditarik menjadi suatu kesimpulan. Data
dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS yang meliputi analisis univariat
dan bivariat.
1. Analisa dengan statistik deskriptif
12
Pada data responden digunakan analisis prosentase dari seluruh responden
yang diambil untuk penelitian, dimana akan menggambarkan bagaimana
komposisi ditinjau dari beberapa segi secara umum, yaitu: umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan status kepesertaan JKN dan poli yang
dituju responden pada pelayanan rumah sakit.
2. Analisis dengan Importance Performance Analysis
Untuk menggambarkan tingkat rata-rata kepuasan responden yang
mendapat pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember
dengan cara membandingkan tingkat rata-rata dari tingkat kepentingan
(harapan) pasien terhadap pelayanan rawat jalan dengan tingkat rata-rata
kinerja pelayanan/Importance Performance Analysis (Supranto, 2011:239).
13
Rencana Anggaran
Penelitian
3. Konsumsi Penelitian 100 Orang = 20000 2000000
4. Reward 100 Orang = 30000 3000000
5. Honor Peneliti 1 Orang = 5000000 5000000
6. Kuisioner 100 Lembar = 5000 500000
Post Penelitian
7. Pengumpulan Data 1 Paket = 500000 500000
8. Pembuatan Laporan 1 Paket = 500000 500000
9. Publikasi llmiah 1 Paket = 500000 500000
10. ATK 1 Paket = 1000000 1000000
Total 15000000
14
Supartiningsih S. Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah
Sakit Sarila Husada Sragen. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah
Sakit. 2017;6(1):9-15.2.
15