Anda di halaman 1dari 4

Program Pasca Sarjana Magister Pendidikan Agama Islam

http.//pasca.uinsby.ac.id/

FORM PENGAJUAN JUDUL TESIS

IDENTIFIKASI MASALAH (Uraikan secara singkat dan sertakan literature pendukung)

Manusia dapat mengakui baik dan buruk berdasarkan pengetahuannya, hal ini
dinamakan kesadaran moral atau moralitas. Dalam memilih manusia haruslah ada
kesadaran moral karena sebelum ia memilih harusnya ia tau apa yang akan dipilihnya,
kapan dan bagaimana kesadaran muncul itu tergantung psikologi nya. Oleh karena itu
kesadaran timbul dan berkembangnya juga berbeda dengan kesadaran yang lain, yaitu
pengetahuan manusia. Makin besar kesadaran manusia tentang baik dan buruk makin besar
pula moralitasnya. Moralitas tidak statis, ia berkembang maka manusia dapat dipengaruhi
untuk mengembangkan moralitasnya.
Dapat diketahui tugas utama dari pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan
aspek-aspek pribadi manusia baik jasmani maupun rohani, hal tersebut tidak lepas dari
realitas diri dan alam lingkungannya seperti yang terjadi pada masa modern yaitu Era
Milenial dan informasi yang pengaruhnya sangat cepat. secara global tanpa batas jarak dan
waktu, hal itu sangatlah berpengaruh terhadap budaya dan gaya hidup manusia, dimasa
tersebut manusia telah mengalami kesulitan untuk menemukan jati dirinya, sehingga sering
terjadi perbuatan dan sikap yang tidak pantas atau amoral, karena krisisnya moral
disebabkan kemajuan informasi dan komunikasi yang tidak lagi berjalan seimbang dengan
SDM manusia sesuai fitrahnya. Akhirnya terjadilah krisis moral yang mengglobal seperti
pemalas, ceroboh, tidakdisiplin, apatis, tidakbertanggungjawab, egois, mentalitasmenerabas
(jalanpintas), penjilat, dan munafik.
Untuk itu Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peranan yang
penting dalam mengembangkan lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Dalam hal ini
adalah Kepala Sekolah MTs Ma’arif Ketegan Tanggulangin. Pada kedudukannya yang
demikian itu, kepala sekolah mengemban tugas pokok yaitu membina dan mengembangkan
kualitas Pendidikan salah satunya adalah Pendidikan Moral secara terus menerus sesuai
perkembangan dan tantangan zaman. Karena manusia di dunia ini, menurut al-Qur’an
memiliki kedudukan istimewa yaitu Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Oleh karena itu kepala sekolah harus terus menerus mengembangakan diri agar
kepemimpinannya terus berkembang pula. Hal ini merupakan kewajiban yang penting sekali
karena fungsinya sebagai pemimpin pendidikan (education leader).
Agar sekolah-sekolah tetap bertahan dan mampu merespon kebutuhan masyarakat pada
setiap zaman, maka kepala sekolah harus memiliki strategi untuk meningkatkan kualitas
Moral dan cara pengukurannya yang efektif sehingga bisa mencetak out put yang berjiwa
Islami. Kedudukan strategi bisa dikatakan penting ketika dalam suatu lembaga tersebut
dihadapkan sebuah masalah dan harus diselesaikan.
MTs Ma’arif Ketegan Tanggulangin adalah salah satu sekolah lembaga pendidikan
swasta yang mendukung keberhasilan dan tujuan pendidikan Nasional dalam hal ini
mengembangkan kwalitas pendidikan agama Islam. Tetapi sekolah ini masih mempunyai
kelemahan dalam menerapkan penerapan pendidikan Moral yaitu tidak semua siswa
memakai kerudung ketika disekolah, adanya siswa yang kurang tertib, pemalas dan tingkah
laku siswa terhadap para guru dinilai masih kurang. Melihat kelemahan di atas kepala
sekolah sebagai pemimpin pendidikan atas lembaga yang dipimpinnya menerapkan berbagai
strategi untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Strategi tersebut berbentuk pembuatan progam intrakurikuler maupun ekstrakulikuler
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan moral yang ada dalam diri para
siswa. strategi yang diterapkan kepala sekolah sudah di anggap mampu mengatasi
kelemahan tersebut, walaupun tidak bisa dikatakan berhasil 100% karena dalam menangani
kelemahan ini membutuhkan waktu dan proses. Berpijak pada latar belakang tersebut,
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian berjudul “Strategi Kepala Sekolah Dalam
Membentuk Moral pada siswa MTs Ma’arif Ketegan Tanggulangin di era Milenial.”

Refrensi
1. BustanuddinAgus., Islam dan Pembangunan: Islam dan Muslim . (Jakarta:
PT
RajaGrafindoPersada, 2007),
2. Abdur Rahman Shalih Abdillah, Landasan dan Tujuan Pendidikan Menurut
al-Qur’an
Serta Implementasinya, (Jakarta: CV. Diponegoro, 1991)
3. Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta:
Kanisius,
1984)
4. Poedjawijatna., Manusia dengan Alamnya (Filsafat Manusia), (Jakarta: PT
Bina Aksara, 1983)

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana stretegi kepala sekolah MTS Ma’arif ketegan Tanggulangin Sidoarjo ?


2. Bagaimana nilai moral peserta didik MTS Ma’arif ketegan Tanggulangin Sidoarjo ?
3. Bagiamana strategi kepala sekolah dalam membentuk nilai moral siswa MTS Ma’arif
ketegan Tanggulangin Sidoarjo di Era Milenial ?
4. Apa kendala strategi kepala sekolah dalam membentuk moral MTS Ma’arif ketegan
Tanggulangin Sidoarjo di Era Milenia ?

RENCANA DESAIN PENELITIAN (Uraikan secara singkat)

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan dan kegunaan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian
G. Asumsi dan Hipotesis Penelitian
H. Definis Operasional
I. Metode Penelitian
J. Jenis dan Sumber Data
K. Metode dan Instrument Pengumpulan Data
L. Analisis Data
M. Sistematika pembahasan

BAB II: LANDASAN TEORI


A. Tinjauan Tentang Kepala Sekolah
1. Pengertian kepala sekolah
2. Syarat-syarat menjadi Kepala Sekolah
3. Tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah
B. Tinjauan Tentang Nilai Moral
1. Pengertian Moral
2. Fungsi moral bagi siswa
3. Urgensi moral bagi siswa
4. Strategi Pendidikan Moral
5. Evaluasi Pendidikan Moral
C. Strategi Kepala Sekolah membentuk nilai moral kepada siswa MTS Ma’arif
Ketegan, Tanggulangin, Sidoarjo di Era Milenial

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
B. Variabel, Indikator dan Instrument Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data

BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN


BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

JUDUL POTENSIAL

Strategi Kepala Sekolah Dalam Membentuk Moral pada siswa MTs Ma’arif Ketegan
Tanggulangin di era Milenial

PERSETUJUAN DOSEN/CALON PEMBIMBING


DOSEN 1 DOSEN 2 WAKIL DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai