Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN GANGGUAN POLA TIDUR

DI RUANG CENDRAWASIH RS WANGAYA

TANGGAL 12 sd 13 AGUSTUS 2019

Kasus:

A. Pengkajian
a. Identitas
 Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Janda
Pekerjaan : Tukang sapu
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 11 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2019
No Register : RG01718640
b. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama :
Pasien mengeluh susah tidur selama 4 hari

b. Riwayat kesehatan :
1. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan bahwa dirinya pernah dirawat di Rumah Sakit 4 bulan yang
lalu, dirawat selama 13 hari karena sakit maag
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan datang pada Minggu, 11 Agustus 2019 pukul 4 sore dengan
keluhan mual dan sakit di perut. Pasien datang IGD sendiri dengan mengendarai
Grab.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit menurunseperti hipertensi, DM,
jantung, dan lain-lain. Dan tidak mempunyai penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS, scabies, dan lain-lain.

Gangguan Pola Tidur

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh sulit tidur √ Mengeluh kemampuan √


beraktivitas menurun

Mengeluh sering terjaga √

Mengeluh tidak puas tidur √

Mengeluh pola tidur berubah √

Mengeluh istirahat tidak cukup √

. c. Pola fungsi kesehatan


a. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan percaya dengan pelayanan di RS Wangaya dan mempercayakan
segala tindakan yang dilakukan oleh petugas.
b. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum MRS pasien mengatakan tidak nafsu makan sejak 3 haeri teakhir, pasien
jarang minum air putih, pasien hanya makan makanan pendamping seperti buah.
Selama dirawat selera makan pasien meningkat, pasien mampu mengahbiskan
makanan yang diberikan oleh perawat.
c. Pola eliminasi
Sebelum MRS pasien bab tidak teratur dengan frekwensi padat, bak pasien sedikit
dengan berwarna kuning keruh. Selama dirawat pasien belum sempat bab sedangkan
bak pasien normal dengan berwarna bening.
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum MRS pasien aktif melakukan aktifitas seperti bekerja dan mengurus rumah
tangga. Selama dirawat pasien tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari, pasien
hanya dapat tidur terbaring di tempat tidur.
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum MRS pasien susah tidur, sering terbangun pada malam hari, istirahat pasien
tidak cukup, pola tidur pasien berubah. Setelah di rawat pola tidur pasien mulai
teratur, pasien dapat beristirahat pada siang hari, serta pada malam hari tidak
terbangun.
f. Pola kognitif dan persepsi
Sebelum MRS pasien mengatakan tidur tidak teratur, susah tidur di rumah karena
kondisi lingkungan, masalahnya yang dihadapi pasien selama 5 hari belakangan ii
membuat pasien merasa stres. Setelah di rawat pasien mengatakan bahwa tidurnya
mulai tidur, tidak mendapatkan masalah yang berat sehingga pemikirannya hanya
terfokus pada kesembuhannya.

g. Persepsi diri dan konsep


Sebelum masuk RS pasien mengatakan memiliki rasa percaya diri yang baik serta
merasa bahwa dirinya bisa menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Setelah
dirawat pasien mengatakan pikirannya hanya terfokus pada masalah pola tidurnya
yang bermasalah.

h. Pola peran dan hubungan


Sebelum masuk RS px dapat berkomunikasi dengan baik dengan keluarga ataupun
teman. Setelah di rawat pasien masih bisa berkomunikasi dengan baik kepada
perawat, pada saat perawat menanyakan tentang keluhan pasien dapat menjawab
dengan baik.

i. Pola seksual dan reproduksi


Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah ibu dari 2 orang anak.

j. Pola toleransi stres dan koping


Sebelum masuk RS ketika pasien stress dan mengalami masalah biasanya dia berbagi
cerita dengan suaminya serta menyelesaikan masalah keluarga bersama-sama. Setelah
di rawat pasien lebih banyak bercerita tentang kondisi pola tidurnya yang bermasalah
kepada perawat.

k. Pola nilai dan kepercayaan


Sebelum masuk RS pasien rutin sembahyang meurut kepercayaan hindu, pasien
sembahyang 3x sehari. Setelah di rawat pasien tidak bisa melakukan aktivitas
sembahyang.
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS :verbal: 5 Psikomotor : 6 Mata : 4
Tanda-tanda vital : Nadi = 84 x/mnt Suhu= 36,90 C TD=130/90 mmhg
RR= 20x/mnt
b. Keadaan fisik
1. Kepala dan leher
Bentuk normal, tidak ada kelainan, tidak ada luka, tidak ada benjolan

2. Dada
Paru : I = Tidak ada kelainan
P= Tidak ada benjolan
P= Tidak terkaji
A= Tidak terdapat suara mengi
Jantung : I= Tidak ada kelainan
P= Tidak ada benjolan
P= Tidak terkaji
A= Suara jantung normal

3. Payudara dan ketiak


I= Tidak ada luka dan kelainan
P= Tidak ada benjolan atau peradangan

4. Abdomen
I= Bentuk dada normal, tidak terdapat luka bagian luar atau dalam
P= Tidak teraba benjolan
P= Tidak terkaji
A= Tidak terkaji

5. Genetalia
I= Terlihat kurang bersih
P= Tidak terdapat benjolan
P= Tidak terkaji
A= Tidak terkaji

6. Integumen
I= Kulit tampak bersih, mempunyai pola metabolisme yang normal
P= Pada kulit ada beberapa benjolan seperti jerawat
P= Tidak terkaji
A= Tidak terkaji

7. Ektermitas
Atas : I= Tangan kanan dan kiri tampak normal, memiliki panjang dan besar
yang sama
P= Pada saat diraba di tangan terdapat beberapa luka seperti sayatan
pisau
P= Tidak terkaji
P= Tidak terkaji

Bawah : I= Kaki kanan dan kiri tampak normal, memiliki panjang serta besar
yang sama
P= Pada saat diraba tidak terdapat benjolan
P= Tidak terkaji
A= Tidak terkaji

8. Neurologis
Status mental dan emosi :
Mental dan emosi pasien terganggu selama pasien dirawat di RS
Pengkajian saraf kranial :

Pemeriksaan reflex :

c. Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Analisa Data
No Data Fokus Penyebab Masalah
1 Ds : Pasien mengatakan tidak bisa Kecemasan Gangguan pola tidur
susah tidur selama 4 hari

Do : Hambatan lingkungan
TTV :
TD = 130/90 mmHg
S = 36,90 C Gangguan pola tidur
RR= 20x/mnt
N = 120 X/menit
- Pasien tampak sulit tidur mengeluh susah tidur
- Pasien tampak sering
terjaga
- Pasien tampak tidak puas Mengeluh kemampuan
tidur beraktivitas menurun
- Pasien tampak pola tidur
berubah
- Pasien tampak istirahat
tidak cukup
- Pasien tampak susah
beraktivitas

b. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan (kebisingan) ditandai
dengan mengeluhsulit tidur, mengeluhsering terjaga, mengeluh tidak puas tidur,
mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat tidak cukup, mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun.
INTERVENSI KEPERAWATAN

no Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Dx hasil
1. Pasien diberikan Observasi : Observasi :
asuhan keperawatan 1x 1.Identifikasi pola aktivitas dan 1.Untuk mengetahui pola
24 jam maka gangguan tidur aktivitas dan tidur pasien
pola tidur pasien 2.Identifikasi faktor pengganggu 2.Untuk mengetahui faktor
menurun tidur pengganggu tidur pasien
Dengan kriteria hasil : 3.Identifikasi makanan dan 3.Untuk mengetahui apakah
-Keluhan sulit tidur minuman yang mengganggu tidur pasien meminum atau makan
menurun 4.Identifikasi obat tidur yang yang membuat sulit tidur
-Keluhan Sering terjaga dikonsumsi 4.Untuk mengetahui adanya
menurun Terapeutik : konsumsi obat tidur pada pasien
-Keluhan tidak puas 5.Modifikasi lingkungan Terapeutik :
tidur menurun (misalnya pencahayaan, suhu, 5.Agar pasien tidur dengan rasa
-Keluhan pola tidur tempat tidur) nyaman
berubah menurun 6.Batasi waktu tidur siang, jika 6.Untuk mengurangi jam terjaga
-Keluhan istirahat tidak perlu pada malam hari
cukup menurun 7.Fasilitasi menghilangkan stress 7.Untuk membuat pasien tidak
-Keluhan beraktivitas sebelum tidur stress
meningkat 8.Tetapkan jadwal tidur rutin 8.Agar tidur pasien lebih teratur
9.Lakukan prosedur untuk 9.Agar pasien lebih terasa
meningkatkan kenyamanan nyaman sebelum tidur
(mis.pijat, pengaturan posisi, 10.Agar tidur adanya komplikasi
terapi akupuntur) pada pasien
10.Sesuaikan jadwal pemberian Edukasi :
obat dan/atau tindakan untuk 11.Agar pasien mengetahui
menunjang siklus tidur-terjaga pentingnya tidur cukup selama
Edukasi : sakit
11. Jelaskan pentingnya tidur 12.Agar tidur pasien teratur
cukup selama sakit 13.Agar pasien bisa tidur lebih
12.Anjurkan menepati kebiasaan lelap
waktu tidur 14.Untuk menghindari efek
13.Anjurkan menghindari makan samping yang berlebihan pada
atau minum yang mengganggu pasien
tidur (Edukasi aktivitas/istirahat) :
(Edukasi aktivitas/istirahat) : 1.Agar pasien/keluarga pasien
1.Identifikasi kesiapan dan lebih memahami
kemampuan menerima informasi 2.Agar pasien/keluarga pasien
2.Berikan kesempatan kepada tidak merasa bingung
pasien dan keluarga untuk 3.Agar pasien bisa mengatur
bertanya kegiatan dan iatirahatnya lebih
13.Anjurkan menyusun jadwal teratur
aktivitas dan istirahat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Ruang : Cendrawasih
Nama Pasien : Ny. S
No.Registrasi : 718640

No. Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi Formatif Ttd


Dx
1. Senin, 12 Intervensi Utama S : paien mengatakan susah tidur
Agustus (Dukungan Tidur) O : pasien tampak susah tidur
2019. Observasi A : tujuan dan masalah teratasi
Pukul 14.00 1. Mengidentifikasi pol P : pelaksanaan kondisi pasien
WITA aktivitas dan tidur.

Pukul 14.30 2. Mengidentifikasi faktor S : pasien mengatakan susah


WITA pengganggu tidur tidur karena terlalu bising
O : ruangan pasien tampak
bising
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankaan kondisi
pasien.

Pukul 15.00 3. Mengidntifikasi makanan S : pasien mengatakan terkadang


WITA danminuman yang mengkonsumsi kopi di rumah
mengganggu tidur O : pasien tampak tidak
mengkonsumsi kopi di RS
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 15.30 Terapeutik S : pasien mengatakan tidak


WITA 4. Mengidentifikasi obat mengkonsumsi obat tidur
tidur yang di konsumsi O : paien tampak tidak
mengkonsumsi obat tidur
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasiem

Pukul 16.00 Terapeutik S : pasien mengatakan


WITA 5. Memodifikasi bersediamengikuti saran perawat
lingkungan (misal O : pasien tampak tidur dengan
pencahayaan,suhu,tempat lampu mati saat malam
tidur ) A : tujuan daan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
Pukul 16.30 6. Membatasi waktu tidur S : pasien mengabarkan tidak
WITA siang jika perlu tidur siang
O : pasien tampak terjagapada
siang hari
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 17.00 7. Memfasilitasi S : pasien mengatakan banyak


WITA menghilangkan stress pikiran karena masuk RS
sebelum tidur O : pasien tampak sulit tidur
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 17.30 8. Menetapkan jadwal tidur S : pasien mengatakan bersedia


WITA rutin mengikuti jadwal tidur yang di
sarankan
O : pasien tampak paham dengan
jadwal yang diberi
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 18.00 9. Melakukan prosedur S : pasien mengatakan bersedia


WITA untuk meningkatkan tempat tidurnya diatur agar bisa
kenyamanan ( misal beristirahat dengan nyaman
pijat,pengaturan O : pasien tampak nyaman tidur
posisi,terapi akupuntur) dengan bed lurus
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 18.30 10. Menyesuaikan jadwal S : pasien mengatakan obat


WITA pemerian obat dan atau diberikan satu hari
tindakan untuk O : pasien tampak beristirahat
menunjangsiklus tidur- (skor A)
terjaga A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 19.00 Edukasi S : pasien mengatakan mengerti


WITA 11. Jelaskan pentingnya tidur dengan penjelasan yang di
cukup selama sakit berikan
O : pasien tampak paham dengan
penjelasan
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
Pukul 19.30 12. Menganjurkan menepati S : pasien mengatakan bersedia
WITA kebiasaan waktu tidur menepati kebiasaan waktu tidur
yang sudah di atur
O : pasien tampak tidur dengan
kebiasaan yang sudah di atur
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 20.00 13. Menganjurkan S : pasien mengatakan tidak akan


WITA menghindari makanan mengkonsumsi kopi lagi agar
atau minuman yang bias tidur
mengganggu tidur O : pasien tampak tidak
mengkonsumsi kopi
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 20.30 Edukasi Aktifitas / istirahat S : pasien mengatakan bersedia


WITA 1. Mengidentifikasi menerima informasi
kesiapan dan O : pasien tampak memahami
kemampuan menerima informasi yang diberikan
informasi A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 21.00 2. Memberikan kesempatan S : pasien mengatakan tidak ada


WITA untuk pasien dan pertanyaan
keluarga untuk bertanya O : pasien tampak memaami
semua informasi yang di berikan
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

Pukul 21.30 3. Menganjurkan menyusun S : pasien mengatakan akan


WITA jadwal aktifitas dan menyusun jadwal aktifitas dan
istirahat istirahat
O : pasien tampak sedang
menyusun jadwal tidur dan
istirahat dengan keluarganya
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
No Tanggal No Evaluasi TTD
Dx
1 Selasa, 13 1 S : pasien mengatakan sudah lebih baik dan sebelumnya
Agustus 2019 sudah bisa tidur dan beristirahat
pukul 14.00 O : TTV : TD = 120/70 mmHg
WITA S = 36,40 C
RR= 20x/mnt
N = 80X/menit
- Keluhan sulit tidur menurun
- Keluhan sering terjaga menurun
- Keluhan tidak puas tidak tidur menurun
- Keluhan pola tidur berubah menurun
- Keluhan istirahat tidak cukup menurun
- Kemampuan beraktivitas meningkat
A : tujuan dan masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien

EVALUASI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai