A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. H No. RM : 78-90-92
Umur : 51 Tahun Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 03 Maret 2020
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 04 Maret 2020
Alamat : Pengaran Lusu RT 17 Sumber Informasi : Keluarga Paisen
RW 03 Jambesari
Dharussolah-
Bondowoso
6. Genogram:
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Meninggal
: Pasien
Pengkajian Keperawatan
7. Persepsi & pemeliharaan kesehatan:
Sebelum MRS: pasien datang ke rumah sakit setelah merasakan lemas dan
kedinginan. Pasien diantar ke rumah sakit oleh istrinya, pasien merasa sakit
dilengan sebelah kirinya
Saat MRS: pasien di rujuk dari puskesmas ke rumah sakit Dr. H. Koesnadi di
IGD, kemudian di pindah ke ruang teratai . keluarga mengatakan sakit yang
dideritanya merupakan ujian oleh Allah
9. Pola eliminasi:
BAK
No Keterangan Sebelum MRS Setelah MRS
1 Frequensi 1-2x perhari 1-2x perhari
2 Konsentrasi Konsentrasi urin Konsentrasi urin
pasien normal pasien
3 Warna Kuning Kuning
4 Bau Amonia Amonia
5 Karakter Karakter urin berwarna Karakter urin
kuning jernih tidak ada berwarna kuning
busa dan lainnya jernih tidak ada busa
dan lainnya
6 Jumlah 1000-1200 ml / 24 jam +/- 500-1000ml/24
jam
7 Alat bantu Pasien tidak Pasien
menggunakan alat menggunakan
bantu apapun saat kateter sebagai ala
BAK bantu untuk BAK dan
membuangnya
8 Mandiri Mandiri Tidak ada
BAB
No Keterangan Sebelum MRS Setelah MRS
1 Frequensi 1 x sehari 5x sehari
2 Konsentrasi Lunak Cair
3 Karakter Pasien tidak Pasien mengalami
mengalami diare diare
4 Alat bantu Pasien tidak Pasien terpasang
menggunakan alat alat bantu pempes
bantu apapun saat
BAB
5 Kemandirian Mandiri Dibantu oleh
keluarga
Tanda-tanda vital:
TD : 102/71 mmHg
Nadi : 94 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,5oC
Kepala:
Inspeksi: Rambut pasien beruban dengan sebaran merata, tidak ada benjolan, lesi
dan bentuk kepala simestris
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada daerah kepala
Mata:
Inspeksi: Tidak simetris antara kanan dan kiri, mata sebelah kiri ptotsis (kendor
kebawah), sklera mata sebelah kanan dan kiri berwarna merah
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada daerah mata
Telinga:
Inspeksi: telinga simetris antara kanan dan kiri, tifak ada lesi dan juga benjolan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada daerah telinga, pendengaran pasien normal tapi
kadang masih bingung
Hidung:
Inspeksi : lubang hidung pasien simetris, tidak ada lesi dan benjolan, hidung
terpasang oksigen nasal kanul 4 lpm
Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada hidung
Mulut:
Inspeksi : Mokosa bibir kering dan kebersihan mulut tidak terjaga, keadaan gigi dan
gusi pasien kotor dan tidak ada pendarahan di daerah mulut pasien
Leher:
Inspeksi: Tidak ada lesi, benjolan pulsasi vena jugularis tidak terlihat
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan tidak ada kaku kuduk pada leher pasien
Dada:
Paru-paru
Inspeksi: Dada simetris, nafas teratur dana menggunakan bantuan pernafasan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: terdengar bunyi sonor
Auskultasi: Terdapat suara ronkhi
Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba pada ICS 4-5 midclavikula
Perkusi: batas jantung atas di ICS2 dan batas jantung bawah di ICS 5
Auskultasi: terdengan suara S1 di ICS 4 dan 5 suara S2 di ICS 2 kiri dan kanan
Abdomen:
Inspeksi: Tidak ada lesi, benjolan, tidak ada kemerahan dan bentuk simetris
Palpasi: tidak ada asites
Perkusi: terdengar suara timpani
Auskultasi: bising usus 8x/menit
Urogenital:
Pasieng terpasang kateter urine
Ekstremitas:
Esktermitas atas
Inspeksi: tangan kiri dan kanan simetris, warna kulit kecoklatan, kekuatan otot
mampu melawan gravitasi dan tangan kiri pasien masih lemah
Kekuatan otot tangan pasien
Tangan kanan 5 dan tangan kiri 3
Palpasi: terdengar denyutan di arteri radialis dan brakialis
Estermitas bawah
Inspeksi: kaki kanan dan kiri simetris, warna kulit kecoklatan, kekuatan otot mampu
melawan gravitasi
Kekuatan otot kaki pasien
Kaki kanan 5 dan kaki kiri 3
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan terdengar denyutan di arteri
dorsalis pedis
Keadaan lokal:
- Pasien mendapatkan terapi oksigen nasal kanul 4 lpm
- Pasien terpasang infus disebelah tangan kanan
Terapi:
Terapi dr. Kamil, SpS:
- Infus asering
- Drip mersibion 1x1 ampul IV
- Injeksi omeprazol 1x40mg IV
- Injeksi piracetam 3X3 gr IV
- Sanmol infus 3x1 gr IV
Peroral
- Miniaspi 1x160 mg
- Atorvastatin 0-0-20 mg
- CPG 1x75 mg
Konstipasi
Inkontinensia fekal
4. Rabu/ 04 Maret DS: Emboli cerebral Penurunan kapasitas Nuri
adaptif intrakranial
2020/ 09:00 - Keluarga mengatakan (bekuan darah,
pasien tidak bisa lemak dan otak)
bicara
- Keluarga mengatakan Penyempitan
pasien tidak bisa pembuluh darah
makan otak
HARI/ PARAF
DIAGNOSA
NO TANGGAL/ SLKI SIKI & NAMA
KEPERAWATAN
JAM
1. 04 Maret 2020/ Gangguan Dukungan Ambulasi Nuri
10:00 Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam
mobilitas fisik diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria Terapeutik
hasil:
(D0054) 1. Fasilitasi untuk melakukan
mobilisasi fisik
No Indikator Dari skala Ke skala
2. Libatkan keluarga untuk
(Menurun) (Meningkat)
membantu pasien meningkatkan
1 Pergerakan 2 5
ekstermitas ambulasi
2 Kekuatan 2 5 Edukasi
otot 1. Jelaskan tujuan dan prosedur
3 Rentang 2 5 ambulasi
gerak ROM
Dukungan Mobilisasi
Observasi
1. Identifikasi toleransi fisik
dalam melakukan pergerakan
Terapeutik
1. Fasilitasi melakukan pergerakan
2. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan dan
prosedur mobilisasi
2. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
3 S:
- Keluarga mengatakan pasien bab 4x
sehari
O:
- Pasien tampak masih lemas
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi Latihan Eliminasi
fekal: Terapeutik 1, Edukasi 1;
Perawatan inkontinensia fekal:
Terapeutik 1,2
2. Kamis, 05 1 S:
maret 2020 - Keluarga pasien mengatakan masih
tergantung untuk dilakukan ROM
O:
- Penurunan Kesadaran
- GCS 333
A: masalah masih ada
P: Lanjutkan Intervensi Dukungan
Ambulasi: Terapeutik 1, 2; Dukungan
Mobilisasi: Terapeutik 1, 2
2 S:
- Keluarga mengatakan pasien masih lemas
O:
- Pasien tampak lemah dan di panggil tidak
menjawab panggilan perawat
- Pasien masih melakukan aktivitas di
tempat tidur
A: Masalah masih ada
P: Lanjutkan intervensi Promosi
komunikasi: defisit bicara: Terapeutik 2,
Edukasi 1; Promosi komunikasi: defisit
pendengaran: Terapeutik 1,2
3 S:
- Keluarga mengatakan pasien bab 4x
sehari
O:
- Pasien tampak masih lemas
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi Latihan Eliminasi
fekal: Terapeutik 1, Edukasi 1;
Perawatan inkontinensia fekal:
Terapeutik 1,2
3. Jum’at, 06 1 S:
maret 2020 - Keluarga pasien mengatakan masih
tergantung untuk dilakukan ROM
O:
- Penurunan Kesadaran
- GCS 332
A: masalah masih ada
P: Lanjutkan Intervensi Dukungan
Ambulasi: Terapeutik 1, 2; Dukungan
Mobilisasi: Terapeutik 1, 2
2 S:
- Keluarga mengatakan pasien masih lemas
O:
- Pasien tampak lemah dan di ajak bicara
pasien berkata tidak sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan perawat
- Pasien masih melakukan aktivitas di
tempat tidur
A: Masalah masih ada
P: Lanjutkan intervensi Promosi
komunikasi: defisit bicara: Terapeutik 2,
Edukasi 1; Promosi komunikasi: defisit
pendengaran: Terapeutik 1,2
3 S:
- Keluarga mengatakan pasien bab 2x
sehari dan tidak bisa makan
O:
- Pasien tampak masih lemas
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi Latihan Eliminasi
fekal: Terapeutik 1, Edukasi 1;
Perawatan inkontinensia fekal:
Terapeutik 2
4. Minggu, 08 S: -
maret 2020 O:
- Penurunan Kesadaran
- GCS 111
A: masalah belum tercapai (pasien meninggal)
P: Perawatan jenazah